Está en la página 1de 18

ALDEHID DAN KETON

Ester Necesarry
Nuraldyla
Nur Annisa Yuliasdini
Tasya Athira M
Ricki N H
Aldehid
Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung gugus
karbonil (C=O) yang terikat pada sebuah atau dua buah
unsur hidrogen. Aldehid berasal dari alkohol
dehidrogenatum. (cara sintesisnya). Aldehid termasuk
senyawa yang sederhana jika ditinjau berdasarkan tidak
adanya gugus-gugus reaktif yang lain seperti -OH atau -Cl
yang terikat langsung pada atom karbon di gugus karbonil -
seperti yang bisa ditemukan misalnya pada asam-asam
karboksilat yang mengandung gugus -COOH.
Pada aldehid, gugus karbonil memiliki satu atom hidrogen
yang terikat padanya bersama dengan salah satu dari gugus
atom hidrogen lain atau, yang lebih umum, sebuah gugus
hidrokarbon yang bisa berupa gugus alkil atau gugus yang
mengandung sebuah cincin benzen.
Keton
Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh
sebuah gugus karbonil (O=C) yang terhubung dengan dua
atom karbon ataupun senyawa kimia yang mengandung gugus
karbonil. Keton memiliki rumus umum: R1(CO)R2. Senyawa
karbonil yang berikatan dengan dua karbon
membedakan keton dari asam karboksilat, aldehida,
ester, amida, dan senyawa-senyawa beroksigen
lainnya. Ikatan ganda gugus karbonil membedakan keton dari
alkoholdan eter. Keton yang paling sederhana adalah aseton
(secara sistematis dinamakan 2-propanon).
Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah
gugus karbonil (C=O) terikat pada dua gugus alkil, dua gugus
aril atau sebuah alkil dan sebuah aril. Sifat-sifat sama dengan
aldehid.
Tata Nama Senyawa Aldehid
Penamaan aldehida berdasarkan aturan IUPAC adalah
sebagai berikut:
1. Cari rantai terpanjang yang mengandung gugus
fungsi formil.
2. Beri nomor pada rantai terpanjang, dimulai dari C
yang terdekat dengan gugus fungsi.
3. Sebutkan nomor dan nama cabang pada rantai
utama, akhiri dengan nama alkanalnya (dengan
mengganti akhiran a pada alkana menjadi al pada
aldehida).
Contohnya : metil butanal
Tata Nama Senyawa Keton
Penamaan Keton berdasarkan aturan IUPAC ada dua
cara yaitu :
Menurut sistem IUPAC, Nama keton diturunkan dari
alkana induknya, huruf akhir a diubah menjadi on.
Bila perlu digunakan nomor. Penomoran dilakukan
sehingga gugus karbonil mendapat nomor kecil.
Menurut sistem TRIVIAL, gugus alkil atau aril yang
terikat pada karbonil dinamai, kemudian ditambah
kata keton. Kecuali: aseton.
Contohnya:
Sifat Senyawa Aldehid
Aldehid dengan berat molekul rendah memiliki bau
yang tajam. Misalnya, HCHO (metanal atau
formaldehid) dan CH3CHO (etanal atau asetaldehid).
Dengan meningkatnya massa molekul aldehid, baunya
menjadi lebih harum. Beberapa aldehid dari
hidrokarbon aromatis memiliki bau khas yang
menyegarkan
Sifat Fisika Senyawa Aldehid
Sifat Senyawa Keton
Sifat-sifat keton yaitu:
a) Keton dengan jumlah atom C rendah (C1 C5) berwujud cair
pada suhu kamar.
b) Oleh karena keton memiliki gugus karbonil yang polar maka
senyawa keton larut dalam pelarut air maupun alkohol.
Kelarutan senyawa keton berkurang dengan bertambahnya
rantai alkil.
c) Adanya kepolaran menimbulkan antaraksi antarmolekul
keton sehingga senyawa keton umumnya memiliki titik didih
relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa non polar yang
massa molekulnya relatif sama. Titik didih beberapa senyawa
keton ditunjukkan pada tabel berikut.
Sifat Fisika Senyawa Keton
Reaksi-Reaksi Senyawa Aldehid
1. Oksidasi
Aldehida adalah reduktor kuat sehingga dapat
mereduksi oksidator-oksidator lemah. Perekasi Tollens
dan pereaksi Fehling adalah dua contoh oksidator lemah
yang merupakan pereaksi khusus untuk mengenali
aldehida. Oksidasi aldehida menghasilkan asam
karboksilat. Pereaksi Tollens adalah larutan perak nitrat
dalam amonia. Pereaksi ini dibuat dengan cara menetesi
larutan perak nitrat dengan larutan amonia sedikit demi
sedikit hingga endapan yang mula-mula terbentuk larut
kembali. Pereaksi Tollens dapat dianggap sebagai
larutan perak oksida (Ag2O). aldehida dapat mereduksi
pereaksi Tollens sehingga membebaaskan unsur perak
(Ag).
Reaksi aldehida dengan pereaksi Tollens dapat
ditulis sebagai berikut :
Reaksi-Reaksi Senyawa Keton
1. Oksidasi
Larutan Fehling Larutan fehling adalah larutan
basa bewarna biru tua. Larutan fehling dibuat dari
Cu(II) sulfat dalam larutan basa yang mengandung
garam Rochelle, sehingga diperoleh ion kompleks
Cu(II) tartrat. Reaksinya adalah sebagai berikut:
Manfaat Aldehid
Larutan formaldehida 37% dalam air (formalin)
untuk mengawetkan specimen biologi dalam
laboratorium / museum, karena dapat
membunuh germs (desinfektan)
Formaldehida untuk membuat plastic terms set.
damar buatan serta insektisida dan germisida
Etanal atau asetaldehida sebagai bahan untuk
karet atau damar buatan. Zat warna dan bahan
organic yang penting misalnya asam asetat,
aseton, etilasetat, dan 1- butanol.
Manfaat Keton
Pelarut senyawa karbon, misalnya sebagai
pembersih cat kuku.
Bahan baku pembuatan zat organic lain seperti
chlaroform yang digunakan sebagai obat bius.
Selain aseton beberapa senyawa keton banyak
yang berbau harum sehingga digunakan sebagai
campuran parfum dan kosmetika lainnya.
Kesimpulan
Aldehid dan keton adalah keluarga besar dari
senyawa organik yang merasuk dalam
kehidupan sehari- hari kita. Aldehida adalah
senyawa organik yang karbon-karbonilnya
(karbon yang terikat pada oksigen) selalu
berikatan dengan paling sedikit satu hydrogen.
OHCH. Keton adalah senyawa organic yang
karbon karbonilnya dihubungkan dengan dua
karbon lain.

También podría gustarte