Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
DISUSUN OLEH
AHMAD ALFANO GHOZI
XII IPA 4
DAFTAR ISI
HIKMAH BERIMAN
PENGERTIAN HARI
KEPADA HARI
AKHIR
AKHIR
BERIMAN KEPADA HARI
AKHIR
A. Standar Kompetensi
1. Meningkatkan Keimanan kepada Hari Akhir
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap hari akhir
1. 2 Menerapkan hikmah beriman kepada Hari Akhir
C. Materi
1. Pengertian Hari Akhir
Hari akhir adalah suatu masa atau kihidupan yang kekal sesudah kehidupan dunia yang
fana; termasuk semua proses dan peristiwa yang terjadi pada hari itu, mulai dari kehancuran
alam semesta dan seluruh isinya serta berakhirnya seluruh kehidupan (Qiyamah),
kebangkitan seluruh umat manusia dari kubur (Baats), dikumpulkannya seluruh umat manusia
di padang Mahsyar (Hasyr), perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di dunia (Hisab),
penimbangan amal perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan amal baik dan amal
buruk (Wazn), sampai kepada pembalasan dengan surge atau neraka (Jaza).
Pembahasan tentang hari akhir dimulai dari pembahasan tentang alam kubur, karena
peristiwa kematian sudah merupakan kiamat kecil (Al-Qiyamah As-Sughra). Orang yang
sudah meninggal dunia telah memasuki bagian dari proses Hari Akhir yaitu proses transisi dari
kehidupan di dunia menuju kehidupan akhirat. Alam transisi tersebut dinamakan dengan Alam
Barzakh.
2. Nama-nama Hari Akhir
Istilah atau nama-hari akhir yang terdapat dalam al-Quran diantaranya adalah:
a. Yaumul Qiyamah (Hari Kiamat) ( Q.S Az-Zumar [29]:60)
b. Yaumul Baats ( Hari Kebangkitan) ( Q.S Ar-Rum [30]: 56)
c. Yaumul Hisab ( Hari Perhitungan) ( Q.S Al-Mukmin [40]: 27)
d. Yaumul Din(Hari Pembalasan) ( Q.S Al-Fatihai [1]:3)
e. Yaumul Fath ( Hari Kemenangan) ( Q.S As-Sajdah [32]: 29)
f. Yaumul Talaq (Hari Pertemuan) (Q.S Al-Mukminun [40]: 15-16)
g. Yaumul Jami ( Hari Berhimpun) (Q.S At-Taghabun [64]: 9)
h. Yaumut Taghabun ( Hari tersingkapnya kesalahan-kesalahan ) (Q.S At-Taghabun [64]: 9)
i. Yaumul Khulud ( Hari Kekekalan) (Q.S Qaf [50]: 34)
j. Yaumul Khuruj ( Hari Keluar ) (Q.S Qaf [50]: 42)
k. Yaumul Hasrah ( Hari Penyesalan ) ( Q.S Maryam [19]: 39)
l. Yaumut Tanad ( Hari Panggil-memanggil) ( Q.S Al-Mukmin [40]: 32)
m. Yaumul Fashl (Hari Keputusan) ( Q.S An-Naba [78]: 17)
n. As-Saah ( Waktu) (Q.S Al-Qamar [54]: 1)
o. Al-Akhirah ( Akhirat ) (Q.S Al-Ala [87]: 16-17)
p. Al-Azifah ( Peristiwa Dekat) ( Q.S An-Najm [53]: 57)
q. At-Thammah ( Malapetaka Besar) ( Q.S An-Naziat [79]: 34)
r. As-Shaakhah ( Tiupan Sangkakala yang ke dua ) ( Q.S Abasa [80]: 33)
s. Al-Ghasyiyah ( Kejadian yang menyelubungi) (Q.S Al-Ghasyiyah [88]: 1)
t. Al-Waqiah (Peristiwa Dahsyat) ( Q.S Al-Waqiah [56]: 1)
u. Yaumul haq, artinya hari yang pasti terjadi
v. Yaumul jaza, artinya hari pembalasan,
w. Yaumul mizan, artinya hari pertimbangan amal
3. Macam-macam Kiamat
Dari hadits di atas, maka bisa dipahami bahwa datangnya kiamat sudah dekat.
b) Penggembala kambing berlomba dalam kemegahan bangunan
c) Lenyapnya ilmu pengetahuan agama, meluasnya kebodohan.
Rasulullah Saw bersabda :
( )
Artinya : Di antara tanda-tanda kiamat adalah lenyapnya ilmu, meluasnya kebodohan, banyak
diminumya khamr, dan perzinaan terjadi secara terang-terangan ( HR. Bukhari )
d) Merajalelanya minuman khamr dan praktek perzinaan yang terang-terangan
Padahal pada saat hidup mereka beranggapan bahwa hidup hanya di dunia
saja, dan tidak akan dibangkitkan. Allah Swt berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Anam ayat 26 :
--
Artinya : Dan tentu mereka akan mengatakan (pula), Hidup hanyalah di dunia ini, dan kita tidak
akan dibangkitkan. ( Q.S Al-Anam [6]: 29)
d. Mahsyar
Setelah manusia dibangkitkan, semua umat manusia akan berkumpul di padang Mahsyar,
untuk menunggu perhitungan (Hisab) amal perbuatan mereka di dunia. Pada saat itu keadaan
manusia akan berbeda-beda, sesuai dengan perbedaan amalnya di dunia.
Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa pada hari nanti manusia
terbagi pada tiga golongan.
1. Golongan manusia yang berjalan,
2. Golongan manusia berkendaraan.
3. Golongan manusia berjalan dengan mukanya.
Keadaan pada saat itu (Mahsyar) sangat sulit, sangat panas, dan masing-masing mengurusi
dirinya sendiri. Semua ingin terbebas dari situasi Mahsyar dan ingin segera cepat-cepat di hisab dan
diberi keputusan, apakah akan masuk sorga atau masuk neraka. Pada saat itulah mereka meminta
syafaat kepada para nabi dan rasul terdahulu, namun hanya nabi Muhammad Saw yang bersedia
memintakan syafaat Allah Swt agar segera diadakan putusan dan penetapan seluruh makhluk, agar
mereka cepat terbebas dari kesengsaraan yang diderita di padang Mahsyar.
e. Hisab dan Mizan (Perhitungan dan Penimbangan)
Perhitungan amal perbuatan manusia sesuai dengan kitab yang berisi catatan amal perbuatan
mansuia, kitab tersebut diberikan kepada seluruh manusia.
Ada manusia yang menerima kitab dari sebelah kanan, dan ada juga yang menerima kitab dari
sebelah kiri. Sesuai dengan firman Allah Swt pada Surat Al-Insyiqaq [84] ayat 7-12.
--
--
--
--
-- --
Artinya: Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya,
maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada
keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Dan adapun orang yang catatannya
diberikan dari sebelah belakang, maka dia akan berteriak, Celakalah aku! Dan dia akan masuk ke
dalam api yang menyala-nyala (neraka).
Setelah amal perbuatan manusia dihitung kemudian dilakukan penimbangan. Orang yang
berat timbangan kebaikannya maka masuk surga
f. Pembalasan ( jaza)
Setelah penimbangan dan melalui as-shirath, maka setiap orang akan merasakan pembalasan dari
Allah Swt. sesuai dengan hasil penimbangannya. Siapa yang amal kebaikannya lebih berat dari amal
kejahatannya maka dia akan langsung masuk sorga tanpa harus merasakan dulu siksa Allah Swt. di
neraka.
-- -- --
--
Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang
memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat
kembalinya adalah neraka Hawiyah. ( Q.S. Al-Qariah [101]: 6-9)
Sebaliknya siapa yang amal kejahatannya lebih banyak dari amal baiknya dia akan masuk neraka.
Kalau dia orang yang beriman dan tidak mempersekutukan Allah Swt. maka setelah masa hukumannya
di neraka dia akan dikeluarkan dan dimasukan ke dalam sorga. Sebaliknya bagi orang-orang kafir atau
orang-orang musyrikin, mereka akan kekal di dalam neraka selama-lamanya. Sedangkan orang-orang
yang beriman yang berada di sorga, mereka akan kekal di surga selama-lamanya.
g. Surga dan Neraka
Surga adalah suatu tempat di alam akhirat yang penuh keindahan dan kenikmatan di
dalamnya dan bersfat kekal. Surga disediakan untuk orang-orang yang beriman kepada Allah
Swt.dan beramal shaleh.
Neraka adalah suatu tempat di alam akhirat yang disediakan untuk orang-orang yang inkar
kepada Allah Swt. Mereka itulah orang-orang kafir, musyrik, fasiq. Siksa terhadap mereka
sangat keras, pedih dan kekal.
5. Hikmah beriman kepada hari akhir
a. Beriman kepada hari akhir, membuat seseorang akan disiplin dan berusaha maksimal untuk
memahami ajaran Allah Swt.
b. Gambaran sorga dan neraka, seseorang termotivasi untuk selalu taat kapada Allah Swt.agar
mendapatka ridho dan balasan Allah Swt berupa surga, dan selalu berhati-hati dan penuh
perhitungan agar tidak melanggar larangan Allah Swt.
c. Dengan beriman kepada hari akhir, seseorang akan selalu diingatkan agar tidak lupa terhadap
kewajiban dan tidak terlena dengan kesenangan dan kehidupan dunia.
d. Dengan beriman kepada hari akhir, bisa menyadarkan manusia bahwa kehidupan di dunia
adalah kehidupan sementara dan tidak kekal, suatu saat kehidupan dunia yang fana akan
berakhir dan berlanjut pada kehidupan akhirat yang kekal dengan kondisi kehidupan sesuai
dengan amal perbuatan waktu hidup di dunia.
Thank You