Está en la página 1de 8

GAS MULIA

(He, Ne, dan Ar)


Sifat Kimia dan Sifat Fisik

Sifat kimia gas mulia


 Kereaktifan He, Ne, Ar sangat rendah
 Bersifat inert (lembam)
 Kereaktifan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya. Makin besar jari-jari atom
maka kereaktifan semakin bertambah. Jadi, tingkat kereaktifan berurutan dari Ne > He
> Ar
 Belum ada senyawaannya, karena itu sampai sekarang gas mulia yang sudah dapat
dibuat senyawanya barulah Kripton, Xenon dan Radon.
 Reaksi hanya akan terjadi apabila direaksikan dengan unsure-unsur yang sangat
elektronegatif seperti fluorin dan oksigen.
 Urutan energi ionisasinya Ar > Ne > He
Sifat Fisik
 Urutan kerapatan elektronnya He > Ne > Ar . Nilai kerapatan dipengaruhi oleh massa atom, jari-jari atom
dan gaya London
 Urutan titik didih dan titik leleh He > Ne > Ar .Hal ini dikarenakan kekuatan gaya London bertambah dari
He ke Ar sehingga atom-atom gas mulia semakin sulit lepas. Dibutuhkan energy dalam hal ini suhu yang
semakin besar untuk mengatasi gaya London yang semakin kuat.Titik didih dan titik leleh gas mulia makin
tinggi dengan makin besarnya nomor atom.
 Kestabilannya yang tinggi menyebabkan atom-atomnya sukar sekali untuk mengion. Oleh sebab itu, energy
ionisasi unsure-unsur gas mulia lebih tinggi dibandingkan dengan unsur-unsur lain. Afinitas elektron yang
mendekati nol dan energy ionisasi yang tinggi menyebabkan atom-atom unsure gas mulia mempunyai
kecenderungan untuk tidak mengikat atau melepas elektron dalam keadaan normal. Sehingga dalam keadaan
bebas unsure-unsur gas mulia berada dalam bentuk tunggal (monoatomik). Misalnya Hidrogen, Oksigen<
klor dalam keadaan bebas berbentuk diatomic (molekul yang terdiri dari dua atom dari unsure yang sama),
yaitu H2, O2, Cl2 sedangkan unsure-unsur gas mulia berada dalam bentuk He, Ne, Ar
Ekstraksi
 Ekstraksi Gas Helium dari Alam
Di alam, gas mulia berada dalam bentuk monoatomik karena bersifat tidak reaktif. Oleh karena itu, ekstraksi gas mulia umumnya menggunakan
pemisahan secara fisis.
Gas alam mengandung hidrokarbon dan zat seperti CO2, uap air, Helium dan pengotor lainnya. Untuk mengekstraksi helium dari gas alam
digunakan proses pengembunan (liquiefaction).
Pada tahap awal, CO2 dan uap air terlebih dahulu dipisahkan, hal ini dikarenakan pada proses pengembunan CO2 dan uap air dapat membentuk
padatan yang menyebabkan penyumbatan pipa. Kemudian gas alam diembunkan pada suhu di bawah suhu pengembunan hidrokarbon tetapi di
atas suhu pengembunan gas helium. Dengan demikian, diperoleh produk berupa campuran gas yang mengandung ± 50% He, N2, dan pengotor
lainnya. Selanjutnya, helium dimurnikan dengan proses sebagai berikut :
Proses Kriogenik (menghasilkan dingin)
Campuran gas diberi tekanan lalu didinginkan dengan cepat agar N2 mengembun sehingga dapat dipisahkan. Sisa campuran dapat dilewatkan
melalui arang teraktivasi yang akan menyerap pengotor sehingga diperoleh helium yang sangat murni.
Proses Adsorpsi
Campuran gas dilewatkan melalui bahan penyerap (adsorbent bed) yang secara selektif menyerap pengotor. Proses ini menghasilkan helium
dengan kemurnian 99,997% atau lebih.
• Ekstraksi Ar dari udara
