Está en la página 1de 23

Presentation accounting

ANGGOTA :
MILA DITA LESTARI
DESI PERMATASARI
DEDE IRPAN
LEO JOHAN ZENDRA
ARIPIN SUJANA
INDAH SARI
Hutang jangka panjang
apabial wesel jangka panjang dikeluarkan untuk memperoleh pinjaman
uang, maka peminjam akan mencatat penarikan wesel seperti halnya dalam
wesel jangka pendek.
jurnal yang dibuat pt.fujiyama
untuk mencatat transaksi disamping:
Misalkan pada
tanggal 31 desember kas.......... Rp.60.000.000
2010, PT Fujiyama
meminjam uang utang wesel... Rp.60.000.000
sebesar Rp. 2010 (untuk mencatat penarikan
60.000.000 dengan dec,31 pinjaman promes)
menarik promes
dengan bunga 12%.
Promes tersebut akan
dilunasi dengan 6 kali
angsuran tahunan.
Jumlah angsuran tidak sama besar
Sebagai contoh : Pada cara ini angsuran satu
Misalkan promes yang ditarik denagn angsuran lain tidak
pt.fujiyamadiatas harus diangsur sama besar.angsuran
setiap tanggal 31 desember. Dengan terdiri dari bunga yang
demikian brsarnya angsuran tahunan sudah menjadi beban
terdiri atas pokok pinjaman sebesar sampai dengan angsuran
RP. 10.000.000 (1/6 x Rp. 60.000.000) atas pokok
ditambah bunga sampai dengan saat pinjaman.jumlah angsuran
angsuran di bayar. atas pokok pinjaman sama
besarnya tetapi beban
bunga yang harus dibayar
pada angsuran yang satu
tidak sama dengan
angsuran yang lain.
Jurnal yang harus dibuat untuk mencatat Pada
angsuran pertama dan angsuran ke2 : angsuran
pertama
2011 Utang wesel........ Rp.10.000.000 bunga
dihitung dari
pokok
Des.31 Beban bunga........ Rp.7.200.000 pinjaman
yang ada
kas................... Rp.17.200.000 pada awal
priode yaitu
(untuk mencatat angsuran promes
60juta,
termasuk bunga 12% x
sedangkan
Rp.60.000.000)
pada
angsuran
2012 Utang wesel........ Rp.10.000.000 tahun ke2
yaitu 50 juta.
Dengan
Des.31 Beban bunga........ Rp.6.000.000 demikian
jumlah yang
dibayar
kas................... Rp.16.000.000 (angsuran
(untuk mencatat angsuran pokok
promes termasuk bunga 12% x pinjaman
Rp.50.000.000) + bunga) dari
priode
kepriode
menjadi
semakin
kecil.
Jumlah angsuran sama besar
Dalam contoh diatas,angsuran atas pokok pinjaman sama besarnya tetapi bunga yang
harus dibayar tidak sama besar.sehingga total yang harus dibayar untuk setiap
priode angsuran menjadi tidak sama besar.oleh karna itu, dalam praktik kita
mengenal cara lain yaitu berupa angsuran yang sama besarnya.

Apabila wesel yang bernilai nominal Rp.60.000.000 dengan tingkat bunga 125
pertahun, akan diangsur setiap tahun selama 6 tahun, maka nilai nominal tersebut
harus kita bagi dengan faktor disconto.dengan menggunakan diskontonya yaitu
4.1114. dengan demikian angsuran yang harus dilakukan adalah Rp. 60.000.000 :
4.1114= RP.14.594.000 pertahun(dibulatkan)
TABEL PEMBAGIAN BUNGA DAN POKOK PINJAMAN
DALAM TIAP ANGSURAN
Akhir (a) (b) (c) (d) (e)
priode Saldo awal Angsuran Beban bunga Bagian pokok Saldo akhir
pokok priode priode pinjaman (b)- pokok pinjaman
pinjaman ini(a)x 12% (c)
31/12/11 Rp.60.000.000 Rp.14.594.000 Rp.7.200.000 Rp.7.394.000 Rp.52.606.000
31/12/12 52.606.000 Rp.14.594.000 Rp.6.313.000 RP.8.281.000 Rp.44.325.000
31/12/13 44.325.000 Rp.14.594.000 Rp.5.319.000 RP.9.275.000 Rp.35.050.000
31/12/14 35.050.000 Rp.14.594.000 Rp.4.206.000 Rp.10.388.000 Rp.24.662.000
31/12/15 24.662.000 Rp.14.594.000 Rp.2.959.000 Rp.11.635.000 Rp.13.027.000
31/12/16 13.027.000 Rp.14.594.000 Rp.1.563.000 Rp.13.563.000 -0-
Jurnal untuk mencatat pembayaran
angsuran wesel yang pertama :
2011 Utang wesel........ Rp.7.394.000

