Está en la página 1de 37

Pertumbuhan dan

Perkembangan
Anak

By :
Diana Rachmania, S.Kep,Ns
PENGERTIAN
• Pertumbuhan : peningkatan jumlah dan
ukuran sel pada saat membelah diri dan
mensintesis protein baru,menghasilkan
peningkatan ukuran dan berat
seluruh/sebagian sel
• Perkembangan : peningkatan dan
perluasan kapasitas seseorang melalui
pertumbuhan, maturasi serta
pembelajaran.
(Wong, 2008)
Pertumbuhan dan
perkembangan anak

 Pertumbuhan dan perkembangan anak Terjadi


secara fisik, emosional, dan intelektual
1) Fisik : perubahan ukuran & fungsi dari sel-organ
2) Intelektual : kemampuan secara simbolik dan
abstrak, seperti : berbicara, bermain, berhitung,
membaca dll
3) Emosional : perilaku sosial di lingkungan anak
Pola Pertumbuhan dan
Perkembangan anak

1) Pola pertumbuhan fisik yang terarah


2) Pola perkembangan dari umum ke
khusus
3) Pola perkembangan berlangsung
dalam tahapan perkembangan
4) Pola perkembangan karena
kematangan dan latihan (belajar)
1) Pola pertumbuhan fisik yang terarah

 Terdapat dua prinsip tumbuh kembang, yaitu :


1. Cephalokaudal/Head to Tail Direction
• Maturnya organ dimulai dari kepala sampai kaki
• Pola searah dlm p’tumbuhan & p’kembangan
• C : mengangkat kepala dulu kemudian mengangkat
dada dan menggerakkan ekstremitas bagian bawah.

2. Proximal Distal/Near to Far Direction


• Dari pusat/sumbu tubuh ke bagian tepi atau
menjauh
• C : menggerakkan bahu baru jari-jari. Jantung, paru
dan pencernaan lebih dulu matang daripada
ekstrimitas
2) Pola perkembangan dari umum
ke khusus (Mass to specific)
 Menggerakkan daerah yang lebih sederhana
dulu baru kemudian daerah yang lebih
kompleks
 Bayi dapat menggerakkan tangan tapi tidak
tahu arah dan tujuannya
 C : mengangkat bahu dulu baru kemudian
menggerakkan jari-jari yang lebih sulit atau
melambaikan tangan baru bisa memainkan
jarinya.
3) Pola perkembangan berlangsung
dalam tahapan perkembangan
 Berlangsung sesuai tahap perkembangan anak
1. Masa pra lahir  tjd p’tumbuhan yg sngt cepat pada alat
& jar tubuh
2. Masa Neonatus  tjd proses penyesuaian dgn
kehidupan di luar rahim
3. Masa Bayi  tjd p’kembangan sesuai dgn lingkungan yg
m’pengaruhi & memiliki kemampuan u/ melindungi &
m’hindari hal yg mengancam
4. Masa Anak  tjd p’kembangan cepat dlm aspek sifat,
sikap, minat dan cara penyesuaian dgn lingk (keluarga &
teman)
5. Masa Remaja  tjd perub kearah dewasa (Pubertas)
4) Pola perkembangan karena
kematangan dan latihan (belajar)
• Perkembangan anak  Interaksi
kematangan dan proses belajar

• Adalah waktu-waktu yang terbatas


selama proses tumbuh - kembang
dimana anak berinteraksi, terutama
dengan lingkungan yang ada
Merupakan masa kritis

• Peran orang tua penting  pencapaian


perkembangan optimal lewat belajar
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan
 Herediter : bawaan, jenis
kelamin, ras dan suku
bangsa

2) Post natal
 Lingkungan
• Budaya Lingkungan
1) Pra natal
• Status Sosek,
 Gizi selama hamil
kesehatan
 Mekanis (posisi janin,
• Nutrisi
stres, obat, alkohol,
hormon) • Hormonal
 Radiasi
• Iklim/cuaca
 Infeksi kandungan
• Olahraga/latihan
fisik
 Imunitas
• Posisi anak dalam
keluarga
Tahap Pencapaian
Tumbuh Kembang
1. Kelompok usia 0-6
tahun
 Pra natal
 Embrio

 Masa fetus

 Post natal 2. Kelompok usia


 Neonatus
diatas 6 tahun
 Bayi
 Pra Remaja
 Pra sekolah
 Remaja
Teori-teori Perkembangan
Anak

1. Perkembangan Kognitif (Piaget)


2. Perkembangan Psikosexual
3. Perkembangan Psikososial (Ericson)
4. Perkembangan Psikomoral
Tahap perkembangan anak
Psikososial (Ericson)

1. Basic Trust (0-1)


perkembangan anak dipengaruhi oleh :
• Diri sendiri : kondisi fisik, genetik
• Lingkungan : orang tua, saudara, masyarakat
Trust dan mis trust

