Está en la página 1de 28

1

Tata Letak Fasilitas Produksi :

ANALISA PRODUK &


PROSES

Oleh :
Aditya Wardhono Putra 21050115060020
Reza Prasetya Ramadhan 21050115060025
Afif Iskayana Zainullah 21050115060016
Lukman Parulian Situmorang 21050115060017
Rizky Dimas 2105115060024
TAHAPAN ANALISA PRODUK & PROSES 2

ANALISA PRODUK
PENENTUAN OPERASI
PERANCANGAN PROSES
PRODUKSI
PENENTUAN MACAM
MESIN DAN PERALATAN
(TOOLS, JIGS & FIXTURES)
PENENTUAN KAPASITAS
ANALISA PRODUK 3
Sebelum analisa proses dilakukan maka analisa mengenai produk
yang akan diproduksi harus sudah dilakukan terlebih dahulu

Specification a.Dimension, Weight, Material &


Drawing
b.Quality of product
c.Specific requirement
Volume Production quantity & variation
Parts a.Flow process.
Breakdown b.Assembly process.
c.Processing time.
d.Machine, jig, tool and other.
4
Struktur Produk dan Spesifikasinya
Produk

Produk terdiri atas S-1 S-1 S-2


dan S-2
S-1 dan S-2 dibentuk dari SS-1 SS-2 SS-3
SS-1, SS-2 dan SS-3
SS-1, SS-2, dan SS-3 dibentuk
C-1 C-2 C-3 C-4 C-5 C-6 C-7
dari kompo- nen C-1 C-7.

C-1 s/d C-7 dibentuk dari


komponen R-1 R-8
R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8
POWARM
(DONGKRAK)

Gambar Produk
GAMBAR PRODUK 2 DIMENSI
6
Bill of Materials
(Daftar Komponen) 7
Berisikan daftar komponen (part list) dari suatu produk lengkap yang
memuat nama komponen, jenis material, spesifikasi, jumlah/volume,
nilai/harga, dll.
Diaplikasikan untuk melakukan analisa buat/beli (make or buy analysis).

Part List

Nama : Dongkrak Mekanis (MechanicalJack) Nomor Gambar : 561

No Jumlah per
Part Nama Part/Komponen Unit Spesifikasi Materiall Keterangan

1 Penyangga (Jack Stand) 1 Besi Tuang Buat (Proses cor


disub-kontrakkan)
2 Poros Ulir (Screw) 1 St 1020 (dia. 2) Buat

3 Tutup Ulir (Screw Cup) 1 Besi Tuang Buat

4 Cincin (Washer) 1 St 1020 (dia. 1-3/8) Buat

5 Tuas (Handle) 1 St 1020 (dia. 5/8) Buat


Analisa Proses : 8
Rekayasa Proses (Process Engineering)
Rekayasa proses (process
engineering) terkait dengan
perancangan proses untuk
pembuatan suatu produk.
Langkah-langkah yang perlu
diperhatikan :
Rencanakan operasi
Tetapkan langkah-langkah
Tentukan alternatif yang terbaik
Tentukan Mesin dan Peralatan
Tetapkan standard-standard produksi.
Storage
9
Bahan Baku
Informasi
Tenaga Kerja

Mesin & Services


Fasilitas O1 O2 On
Produksi
Produk
Energi Operasi-Operasi Kerja
(Sistem Manusia-Mesin)
Akhir
Storage
Informasi
Limbah
(Waste)

Langkah-Langkah Operasi Kerja dalam


Sebuah Aktivitas Produksi
Types of production process
Mass production
Automation easily justified
Objectives: (1) reduce operation cycle time
(2) increase system reliability
Line is rarely changed - setup time not critical
Inflexible: not suitable for products with many
options or limited production runs
Examples: car assembly line, houshod
appliances, etc

10
Job shop production - 11
Project

Products produced in small volume


Automation difficult to justify unless products
are too complex to be produced manually
Objectives: (1) reduce setup time

(2) reduce processing time


(3) reduce WIP
Most flexible of production strategies
Examples: space capsules, aircraft, ships,
locomotive, etc.
12
Batch production

Products produced in batches, lots or groups


Trade-off between job shop and mass production
Single setup for each batch
Increase batch size, but increase in waiting time,
WIP and inventory result
Objectives are same as job shop
Karakteristik Proses Produksi
13
Karakteristik Mass Production Batch Proyek
1. Produk Akhir Baku/Sama Banyak Variasi Spesifik
2. Jumlah produksi Besar Kecil Biasanya hanya satu
3. Jenis Peralatan Special & Kompleks General Purpose General Purpose
4. Susunan peralatan By Product By Process By Process
5. Material Handling Conveyor Alat pemindah (alat berat) Alat pemindah (alat berat)