Des.31 Beban bunga........ Rp.7.200.000

kas................... Rp.14.594.000
(untuk mencatat angsuran pertama
utang wesel)
Utang obligasi
Perbedaan utang obligasi dan utang wesel

Apabila perusahaan(atau
perorangan) meminjam uang
dengan menarik promes, biasanya
pinjaman tersebut diperoleh dari
satu kredit,misalnya sebuah
bank.dengan demikian sumber
pemberi pinjaman obligasi adalah
masyarakat luas yang jumlahnya
bisa mencapai ratusan atau
bahkan ribuan orang.
Perbedaan antara obligasi dengan
saham
Saham adalah bukti
pemilik atau bukti tutur Obligasi adalah bukti
andil dalam penyetoran bahwa pemegang surat tersebut
telah memberi pinjaman kepada
modal pada satu perusahaan yang mengeluarka
perseroan. obligasi, yang bersangkutan.
Sebagai contoh bila Contoh: apabila seseorang
memiliki selembar obligasi,
seseorang memiliki 1.000 bernilai nominal rp.1.000 11%
lembar saham 1 persoran jangka waktu 20 tahun maka
dari 10.000 lembar orang tersebut mempunyai 2
saham beredar hak : - hak untuk mempunyai
bunga sebesar 11% atau Rp 110
perusahaan tersebut, pertahun –hak untuk
maka orang tersebut mendapatkan pengembalian
mempunyai hak atas pada tanggal jatuh obligasi yaitu
20 thun sejak obligasi
1/10 bagian dari laba diterbitkan.
perusahaan
Jenis-jenis obligasi
Obligasi berseri adalah
obligasi yang terdiri Obligasi snking fund memiliki tanggal jatuh
atas beberapa seri yang sama, perusahaan yang mengeluarka
dengan tanggal jatuh obligasi disyaratkan menyisihkan sejumlah
yang berbeda-beda. kekeyaan perusahaan/investasikan sedemikian
rupa sehingga pada jatuh obligasi perusahaan
akan memiliki kas yang cukup.

Obligasi atas nama dan


obligasi atas unjuk
Obligasi dengan jaminan dan
obligasi tanpa jaminan
Akuntansi untuk penertiban obligasi
Pada saat itu perusahaan membuat sebuah memo penerbitan
obligasi yang berbunyi” setuju untuk menerbitkan obligasi
senilai Rp.8.000.000 bunga 9% jangka waktu 20 tahun. Ada 4 pemahaman:
Tertanggal 1 januari 2012 dengan pembayaran bunga setiap 1 1. Nilai nominal obligasi
juli dan 1 januari. nilai yang tercantum
pada surat obligasi.
2. Tanggal jatuh tanggal
obligasi yang
2012 Kas....... Rp.8.000.000 bersangkutan akan di
Jan.1 utang obligasi........ Rp.8.000.000 lunasi.
(untuk mencatat penertiban 3. Bunga obligasi bunga
obligasi, 9%,20 tahun
sebesar nilai pari) pertahun yang akan
dibayar kepada
pemegang obligasi.
4. Tanggal bunga tanggal
penbayaran bunga
obligasi.
Penjualan obligasi dengan diskonto
Contoh: misalkan pada tanggal 1 januari 2010
Diskonto atau utang obligasi terjadi apabila
perusahaan mengeluarkan obligasi bernilai
perusahaan menertibkan dan menjual obligasi nominal Rp. 100.000.000.000. bunga 8% dengan
yang tingkat bunga kotornya lebih rendah jangka waktu 10tahun. Pada saat obligasi akan
di tertibkan tingkat bunga pasar yang berlaku
Daripada tingkat bunga pasar. adalah 9%. Dalam situasi seperti ini, obligasi
hanya akan di laku dijual apabila harga jual
obligasi lebih rendah dari pada
nominalnya.selisih antara nilai nominal dengan
harga jual yang lebih rendah dari nilai nominal
disebut diskonto.jika obligasi di jual dengan
harga Rp.93.492.000.000 maka diskontonya
adalah Rp. 6.508.000.000

