Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
2
3
Epidemiologi
4
Klasifikasi
WHO (1975) membagi derajat DBD dalam 4 bagian
Derajat I
Derajat II
Derajat III
Derajat IV
5
6
Patogenesis
77
88
DIAGNOSIS DBD
Anamnesa
9
Dijumpai kasus DBD baik di lingkungan sekolah, rumah, atau di sekitar rumah.
Hepatomegali
Peningkatan hematocrit, >20% dari Pemeriksaan awal atau dari data populasi
menurut umur.
Hipoalbuminemia, hipoproteinemia
1
0
Laboratorium :
Laboratorium rutin :
Lekosit
normal/menurun
limfositosis relatif (>45%)
limfosit plasma biru (>15% fase syok
Trombosit
Trombositopenia pada hari ke 3-8
Hematokrit
Peningkatan > 20% dari ht awal dimulai hari ketiga
1
1
Tanda-tanda plasma leakage (kebocoran plasma)
Peningkatan hematokrit >20% dibanding standar sesuai umur dan jenis
kelamin
Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan,
dibanding dengan nilai hematokrit sebelumnya
Tanda kebocoran plasma : efusi pleura, asites, hipoproteinemia
1
2
Laboratorium khusus :
Hemostasis (terjadi perdarahan atau kelainan pembekuan
darah) PT,APTT,Fibrinogen, D Dimer
Protein/albumin hipoproteinemia (kebocoran plasma)
SGOT/SGPT meningkat
Ureum/Kreatinin gangguan fungsi ginjal
Elektrolit pemantauan pemberian cairan/tanda kebocoran
Gol darah dan cross match
Imunoserologi Ig M dan IgG terhadap dengue
NS1 Antigen NS1 demam hari 1-8
Kultur virus (gold standar)
1
3
Radiologis
Foto Rontgen dada posisi lateral dekubitus kanan Efusi
pleura
USG Abdomen efusi pleura dan asites
1
4
PENATALAKSANAAN
Prinsip pemeliharaan volume cairan
Terapi adekuat menurunkan angka kematian < 1%
Cairan IV untuk cegah dehidrasi dan hemokonsentrasi
bermakna
1
5
1
6
1
7
Sindrom Syok Dengue
Terkompensasi
Sindrom Syok Dengue
Dekompensasi
Komplikasi
Ensefalopati dengue dapat terjadi pada DBD dengan atau tanpa syok.
ginjal akut.
Edema paru dan/ atau gagal jantung seringkali terjadi akibat overloading
2
0
Hipoglikemia / hiperglikemia, hiponatremia, hipokalsemia akibat
2
1
Prognosis
DBD derajat I dan II = bonam
DBD derajat III dan IV = dubia at bonam
2
2
IDENTITAS PASIEN
Nama: An. D
Umur : 7 tahun , 3 bulan
Jenis kelamin: Laki-laki
MR: 470991
Alamat: Asrama polisi Pasaman
Tanggal masuk: 25 april 2017
2
3
Seorang pasien laki laki berumur 7 tahun masuk tanggal 25
April 2017 , rujukan dari RSUD pasaman, dengan :
2
4
Riwayat Penyakit Sekarang
Demam sejak 6 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit , hilang timbul ,
Nafsu makan menurun sejak 6 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit Anak
kurang mau makan dan minum. Biasanya, anak makan 3 kali sehari 1 porsi.
Sejak sakit hanya menghabiskan 1/3 porsi/kali. Minum ada
Nyeri kepala ada sejak 6 hari sebelum masuk rumah sakit, nyeri hilang timbul.
2
5
Nyeri sendi sejak 6 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit.
Nyeri perut kanan bawah sejak 6 hari sebelum masuk rumah
sakit, nyeri hilang timbul.
Bintik bintik merah pada kedua lengan bawah sejak 6 hari
yang lalu. Perdarahan dari hidung, gusi, dan saluran cerna
tidak ada.
Riwayat muntah 5 hari yang lalu, frekuensi 2 kali / perhari,
muntah menyemprot 500 cc, berisi apa yang dimakan dan
diminum .
2
6
Sesak nafas 1 hari sebelum masuk rumah sakit, sesak tidak menciut, tidak
dalam sehari, konsistensi cair, darah tidak ada, lendir ada sedikit.