2. Autonomi (1-3)
• Motorik berkembang : pegang-pegang, meraih
• Berjuang mendapatkan autonomi = mencoba
kemampuannya
• Lingkungan mendukung dan memberi semangat
Shame = malu
Doubt = ragu
Psikososial (Ericson)
3. Inisiatif (3-6)
• Motorik lebih berkembang
• Bahasa lebih berkembang
• Rasa ingin tahu berkembang pengalaman
baru scr aktif dlm b’act
• melihat tetangga
Guilt = rasa bersalah
4. Industry (6-12)
• Ingin menghasilkan sesuatu
• Bekerja sama dengan teman
• Mulai mengenal peraturan
Inferiority = rasa rendah diri
Psikososial (Ericson)
5. Identity (12-18)
• Mencari identitas diri
• Bersama-sama dengan teman
• Orang tua mengarahkan dengan benar, jangan
berlebihan
Role confusion = kebingungan peran

6. Akrab Vs Menyendiri (18-25)


• Hubungan yang akrab dengan orang lain,
kesempatan untuk bekerja sama dengan orang lain
• Tidak mau berhubungan/kegagalan dengan orang lain,
kegagalan karier
Psikososial (Ericson)
7) Generativity Vs Stagnasi (25-65)
• Kreatif, produktif
• Memanjakan diri sendiri, kehilangan keinginan dan
kesepakatan

8) Integritas Vs Putus Asa (> 65)


• Menerima perubahan dan keunikan, hidup
pribadi menerima kematian
• Rasa kehilangan, memandang rendah orang lain
Psiko Sexual (Sigmund Freud)

1. Fase Oral (0 -1 tahun)


 Daerah kepuasan anak ada di mulut
2. Fase Anal (1 – 3 tahun)
 Kepuasan di daerah anal (pengeluaran
tinja)
 Suka yang kotor-kotor  fase tepat u/
latihan kebersihan
 Bisa sampai dewasa  bicara kotor,
pisuh, torturing (suka menyakiti)
Psiko Sexual (Sigmund Freud)
3. Fase Falik/Phallic (3-6)
Pada pemulaan ada Oediphus Complex =
merasa memiliki ibu bersaing dengan ayah
(anak laki-laki)
Proses ini akan berhenti bila :
– Ibu tidak meladeni
– Ayah merasa sayang pada anak
Mengidentifikasi pada ayah
Akhirnya anak sayang pada ayah
Tetapi kalau ayah kejam, anak tetap
identifikasi pada ibu
 Kalau anak perempuan :
Mula-mula dekat dengan ibu
Anak dekat dengan ibu  lama-lama
dekat dengan ayah
Kalau ibu judes, anak dekat dengan
ayah
Maka pada saat ini Ibu harus dapat
sebagai fitur anak, supaya anak
mengidentifikasi pada IBU
Psiko Sexual (Sigmund Freud)

4. Fase Latensi (6-11)


 Pubertas Sexual akan mereda
 Anak mendekat ke teman
 Mengagumi guru/orang tua teman
 Hubungan keluarga agak meregang
Psiko Sexual (Sigmund Freud)

5. Fase Genital (11-18)


 Perkembangan hormon/birahi
 Kalau fase ini dilakukan dengan baik, maka dirinya
dapat mencintai lawan jenisnya
 Timbul AKU : ingin diakui dan bisa memutuskan
sendiri
 Sering bentrok dengan orang tua, mempertahankan
pendapat
 Protes  bisa jadi bandel
 Sebaiknya orang tua jangan OTORITER
 Lebih baik dengan pendekatan berdialog
PERKEMBANGAN KOGNITIF (JEAN PIAGET)

1. Tahap Sensori Motor (0-2 tahun)


• Perilaku bersifat motorik
• Latihan dari skema yang ada : reflek
mengisap, menggenggam lebih
terkoordinir
2. Tahap Pra Operasional (2-7 thn)
• Anak sudah bisa melakukan representatif
simbolis dari rangsang-rangsang yang
diterima dengan inderanya
Tahap
Pra Operasional
Tahap Pra Operasional
(2-7 thn) ada 2 :
a) Pra konseptual (2-4 thn) b) Intuitif (4-7 thn)
Pola berfikir egosentris :  Berdasar atas intuisi
melihat dunia hanya dalam
 Penalaran kaku
hub dirinya
 Transduktif :  Berpusat pada objek
mendasarkan tertentu dan masih
kemampuan pada suatu semata-mata
peristiwa
didasarkan atas
 Sinkretik : mulai selalu penampakan objek
mengubah-ubah
klasifikasinya
PERKEMBANGAN KOGNITIF (JEAN PIAGET)
3. Tahap Operasional konkrit (7-12 thn)
• Anak sudah memandang realistis dari dunianya dan
m’punyai anggapan yg sama dgn orang lain
• Sifat Egosentris mulai m’hilang  mengerti
keterbatasan diri sendiri
• Sifat fikiran sdh m’punyai dua pandangan
(Reversibilitas)  memandang dari arah
berlawanan/kebalikan
4. Tahap Operasional Formal (> 12 thn)
Pola berfikir fleksibel dan mampu melihat persoalan
dari berbagai sudut (mampu m’duga & m’perkirakan
dgn fikiran abstrak)
Perkembangan Psikomoral (Kohlberg)