Proses yang digunakan disebut teknologi pemisahan udara. Pada tahap awal, CO2 dan uap air dipisahkan terlebih
dahulu. Kemudian, udara diembunkan dengan pemberian tekanan 200 atm diikuti pendinginan cepat. Sebagian
besar udara akan membentuk fase cair dengan kandungan gas yang lebih banyak, yakni 60% gas mulia (Ar) dan
sisanya 30% dan 10% N2. Sisa udara yang mengandung He dan Ne tidak mengembun karena titik didih kedua
gas tersebut sangat rendah. Selanjutnya Ar dalam udara cair dipisahkan menggunakan proses, antara lain:
Proses adsorpsi. Pertama, O2 dam N2 dipisahkan terlebih dahulu menggunakan reaksi kimia. O2 direaksikan
dengan Cu panas. Lalu N2 direaksikan dengan Mg. Sisa (Ar) kemudian akan diadsorpsi oleh arang teraktivasi.
Sewaktu arang dipanaskan perlahan, pada kisaran suhu tertentu setiap gas akan terdesorpsi atau keluar dari
arang. Air diperoleh pada suhu sekitar -80 . Proses distilasi fraksional menggunakan kolom distilasi fraksional
bertekanan tinggi. Prinsip pemisahan adalah perbedaan titik didih zat. Karena titik didih N2 paling rendah, maka
N2 terlebih dahulu dipisahkan. Selanjutnya, Ar dan O2 dipisahkan. Fraksi berkadar 10% Air ini lalu dilewatkan
melalui kolom distilasi terpisah dimana diperoleh Ar dengan kemurinian 98% (Ar dengan kemurnian 99,9995%
masih dapat diperoleh dengan proses lebih lanjut).
Kegunaan
Kegunaan Helium (He)
 Sebagai gas pengisi kapal udara dan balon udara untuk mempelajari cuaca, karena sifatnya yang sukar
bereaksi, tidak mudah terbakar dan ringan.
 Helium cair dipakai sebagai cairan pendingin untuk menghasilkan suhu yang rendah karena memiliki titik
ruang yang sangat rendah
 Udara yang dipakai oleh penyelam adalah campuran 80 % He dan 20 % oksigen. Helium digunakan untuk
menggantikan nitrogen karena jika penyelam berada pada tekanan yang tinggi (dibawah laut) maka
kemungkinan besar nitrogen larut dalam darah. Dalam jumlah sedikit saja nitrogen larut dalam darah, maka
akan terjadi halusinasi yang disebut narkos nitrogen. Akibat halusinasi ini penyelam mengalami seperti
terkena narkoba sehingga membahayakan penyelam. Selain itu, ketika nitrogen banyak larut dalam darah
dan penyelam kembali ke keadaan normal maka timbul gelembung gas nitrogen dalam darah yang
menimbulkan rasa nyeri yang hebat karena nitrogen melewati pembuluh-pembuluh darah bahkan dapat
mengakibatkan kematian. Inilah yang disebut benos.
 Campuran Helium dan Oksigen juga dipakai oleh para pekerja dalam terowongan dan tambang bawah tanah
yang bertekanan tinggi.
 Di rumah sakit, campuran Helium dan Oksigen dipakai sebagai pernapasan pada penderita asma.
Kegunaan Neon (Ne)
 Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon
 Neon digunakan juga sebagai zat pendingin, indikator tegangan tinggi, penangkal petir dan untuk pengisi
tabung-tabung televise.
 Neon cair digunakan sebagai pendingin pada reaktor nuklir.
Kegunaan Argon (Ar)

• Sebagai pengisi lampu pijar karena tidak bereaksi dengan kawat wolfram yang panas
• Untuk lampu reklame dengan cahaya berwarna merah muda
• Sebagai atmosfer pada pengelasan benda-benda yang terbuat dari stainless steal, titanium, magnesium dan
aluminium. Misalkan pengelasan titanium pada pembuatan pesawat terbang atau roket

También podría gustarte