Está en la página 1de 23

APSIK

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN


METODE
PENGEMBANGAN
SISTEM
FAST, ITERATIVE,
RAD
 POLITEKNIK NEGERI JEMBER
 Jl. Mastrip Kotak Pos 164, Sumbersari, Tegalgede, Sumbersari,
Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121
 www.polije.ac.id
NAMA
KELOMPOK 7B

LUDFIANA WULANDARI G41150654


GITA PUTRI FEBRIYANTI G41150900
WILDAN JUWIE WIARTA G41150967
GENDIS ISNAIN N. G41151056
ARASY MAJIDAH G41151122

APSIK | Politeknik Negeri Jember 4


METODE
FAST
Framework for the Application of Systems
Techniques
DEFINISI FAST
FAST atau Framework for the Applications of System Technology
mendefinisikan tahapan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-
hambatan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikan. Tahapan pada FAST berdasarkan pada
permasalahan dan kesempatan yang dihadapi dengan peningkatan-
peningkatan yang diharapkan dari sistem yang dikembangkan.

APSIK | Politeknik Negeri Jember 6


GAMBARAN
METODE
FAST

APSIK | Politeknik Negeri Jember 7


Performance
Peningkatan terhadap kinerja sistem yang baru sehingga menjadi
lebih efektif

Information
FAST sendiri Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan

berkaitan erat Economics


dengan analisis Peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan atau
penurunan biaya yang terjadi

dan desain Control


sistem melalui Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan
memperbaiki kesalahan

cara PIECES Efficiency


Peningkatan terhadap efisiensi operasi

Service
Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem

APSIK | Politeknik Negeri Jember 8


digunakan dalam metode
FAST
Fase ini berisikan investigasi awal ketika ingin
merancang sebuah sistem, seperti wawancara,
tinjauan langsung dan mempelajari dokumen Problem Analysis ialah menganalisa masalah-
perusahaan. masalah yang terdapat di lapangan

Preliminary Investigation
Phase 01 02 Problem Analysis Phase

Requirement Analysis
Phase 03 04 Decision Analysis Phase
Requirement Analysis ialah melakukan analisa Decision Analysis ialah melakukan analisa
terhadap kebutuhan perusahaan. terhadap keputusan yang akan diambil
berdasarkan solusi-solusi yang ditawarkan

APSIK | Politeknik Negeri Jember 9


Lanjutan….
Construction Phase ialah tahapan
Setelah diperoleh proposal sistem yang melaksanakan pengujian pada komponen
disetujui, maka dapat mulai dilakukan proses sistem secara individu dan sistem secara
desain dari sistem target. keseluruhan.

Desain Phase 01 02 Construction Phase

Operation and Support Stage


Implementation Phase 03 04 Phase
Implementation ialah menerapkan hasil Sistem pendukung teknis berkelanjutan bagi
rancangan yang telah disusun sedemikian rupa para pengguna, seperti kebutuhan
ke dalam sistem perusahaan untuk mendapatkan
maintenance untuk memperbaiki kesalahan,
kondisi yang sesuai dengan kebutuhan
penghilangan, dan kebutuhan-kebutuhan baru.
perusahaan.

APSIK | Politeknik Negeri Jember 10


METODE
ITERATIVE
Merupakan model pengembangan sistem yang
bersifat dinamis dalam artian setiap tahapan
proses pengembangan sistem dapat diulang

DEFINISI jika terdapat kekurangan atau kesalahan.


Setiaptahapan pengembangan sistem dapat

METODE dikerjakan berupa ringkasan dan tidak lengkap,


namun pada akhir pengembangan akan
didapatkan sistem yang lengkap pada
ITERATIVE pengembangan sistem.

