Está en la página 1de 54

ASUHAN KEPERAWATAN

JIWA KLIEN LANJUT USIA


(DEPRESI & DEMENSIA)

Anang Nurwiyono, SKp.,MKepJ


RSJ. Lawang
PENDAHULUAN
Lansia makin besar jumlahnya:
Amerika Serikat:
13% populasi 65 th
Th 2030 lansia 17-20% populasi
4 juta lansia gg jiwa sedang berat (psikosis, demensia,
alkoholisme)
25% lansia suicide
Lansia yg dirawat di RSJ: 51-94%
Di Indonesia: keadaan serupa. Makin sejahtera makin
banyak lansia ~ masalah kesehatan lansia makin
meningkat
Pertumbuhan penduduk lansia
Di Indonesia

12 11,34 %

10 9,77 %

8 7,18 %
6,29 %
6 5,45 %

0
1980 1990 2000 2010 2020

Peningkatan yang signifikan pada Tahun 2007 yaitu 19 juta


24 Juta (tahun 2010). (BPS, 2010)
BIOLOGIS PSIKOLOGIS
PROSES MENUA
MENUA

SPIRITUAL SOSIAL

DEMENSIA

DAMPAK MASALAH :
HARGA DIRI RENDAH
KETIDAKBERDAYAAN
KEPUTUSASAAN
ISOLASI SOSIAL
DEPRESI
PERAN PERAWAT
Geriatrik: 60 th
Geriatrik + masalah kejiwaan: Psikogeriatrik
Perawat: perawat psikogeriatrik
Peran perawat psikogeriatrik:
1. Pemberi pelayanan asuhan langsung (perawat primer)
2. Konsultan kepada care giver
Setting pelayanan: RSU, RSJ, Rawat jalan,
Nursing home, day care, rumah
GANGGUAN JIWA PADA
LANSIA
DEPRESI
DEMENSIA
DELIRIUM
DELUSI
ASKEP LANSIA DG DEPRESI
Depresi adalah keadaan emosi yang dicirikan
dengan kesedihan, perasaan bersalah, ketidak
berdayaan dan keputusasaan.
Depresi merupakan gangguan mental
emosional yang paling sering pada lansia.
Depresi pada Lansia BAHAYA !!!
Karena jarang tampak sedih, sering keluhan
Somatik, keluhan lupa.
Akibatnya :
Depresi bertambah parah Penelantaran diri, BD
Rentang Respon Emosional
Respons Respons
Adaptif Maladaptif

Emosi yg Reaksi Supresi Reaksi Depresi


respon berduka emosi berduka
sif yg wajar meman
Jang
Penyebab Depresi lansia
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan depresi
antara lain :
Hereditas
Gangguan pengaturan biokimia dalam tubuh
Isolasi sosial
Kejadian dalam hidup yang membuat trauma,
Faktor kepribadian,
Self esteem yang kurang.
Gejala Klinis :
1. Rasa sedih yang mendalam dan berlebihan
2. Perasaan tidak berguna, merasa diabaikan, merasa hampa,
merasa tertekan
3. Berkurangnya ketertarikan atau kesenangan terhadap segala hal
dan semua kegiatan
4. Peningkatan atau penurunan nafsu makan sehingga BB
menurun/naik
5. Insomnia atau hipersomnia
6. Gerakan psikomotorik melambat
7. Cepat lelah dan kehilangan energi
8. Sering berpikir untuk mati, berkurangnya
kemampuan untuk berkonsentrasi dan mengambil
keputusan.
Geriatric depression Scale 15 (GDS 15) Test...

