Está en la página 1de 13

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN

PLACENTA PRAEVIA
DISUSUN KELOMPOK II.

1. ISTIKHOMAH
2. SITI ALFIAH
3. NOR JUMAEDAH
4. SATRIYO
5. KISWANTO
6. TOLKAH ADI SETYONO
PENGERTIAN PLACENTA ( ari-ari) PREVIA

PLACENTA PREVIA.
a. Previa = depan Artinya, plasenta berada lebih “depan” daripada janin , ATAU
b. Plasenta yang letaknya abnormal.
1. menutupi sebagian atau
2. seluruhnya …….pembukaan jalan lahir (ostium uteri internum).
Klasifikasi
Terabanya jaringan plasenta melalui pembukaan jalan lahir
1. Plasenta previa totalis ( seluruh )
2. Plasenta previa lateralis ( sebagian )
3. Plasenta previa marginalis ( pinggir )
4. Plasenta previa letak rendah (plasenta berada 3-4 cm diatas pinggir pembukaan
jalan lahir)
Ciri-ciri plasenta previa :

1. Perdarahan tanpa nyeri


2. Perdarahan berulang
3. Warna perdarahan merah segar
4. Adanya anemia dan renjatan yang sesuai dengan keluarnya darah
5. Timbulnya perlahan-lahan
6. Waktu terjadinya saat hamil
7. Rasa tidak tegang (biasa) saat palpasi
8. Denyut jantung janin ada
9. Teraba jaringan plasenta pada periksa dalam vagina
10. Penurunan kepala tidak masuk pintu atas panggul
11. Presentasi mungkin abnormal.
Faktor Risiko Plasenta Previa
Menurut Sheiner (2001)

a. Ovum yang dibuahi tertanam sangat rendah di dalam rahim,


b. Lapisan rahim (endometrium) memiliki kelainan seperti fibroid atau jaringan
parut (dari previa sebelumnya, sayatan, bagian bedah caesar atau aborsi).
c. Hipoplasia endometrium : bila kawin dan hamil pada umur muda.
d. Korpus luteum bereaksi lambat, dimana endometrium belum siap menerima
hasil konsepsi.
e. Tumor-tumor, seperti mioma uteri, polip endometrium.
f. Pernah mengalami plasenta previa pada kehamilan sebelumnya.
g. Berusia 35 tahun atau lebih.
h. Pernah menjalani operasi pada rahim.
I, Menggunakan kokain.
FAKTOR PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI
Menurut Mochtar (1998), terjadinya plasenta previa adalah:

1. Melebarnya pertumbuhan plasenta:


a. Kehamilan kembar (gamelli).
b. Tumbuh kembang plasenta tipis.
2. Kurang suburnya endometrium:
a. Malnutrisi ibu hamil.
b. Melebarnya plasenta karena gamelli.
c. Bekas seksio sesarea.
d. Sering dijumpai pada grandemultipara.
3. Terlambat implantasi:
a. Endometrium fundus kurang subur.
b. Terlambatnya tumbuh kembang hasil konsepsi dalam bentuk blastula yang siap untuk
nidasi.
KOMPLIKASI

Menurut Roeshadi (2004),

1. Pada ibu dapat terjadi :


a. Perdarahan hingga syok akibat perdarahan
b. Anemia karena perdarahan
c. Plasentitis
d. Endometritis pasca persalinan
2. Pada janin dapat terjadi :
a. Persalinan premature
b. Asfiksia berat
Perawatan konservatif berupa :

- Istirahat.
- Memberikan hematinik dan spasmolitik unntuk mengatasi
anemia.
- Memberikan antibiotik bila ada indikasii.
- Pemeriksaan USG, Hb, dan hematokrit.
Bila selama 3 hari tidak terjadi perdarahan setelah
melakukan perawatan konservatif maka lakukan mobilisasi
bertahap. Pasien dipulangkan bila tetap tidak ada
perdarahan. Bila timbul perdarahan segera bawa ke rumah
sakit dan tidak boleh melakukan senggama.
MATUR SUWUN BAPAK IBU

SEMOGA PAHAM YA
CIE…………….CIE……….CIEEEEEEEEEE..HEM

También podría gustarte