Está en la página 1de 19

TEAM PENYUSUN

AKADEMI TEKNOLOGI WARGA SURAKARTA


ELEKTRO B
2015/2016

 Jehan Mangku Wijaya (152083) / Ketua


 Edo Maheswara (152071) / Sekretaris
 Kelvin Adhi S (152070) / Moderator
 Adnan Zullian P (152078) / Anggota
Tujuan Pembuatan
AUTOMATIC SLEEP LAMP
 Melihat faktanya tidur dengan
intensitas cahaya yang terlalu
tinggi sangat berdampak tidak
baik kesehatan, kami membuat
alat ini meminimalisir dampak
tersebut, dengan alat ini, orang
hanya perlu mematikan lampu
ruangan, secara otomatis lampu
ini akan hidup dengan sendirimya
dan bisa mati dengan sendirinya
ketika intensitas cahaya dari luar
lebih tinggi,
Selain itu alat ini juga di buat
untuk lebih meringankan
konsumsi listrik, karena hanya
membutuhkan suply daya yang
relatif kecil, secara otomastis
biaya yang harus di keluarkan
juga lebih ringan
Latar Belakang Pembuatan Lampu Tidur
Otomatis

 Tidur dengan cahaya yang terlalu terang tentunya sangat


tidak baik bagi kesehatan, pada zaman modern seperti ini,
masyarakat lebih tertarik kepada segala hal yang ber bau instan,
seperti halnya kecenderungan memilih alat-alat otomatis.
Bahkan untuk mematikan lampu tidur
Latar Belakang Pembuatan
Lampu Tidur Otomatis

 Kebanyakan Orang sering lupa mematikan lampu tidur


di pagi hari, entah karena bangun terlambat, atau
terburu-buru menjalani aktivitas lain yang mendesak.
Cara Kerja Automatic
Sleep Lamp
 Secara umum, Automatic Sleep Lamp akan hidup saat
kamar dalam keadaan gelap. Saat kondisi kamar
kembali terang, sensor cahaya akan bekerja dan
rangkaian lampu tidur otomatis padam. Rangkaian
lampu ini disuplay dari dua sumber listrik berbeda,
rangkaian sensor cahaya bekerja dengan sumber
tegangan baterai (sumber DC). Sedangkan rangkaian
lampu langsung mendapat sumber teagngan dari listrik
PLN
Diagram Blok Sensor
Cahaya

Sensor Voltage Switching


Beban
Cahaya Devider Transistor
Sensor Cahaya (LDR)

 Untuk Sensor cahaya, kita menggunakan


komponen elektronika berupa LDR sebagai sensor
pengubah cahaya ke tahanan listrik, dimana besar
kecilnya resistansi dipengaruhi oleh besar kecilnya
cahaya yang di tangkap LDR, semakin besar
cahaya yang di dapat semakin kecil resistansinya,
dan begitupun sebaliknya.
Voltage Devider
 Voltage devider atau pembagi
tegangan adalah bagian yang
sangat penting untuk membagi
tegangan ke switching
transistor,dimana dalam bagian
ini potensiometer berperan untuk
mengatur besar kecilnya arus
yang masuk ke dalam transistor.
SWITCHING TRANSISTOR

 Switching Transistor disini berfungsi sebagai saklar untuk keluar


masuknya arus dan tegangan dari Voltage Devider ,disamping itu
juga berfungsi sebagai penguat dari arus dan tegangan yg masuk
ke transistor,sehingga kita bisa mengatur kapan lampu(beban)
akan kita nyalakan atau kita matikan.
Beban / Load

 Load atau beban adalah bagian yang


berfungsi sebagai indikator bahwa rangkaian
diatas sudah bekerja dengan,indikator yang
biasa digunakan adalah Led ataupun lampu
AC.
Rangkaian Lengkap
Cara Kerja Rangkaian
Ketika kondisi gelap,nilai tahanan LDR menjadi
besar,sehingga arus listrik yang melewati transistor menjadi
kecil. Karena arus listrik yang melewati transistor kecil dan
bernilai kurang sehingga saturasi dan tegangan aktif
transistor,arus listrik ini tidak dilewatkan relay, yang akan
otomatis menutup sakelarnya ke rangkaian lampu tidur dan
lampu tidur pun akan menyala.
Ketika kondisi terang,nilai tahanan LDR menjadi
kecil,arus listrik yang lewat akan menjadi besar.Karena arus
listrik yang melalui transistor ini bernilai lebih besar dari
tegangan aktif transistor, arus listrik pun dilewatkan relay
dalam konndisi ON.Artinya rangkaian dalam kondisi
CLOSE. Dan rangkaian lampu tidur akan padam.
Simulasi Cara Kerja Rangkain
Keunggulan Dari Lampu Tidur
Otomatis yg Kami Buat
 Lampu tidur ini harganya relatif terjangkau.
 Lampu tidur ini juga bisa digunakan sebagai penghias
ruang,karena bentuknya yang unik.
 Lampu tidur ini hanya membutuhkan daya listrik yang
kecil.
 Cahaya dari lampu tidur ini tidak mengganggu
pengelihatan, karena cahayanya yang tidak terlalu
terang.
Estimasi Biaya
 1 pcs LDR : Rp.2500,-
 1 pcs PCB Lay Out : Rp.4.500,-
 1 pcs Potensiometer : Rp.500,-
 5 pcs Resistor : Rp.500,-
 2 pcs Transitor D400 : Rp.3.000,-
 1 pcs Relay : Rp.6.000,-
 1 pcs Lampu Bolam 5W : Rp.5.000,-
 Casing : Rp.15.000,-
 Total : Rp.35.000,-
Perbandingan Biaya
Hasil Survey dari beberapa market place online,
harga lampu tidur otomatis berkisar sekitar :
Rp.75.000 – Rp.151.000, sedangkan Hand Made
Automatic Sleep Lamp ATW hanya membutuhkan
biaya sekitar : Rp.35.000,-
Kesimpulan
 Dengan alat yang akan di buat ini, kita tidak
perlu harus mematikan lampu kamar lalu
menghidupkan lampu tidur lagi. Karena
seketika kita mematikan lampu kamar, lampu
tidur kita akan otomatis menyala. Secara
otomatis alat ini juga akan menghemat waktu,
tenaga, listrik dan biaya untuk membayar
tagihan listrik
Terima Kasih

También podría gustarte