Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
ANTIBIOTIK
Pengertian
Farmakokinet
ik
Mekanisme
kerja
Contoh obat
Efek samping
Diagnosa
keperawatan
Intervensi
dan
penyuluhan
PENGERTIAN
Antibiotic
berasal dari bahasa Yunani: anti
(lawan), bios (hidup)
Antibiotik adalah segolongan
senyawa, baik alami maupun
sintetik, yang mempunyai efek
menekan atau menghentikan suatu
proses biokimia di dalam
organisme, khususnya dalam
proses infeksi oleh bakteri.
Antibiotik adalah suatu zat kimia
yang dihasilkan oleh bakteri atau
jamur yang berkhasiat obat
apabila digunakan dalam dosis
tertentu dan berkhasiat
mematikan atau menghambat
pertumbuhan kuman dan
toksisitasnya tidak berbahaya bagi
manusia
FARMAKOKINETIK
Farmakokinetik merupakan aspek yang
menjelaskan mengenai perjalanan dan apa
yang terjadi pada obat saat berada di dalam
tubuh. Di antaranya termasuk absorpsi,
distribusi, metabolisme dan ekskresi.
Proses absorpsi umumnya dikaitkan dengan
penyerapan obat di saluran cerna pada
pemberian oral. Setelah mencapai kadar
puncak dalam darah, konsentrasi obat akan
menurun secara cepat dalam fase yang
disebut dengan fase alfa ().
Pada fase selanjutnya yaitu fase beta ()
maka konsentrasi antibiotik akan menurun
secara
perlahan dan stabil. Pada fase beta ini yang
menentukan waktu paruh (t1/2) dari suatu
antibiotik.
Pada proses absorpsi ini, tidak semua obat
akan mencapai sirkulasi sistemik dalam
keadaan utuh/aktif, dan jumlah persentase obat
yang mencapai sirkulasi sistemik dalam
keadaan utuh atau aktif disebut bioavailabilitas.
Sedangkan kesetaraan jumlah obat dalam
sediaan dengan kadar obat dalam darah atau
jaringan disebut bioekuivalensi.
Setelah diabsorpsi, obat akan berkaitan
dengan albumin sebagai protein dominan
dalam serum dan kemudian didistribusikan ke
seluruh tubuh melalui sirkulasi darah.
Persentase antibiotik yang terikat secara
reversibel terhadap albumin serum
digambarkan dengan istilah protein binding.
Obat kemudian akan melepaskan diri dari
ikatannya dengan albumin, dan menembus
Pasca distribusi obat, obat kemudian akan
mengalami metabolisme oleh berbagai
enzim dan yang terpenting di antaranya
adalah enzim sitokrom P450, sehingga
pemberian obatobatan yang dapat
meningkatkan atau menghambat kerja
enzim ini dapat mempengaruhi aktivitas
antibiotik.
Obat yang dalam keadaan aktif akan ditingkatkan
kelarutannya sehingga lebih mudah diekskresikan,
dan umumnya obat menjadi inaktif. Sedangkan untuk
obat dalam bentuk prodrug, enzim akan mengaktivasi
obat tersebut menjadi bentuk yang aktif.
Antibiotik umumnya dieliminasi melalui ginjal dan
diekskresikan melalui urin dalam bentuk metabolit
aktif dan inaktif. Antibiotik juga dapat dieliminasi
melalui empedu dan diekskresikan ke dalam usus.
Dari dalam usus sebagian obat akan dibuang melalui
feses, dan sebagian akan kembali diserap dan
dibuang melalui ginjal. Sebagian kecil obat juga
MEKANISME
Mekanisme Kerja
1. Dinding sel
sintesanya terganggu sehingga dinding
menjaddi kurang sempurna dan tidak tahan
terhadap tekanan osmotis dari plasma dengan
akibat pecah.
Ex: kelompok penisilin dan sefalosporin
2. Membran sel
molekul lipoprotein dari membran plasma
dikacaukan sintesanya hingga menjadi lebih
permeabel. Hasilnya, zat-zat penting dari isi sel
dapat merembes keluar.
ex: polipeptida dan polyen (nistatin, amfoterisin)
dan imidazol (mikonazol dan ketonazol)
3. Protein sel
sintesanya terganggu, misalnya : kloramfenikol,
tetrasiklin, aminogikosida, makrolida.
4. Asam-asam inti (DNA,RNA)
RNA : Rifampisin
DNA : asam nalidiksat dan kinolon, acyclovir
5. Antagonis saingan
obat menyaingi zat-zat penting untuk
metabolisme kuman, hingga pertukaran zatnya
terhenti.
ex : sulfonamida, trimetropim, INH.
Klasifikasi Antibiotik
Sefalosporin dan
Penisilin antibiotika beta Tetrasiklin
laktam lainnya
Ripamfisin Antibiotik
danasam fusidat lainnya
A. Golongan Penisilin
Mekanisme kerja : menghambat pembentukan
dinding sel bakteri
Indikasi
1. Infeksi saluran kemih
2. Infeksi saluran pernapasan
3. Infeksi kulit
4. Infeksi jaringan lunak
Generik Paten
Ampicilin Viccilin
Amoxicilin Amoxan
Penisilin G Panadur LA
Penicilin A Fenocin
Indikasi
1.Infeksi saluran kemih
2. Infeksi saluran pernapasan
3. Infeksi kulit
4. Infeki jaringan lunak
5. Infeksi pada sendi
lanjutan
Generik Paten
1. Sefadroksil 1. Cefat
2. Sefotaksim 2. Claforan
3. Sefradim 3. Velocef
4. Sefaklor 4. Ceclor
Efek samping
1. Gigi
kecoklatan
2. Muka
kemerahan
3. Diare
4. Vertigo
Perhatian
Kehamilan : golongan tetrasiklin dapat melewati
plasenta dan ditemukan dalam jaringan fetus.
Dapat terjadi efe toksis yang berupa retardasi
perkembangan tulang
Menyusui : dapat disekresi meaui susu ibu. Tidak
dapat dikombinasi dengan susu dan antasida
Selama masa pertumbuhan gigi dapat
menyebabkan perubahan warna gigi yang
bersifat permanen
Membentuk kompleks kalsium yang stabil pada
jaringan pembentuk tulang
Golongan Makrolida
Mekanisme kerja : menghambat sintesa protein
sel bakteri
Derivat
Generik Paten
Erythromicin Erysanble
spiramiin spiramicin
Memberitahu pasien
mengenai manfaaf
antibioti terhadap
penyakit yang diderita
Jangan menggunakan
antibiotik untuk pnyekit
infeksi yang disebabkan
oleh virus
Anjuran pasien untuk
menghabiskan semua
antibiotik yang
diresepkan
Menggunakan antibiotik
secara rutin meskpun
sudah merasa sehat