2010 Kas.................. Rp93.492.000.000


Jan.1 diskonto obligasi.... 6.508.000.000
utang obligasi..... Rp 100.000.000.000
(penjualan obligasi,
bunga 8% jangka
waktu 10 tahun)
Metode garis lurus
 Dalam metode ini diskonto dialokasikan dalam jumlah yang sama untuk setiap priode.
Contoh:

2010, Beban Bunga……………………… Rp 325.000.000,00


Juli 1
Diskonto Obligasi………. Rp 325.000.000,00
(Untuk mencatat amortisi diksonto
obligasi)

Pada tanggal yang sama perusahaan juga membuat jurnal untuk mencatat transaksi
pembayaran bunga sebagai berikut :
2010, Beban Bunga……………………… Rp 4.000.000.000,00
Juli 1
Kas…………………….………. Rp 4.000.000.000,00
(Untuk mencatat pembayaran
bunga obligasi)
Kedua jurna diatas, karena terjadi pada tanggal yang sama dan sama-sama
berpengaruh pada beban bunga, dapat juga dijadikan satu, sebagai berikut :

2010, Beban Bunga………….. Rp 4.325.000.000,00


Juli 1
Diskonto Obligasi…………… Rp 325.000.000,00
Kas…………………………………. Rp 4.000.000.000,00
(Untuk mencatat pembayaran
bunga dan amortisasi diskonto
obligasi)
Metode Tarif Bunga Efektif
Jumlah beban bunga yang dicatat pada setiap periode akan berbah-ubah, untuk
menghitung jumlah beban bunga setiap periode, kita harus mengalikan nilai buku
obligasi awal peiode dengan suatu tingkat bunga konstan.

Obligasi pada akhir periode ke 1 adalah sebagai berikut :

2010, Beban Bunga…………………… Rp 4.207.000.000,00


Juli 1
Diskonto Obligasi……….. Rp 207.000.000,00
Kas……………………………… Rp 4.000.000.000,00
(Untuk mencatat pembayaran
bunga dan amortisasi diskonto
obligasi)
Pengaruh penerapan kedua metode yang telah diuraikan
diatas, akan lebih jelas bila dibandingkan dengan
menggunakan tabel di bawah ini :

Perioda Metode Tarif Bunga Efektif Meode Garis Lurus


(Dalam jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah)
Nilai Buku Beban bunga Presentasi Beban Nilai Buku Beban bunga Presentasi Beban
Awal periode Yang dicatat Bunga dari nilai Awal periode Yang dicatat Bunga dari nilai
buku buku

Rp 93.492 Rp 4.207 4,5 % Rp 93.402 Rp 4.325 4,63%


96.037 4.322 4,5 % 96.742 4.325 4,47%
99.055 4.457 4,5 % 99.342 4.325 4,35%
Penjualan Obligasi dengan Premi
Apabila perusahaan menawarkan pejualan obligasi denga tingkat bunga kotrak yang
lebih tinggi dari tingkat bunga pasar pada tingkat resiko tertentu, maka obligasi
tersebut akan dijual dengan premi.