1. Apakah Anda sebenarnya puas dengan kehidupan Anda ? Y T

2. Apakah Anda sudah menghentikan banyak kegiatan dan hal-hal yang menarik minat Anda ?

3. Apakah Anda merasa hidup Anda hampa ?

4. Apakah Anda Sering bosan ?

5. Apakah Anda biasanya bersemangat / gembira ?

6. Apakah Anda takut jangan-jangan sesuatu yang tidak baik akan terjadi pada diri Anda ?

7. Apakah Anda biasanya merasa senang / bahagia?

8. Apakah Anda sering merasa tidak berdaya ?

9. Apakah Anda lebih suka tinggal di rumah, dari pada pergi ke luar dan melakukan hal-hal yang baru ?

10. Apakah Anda merasa mengalami kesulitan untuk mengingat dari pada biasanya ?

11. Apakah Anda menganggap sesuatu yang luar biasa bahwa Anda hidup sekarang ?

12. Apakah menurut Anda keadaan Anda sekarang rasanya kurang berharga ?

13. Apakah Anda merasa penuh energi ?

14. Apakah Anda merasa situasi Anda tanpa harapan ?

15. Apakah Anda merasa bahwa kebanyakan orang lebih berhasil daripada Anda ?
Geriatric depression Scale 15 (GDS 15)

1. Apakah Anda sebenarnya puas dengan kehidupan Anda ? Y T

2. Apakah Anda sudah menghentikan banyak kegiatan dan hal-hal yang menarik minat Anda ? Y T

3. Apakah Anda merasa hidup Anda hampa ? Y T

4. Apakah Anda Sering bosan ? Y T

5. Apakah Anda biasanya bersemangat / gembira ? Y T

6. Apakah Anda takut jangan-jangan sesuatu yang tidak baik akan terjadi pada diri Anda ? Y T

7. Apakah Anda biasanya merasa senang / bahagia? Y T

8. Apakah Anda sering merasa tidak berdaya ? Y T

9. Apakah Anda lebih suka tinggal di rumah, dari pada pergi ke luar dan melakukan hal-hal yang baru ? Y T

10. Apakah Anda merasa mengalami kesulitan untuk mengingat dari pada biasanya ? Y T

11. Apakah Anda menganggap sesuatu yang luar biasa bahwa Anda hidup sekarang ? Y T

12. Apakah menurut Anda keadaan Anda sekarang rasanya kurang berharga ? Y T

13. Apakah Anda merasa penuh energi ? Y T

14. Apakah Anda merasa situasi Anda tanpa harapan ? Y T

15. Apakah Anda merasa bahwa kebanyakan orang lebih berhasil daripada Anda ? Y T
Geriatric depression Scale 15 (GDS 15)

1. Apakah Anda sebenarnya puas dengan kehidupan Anda ? Y T

2. Apakah Anda sudah menghentikan banyak kegiatan dan hal-hal yang menarik minat Anda ? Y T

3. Apakah Anda merasa hidup Anda hampa ? Y T

4. Apakah Anda Sering bosan ? Y T

5. Apakah Anda biasanya bersemangat / gembira ? Y T

6. Apakah Anda takut jangan-jangan sesuatu yang tidak baik akan terjadi pada diri Anda ? Y T

7. Apakah Anda biasanya merasa senang / bahagia? Y T

8. Apakah Anda sering merasa tidak berdaya ? Y T

9. Apakah Anda lebih suka tinggal di rumah, dari pada pergi ke luar dan melakukan hal-hal yang baru ? Y T

10. Apakah Anda merasa mengalami kesulitan untuk mengingat dari pada biasanya ? Y T

11. Apakah Anda menganggap sesuatu yang luar biasa bahwa Anda hidup sekarang ? Y T

12. Apakah menurut Anda keadaan Anda sekarang rasanya kurang berharga ? Y T

13. Apakah Anda merasa penuh energi ? Y T

14. Apakah Anda merasa situasi Anda tanpa harapan ? Y T

15. Apakah Anda merasa bahwa kebanyakan orang lebih berhasil daripada Anda ? Y T

Score :
Setiap jawaban bercetak tebal bernilai : 1
Skor 5 9 : kemungkinan besar Depresi
Skor 10 atau lebih : menunjukan Depresi
Penatalaksanaan :