a) Tingkat I Prakonvensional
Moralitas heteronueos  definisi anak mengenai
benar salah
Indivudualisme  mementingkan kebutuhan
sendiri

b) Tingkat II Konvensional
Penghargaan timbal balik antar pribadi
Perhatian pada orang lain
Sistem sosial dan suara hati
Lanjut ,,,
C ) Tingkat III / Tingkat Pasca Konvensional,
Otonom Atau Prinsipil
Ingin tahu tentang nilai dan prinsip moral
yang mendasari aturan
Dibagi :
a) Orientasi kontrak sosial : kesadaran
b) Orientasi asas etika universal :
keputusan berdasar prinsip dan etika
Cara Deteksi Tumbuh Kembang

1. Penilaian Pertumbuhan 2. Penilaian Perkembangan


• Pengukuran • Wawancara
Antropometrik • Tes Skrining DDST
• Pemeriksaan Fisik • Tes IQ dan Psikologi
• Pemeriksaan • Evaluasi Lingkungan
laboratorium Anak (interaksi, bicara,
• Pemeriksaan bahasa, pemeriksaan
Radiologis fisik, neorologis, dll)
antropometrik

• Penilaian terhadap :
1) Pengukuran Berat Badan
2) Pengukuran Tinggi Badan
3) Pengukuran LLA (Lingkar
Lengan Atas)
Perkiraan berat badan dalam kg (Behrman)

1. Lahir : 3,25 kg
2. 3-12 bln : umur (bln) + 9
2
3. 1-6 thn : umur (thn) x 2 + 8
4. 6-12 thn : umur (thn) x 7 - 5
2
Kenaikan BB

• Kenaikan BB tahun pertama


 700 – 1000 grm/bln : trimester I
 500 – 600 grm/bln : trimester II
 350 – 450 grm/bln : trimester III
 250 – 350 grm/bln : trimester IV
Perkiraan Tinggi Badan
• Lahir : 50 cm
• 1 tahun : 75 cm
• 2-12 tahun: umur (thn) x 6 + 77

• Kenaikan TB PB = ± 50 cm
1 tahun : 1,5 x PB lahir
4 tahun : 2 x PB lahir
6 tahun : 1,5 x TB setahun
13 tahun : 3 x PB lahir
Dewasa : 3,5 x PB lahir (2 x TB setahun)
Masalah tumbang anak
1. Gagal tumbuh/Failure 8. Gangguan
to Thrive perkembangan spesifik
2. Gangguan makan 9. Retardasi Mental
3. Gangguan tidur 10. Autisme
4. Enuresis Fungsional 11. Gangguan pemusatan
5. Enkopresis Fungsional perhatian/Hiperaktif
6. Gagap 12. Penganiayaan dan
7. Mutisme Efektif pengabaian anak
Gagal tumbuh/
Failure to Thrive
 Malnutrisi dan retardasi
perkembangan sosial atau
motorik Gangguan tidur
 Gangguan psikososial/ kurang
kasih sayang
 Gangguan tidur teror
 Gangguan berjalan/
Gangguan makan Somnambulisme

 Penolakan makan
 Pika
 Regurgitasi
 Anorexia nervosa dan bulimia
Enuresis Fungsional Gagap
• Pengeluaran urine  Gangguan arus bicara
(pengulangan/bloking)
involunter
 Gangguan neurologis
• Kegagalan toilet
training

Enkopresis Fungsional Mutisme Efektif


• Gangguan dalam  Menolak bicara di
mengeluarkan tinja keramaian
Gangguan Retardasi Mental
perkembangan
spesifik  Gangguan Intelektual
 Tes Psikologis dan IQ
 Membaca dan  RM Ringan : IQ 50-70
menulis/disleksia  RM Sedang : IQ 35-49
 Berhitung/  RM Berat : IQ 20-34
berbahasa  RM Sngat Berat : IQ ≤ 20
 P’kembangan
artikulasi
(mengucapkan 1-
bbrp huruf)
 Koordinasi Motorik
Autisme
Tidak mampu bersosialisasi
Kesulitan menggunakan bahasa
Berperilaku berulang-ulang, bereaksi tidak biasa terhadap
rangsangan sekitar
Terjadi kelainan emosi, intelektual dan kemauan (gangguan
Pervasif)
Berbuat semaunya sendiri baik cara berfikir maupun
berperilaku
Dibagi : persepsi dan reaksi
Gangguan pemusatan Penganiayaan dan
perhatian/ pengabaian anak
Hiperaktif  Penganiayaan secara
fisik
 Penganiayaan
 Kurang konsentrasi, emosional
sifat impulsif dan
 Penganiayaan seksual
hiperaktif
dan pengabaian

También podría gustarte