Está en la página 1de 26

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN DENGAN DISTRESS


SPIRITUAL
 Spiritualiti adalah suatu aktifitas individu untuk mencari arti
dan tujuan hidup yang berkaitan dengan kegiatan spiritual
atau keagamaan.
 Gangguan spiritual merupakan suatu respon akibat dari
suatu kejadian yang traumatis baik fisik maupun emosional
yang tidak sesuai dengan keyakinan atau kepercayaan
pasien dalam menerima kenyataan yang terjadi tersebut.
 Pasien terkadang ragu, bimbang atau antipati dengan
spiritual atau agama yang dianutnya.
 Gangguan spiritual adalah suatu gangguan
yang berkaitan dengan prinsip-prinsip
kehidupan keyakinan, kepercayaan atau
keagamaan dari pasien yang menyebabkan
gangguan pada aktivitas spiritual akibat dari
masalah-masalah fisik atau psikososial yang
dialami (Dochterman, 2004).
 Faktor Fisik
Faktor fisik misalnya kecacatan
akibat dari kecelakaan atau suatu
bencana alam atau bencana
buatan manusia.
 Psikologis
Misalnya kehilangan orang yang berarti
atau harta benda akibat bencana yang
dialami
 Lingkungan
Misalnya gangguan akibat kerusakan
atau hilangnya potensi atau situasi
lingkungan yang selama ini akrab
dengan pasien.
 Selalu menanyakan kredibilitas dari spiritual atau
keyakinan yang dilakukannya (contoh: pasien
kurang atau tidak yakin lagi dengan agama yang
selama ini dianutnya)
 Merasa tidak nyaman terhadap keyakinan atau
agama yang dianutnya
 Ketidakmampuan melakukan kegiatan spiritual atau
keagamaan yang biasa dilakukannya secara rutin.
 Perasaan ambivalen atau keraguan terhadap agama
atau keyakinan yang dimilikinya
 Mengekspresikan perasaan bahwa pasien tidak
memiliki alasan lagi untuk hidup.
 Merasakan kekosongan jiwa yang berkaitan dengan
spiritual atau agamanya.
 Mengatakan telah terpisah secara emosional
dengan orang lain atau Tuhan.
 Meminta bantuan spiritual pada orang lain
terhadap gangguan keyakinan atau agama yang
dianut.
 Mengekspresikan perasaan, marah, takut, cemas
terhadap arti hidup ini, penderitaan, atau kematian.
 Diagnosa keperawatan pada pasien yang
mengalami suatu gangguan yang berkaitan
dengan prinsip-prinsip dan aktivitas
kehidupan spiritual atau keagamaan akibat
dari masalah-masalah fisik atau psikososial
yang dialami oleh pasien adalah: Distress
spiritual
 Tindakan keperawatan pasien distress
spiritual ditujukan kepada:
 Untuk pasien
 Untuk Keluarga
 Tujuan:
 Tujuan tindakan keperawatan gangguan spiritual untuk
pasien adalah agar pasien:
 Mampu membina hubungan saling percaya dengan perawat
 Mengungkapkan penyebab gangguan spiritual
 Mengungkapkan perasaan dan pikiran tentang spiritual yang
diyakininya
 Mampu mengembangkan skill untuk mengatasi masalah atau
penyakit atau perubahan spiritual dalam kehidupan
 Aktif melakukan kegiatan spiritual atau keagamaan
 Ikut serta dalam kegiatan keagamaan.
 Bina hubungan saling percaya dengan
pasien
 Kaji faktor penyebab gangguan spiritual
pada pasien
 Bantu pasien mengungkapkan perasaan
dan pikiran akan terhadap spiritual yang
diyakininya
 Bantu klien mengembangkan skill untuk
mengatasi perubahan spiritual dalam
kehidupan.
 Fasilitasi pasien dengan alat-alat ibadah
sesuai keyakinan atau agama yang dianut
oleh pasien.
 Fasilitasi klien untuk menjalankan ibadah
sendiri atau dengan orang lain
 Bantu pasien untuk ikut serta dalam kegiatan