Holistik Biopsikososiospiritual
1. Biologik / Somatik :
Depresi non psikotik : - Antidepresan Gol. SSRI
(Sertraline 25-50 mg/hari , Fluoxetin 20 mg/hari)
Depresi psikotik : - Antipsikotik potensi tinggi
(Haloperidol 0,5-5 mg/hari)
ECT : untuk depresi berat dg percobaan bunuh diri
(ECT premedikasi atau Hi Top)
2. Psikososial :
a. Psikoterapi suportif - Individu, Klg, Klmpk.
(Terapis aktif, bicara lambat-keras, duduk lebih
dekat dengan klien) Life Review,
logoterapy, Reminiscence.
a. Pengisian waktu dg pekerjaan rumah tangga,
pekerjaan tangan, bercocok tanam, dll

3. Spiritual :
Libatkan dalam setiap kegiatan / aktifitas
keagamaan (Dead, Lost and greeving)
Prinsip Tindakan keperawatan :
1. Mengadakan kontak sesering mungkin, baik secara verbal maupun
non verbal, berikan perhatian terus menerus meskipun klien lansia
tidak mau berbicara, melibatkan klien dalam setiap kegiatan
sehari-hari.
2. Penggunaan teknik komunikasi terbuka untuk mengekspresikan
perasaan klien lansia, berikan reinforcement karena
keterlibatannya dalam setiap aktifitas, duduk lebih dekat dengan
klien, komunikasi dengan bicara lambat dan keras.
3. Melibatkan semua support sistem yang ada dalam masyarakat, dan
keaktifan team kesehatan.
4. Kolaborasi pemberian antidepresan, pantau efek samping terapi.
5. Pada lansia yang depresi dan keinginan bunuh diri kuat, maka
perlu dipertimbangkan Terapi Elektro konvulsi (ECT dg
Premedikasi/Hi Top).
Beberapa tindakan pencegahan :
1. Meningkatkan hubungan dalam anggota keluarga,
bersama-sama menentukan pilihan untuk hari tua
bagi lansia.
2. Diagnosa dini dan terapi untuk penyakit fisik,
mencegah terjadinya komplikasi
3. Konseling untuk klien dan keluarga dengan penyakit
kronis/terminal
4. Jika perlu peberian terapi spiritual dengan bantuan
Ahli spiritual
5. Pemberian support emosional pada klien dengan
penyakit kronis/terminal
ASKEP LANSIA DG DEMENSIA
Demensia merupakan salah satu bentuk gangguan
mental organik yaitu gangguan mental dengan
dasar kelainan organik. Pada demensia terjadi
kerusakan atau gangguan fungsi luhur (fungsi
kortikal yang multiple).
Bentuk gangguan kortikal multipel :
- Daya Ingat - Kemampuan berhitung
- Daya pikir - Kemampuan belajar
- Daya orientasi - Kemampuan berbahasa
- Daya pemahaman - Kemampuan menilai
Epidemiologi ...

5 % populasi Lansia (65 th) Gejala Demensia


yang bermakna.
10 % populasi Lansia Demensia ringan
Demensia Alzheimer 60 %
Demensia Vaskuler 15 20 %
Lain-lain 15 20 %
Penyebab Demensia :
Sampai sekarang penyebab pastinya belum
diketahui, diperkirakan adanya gangguan dalam
salah satu atau beberapa zat kimia dalam otak.
Yang paling sering : demensia alzheimer,
campuran demensia alzheimer dan multi infark,
multi infark demensia.
Yang jarang : Penyakit parkinson, huntingtons,
chorea dan lain sebagainya.
Gejala demensia :
1. Gangguan fungsi luhur :
- Daya ingat
- Daya Pikir
- Daya Orientasi
- Pemahaman
- Berhitung
Gg. Afeksi, emosi, psikomotor
2. Gejala Perilaku dan Psikologis :
- Ide / waham paranoid
- Halusinasi
- Gg. Aktifitas
- Agresivitas
- Gg. Irama diurnal
- Gg. Afek
- Anxietas dan fobia
Ide / Waham paranoid :
Seseorang telah mengambil barangnya
Rumah yg ditempati bukan rumahnya
Pasangannya pembohong
Pasangannya berselingkuh

