Está en la página 1de 31

ANALGETIK dan SEDATIF

pada PEDIATRIK

Soejat Harto
Mitos dan Perihal Analgetik-
Sedatif
Anak- anak tidak boleh merasakan nyeri/
kecemasan layaknya orang dewasa
Depresi pernafasan
Gangguan hemodinamik
Ketergantungan
Perihal Analgetik - Sedatif

Depresi Pernafasan
Fenomena reseptor
Perlu pemberian secara titrasi
Hati- hati pada bayi < 6 bulan
Adiksi
Rasa khawatir umumnya dirasakan oleh
orang tua
Jarang pada pasien yang dirawat di rumah
sakit dibandingkan dengan masyarakat
umum
Timbulnya kebutuhan fisiologis atau
kecanduan bersamaan dengan timbulnya
gejala withdrawal yang disebabkan oleh
penghentian obat
Toleransi
Pengobatan dengan dosis yang sama tidak
lagi memberikan efek yang serupa seperti
pertama kali pemberian obat
Lebih banyak terjadi pada pasien yang
diberikan infus sedasi atau analgetik
jangka panjang dibandingkan dengan
dosis intermiten
What is sedation?

Continuum of Consciousness
Level Sedatif yang Diperlukan
Secara umum, semakin muda seorang
anak dan kemampuan kognitifnya,
semakin dalam sedasi yang diperlukan
untuk mendapatkan hasil yang sama
Continuum of Depth of Sedation Definition of General
Anesthesia and Levels of Sedation/Analgesia
(Approved by House of Delegates on October 13, 1999
Tujuan sedasi
Membuat pasien nyaman
Mengurangi nyeri
Menghilangkan kecemasan
Mengontrol tingkah laku
Mengembalikan pasien ke keadaan
sebelumnya kasus pasca bedah
RESIKO dan KOMPLIKASI

- AIRWAY

- obstruksi jalan nafas


- hipoventilasi
- apnoe
- aspirasi
- SIRKULASI

- Penurunan tekanan darah


- Banyak dilaporkan kasus akibat komplikasi
penggunaan
sedasi dan analgetik
KEAMANAN PENGGUNAAN

Respirasi merupakan hal utama yang


perlu diperhatikan

Penggunaan sedasi menimbulkan efek


samping

Efek samping terjadi o k :


Obat yang banyak
Dosis obat yang berlebihan
Obat- obat spesifik
Anestesi lokal
Kloral hidrat
Midazolam
Flumazenil
Propofol
Anestesi Lokal
Digunakan untuk analgesia daerah terbatas
Menurunkan kebutuhan narkotik sistemik
EMLA (lidokain 2.5%, prilokain 2.5%)
Diperlukan waktu 45 60 menit untuk efikasi

Epinefrine 1 : 200,000 (5 mcg / cc)

Memperpanjang durasi blok


Mengurangi perdarahan
Memperlambat penyerapan sistemik
DOSIS MAKSIMUM LOKAL ANESTESI YANG
DIANJURKAN DAN DURASINYA
Dosis maksimum
Anestesi Lokal Tanpa epinefrin Dengan epinefrin Durasi (menit)

Prokain 7.0 10.0 60 90


2-Kloroprokain 15.0 20.0 30 60
Tetrakain 1.0 1.5 180 600
Lidokain 5.0 7.0 90 200
Mepivakain 5.0 7.0 120 240
Bupivakain 2.0 3.0 180 600
Ropivakain 3.0 - 180 600
Dikutip dari Cost CJ. Strafford MA: The principle of Pediatric Sedation. Boston: Tufts University of Medicine.1998
MIDAZOLAM
Benzodiazepine
Sedatif tanpa timbulnya analgetik
Dosis oral: 0.25 0.75 mg/kgBB, max 15 mg
Dosis IV Pediatrik : 25 50 mcg/kgBB setiap 5 menit, dosis
max 0.4 mg/kgBB
Onset: oral 10 30 menit
IV 3 5 menit
Durasi: oral 60 menit
IV 20 60 minutes
FLUMAZENIL
Antagonis Benzodiazepine
Dosis I V : 0.01 mg / kg every 1 minute, no
more than 0.2 mg per dose, max dose 1 mg
Onset: 1 3 minutes
Duration of action : < 1 hour
PROPOFOL
Secara cepat dapat menginduksi general anestesi dan
apnoe.
Dapat diberikan secara infus continue
Dosis IV : dosis awal 0.5 1.0 mg / kgBB dilanjutkan
dengan infus 25 100 mcg / kgBB / menit, dititrasi
hingga muncul efek
Onset: < 1 menit setelah dosis awal
Durasi: tergantung lama infus
What is Analgesia?
Hilangnya persepsi akan nyeri tanpa
munculnya periode sedasi.

Status mental dapat mempengaruhi efek


dari penggunaannya.
PERCEPTION

Pain

MODULATION
Descending
modulation Dorsal Horn

Ascending Dorsal root ganglion


input

TRANSMISSION

Spinothalamic
Peripheral
tract TRANSDUCTION
nerve

Trauma
Peripheral
nociceptors

No single drug can produce optimal analgesia without adverse effect


Adapted from Gottschalk A et al. Am Fam Physician. 2001;63:1981, and Kehlet H et al. Anesth Analg. 1993;77:1049.
Dont Forget!
Imobilisasi yang tepat,
penempatan dan
pemberian es bisa menjadi
efektif dalam mengobati
dan bahkan mencegah
nyeri
Analgetik
Non - Narkotik
Asetaminofen PO, PR
Ibuprofen PO
Ketoralac PO, IM, IV
NARKOTIKA
- Mengaktivasi jalur SSP
- Sedasi
- Analgetik
- Depresi Pernapasan
- Efek samping yang lain
FENTANYL
Dosis I V anak-anak: 0.5 2 mcg / kgBB
setiap 5 menit, dosis maks 3 mcg / kgBB
Onset: 2 3 menit
Durasi: 30 45 menit
Morfin
Dosis I V anak-anak : 50 100 mcg / kgBB
setiap 5 menit, dosis maksimal 0.2 mg/kgBB
Onset: 5 menit
Durasi: 3 5 jam
NALOXONE
Antagonis narkotik untuk narkotik reversal
Dosis I V : 0.1 mg/kgBB setiap 2 3 menit,
tidak lebih dari 2 mg per dosis dengan dosis
maksimal 10 mg
Onset : 1 2 menit
Durasi : 45 menit
KETAMIN
Menimbulkan masa disosiatif
Menghilangkan rasa nyeri
I M dosis : 2 4 mg / kg
Onset : 5 10 minutes
Duration : 30 90 minutes
I V dosis : 0.25 0.5 mg/kg
Onset : 1 2 minutes
Duration : 20 60 minutes
Skor Modifikasi Aldrete
Kriteria Skor
Dapat menggerakkan ke-4
2
ektremitas
Dapat menggerakkan 2
Motorik 1
ektremitas
Tidak dapat menggerakkan
0
ektremitas
Dapat bernafas dalam dan
2
batuk
Respirasi Pernafasan terbatas-jalan
1
nafas bebas
Apnea-sumbatan jalan nafas 0
TDS 20% preoperasi 2
Sirkulasi TDS 20%-50% preoperasi 1
TDS 50% preoperasi 0
Bangun (menjawab
2
pertanyaan)
Kesadaran Bangun bila dipanggil nama
1
(arousable name)
Tidak ada respons 0
SpO2 > 92% dengan udara
2
bebas
SpO2 > 90% dengan bantuan
Saturasi O2 1
O2
Sp O2 < 90% dengan bantuan
O2 0

También podría gustarte