Transaksi penjualan obligasi dengan premi adalah sebagi berikut:


2010, Kas…………………….. Rp 106.232.000.000,00
Mei 1
Utang Obligasi… Rp 100.000.000.000,00
Premi Obligasi... 6.232.000.000,00
(Penjualan obligasi dengan
premi, pada tanggal
penertiban obligasi)
Seandainya perusahaan menyusun neraca pada tanggal penjualan obligasi, maka
utang obligasi dan premi obligasi akan dicantumkan dalam neraca dengan cara
sebagai berikut:
Utang jangka Panjang

Utang Obligasi, 11%, tanggal


Jatuh 1 Mei, 2010 …………………………………………..Rp 100.000.000.000,00
Tambah : Premi yang belum diamortisasi
atas dasar tingkat bunga pasar
yang berlaku pada tanggal penertiban
obligasi ( 10% )…………………………………………………… 6..232.000.000,00

Rp 106.232.000.000,00

Premi Obligasi yang belum diamortisasi, dalam neraca ditambahkan terhadap nilai
nominal obligasi, sehingga dapat ditentukan nilai buku obligasi pada tanggal neraca.
UTANG BUNGA
Periode bunga atau tanggal-tanggal pembayaran bunga obligasi seringkali tidak
bertepatan dengan periode akuntansi perusahaan penerbit obligasi

2010, Beban Bunga……………… Rp 1. 833.000.000,00


Des 31
Utang Bunga……….. Rp 1. 833.000.000,00
(Untuk mencatat beban
bunga selama 2 tahun)

2010, Beban Bunga……………… Rp 66.000.000,00


Des 31
Beban Bunga……….. Rp 66.000.000,00
(Untuk mencatat beban
bunga selama 2 tahun)
Berdasarkan tabel di ats, amortisasi premi untuk periode enam bulan ke-2 adalah
Rp 198.000.000,00. Oleh karena itu amortisasi untuk 2 bulan adalah 2/6 x Rp
198.000.000,00 = Rp 66.000.000,00. Keduaayat jurnal penyesuaian di atas dapat
juga dgabung menjadi sau ayat jurnal sebagi berikut :

2010, Beban Bunga……………… Rp 1.767.000.000,00


Des 31
Premi Obligasi……….. 66.000.000,00
Utang Bunga…………. Rp 1.833.000.000,00
(Untuk mencatat
penyesuaian beban bunga
dan amortisaisi premi
obligasi selama 2 bulan )
Perubahan Obligasi menjadi Saham

Agar obligasi menjadi lebih menarik, pemegang obligasi kadang-kadang diberi hak
untuk mengubah obligasinya menjaaid saham yang dikeluarkan oelh perusahaan
yang ama. Obligasi yang memberi hak semacam itu kepaada pemegangnya disebut
Obligasi bisa dikonversi (convertible bonds).

Untuk mencatat perubahan obligasi menjadi saham di atas adalah sebgai berikut :

Mei 1 Utang Obligasi Rp 100.000.000,00


Diskonto Obligasi Rp 800.000,00
Modal saham biasa 90.000.000,00
Agio Saham biasa 9.200.000,00
(untuk mencatat pelunasan
obligasi dari sinking fund)
PT. ANUGRAH
PENYAJIAN DALAM Neraca(sebagian)
LAPORAN KEUANGAN
Kewajiban jangka panjang
dilaporkan dalam neraca tepat Kewajiban jangka panjang
utang obligasi 10% jatuh tempo 2017... Rp.1.000.000.000
dibawah kewajiban nampak dikurangi: diskonto utang obligasi...... 80.000.000
dalam ilustrasi disamping Rp.920.000.000
utang wesel, 11%jatuh tempo 2023dijamin
ini.bisa juga perusahaan dengan gedung dan peralatan pabrik..... 500.000.000
melaporkan kewajiban jangka utang sewa guna......................................... 440.000.000
Rp.1860.000.000
panjang secara ringkas dalam
neraca sedangkan detil dari
setiap pos utang jangka
panjang dilaporkan dalam
suatu daftar sebagai laporan.

También podría gustarte