Halusinasi :
Visual : melihat orang yg sdh meninggal
Auditory : bisikan org yg sdh meninggal
Hall. Visual > sering
Gangguan Aktifitas :
Wandering
Aktifitas tdk bertujuan
Aktifitas tdk sesuai

Perilaku Agresif :
Agresif verbal : memaki, mengumpat, dll
Agresif fisik : Memukul, menendang, dll
Pemeriksaan :
1. Pemeriksaan psikiatrik umum
(KU, Kesadaran, afek/emosi, proses pikir,
persepsi, pertimbangan, insight, dll)
2. Pemeriksaan fungsi kognitif ;
MMSE (Mini Mental State Examination) :
- Orientasi - Kalkulasi
- Registrasi - Mengingat
- Atensi - Berbahasa
Total skor : 30
PENGKAJIAN STATUS KOGNITIF (MMSE) LANSIA

Skor Skor Pasien Pertanyaan Ket


max
5 Sekarang (hari), (tgl), (bulan), (tahun) (siang/malam)? Orientasi
5 Sekarang kita berada dimana? (jalan), (dusun), Orientasi
(kelurahan), (kabupaten), (propinsi)
3 Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda; almari, Registrasi
sepatu, buku, satu detik untuk setiap benda.
Lansia mengulang ke 3 nama benda tsb. Berikan nilai 1 untuk
setiap jawaban yang benar
5 Hitunglah berturut-turut selang 7 mulai dari 100 ke bawah. 1 Atensi dan
angka untuk setiap jawaban yang benar. Berhenti setelah Kalkuklasi
5 hitungan. (93, 86, 79, 72, 65). Kemungkinan lain,
ejalah kata dunia dari akhir ke awal (a-i-n-u-d).

3 Tanyakan kembali nama 3 benda yang telah disebutkan di Mengingat


atas. Berilah nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar.
9 Apakah nama benda ini?. Perlihatkan pensil dan jam Bahasa
tangan (Nilai 2) Jika jawaban benar
Ulangilah kalimat berikut:jika Tidak Dan Atau Tapi
(nilai 1)
Laksanakan 3 buah perintah ini: Peganglah selembar
kertas dengan tangan kanan, lipatlah kertas itu pada
pertengahan dan letakkanlah di lantai!: (nilai 3)
Bacalah dan laksanakan perintah berikut: pejamkan
mata anda! (nilai 1)
Tulislah sebuah kalimat:Allahu Akbar dalam bahasa
Arab atau kalimat lain (nilai 1)
Tirulah gambar ini: (nilai 1). HASIL:
Nilai 21-30 : Gangguan Kognitif Ringan
Nilai 11-20 : Gangguan Kognitif Sedang
Tipe demensia :
D. Alzheimer Degeneratif primer
D. Vaskuler Multi Infark
D. Encephalopathy Alkoholisme
D. Penyakit Pick Gg. Lobus frontalis
D. Pressure hydrocephalus TIK
D. Penyakit Parkinson
Dll ...
Demensia Alzheimer
D. Degeneratif Primer (proses degeneratif)
5-6% usia > 65 th, 20% usia > 80 th
D. Presenilis < 65 th, D. Senilis > 65 th
Perjalanan progresif slow but sure
Gejala dini : Gg. Ingatan jangka pendek
Gejala fisik & neurologis (-) / (+)
Penyakit vaskuler umumnya (-)
Wanita >
Demensia Vaskuler
Gjl tergantung dari lokasi & luas infark
Klien sering menyadari kemunduran Depresi
Kemunduran bertahap
Gjl fisik dan neurologis (+)
Penyakit vaskuler (+)
Pria >
Stadium klinis Demensia alzhaimer :

