0 calificaciones0% encontró este documento útil (0 votos)
1 vistas19 páginas
Pada File ini kami jelaskan bagaian mana proses pembuatan lampu tidur otomatis beserta proses kerja, anggaran biaya, dan perbandingan dengan harga di pasaran
Pada File ini kami jelaskan bagaian mana proses pembuatan lampu tidur otomatis beserta proses kerja, anggaran biaya, dan perbandingan dengan harga di pasaran
Pada File ini kami jelaskan bagaian mana proses pembuatan lampu tidur otomatis beserta proses kerja, anggaran biaya, dan perbandingan dengan harga di pasaran
Edo Maheswara (152071) / Sekretaris Kelvin Adhi S (152070) / Moderator Adnan Zullian P (152078) / Anggota Tujuan Pembuatan AUTOMATIC SLEEP LAMP Melihat faktanya tidur dengan intensitas cahaya yang terlalu tinggi sangat berdampak tidak baik kesehatan, kami membuat alat ini meminimalisir dampak tersebut, dengan alat ini, orang hanya perlu mematikan lampu ruangan, secara otomatis lampu ini akan hidup dengan sendirimya dan bisa mati dengan sendirinya ketika intensitas cahaya dari luar lebih tinggi, Selain itu alat ini juga di buat untuk lebih meringankan konsumsi listrik, karena hanya membutuhkan suply daya yang relatif kecil, secara otomastis biaya yang harus di keluarkan juga lebih ringan Latar Belakang Pembuatan Lampu Tidur Otomatis
Tidur dengan cahaya yang terlalu terang tentunya sangat
tidak baik bagi kesehatan, pada zaman modern seperti ini, masyarakat lebih tertarik kepada segala hal yang ber bau instan, seperti halnya kecenderungan memilih alat-alat otomatis. Bahkan untuk mematikan lampu tidur Latar Belakang Pembuatan Lampu Tidur Otomatis
Kebanyakan Orang sering lupa mematikan lampu tidur
di pagi hari, entah karena bangun terlambat, atau terburu-buru menjalani aktivitas lain yang mendesak. Cara Kerja Automatic Sleep Lamp Secara umum, Automatic Sleep Lamp akan hidup saat kamar dalam keadaan gelap. Saat kondisi kamar kembali terang, sensor cahaya akan bekerja dan rangkaian lampu tidur otomatis padam. Rangkaian lampu ini disuplay dari dua sumber listrik berbeda, rangkaian sensor cahaya bekerja dengan sumber tegangan baterai (sumber DC). Sedangkan rangkaian lampu langsung mendapat sumber teagngan dari listrik PLN Diagram Blok Sensor Cahaya
Sensor Voltage Switching
Beban Cahaya Devider Transistor Sensor Cahaya (LDR)
Untuk Sensor cahaya, kita menggunakan
komponen elektronika berupa LDR sebagai sensor pengubah cahaya ke tahanan listrik, dimana besar kecilnya resistansi dipengaruhi oleh besar kecilnya cahaya yang di tangkap LDR, semakin besar cahaya yang di dapat semakin kecil resistansinya, dan begitupun sebaliknya. Voltage Devider Voltage devider atau pembagi tegangan adalah bagian yang sangat penting untuk membagi tegangan ke switching transistor,dimana dalam bagian ini potensiometer berperan untuk mengatur besar kecilnya arus yang masuk ke dalam transistor. SWITCHING TRANSISTOR
Switching Transistor disini berfungsi sebagai saklar untuk keluar
masuknya arus dan tegangan dari Voltage Devider ,disamping itu juga berfungsi sebagai penguat dari arus dan tegangan yg masuk ke transistor,sehingga kita bisa mengatur kapan lampu(beban) akan kita nyalakan atau kita matikan. Beban / Load
Load atau beban adalah bagian yang
berfungsi sebagai indikator bahwa rangkaian diatas sudah bekerja dengan,indikator yang biasa digunakan adalah Led ataupun lampu AC. Rangkaian Lengkap Cara Kerja Rangkaian Ketika kondisi gelap,nilai tahanan LDR menjadi besar,sehingga arus listrik yang melewati transistor menjadi kecil. Karena arus listrik yang melewati transistor kecil dan bernilai kurang sehingga saturasi dan tegangan aktif transistor,arus listrik ini tidak dilewatkan relay, yang akan otomatis menutup sakelarnya ke rangkaian lampu tidur dan lampu tidur pun akan menyala. Ketika kondisi terang,nilai tahanan LDR menjadi kecil,arus listrik yang lewat akan menjadi besar.Karena arus listrik yang melalui transistor ini bernilai lebih besar dari tegangan aktif transistor, arus listrik pun dilewatkan relay dalam konndisi ON.Artinya rangkaian dalam kondisi CLOSE. Dan rangkaian lampu tidur akan padam. Simulasi Cara Kerja Rangkain Keunggulan Dari Lampu Tidur Otomatis yg Kami Buat Lampu tidur ini harganya relatif terjangkau. Lampu tidur ini juga bisa digunakan sebagai penghias ruang,karena bentuknya yang unik. Lampu tidur ini hanya membutuhkan daya listrik yang kecil. Cahaya dari lampu tidur ini tidak mengganggu pengelihatan, karena cahayanya yang tidak terlalu terang. Estimasi Biaya 1 pcs LDR : Rp.2500,- 1 pcs PCB Lay Out : Rp.4.500,- 1 pcs Potensiometer : Rp.500,- 5 pcs Resistor : Rp.500,- 2 pcs Transitor D400 : Rp.3.000,- 1 pcs Relay : Rp.6.000,- 1 pcs Lampu Bolam 5W : Rp.5.000,- Casing : Rp.15.000,- Total : Rp.35.000,- Perbandingan Biaya Hasil Survey dari beberapa market place online, harga lampu tidur otomatis berkisar sekitar : Rp.75.000 – Rp.151.000, sedangkan Hand Made Automatic Sleep Lamp ATW hanya membutuhkan biaya sekitar : Rp.35.000,- Kesimpulan Dengan alat yang akan di buat ini, kita tidak perlu harus mematikan lampu kamar lalu menghidupkan lampu tidur lagi. Karena seketika kita mematikan lampu kamar, lampu tidur kita akan otomatis menyala. Secara otomatis alat ini juga akan menghemat waktu, tenaga, listrik dan biaya untuk membayar tagihan listrik Terima Kasih