Está en la página 1de 8

PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI

STATOR

oleh: Eikjun Faisal Siringoringo


Standar Acuan

1. GB/T-20160 “Recommended
Practice For Testing Insulation
Resistance of Rotating
Machinery”
Ruang Lingkup Penerapan Standar
Standar ini menjelaskan suatu prosedur yang direkomendasikan untuk
mengukur resistansi insulasi armatur dan belitan medan pada mesin
berputar dengan rating 1HP, 750 atau lebih. Dapat diaplikasikan pada
mesin singkron, mesin induksi, mesin DC, dan condenser singkron.
Tidak dapat diterapkan pada mesin fractional. Dokumen ini juga
menjelaskan karakteristik resistansi insulasi umum pada belitan mesin
berputar dan bagaimana karakteristik tersebut menunjukkan kondisi
belitan. Juga merekomendasikan nilai minimum resistansi insulasi
untuk belitan mesin AC dan DC.
Tujuan
• Mengukur tahanan insulasi dan indeks polarisasi belitan pada mesin
berputar.
• Meninjau factor-faktor yang mempengaruhi karaksteristik resistansi.
• Mengatur agar setiap pengujian dilakukan dalam kondisi yang seragam.
• Mengatur metode yang seragam dalam pengukuran resistansi agar
terhindar dari hasil yang salah.
• Menyediakan suatu basis untuk menginterpretasikan hasil pengujian
resistansi insulasi untuk memperkirakan kecocokan mesin untuk
dioperasikan atau untuk pengujian tegangan lebih. Khususnya, standard ini
menjelaskan masalah masalah insulasi umum yang dideteksi oleh
pengujian resistansi insulasi.
• Merekomendasikan nilai minimum tahanan resistansi insulasi dan indeks
polaritas untuk berbagai jenis mesin berotasi.
Isi
• Tahanan insulasi fasa ke tanah atau fasa ke fasa belitan stator (R1min) harus tidak
kurang dari 100MΩ (40oC)
• Indeks polaritas harus:
R10min/R1min>2
Dimana R10min : Tahanan insulasi selama 10 menit
R1min : Tahanan Insulasi selama 1 menit”
• Perbandingan tahanan insulasi antar fasa harus tidak lebih dari 2
• Bandingkan nilai tahanan pada saat ini dengan nilai pengukuran sebelumnya
pada kondisi yang sama (suhu, kelembaban) di site, atau dengan nilai pada
pengujian saat pengiriman atau pengujian saat penerimaan, atau dengan nilai
yang diperoleh dari pemeliharaan sebelumnya. Jika perbedaannya besar, perlu
dicari tahu apa penyebabnya untuk memperbaiki perbedaan tersebut.
Faktor yang mempengaruhi tahanan insulasi
• Kondisi permukaan belitan
• Kelembaban udara sekitar
• Faktor Suhu
• Nilai tegangan pengujian
• Adanya sisa muatan dalam belitan.
Kondisi Sebelum Pengukuran
• Ukur suhu ambient, kelembapan relative, titik embun, suhu
temperature, durasi lamanya mesin dimatikan, tegangan pengujian,
dan susunan penyambungan pada saat pengujian dilakukan.
• Pengukuran juga dapat dilakukan meskipun rotor dalam keadaan
berputar. Hal ini sering dilakukan untuk mengukur tahanan insuasi
belitan ketika diberikan gaya centrifugal.
• Pada mesin dengan pendingin air langsung, airnya harus dihilangkan
terlebih dahulu dan rangkaian internal harus benar-benar kering. Atau
jika air tidak dihilangkan, maka nilai konduktivitas air tidak lebih tinggi
dari 0.25uS/cm.
Standar lain yang mengatur hal yang sama:
1. IEEE Standard No. 43-2000(R2006) “Recommended Practice for
Testing Insulation Resistance of Electric Machinery.”
2. IEEE Std 95-1977 (Reaff 1991), IEEE Recommended Practice for
Insulation Testing of Large AC Rotating
Machinery With High Direct Voltage

También podría gustarte