6. Inventory Level Rendah Tinggi Tinggi untuk item tertentu


7. Labor Skill Rendah Relatif Tinggi Tinggi
8. Tingkat Kesulitan Mudah Sulit Sangat Sulit
9. Keluwesan Sangat sedikit Tinggi Tinggi
10. Nilai product per Rendah Tinggi Sangat tinggi
satuan
Contoh : - Perakitan Mobil - Bengkel Mesin - Riset/Penelitian
- Pabrik kain - Pabrik perkakas mesin - Pembuatan Jalan
- Pabrik Gula - Pembangunan Gedung
14
PERANCANGAN PROSES

OPERASI
Langkah-langkah dalam membuat produk atau jasa
PROSES
Suatu urutan dari operasi dan kegiatan yang berkaitan
RANCANGAN PROSES
Pekerjaan yang melibatkan analisa produk atau jasa dan
penentuan proses dan peralatan yang diperlukan
TUJUAN
Menentukan proses-proses dan peralatan yang dibutuhkan
dan bagaimana pola aliran bahan/material akan terjadi
Route Sheet 15
Route Sheet merupakan urutan pengerjaan suatu produk (flow of
sequences).
Memberikan informasi tentang tata-cara dan prosedur yang harus
dilakukan untuk melaksanakan proses produksi. Informasi yang diuraikan
meliputi macam proses, mesin yang dipakai & spesifikasinya, tools,
standard waktu, dan lain-lain.

Production Routing
Nama Benda Kerja : Jack Stand Nomor Gambar : 562
Jenis Material : Besi Tuang Kelabu

No. Operasi Operasi Kerja Tools, Jigs & Waktu Std


Kerja Nama Mesin Fixtures (jam/unit)

Membuat permukaan atas, mem- buat


01 Lubang senter dengan Center Drill.
Turret Lathe Chuck 0.019

Membubut/menghaluskan bagian atas, Chuck,


02 bawah dan sisi samping. 820 Logan Lathe Form Tools 0.064

Melebarkan lubang, membuat ulir dalam Square Thread


03 Dan counter bore.
2L Gisholt Lathe
Boring
0.048
Process Chart : Penggambaran urut-urutan
16
Process Chart
kegiatan yang terjadi dalam proses
operasional penyelesaian suatu aktivitas
dari awal (bahan baku) sampai ke proses
akhir (produk jadi).

Penggambaran dilakukan dengan


menggunakan simbol-simbol yang telah
distandardkan oleh ASME (American
Society of Mechanical Engineering).

Merupakan alat untuk menganalisa kondisi


kerja, baik yang bersifat produktif (operasi
& inspeksi) maupun tidak produkstif
(idle/delay, material handling, dll).

Beberapa macam peta yang dikenal antara


lain Operation Process Chart (OPC), Flow
Process Chart (FPC), Flow Diagram,
Assembly Chart, dll.
Simbol-Simbol ASME 17

Operation

Transportation

Inspection

Delay

Storage
PETA PROSES OPERASI
(OPERATION PROCESS CHART) 18
Peta proses operasi (OPC) : langkah-langkah secara kronologis
dari semua operasi inspeksi, waktu longgar dan bahan baku yang
digunakan dalam proses manufacturing (mulai dari datangnya
bahan baku sampai pada proses pengemasan)

Peta ini akan mendeskripsikan peta operasi dari seluruh


komponen-komponen dan dari sub-assembly sampai dengan
main assembly.

Dalam OPC digunakan dua simbol ASME yaitu simbol operasi


dan simbol inspeksi.

Garis vertikal
Menggambarkan aliran umum dari proses yang dilakukan

Garis horizontal (menuju kearah garis vertikal)


Menunjukkan adanya material yang akan bergabung dengan
komponen yang akan dibuat.
Aturan Dasar dalam Pembuatan
OPC 19
1. Pada baris paling atas dituliskan PETA PROSES OPERASI dan
identifikasi kerja lainnya seperti : nama obyek, nomot gambar kerja, dll.

2. Nama dan spesifikasi material yang akan diproses diletakkan


diatas garis horizontal yang menunjukkan bahwa material tersebut
masuk dalam proses operasi kerja.

3. Simbol ASME ditetapkan dalam arah vertikal secara berurutan


yang menunjukkan terjadinya perubahan proses untuk setiap
simbolnya.

4. Penomoran operasi diberikan secara berurutan sesuai urutan


proses. Penomoran untuk kegiatan inspeksi diberikan tersendiri.