2
7
Pasien rujukan dari RSUD pasaman dan telah dirawat selama 4 hari dengan
diagnose DHF grade III dengan shock telah teratasi, telah diberkan pengobatan
O2 1 L/menit, RL 480 cc dalam 30 menit , paracetamol 4 x 2 cth , oralit,
injeksi ranitidine 2 x 1, shock : loading 1 x (teratasi). Hasil labor terakhir hb :
14,3 gr/dL leukosit : 3.900 / mm3, trombosit 31.000 /mm3. Hematokrit :
42,6 %.
2
8
Riwayat Penyakit Dahulu
2
9
Riwayat Pekerjaan, Sosial, Ekonomi, Kejiwaan, dan
Kebiasaan
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Masa kehamilan: Cukup bulan (38-39 minggu)
Partus: Spontan (G1P1A0H1)
Ditolong oleh: Bidan
Tanggal: 12 februari 2010
Berat badan lahir: 3100 gram
Panjang badan lahir: 49 cm
Keadaan saat lahir: langsung menangis
3
0
Riwayat Higiene dan Sanitasi Lingkungan
Rumah : Permanen
Jamban: Di dalam rumah
Pekarangan: Luas
Sumber air minum: PDAM
Sampah: Dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
Kesan: Higiene dan sanitasi lingkungan baik
3
1
Riwayat Imunisasi
BCG: usia 7 hari (scar positif)
DPT: 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan
Polio: 0 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan
Hepatitis B: 0 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan
Campak: 9 bulan
Kesan: Imunisasi dasar lengkap
3
2
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Tengkurap: 3 bulan
Duduk: 4 bulan
Berdiri: 11 bulan
Berjalan: 12 bulan
3
3
Riwayat Makan
3
4
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: Sakit sedang
Kesadaran: kompos mentis (E4M6V5)
Tekanan darah: 100/70 mmHg
Nadi: 104 kali/menit, reguler, isi dan tegangan: cukup
Pernapasan: 24 kali/menit
Suhu: 36,6C
Berat Badan: 21 kg
Tinggi Badan: 123 cm
BB/U: 96,0 %
TB/U: 103,0 %
BB/TB: 90,9 %
Anemis: tidak ada
Sianosis: tidak ada
Ikterus: tidak ada
Edema: tidak ada
3
5
Pemeriksaan khusus :
palpebra -/-.
36
3
6
Telinga: Tidak ditemukan kelainan.
3
7
Dada
Paru
Inspeksi: Normochest, simetris, retraksi dinding dada
tidak ada.
Palpasi: Fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi: Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi: vesikuler, ronki tidak ada, wheezing tidak ada.
3
8
Jantung
kanan : LSD,
3
9
Abdomen
Perkusi: Timpani
4
0
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
25 april 2017
Parameter Hasil
1 Hb 14,1 g/dl
4 Hematokrit 38,3%
Kesan : trombositopenia
4
1
DIAGNOSIS KERJA
Dengue haemoragic fever grade III dengan syok
PENATALAKSANAAN
IVFD RL 5 cc/kgbb/jam = 105 cc/jam ( makro) 35 tpm
ML 1520 kkal
Paracetamol syrup 4 x 250 > 380 C
Ranitidine injeksi 2 x 1
4
2
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam: dubia ad bonam
Quo ad sanationam: dubia ad bonam
4
3
Follow up ( 26 mei 2017)
S Pasien tidak ada demam,
nyeri kepala ada
nyeri sendi ada,
nyeri perut kanan bawah ada,
bintik bintik merah ada,
Pasien tidak ada batuk,
pilek, dan sesak nafas tidak ada
mual dan muntah tidak ada.
Buang air kecil jumlah dan warna biasa.
Buang air besar tidak ada
4
4
O KU : sakit sedang, sadar
TD : 100/60 mmHg
nadi : 92 kali/menit kuat angkat
RR : 24 kali/menit
Suhu : 37C
Kulit : teraba hangat
Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik.edema
palpebral tidak ada
Leher : KGB tidak membesar
Dada : Cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen : distensi tidak ada, hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik.
4
5
A DHF grade III (syok teratasi)
4
6
TGL
27/4/2017
S
Pasien tidak ada demam lagi pagi ini.
Nyeri kepala tidak ada
Nyeri perut tidak ada
Nyeri sendi tidak ada
Bintik merah di badan berkurang
Batuk tidak ada, sesak tidak ada
Makan ada, minum ada.
Buang air kecil warna dan jumlah biasa.
Buang air besar warna dan konsistensi biasa.
4
7
O KU : sakit sedang, sadar
TD : 90/70 mmHg
nadi : 100 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Suhu : 36.5C
Kulit : teraba hangat
Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik.