APSIK | Politeknik Negeri Jember 12


GAMBARA
N
METODE
ITERATIF

APSIK | Politeknik Negeri Jember 13


KELEBIHAN ITERATIF
• Dapat mengakomodasi jika terjadi • Pengembang dan pemakai dapat lebih
perubahan pada tahapan mudah memahami terhadap
pengembangan yang telah dilaksanakan • Cocok untuk pengembangan sistem resiko setiap tahapan karena sistem
dan perangkat lunak skala besar terus bekerja selama proses.
• Dapat disesuaikan agar sistem bias
dipakai selama hidup software komputer

APSIK | Politeknik Negeri Jember 14


KEKURANGAN
ITERATIF
Hanya berlaku untuk Short- Memerlukan alat ukur Memerlukan tenaga ahli
Lifetime system kemajuan secara regular dengan kemampuan tinggi

1 2 3 4 5

Tahapan proses tidak terlihat Perubahan yang sering


berada ditahapan suatu terjadi dapat merubah
pekerjaan struktur sistem

APSIK | Politeknik Negeri Jember 15


Terdapat dua jenis
Model Iterasi, yaitu :
Model Incremental
Model Spiral

APSIK | Politeknik Negeri Jember 16


MODEL
Merupakan model pengembangan sistem yang dipecah sehingga
INCREMENTAL
model pengembangannya secara bertahap atau increment.
Kebutuhan pengguna diprioritaskan dan prioritas tertinggi
dimasukkan dalam awal increment.

Merupakan model pengembangan system yang digambarkan


berupaspiral. Model spiral ini tidak merepresentasikan rangkaian
tahapan dengan penelusuran balik (back-tracking), tidak ada fase-
fase tahapan yang tetap seperti spesifikasi atau perancangan.

MODEL SPIRAL
APSIK | Politeknik Negeri Jember 17
METODE
RAD
Rapid Application Development
DEFINISI
METODE
RAD
Rapid Application Development (RAD) atau rapid prototyping
adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang
tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). RAD
menekankan pada siklus pembangunan pendek, singkat, dan
cepat.

APSIK | Politeknik Negeri Jember 19


UNSUR-UNSUR METODE
RAD
Management Approach Prototyping
Sebuah aspek kunci dari RAD adalah
pembangunan prototipe untuk tujuan
06 01 membangkitkan kembali desain untuk
kebutuhan pengguna.

RAD Tools Iterative Development


Untuk memanfaatkan teknologi terbaru yang
05 02 Iterative Development berarti menciptakan
tersedia untuk mempercepat pembangunan. versi yang lebih fungsional dari sebuah
sistem dalam siklus pembangunan pendek.

04 03 Time boxing
Team Member
Merekomendasikan penggunaan tim kecil Time boxing adalah proses menunda fitur untuk
yang terdiri dari anggota yang versi aplikasi di masa mendatang untuk
berpengalaman, serbaguna, dan motivasi melengkapi versi saat ini sebagai ketepatan waktu.
yang mampu melakukan peran ganda.
APSIK | Politeknik Negeri Jember 20
KEUNTUNGA
N METODE
RAD
Karena mempunyai kemampuan untuk menggunakan
KEUNTUNGAN komponen yang sudah ada dan waktu yang lebih singkat
03 maka membuat biaya menjadi lebih rendah dalam
3 menggunakan RAD
RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya, tetapi
KEUNTUNGAN mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang
02 ada (reusable object) sehingga pengembang tidak perlu membuat dari
2 awal lagi dan waktu lebih singkat berkisar antara 60 hari90 hari.

Sangat berguna dilakukan pada kondisi user


KEUNTUNGAN tidak memahami kebutuhankebutuhan apa saja
01 yang digunakan pada proses pengembangan
1 perangkat lunak.

APSIK | Politeknik Negeri Jember 21


KEKURANG
AN METODE
RAD
• Proyek yang berskala besar, RAD memerlukan sumber
daya manusia yang memadai untuk menciptakan
jumlah tim yang baik.
• RAD menuntut pengembang dan pelanggan memiliki
komitmen dalam aktivitas rapid fire yang diperlukan
untuk melengkapi sebuah sistem dalam waktu yang
singkat. Jika komitmen tersebut tidak ada maka proyek
RAD akan gagal.

APSIK | Politeknik Negeri Jember 22


TERIMA KASIH
KELOMPOK 7B APSIK

También podría gustarte