1. Stadium dini :
Ditandai dengan hilangnya daya ingat akan kejadian
terakhir, ketidakmampuan mempelajari dan mengingat
informasi yang baru, problem bahasa, emosi yang labil,
perubahan kepribadian. Pasien mengalami kesulitan
melaksanakan kegiatan sehari-hari, misalnya : menemukan
jalan yang biasanya dilalui, mengingat di mana barang-
barangnya diletakkan.
2. Stadium intermediet :
Pasien sama sekali tidak mampu untuk
mempelajari dan mengingat informasi baru,
pasien sering tersesat, tidak mampu menemukan
kamar mandi dan tempat tidurnya, pada stadium
ini pasien menghadapi resiko untuk terjatuh dan
cedera karena kebingungan.
3. Stadium lanjut :
Pasien sama sekali tidak dapat berjalan,
mengalami inkontinensia total, dan tidak mampu
melakukan kegiatan apapun dalam kehidupannya
sehari-hari, mereka tergantung total pada
keluarga yang merawatnya atau fasilitas yang
memberikan perawatan jangka panjang.
4. Stadium akhir :
Berupa koma dan resiko fatal / meninggal
Terapi Farmakologis :
Cholinergic agent : Aricept, Exelon, Reminyl
Bila Agitasi / Agresif :
- Neuroleptika tipikal: Haloperidol 0,5-5 mg/hr
- Neuroleptika atipikal: Risperidone, olanzapin
Hindari neuroleptika potensi rendah (cpz) krn
efek samping antikolinergik tinggi.
kadang perlu antidepresan / antianxietas
Tindakan Keperawatan :
1. Penyusunan jadwal dan pemberian petunjuk pada klien untuk
mengingatkan, dapat membantu klien agar tetap fungsional.
2. Memberikan intervensi pada keluarga : mengadakan pertemuan
dengan keluarga demensia, memberikan petunjuk praktis
penanganan klien, untuk psiko terapi nya dengan ventilasi
perasaan dan emosional katarsis, mengurangi depresi dan
kecemasan pada keluarga.
3. Terapi orientasi realita : untuk tiap ruangan hendaknya diwarnai
yang berbeda dengan warna-warna dasar, tempatkan jam dinding
yang ada angkanya pada tiap ruangan, kalender, foto, tulisi tiap
ruangan dengan tulisan yang besar, dan sering melakukan
pengulangan.
4. Terapi perilaku, berikan reinforcement jika perilaku klien
adaptif.
5. Tetapkan selalu kegiatan-kegiatan yang sifatnya
melatih dalam hal mengingat, tata krama, juga
kegiatan fisik untuk mengurangi kegelisahan
klien.
6. Untuk kegiatan sehari-hari, berikan pegangan
tangan di ruangan dan kamar mandi, berikan kursi
yang cocok dan pas, berikan baju yang mudah
dipakai.
7. Psikoterapi Life Review, Logo Tx, Reminiscence
8. Hindari pengisolasian dan understimulasi
9. Pemberian farmakoterapi, pantau efek yang
dinginkan dan efek samping dari terapi.
WAWANCARA DG PASIEN
LANSIA
1. Bina hubungan saling percaya
2. Gunakan keterampilan komunikasi terapeutik:
a. Ucapkan salam
b. Panggil nama kesukaan
c. Perkenalkan diri, jelaskan tujuan, lama wawancara
d. Bertanya dg pelan-pelan, tunggu jawaban dg sabar
e. Gunakan istilah umum, pengucapan jelas, sesuaikan
dg tingkat pendidikan pasien
3. Gunakan klarifikasi/penyimpulan
WAWANCARA DG PASIEN
LANSIA
g. Gunakan respon non verbal untuk memperjelas
komunikasi (kontak mata, sentuhan tangan,
duduk dekat pasien)
h. Dengarkan dan hargai informasi dr pasien yg
mungkin berlebihan ~ senang cerita ~ jika
mungkin
i. Jika pasien tujuan pertanyaan perawat: jelaskan
sejelasnya. Dengarkan dg hati-hati dan observasi
konstan
Memilih lingkungan untuk
wawancara

