Está en la página 1de 16

Ulfi Faizah Wardani

21030113060013
Selvina Tawanta Brahmana
21030113060017
ALKENA
Reaksi
Pengertian Keisomeran Sifat Sifat
pada
Alkena Alkena Alkena
Alkena
1. Pengertian Alkena
Alkena ialah suatu hidrokarbon yang
mengandung suatu ikatan rangkap dua antara dua
atom C yang berurutan. Alkena disebut juga olefin, dari
kata olefiant gas (gas yang membentuk minyak), suatu
nama lain untuk etilena . Alkena disebut juga
hidrokarbon tidak jenuh karena tidak mempunyai jumlah
maksimum atom yang dapat ditampung oleh setiap
atom karbon.
2. Keisomeran Pada Alkena
a. Keisomeran Struktur
Keisomeran struktur, yaitu keisomeran yang
terjadi jika rumus molekul sama, tetapi rumus struktur
berbeda. Keisomeran pada alkena mulai ditemukan
pada C4H8 terus ke suku yang lebih tinggi.
b. Keisomeran Geometri
Keisomeran geometri, yaitu keisomeran yang
terjadi karena perbedaan orientasi gugus-gugus di
sekitar C ikatan rangkap.
3. Sifat-sifat Alkena
a. Sifat Fisis Alkena
Alkena hampir tidak dapat larut dalam air, tapi larut
dalam pelarut-pelarut organik, seperti lemak dan minyak.
Besarnya titik didih beberapa senyawa alkena diberikan pada
tabel berikut.
titik didih massa 1 mol
Suku ke n rumus molekul nama
(°C/1 atm) dalam g

2 2 C2H4 etena -104 28

3 3 C3H6 propena -48 42

4 4 C4H8 1-butena -6 56

5 5 C5H10 1-pentena 30 70

6 6 C6H12 1-heksena 63 84

7 7 C7H14 1-heptena 93 98

8 8 C8H16 1-oktena 122 112

9 9 C9H18 1-nonena 146 126

10 10 C10H20 1-dekena 171 140


b. Sifat Kimia Alkena
Alkena dapat mengalami adisi. Adisi adalah pengubahan
ikatan rangkap (tak jenuh) menjadi ikatan tunggal (jenuh) dengan
cara menangkap atom/gugus lain. Pada adisi alkena 2
atom/gugus atom ditambahkan pada ikatan rangkap C=C
sehingga diperoleh ikatan tunggal C-C. Beberapa contoh reaksi
adisi pada alkena:
a. Reaksi alkena dengan halogen (halogenisasi)
b. Reaksi alkena dengan hidrogen halida
(hidrohalogenasi). Hasil reaksi antara alkena dengan
hidrogen halida dipengaruhi oleh struktur alkena,
apakah alkena simetris atau alkena asimetris.
alkena simetris : akan menghasilkan satu
haloalkana.
alkena asimetris akan menghasilkan dua haloalkana. Produk
utana reaksi dapat diramalkan menggunakan
aturan Markonikov, yaitu: Jika suatu HX bereaksi dengan ikatan
rangkap asimetris, maka produk utama reaksi adalah molekul
dengan atom H yang ditambahkan ke atom C dalam ikatan
rangkap yang terikat dengan lebih banyak atom H.
c. Adisi dengan hidrogen (hidrogenasi)
istilah yang merujuk pada reaksi kimia yang menghasilkan adisi
hidrogen (H2). Proses ini umumnya terdiri dari adisi sepasang
atom hidrogen ke sebuah molekul. Reaksi ini akan menghasilkan
alkana.
d. Reaksi adisi air (hidrasi)
Menurut Bronsted Lowry, air merupakan asam yang sangat
lemah dan secara normal tidak dapat bereaksi dengan alkena. Namun
ketika suatu asam kuat ditambahkan ke dalam air, ternyata proton dari
asam kuat yang jumlahnya relatif banyak ini dapat terikat oleh air
sebagai basa terhadap asam sulfat, membentuk ion hidronium, H3O+.
Ion-ion ini dapat mengadisi alkena dan proton sejumlah yang sama dari
asam kuat akan terlepas kembali. Dalam hal ini, asam kuat bertindak
sebagai katalis. Mekanisme reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.
H2O + H2SO4 ↔ H3O+ + HSO4-

CH2=CH2 + H3O+ → CH3-CH2+ + H2O → CH3-CH2OH + H+

H+ + H2O ↔ H3O+
a. Reaksi Polimerisasi
b. Reaksi Eliminasi

c. Oksidasi pada Alkena


1. oksidasi dengan kalium manganat
Alkena bereaksi dengan larutan kalium manganat(VII) dalam suasana
dingin. Perubahan warna tergantung pada apakah kalium
manganat(VII) digunakan dalam kondisi asam atau basa. Jika larutan
kalium manganat(VII) diasamkan dengan asam sulfat encer, maka
larutan akan berubah warna dari ungu menjadi tidak berwarna.
• Jika larutan kalium manganat(VII) dijadikan sedikit bersifat basa
(biasanya dengan menambahkan larutan natrium karbonat), larutan
ungu pertama-tama berubah menjadi hijau tua dan selanjutnya
menghasilkan endapan berwarna coklat gelap.
1. Reduksi Alkuna
Reduksi alkuna dengan kehadiran natrium atau litium
amonia menghasilkan trans-alkena. Untuk pembuatan cis-alkena
dapat digunakan katalis Kindlar yang mengandung butiran
paladium di antara karbon dan barium sulfat. Kedua reaksi
sangat bagus dalam reaksi katalisis heterolitik.
2. Dehidrohalogenasi Haloalkana
Ketika haloalkana dipanaskan dengan larutan kalium hidroksida
alkoholis, molekul hidrogen halida akan tereliminasi membentuk
alkena.

Reaksi tersebut dinamakan eliminasi-1,2 dengan hidrogen yang


tereliminasi. Reaksi berlangsung dengan serangan basa seperti
ion hidroksida pada alkena melepas hidrogen ke dalam air diikuti
dengan pelepasan ion halida.
3. Dehidrasi Alkohol
Dehidrasi alkohol dengan adanya asam seperti asam
fosfat akan menghasilkan alkena. Reagen yang lain untuk
dehidrasi adalah alumina pada suhu 623K. Ketika alkohol
menguap melewati alumina, maka akan terbentuk alkena. Alkena
sekunder dan tersier terdehidrasi oleh katalis asam seperti asam
sulfat pekat. Sebagai contoh, dehidrasi 2-propanol akan
menghasilkan propena.

También podría gustarte