Está en la página 1de 10

Konsep Adopsi dan Inovasi

By : Asniati
Definisi Inovasi
Rogers dan Shoemaker (1971)
Ide – ide baru, praktek baru atau obyek
baru yg dpt dirasakan oleh individu atau
masyarakat
Definisi Adopsi
Proses penerimaaan inovasi atau perubahan
perilaku yg baik berupa pengetahuan (cognitif),
Sikap ( Afektif) maupun keteramplan (Psycho
motoric) pada diri seseorg yg tlh menerima
inovasi yg disampaikan
Strategi untuk memilih Inovasi yg
tepat guna dgn kriteria sbb :
1. Disesuaikan dgn kebutuhan adopter
2. Memberikan keuntungan bg adopter
3. Memiliki kompatibilitas
4. Mendayagunakan sumber daya yg ada
5. Terjangkau oleh financial, tdk rumit, dan
mudah diperagakan.
Adopsi Inovasi
Rogers and Shoemaker, 1971
Proses mental atau perubahan perilaku
baik yg berupa pengetahuan, sikap, ketrampilan
pada diri sesseorg sejak ia mengenal inovasi
Tahapan Proses Adopsi
(Mundy, 2000)

1. Kesadaran (Awareness)
2. Perhatian (Interest )
3. Penaksiran (Evaluation )
4. Percobaan (Trial)
5. Adopsi dan Konfirmasi
Faktor – faktor yang mempengaruhi Adopsi
Inovasi
Suparlan (1981)
1. Tidak beertentangan dgn kebuadayaan yg tlh ada
2. Struktur sosial masyarakat
3. Persepsi masyarakat thd inovasi
Gambaran tentang pengelompokan adopter :
1. Innovator
2,5% individu yg pertama kali mengadopsi
inovasi
Cirinya : Petualang, berani mengambil risiko,
mobile, cerdas, kemampuan ekonomi
tinggi
2. Early Adopters ( Perintis /Pelopor )
13,5 % yg menjadi para perintis dlm Penerimaan
inovasi
Cirinya : Para teladan, org yg dihormati, Akses di
dlm tinggi
3. Early Majority (Pengikut Dini )
34% yg menjadi pengikut awal
Cirinya : Penuh pertimbangan, interaksi internal
tinggi
4. Late Majority (Pengikut Akhir)
34% yg menjadi pengikut akhir dlm
penerimaan inovasi.
Cirinya :Skeptis menerima krn pertimbangan
ekonomi atau tekanan sosial, terlalu hati 2
5. Laggards (Kelompok Kolot /Tradisional )
16 % terakhir kaum kolot
Cirinya : Tradisional, Terisolasi, wawasan
terbatas, bukan opinion Leaders,
Sumberdaya terbatas

También podría gustarte