5. Produk yang memerlukan langkah proses paling banyak


dipetakan pertama kali disisi paling kanan dengan arah vertikal.
Arah material yang masuk ke dalam proses produksi

Material yang dibeli Material yang dibeli Material yang dibeli Material yang dibeli

Langkah-langkah operasi yang diatur sesuai dengan


Sub-assembly Sub-assembly
atau komponen atau komponen
yang akan yang akan

Komponen (produk) dengan jumlah operasi


dirakitkan dirakitkan
dengan dengan
komponen atau kompone
Material dimana kegiatan

pengerjaannya terbanyak
sub-assembly n utama

urutannya
lainnya dilaksanakan

Material dimana kegiatan


dilaksanakan

Material dimana kegiatan


dilaksanakan

Material yang dibeli

20
5 4

DONGKRAK
2
MEKANIK
1. Peyangga
2. Poros Ulir
3. Tuas
4. Tutup Ulir
5. Cincin (Washer)

21
Tuas (4) Cincing (5) Tutup Ulir (3) Tutup Ulir (3) Penyangga (1)
1201-12011 1202-11201 1203-14202 1204-12211 1205-24102
Perautan Perataan
Drill
Centre dill permukaan &
Pemotongan O-20 diam eter O-16 &penghalusan O-12 O-4 O-1
perm ukaan pem buatan
luar permukaan
lubang

Pem bubutan,
PETA PROSES OPERASI

Pembuatan Perataan perautan diameter pembuatan ulir


Pembentukan ujung O-21 O-17 O-13 O-5 O-2
lubang perm ukaan & knurling dan perataan
bagian sisi

Pelebaran lubang
Penghalusan Perautan Penghalusan &
O-22 Pemotongan O-18 O-14 O-6 & penghalusan O-3
diameter Pembuatan Celah
ulir

Pembuatan Celah O-15 Pembuatan Ulir O-7

Pembuatan
O-8
lubang

Perakitan I O-9

Perataan
O-10
perm ukaan

Perautan
O-11
diameter luar

Perakitan II O-19

Pengemasan2, 2 O-23
Inspeksi,

Penyimpanan
23
Manfaat informasi-informasi pada OPC:

Diketahui data kebutuhan jenis proses


operasi dan inspeksi, spesifikasi mesin, jenis
bahan baku, efisiensi setiap operasi
Sederhana, dapat melihat hubungan antar
proses tanpa memperhatikan aktivitas
material handling.
Diketahui pola tata letak fasilitas dan aliran
bahan
Alternatif perbaikan prosedur
24
Flow Process Chart
Peta aliran proses ini digambarkan secara lebih
detail dibandingkan dengan OPC yang hanya
menampilkan aktivitas-aktivitas produktif (operasi
dan inspeksi).
Peta aliran proses juga menggambarkan aliran
perpindahan material (transportasi/material
handling) dan proses-proses tidak produktif
lainnya yang terjadi selama proses operasional/
produksi berlangsung (idle, delay, WIP dan
storage).
Semua simbol-simbol ASME diaplikasikan
dalam penggambaran FPC.
1. Landasan
25
digudang

20 ke mesin
Flow Process
dimesin
Chart
bubut muka
40
bawah

Assembly 20 ke pengangkut
DIAGRAM ALIRAN 26
(FLOW DIAGRAM)
Diagram aliran bukan saja menampilkan peta aliran proses
Akan tetapi juga layout/denah sebenarnya dari proses
produksi.
Keunggulan:
1. Dengan mengetahui arah lintasan/aliran proses dapat
diketahui lokasi pemindahan barang yang kritis (banyak
perpotongan lintasan)
2. Back-tracking dapat mudah diidentifikasi
3. Dapat dianalisa jarak perpindahan minimum antar
stasiun.
4. Mempermudah re-layout
D I AG R AM AL I R ( F L O W D I AG R AM )
Peluncur

PENERIMA
Bahan
1
2 1
M E S I N F R AI S MESIN BUBUT

AN
M EJA
MEJA

PENYIMPAN

ALAT
Peluncur

AN
Bahan

6
MESIN BOR MESIN BOR
3 2

Peluncur
Bahan ASSEMBLING 7 F I N I S H IN G Peluncur
Bahan
PEMANG GANG
8

PENGEMAS

1
8
PERAKITA

4 Peluncur Peluncur
Bahan Bahan
MEJA

8
N
9

AN
Peluncur
Bahan
GUDAN

4
1
1
2

5
Peluncur
PAINTIN

Bahan
G

2
0
1
1

PENGIRIMA
G

N
Peluncur
Bahan
27

También podría gustarte