Está en la página 1de 14

KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANG

DENGAN MENGGUNAKAN FLY ASH SEBAGAI


PENGGANTI SEMEN

ANDI SULAEMAN AINUL RAHMAT


31113026 31113031

PROGRAM STUDI TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Beton terdiri dari :


 Material pembetuk
beton yang paling
mahal

Beton
dengan
Beton
fly ash  Limbah hasil pembakaran
batubara
 Memiliki sifat yang dapat
 Menambah nilai mengikat seperti semen
ekonomis dari beton sehingga dapat digunakan
 Limbah fly ash menjadi untuk mengurangi jumlah
bermanfaat semen yang digunakan.
PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah

Penambahan fly ash sebagai bahan pengganti sebagian semen sebesar


0%, 15% dan 30% dari serat semen menghasilkan:

 Berapa beban maksimum yang dapat diterima oleh balok?

 Berapa besar lendutan yang terjadi pada balok?

 Bagaimana pola retak pada balok?


PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian

Penambahan fly ash sebagai bahan pengganti sebagian semen pada


penelitian ini bertujuan untuk:

 Mengetahui beban maksimum yang dapat diterima oleh balok

 Mengetahui besar lendutan yang terjadi pada balok

 Mengetahui pola retak pada balok


METODE PENELITIAN
Pengujian balok dimaksukan untuk mengetahui
perbedaan kekuatan balok dalam menerima beban
lentur dengan 3 variasi fly ash yaitu 0%, 15% dan
30%. Tahapan dalam pengujian balok beton
bertulang adalah sbb:
jumlah
Kode
No. Keterangan sampel
▪ Pengujian karakteristik material Balok
(buah)
Balok beton normal (fly ash
1 N 2
▪ Mix design (f’c 25 MPa) 0% )
Balok beton dengan
2 SF-15 tambahan fly ash 15% dari 2
▪ Pembuatan dan pengujian sampel trial mix berat semen
Balok beton dengan
▪ Pengujian tarik baja tulangan 3 SF-30 tambahan fly ash 30% dari 2
berat semen

▪ Mendesain dan pembuatan benda uji balok

▪ Pengujian benda uji balok (0%, 15% dan 30%


kadar fly ash dari berat semen)
METODE PENELITIAN (pengujian balok)
P maksimum ?
Balok beton bertulang terdiri
dari terdiri dari 2 bagian utama yaitu
komponen beton yang berfungsi
menahan gaya tekan akibat beban
Besar lendutan pada saat P maks.?
dan baja tulangan untuk menahan
gaya tarik yang terjadi bada balok 15 cm 60 cm 60 cm 15 cm

akibat beban. Pengujian balok


dimaksudkan agar balok mengalami
kegagalan lentur sehingga dalam
pengujian ditetapkan pemberian
beban 1 titik pada balok.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Beban maksimum

Dari pengujian lentur balok beton bertulang pada umur 28 hari dengan masing-
masing variasi fly ash menghasilkan beban maksimum sbb:
26.5
26.23 26.195

Beban maksimum(kN)
P maks. rata-
Tipe Sampel P max (kN)
rata (kN) 26

N-1 27,33 25.57


25,57
N-2 23,81 25.5
SF-15-1 26,29
26,23
SF-15-2 26,17
SF-30-1 24,74
26,195 25
SF-30-2 27,65
N SF-15 SF-30
Nama sampel
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Lendutan

Lendutan dibatasi dengan lendutan izin maksimum sesuai dengan SNI 03-2847-2002
dan ditetapkan lendutan izin maksimum sebesar:
𝑙
Lendutan izin maks. = Lendutan
240 Tipe Sampel P max (kN) Lendutan (mm) rata-rata
(mm)
1200
= = 5 mm
240 N-1 27,33 4,96
4,98
N-2 23,81 5
SF-15-1 26,29 5,21
5,15
SF-15-2 26,17 5,09
SF-30-1 24,74 4,98
5
SF-30-2 27,65 5,02
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hubungan antara beban dan lendutan

Grafik Hubungan Beban dan Lendutan


35

30

25
Lendutan P maks. P maks.
Tipe P max Lendutan

Beban (kN)
rata-rata rata-rata teoritis 20
Sampel (kN) (mm)
(mm) (kN) (kN)
15
N-1 27,33 4,96
4,98 25,57 35,8
N-2 23,81 5 10
SF-15-1 26,29 5,21
5,15 26,23 35,1
SF-15-2 26,17 5,09 5
SF-30-1 24,74 4,98
5 26,195 35,6
SF-30-2 27,65 5,02 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Lendutan (mm)

NORMAL-1 NORMAL-2 SF-30-1


SF-30-2 SF-15-1 SF-15-2
HASIL DAN PEMBAHASAN
C. Pola Retak

Pola retak balok N


(0% fly ash)
HASIL DAN PEMBAHASAN
C. Pola Retak

Pola retak balok SF-15


(15% fly ash)
HASIL DAN PEMBAHASAN
C. Pola Retak

Pola retak balok SF-30


(30% fly ash)
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah kami lakukan maka dari
penelitian kapasitas lentur balok beton bertulang dengan menggunakan fly ash sebagai
pengganti semen, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

▪ Beban maksimum rata-rata dari masing-masing variasi benda uji adalah : N = 25,57 kN,
SF-15 = 26,23 kN dan SF-30 = 26,195 kN.

▪ Lendutan rata-rata pada saat beban maksimum dari masing-masing variasi benda uji
adalah : N = 4,98 mm, SF-15 = 5,15 mm, SF-30 = 5 mm.

▪ Pola retak pada balok setiap variasi balok menunjukkan bahwa balok mengalami
kegagalan lentur.
TERIMA KASIH

También podría gustarte