Dada : Cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen : distensi (-), supel, hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik.
4
8
Perhitungan balance cairan :
27 4 2017
Input : 4690
Output = 2600
Iwl = 420 cc
Balance = 1670 cc
Diuresis = 5,1 cc/kgbb/jam
Hasil labor (20.00):
Hb : 9.4 g/dl
Ht : 38%
Trombosit : 28.000/mm3
IgM : (non reaktif )
IgG ( reaktif)
4
9
A DHF grade III
P IVFD RL 75 cc/jam
Injeksi ranitidin 2 x 25 mg
Diet ML 1520 kkal
Paracetamol 250 mg (T 38,5)
Banyak minum
5
0
TGL
28/4/2017
S
Pasien tidak ada demam ( tidak demam tanpa obat
demam)
Pasien tidak tampak sesak nafas.
Nafsu makan membaik
Bak warna dan jumlah biasa
Bab warna dan jumlah biasa
5
1
O KU : sakit sedang, sadar
TD : 90/50 mmHg 100 kali/menit
nadi: 88 kali/menit
Suhu : 36,8C
Kulit : teraba hangat
Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik.
Dada : Cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen : distensi (-), supel, hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik
52
5
2
Labor tgl 28 mei 2017
Hb : 10,5 g/dl
Leukosit : 7.080 /mm3
Ht : 34%
Trombosit : 111.000 /mm3
5
3
A
DHF grade III
P
Aff infus
Diet ML 1520 kkal
Paracetamol 250 mg (T 38,5)
Banyak minum.
Rencana pulang..
5
4
Diskusi
Telah dirawat seorang pasien anak laki-laki usia 7 tahun dengan diagnosis
5
5
Manifestasi DHF dimulai dengan demam tinggi, 2-7 hari serta gejala klinik yang tidak
spesifik seperti anoreksia, lemah, nyeri kepala. Demam sebagai gejala utama pada semua
kasus.
Anak kurang mau makan dan minum sejak 5 hari yang lalu. Biasanya, anak makan nasi
biasa 3 kali sehari. Sejak sakit hanya menghabiskan 1/3 porsi/kali. Muntah 5 hari
yang lalu , frekuensi 2 kali tidak menyemprot.
5
6
Buang air besar belum ada, buang air kecil normal. Gejala
5
7
5
8
5
9
Hasil ini dapat memperkuat kemungkinan terjadinya infeksi virus
6
0
Pada pasien ditemukan demam berlangsung sudah 5 hari,
6
1
Tatalaksana yang diberikan pada pasien ini antara lain terapi cairan agar mencegah
terjadinya gangguan sirkulasi dan perfusi jaringan dengan pemberian cairan infus Ringer
laktat 5 65 cc/kgbb/hari = 1.365 cc/hari = 18 tetes per menit (makro) serta dianjurkan
untuk banyak minum air putih. Selain itu diberikan paracetamol 250 mg bila suhu tubuh
> 38,5 oC untuk menurunkan suhu tubuh.
6
2
Diet yang diberikan berupa ML 1520 kkal sesuai
berat badan tubuh pasien. Indikasi pemeberian Ringer
laktat ,Dosis rumatan untuk pasien ini adalah 21 kg x 65
cc/kgBB/ hari = 1.365 cc/ har dengan jumlah tetesannya
adalah 14 tetes per menit (makro). Pemberian cairan
bertujuan untuk rehidrasi cairan pasien. Rasa haus dan
keadaan dehidrasi dapat timbul sebagai akibat demam
tinggi, anoreksia, dan muntah.
6
3
Apabila pasien bisa masih dapat minum, berikan minum sebanyak 1 2
liter/ hari atau 1 sendok makan tiap 5 menit. Jenis minuman yang
dianjurkan adalah adalah jus buah, teh manis, sirup, susu, serta larutan
oralit. Pemberian parasetamol diberikan dengan dosis 10 15 mg/kgBB
untuk menurunnkan suhu tubuh jika > 38,5 oC.
6
4
Prognosis pada Dengue Hemorrhagic Fever ditentukan dari
6
5
Dengan deteksi dini pada kebocoran plasma yang baik maka pengobatan
atau terapi cairan yang adekuat dan pengobatan suportif yang baik dapat
diberikan sehingga dapat menurunkan angka kematian dan kecacatan
akibat DHF. Maka prognosis pada pasien ini quo ad vitam dubia ad
bonam dan quo ad fungsionam dubia ad bonam.
6
6
Terima kasih
6
7
6
8