Está en la página 1de 10

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


MEDAN

Kedudukan Internal Auditing Department dalam


Struktur Organisasi Perusahaan.

Oleh:
Rasdianto, SE,Ak,MS
Ada apa dengan kedudukan Internal Auditing
Department.

• Audit internal merupakan aktivitas penilaian yang independen.

• Independensi dari auditor internal tergantung salah satu pada


kedudukan/posisinya dalam struktur organisasi perusahaan,
disamping dukungan dari dewan komisaris dan manajemen itu
sendiri.

• Independensi audit internal berbeda dengan independensi audit


external.

• Independensi audit external harus memenuhi seluruh aspek berikut:


1. Independence in appearance
2. Independence in Fact
3. Independence in Skill
Pimpinan Internal Auditing Department hendaknya bertanggu jawab
pada pejabat yang memiliki pengaruh dan posisi yang cukup kuat.

Makin tinggi kepada siapa internal auditor harus bertanggung jawab akan
makin baik, namun ini tidak seluruhnya benar, tergantung dari macam dan
kegiatan itu sendiri.

Ada tiga alternatif kedudukan internal auditing department dalam struktur


organisasi (D.Hartanto, Akuntansi Untuk Usahawan), yaitu:
1. Ada yang bertanggung jawab kepada dewan komisaris.
2. Ada yang bertanggung jawab kepada presiden direktur/direktur
utama.
3. Ada yang bertanggung jawab kepada controller/direktur keuangan,
bendahara.

Masing-masing alternatif tersebut mempunyai keunggulan dan kekurangan.


Alternatif 1: Keunggulannya terletak pada independensi yang sangat kuat;
kekurangannya terletak pada kurang penguasaan pada operasional
perusahaan, dan kurangnya keterlibatan dalam kegiatan operasional
perusahaan.
Alternatif 2: Keunggulannya terletak pada tingkat independensi yang
cukup kuat; kekurangannya terletak pada kesibukan dan banyak
pekerjaan yang harus ditangani.
Alternatif 3: Keuanggulannya terletak pada penguasaan yang lebih
pada aktivitas operasional perusahaan; kekurangannya terletak pada
tingkat independensi yang lemah.

Keadaan yang paling baik adalah organisasi internal auditor


bertanggung jawab kepada direktur utama (PPA STAN, Pemeriksaan
Intern).

Struktur Organisasi Internal Auditing Department tergantung pada


faktor:
a. Ukuran perusahaan
b. Sifat kepemilikan.
c. Sifat sistem akuntansi
d. Tingkat pengendalian intern
e. Fungsi yang diharapkan dari departemen ini.
F. Struktur Organisasi Perusahaan.
Dewan Komisaris Alternatif 1

Alternatif 2
Presiden Direktur

Internal Internal
Direktur
Auditing Auditing
Keuangan
Department Department

Internal Alternatif 3
Auditing
Department
Menurut Brink & Witt, Modern Internal Auditing, 1982, memberi tiga
alternatif kedudukan internal auditing department dalan struktur
organisasi perusahaan:
1. Bertanggung jawab sepenuhnya kepada manajemen.
2. Bertanggung jawab sepenuhnya kepada dewan komisaris.
3. Bertanggung jawab kepada manajemen dan dewan komisaris.

Menurut mereka yang terbaik adalah alternatif 3, tapi timbul


permasalahan seberapa besar tanggung jawabnya kepada manajemen
dan seberapa besar tanggung jawabnya kepada dewan komisaris,
maka untuk itu mereka memberi tiga alternatif lagi:
3.a. Bertanggung jawab primer kepada manajemen dan bertanggung
jawab sekunder kepada dewan komisaris.
3.b. Bertanggung jawab pimer kepada dewan komisaris dan
bertanggung jawab sekunder kepada manajemen.
3.c. Bertanggung jawab primer kepada manajemen maupun dewan
komisaris.

Alternatif 3.c. kurang realistis


Yang terbaik adalah alternatif 3.a.
Dewan
Komisaris

Sekunder Primer
3.a
3.b
Direktur Utama
Primer Sekunder

Internal Internal
Direktur
Auditing Auditing
Keuangan
Department Department
Internal Auditing Department di Indonesia
Jan Hoesada, “Cetak Biru Organisasi SPI Modern”, Internal Audit, 1996

• Jarang dipimpin oleh Direktur Audit Internal


• Selalu: dibawah direksi
• Direktur Utama
• Direktur Keuangan atau controller
• Kepala Cabang (regional)
• Holding Management
• Biasanya berbentuk biro, karena tidak dapat diidentifikasikan kedalam suatu
fungsi pokok operasional atau penunjang.

• BUMN/D wajib mempunyai bagian audit internal dalam struktur


organisasinya (PP No.3 / 1983)menurut ketua FKSPI: Hiro Tugiman.

• Menurut Dr Sofyan A. Djalil, SH,MA,MALD: Asisten Kepala Badan Bidang


Komunikasi Pendayagunaan BUMN, pada Seminar Sehari Restrukturisasi
dan Privatisasi BUMN, di Tiara Convention Hall, Medan, 5-11-1998,
menyatakan: kedudukan SPI di bawah Dewan Komisaris.
Standar Profesi Audit Internal
• Dikeluarkan oleh: Konsorsium Organisasi Profesi Auditor Internal
Konsorsium Organisasi Profesi Auditor Internal

Yayasan Pendidikan
Forum Komunikasi
Internal Auditor
Satuan Pengawas Intern
(YPIA)
BUMN/BUMD

The Institute of
Dewan Sertifikasi Perhimpunan Auditor
Internal Auditors (IIA)-
Qualified Internal Auditor Internal Indonesia
Indonesia Chapter
-Independensi Organisasi
S Independensi -Objektivitas Auditor Internal
T -Kendala terhadap Prinsip independensi
A Dan Objektivitas Dan Ojektivitas
-Keahlian
N -Kecermatan Profesional
D Keahlian dan -Pengembangan Profesional yang Berkelanjutan

A Kecermatan Profesional -Penilaian terhadap Program Jaminan


S R Dan Peningkatan Kualitas.
T Program Jaminan dan -Pelaporan Program Jaminan dan
K Peningkatan Kualitas
A I
Peningkatan Kualitas -Pernyataan Kesesuaian dengan SPAI
N N Fungsi Audit Internal -Pengungkapan atas Ketidakpatuhan
E
D -Perencanaan
R -Komunikasi dan Persetujuan
A J Pengelolaan Fungsi -Pengeloaan Sumberdaya
R A
Audit Internal -Kebijakan dan Prosedur
-Koordinasi
-Laporan kpd Pimpinan danDewan Pengawas
P Lingkup Penugasan
-Pengelolaan Risiko
R S -Pengendalian
O T Perencanaan Penugasan -Proses Governance
A
F N -Sasaran Penugasan
D Pelaksanaan Penugasan -Ruang Lingkup Penugasan
E A -Alokasi Sumberdaya Penugasan
S R -Program Kerja Penugasan
Komunikasi Hasil -Mengidentifikasi Informasi
I A Penugasan -Analisis dan Evaluasi
-Dokumentasi Informasi
T
Pemantauan Tindaklanjut -Supervisi Penugasan
R
I -Kriteria Komunikasi
B -Kualitas komunikasi
U
Resolusi Penerimaan -Pengungkapan atas Ketidakpatuhan
T Risiko oleh Manajemen -Diseminasi Hasil Penugasan

También podría gustarte