Tenang, nyaman
Kursi nyaman
Waktu: pagi hari
Perlu memanfaatkan keluarga, bila pasien
tak bisa memberikan informasi optimal
Pengkajian Status Kognitif / MMSE
Meningkatnya prevalensi demensia pada
lansia
Dekatnya hubungan antara bingung dan
depresi
Seringnya masalah fisik dengan gejala
bingung
Pengkajian Status Afektif
Apakah ada gejala depresi:
Hilang minat aktivitas
Meningkatnya ketergantungan
Meningkatnya keluhan fisik (kepala, leher,
punggung, abdomen)
Menurunnya BB
Paranoia
Kelelahan
Gg gastro intestinal
Menolak makan minum
Kemampuan Fungsi
1. Kemampuan mobilitas
Berpindah di lingkungan
Partisipasi dalam aktivitas yang perlu
Mempertahankan kontak dengan orang lain
2. Kemampuan ADL
Kebersihan diri
Berdandan
Toileting
Makan minum
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Gangguan proses pikir: kehilangan memori, bingung,
paranoia
2. Berduka disfungsional
3. Risiko perilaku kekerasan: diri sendiri
4. Harga diri rendah situasional
5. Gangguan pola tidur / Insomnia
6. Gangguan nutrisi: kurang daripada kebutuhan tubuh
7. Sindroma relokasi stress
8. Risiko tinggi ketegangan pemberi pelayanan
9. Isolasi sosial
10. Defisit perawatan diri
INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. Ciptakan lingkungan terapeutik

2. Terapi somatik

3. Intervensi interpersonal
Ciptakan lingkungan terapeutik
a. Lakukan stimulasi kognitif; diskusi kelompok
b. Tingkatkan rasa aman, tenang, dan nyaman:
warna cat lembut, musik lembut, lampu terang,
foto keluarga, lantai tdk licin, pegangan jalan
c. Setting ruangan tetap
d. Jadwal terstruktur
e. Fokus pada kekeuatan dan kemampuan pasien
f. Jangan ganggu kebiasaan
g. Minimalisasi kebutuhan untuk tunduk
Terapi Somatik
a. Terapi kejang listrik (ECT dg Premedikasi)
jika depresi. Kontra indikasi jika ada
peningkatan tekanan intra kranial, aritmia
dan infark jantung dalam 3 bulan terakhir
b. Medikasi psikotropika. Observasi efek terapi
dan efek samping Obat. Penkes tentang obat
Terapi Interpersonal
Psikoterapi
Review kehidupan
Orientasi realita / Logotherapy
Terapi Reminiscence
Terapi relaksasi: nafas dalam dan konsentrasi
Terapi dan latihan kognitif
Kelompok pendukung: sharing
Penkes kepada pasien
Penkes kepada keluarga
Psikoterapi
Individual maupun kelompok
Tujuan;
Mempertahankan harga diri
Bebas dari nyeri dan penderitaan, putus asa,
tidak berdaya, isolasi dan kesepian, gangguan
mental, kehilangan kompetensi
Terapi Review Kehidupan
Melihat kehidupan masa lalu
Yang baik maupun buruk
Lihat hikmahnya
Konflik yg belum selesai diselesaikan
Dapat dalam kelompok ~ sharing untuk
dapat umpan balik
Terapi Validasi
Memvalidasi pembicaraan pasien
Untuk pasien yang bingung
Dengan menanyakan deskripsi, lebih detail,
atau klarifikasi
Penkes Kpd pasien
Perkembangan usia tua
Aktivitas dan latihan pada lansia
Latihan kognitif, relaksasi, dan review
hidup
Penkes keluarga
Perkembangan lansia
Cara merawat
EVALUASI
Mandiri dalam mengurus diri sendiri
Bersemangat hidup
Produktif sesuai kemampuan dan potensi

También podría gustarte