Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Gangguan metabolisme :
Hiperkalsemia
Hiper/Hipokalemia
Hipotermia
Sengatan listrik
Menurut Diklat Ambulans Gawat Darurat 118
(2010). Kebanyakan korban henti jantung
diakibatkan oleh timbulnya aritmia o. k :
.
Aktifitas listrik tanpa nadi (PEA : Pulseless
Electrical Activity)
Aktifitas listrik jantung tidak menghasilkan
kontraktilitas atau menghasilkan
kontraktilitas ttp tdk adekuat TD dan Nadi
tidak dapat diukur
Asistol
Tdk tdp aktifitas listrik pada jantung,dan
pada monitor irama yang terbentuk adalah
seperti garis lurus
Pada kasus henti jantung akan tjd gangguan sirkulasi dan
suplai oksigen <<< shg menyebabkan tjd :
Hipoksia
(otak : 15 detik PaO2 : 13 2,5. 1 menit PaO2 0 )
Asidosis
Tjd metabolisme anaerob akumulasi CO2 dan laktat
asidosis
Kontraktilitas jantung tgg dan mudah terjadi aritmia, pada
otak dpt tjd kematian sel
Early CPR
Jika diagnosis henti jantung dan paru ditegakkan
segera lakukan CPR, dengan prinsip :
D : Danger
R : Respon
A : Airway
B : Breathing
C : Circulation
Penyebab henti jantung tersering adalah
ventrikel fibrilasi dan ventrikel takikardi tanpa
nadi
Jika (+) cepat lakukan defibrilasi
Pilihan :
I : 200 joule
II dan III : 200 atau 360 joule
Airway :
Lakukan pemasangan intubasi endotrakheal
Breathing :
pasang peralatan via ETT, ventilator mekanik
Circulation :
pasang IV line berikan obat-obatan, monitor ritme
Differensial diagnosis :
Cari diagnosis dan terapi yang tepat
Epinefrin/adrenalin
Indikasi untuk PEA/Asistol dan VF/VT tidak respon
defibrilator
Dosis : per IV 1 mg bolus, dpt diulang tiap 3-5 menit, per
ET : dosis 2-2.5 kali dosis IV
Lidocain
Indikasi : VF/VT refraktar pada defibrilator --- shockable
Dosis : per IV 1 1,5 mg/kgBB bolus, per ET : 2 -2.5 kali
dosis IV
Atropin
Indikasi : bradistole , PEA/Asistole not shockable
Dosis :
per IV 1 mg. dpt diulang tiap 3-5 menit, per ET : 1-2 mg
dlam 10 cc aqua steril/NS
Vasopressin
Can replace the first or second dose of
epinephrine.
Dosis : 40 units as a single dose
Magnesium sulfat
Indikasi : VT shockable dan VF
Dosis : per IV 1-2 mg dilarutkan dalam 10 cc D5 dan
diberikan dalam 1-2 menit (untuk VT), jika VF berikan
dengan bolus cepat.
Sodium bikarbonat
Indikasi : henti jantung karena hiperkalemia
Dosis : 1 mEq/kgBB per IV bolus dilanjutkan setengah
dosis tiap 10 menit. Terapi diberikan tidak sampai harus
terkoreksi penuh
Amiodarone :
Indikasi : VF or pulseless VT that is refractory
to defibrillation and vasopressors.
Dosis : 300 mg first dose per IV, then 150 mg
once if needed.
Periksa respon korban