keagamaan.
 Bantu pasien mengevaluasi perasaan setelah
melakukan kegiatan ibadah atau kegiatan
spiritual lainnya.
 Bina hubungan saling percaya dengan pasien
 kaji faktor penyebab gangguan spiritual pada pasien
 bantu pasien mengungkapkan perasaan dan pikiran
terhadap spiritual yang diyakininya
 bantu pasien mengembangkan skill untuk mengatasi
perubahan spiritual dalam kehidupan.
 Fasilitasi pasiendengan alat-alat ibadah
sesuai keyakinan klien
 Fasilitasi pasien untuk menjalankan
ibadah sendiri atau dengan orang lain,
 Bantu pasien untuk ikut serta dalam
kegiatan keagamaan.
 Bantu pasien mengevaluasi perasaan setelah
melakukan kegiatan ibadah atau kegiatan
spiritual lainnya.
 Tujuan:
 Tujuan tindakan keperawatan untuk keluarga
dengan pasien gangguan spiritual, agar keluarga
mampu:
 Mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam
merawat pasien dengan masalah spiritual
 Mengetahui proses terjadinya masalah spiritual yang
dihadapi oleh pasien
 Mengetahui tentang cara merawat anggota keluarga
yang mengalami masalah spiritual
 Melakukan rujukan pada tokoh agama apabila
diperlukan.
 Identifikasi masalah yang dihadapi dalam merawat
pasien
 Bantu keluarga untuk mengetahui proses terjadinya
masalah spiritual yang dihadapi pasien
 Jelaskan pada keluarga tentang cara merawat
anggota keluarga yang mengalami masalah
spiritual
 Bantu keluarga untuk membantu pasien
melaksanakan kegiatan spiritual.
 Beri pujian bila keluarga mampu melakukan
kegiatan yang positif.
 Bantu keluarga mengidentifikasi masalah
yang dihadapi dalam merawat pasien
 Bantu keluarga untuk mengetahui proses
terjadinya masalah spiritual yang dihadapi.
Latihan 5
 Bantu keluarga tentang cara merawat
anggota keluarga yang mengalami
masalah spiritual
 Beri pujian bila keluarga mampu
melakukan kegiatan yang positif.
 Pasien mampu membina hubungan saling percaya
dengan perawat
 Pasien mengungkapkan penyebab gangguan
spiritual
 Pasien mengungkapkan perasaan dan pikiran
tentang spiritual yang diyakininya
 Pasien mampu mengembangkan skill untuk
mengatasi masalah atau penyakit atau perubahan
spiritual dalam kehidupan
 Pasien aktif melakukan kegiatan spiritual atau
keagamaan
 Pasien ikut serta dalam kegiatan keagamaan.
 Kemampuan yang diharapkan dari keluarga:
 Mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam
merawat pasien dengan masalah spiritual
 Mengetahui proses terjadinya masalah spiritual yang
dihadapi oleh pasien
 Mengetahui tentang cara merawat anggota keluarga
yang mengalami masalah spiritual
 Melakukan rujukan pada tokoh agama apabila
diperlukan.
 Kemampuan yang diharapkan dari perawat:
 Mampu membina hubungan saling percaya dengan pasien dan
keluarga
 Mampu membantu pasien dan keluarga untuk mengungkapkan
perasaan dan pikiran tentang gangguan spiritual.

 Mampu membantu pasien dan keluarga mengembangkan skill


untuk mengatasi masalah atau perubahan spiritual
 Mampu membantu pasien dalam melakukan kegiatan spiritual atau
keagamaan serta aktif dalam kegiatan soasil keagamaan
 Memberikan reinforcement positif bila keluarga melakukan hal-hal
yang positif.
 Dokumentasi asuhan keperawatan dengan
gangguan spiritual adalah berfokus pada
kemampuan:
 Pasien
 Keluarga
 Perawat (yang menangani pasien dan
keluarganya).

También podría gustarte