Está en la página 1de 27

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KLIEN

LANJUT USIA
PENDAHULUAN
Lansia makin besar jumlahnya:
Amerika Serikat:
13% populasi 65 th
Th 2030 lansia 17-20% populasi
4 juta lansia gg jiwa sedang berat (psikosis, demensia,
alkoholisme)
25% lansia suicide
Lansia yg dirawat di RSJ: 51-94%
Di Indonesia: keadaan serupa. Makin sejahtera makin
banyak lansia ~ masalah kesehatan lansia makin
meningkat
PERAN PERAWAT
Geriatrik: 65 th
Geriatrik + masalah kejiwaan: psikogeriatrik
Perawat: perawat psikogeriatrik
Peran perawat psikogeriatrik:
1. Pemberi pelayanan langsung (perawat primer)
2. Konsultan kepada care giver
Setting pelayanan: RSU, RSJ, Rawat jalan, Nursing
home, senior center, day care, rumah
TEORI MENUA (AGING)
1. Teori Biologi
a. Teori Biological Programming: masa hidup sel sudah
terdapat dalam sel masing-masing. Mengabaikan
pengaruh keturunan dan lingkungan terhadap umur
b. Wear and Tear Theory:
Usia dipengaruhi lingkungan. Struktur dan fungsi berubah cepat
jika disalahgunakan. Berubah lambat jika dirawat
Menua adalah perkembangan. Hal-hal yg berkaitan dengan
menua: stress, trauma, perlukaan, infeksi, nutrisi yg tdk adekuat,
gg metabolisme dan imunologis, penyalahgunaan yg lama
TEORI MENUA (AGING)
c. Teori Stress adaptasi. Menekankan efek negatif
dan positif stress thd perkembangan
biopsikososial.
Positif; individu mencoba yg baru. Cara yg lebih
efektif untuk beradaptasi
Negatif: gangguan fungsi karena perasaan beban
berlebihan
Semakin berat stress: meningkatkan kesakitan dan cedera
TEORI MENUA (AGING)
2. Teori Psikologi
a. Tahap integritas ego (Erikson)
Lansia mpk tahap integritas ego
Bila tak tercapai terjadi despair
Mengatasi konflik integritas ego vs despair ~ perlu kebijaksanaan
b. Teori Life Review
Pada lansia terjadi proses mengingat kembali perjalanan hidup
masa lalu
Bila sukses: hilang takut dan cemas untuk mati
Bila tidak sukses: cemas, bersalah, takut, depresi
c. Stabilitas kepribadian: kepribadian lansia sdh stabil,
bila tidak ~ gangguan pada otak
TEORI MENUA (AGING)
3. Teori sosiokultural
a. Disengagement Theory: lansia menarik diri dari
lingkungan sosial adalah normal. Tdk menjelaskan
perbedaan di antara lansia
b. Teori aktivitas: menekankan pengaruh aktivitas pd
kepribadian, kesehatan mental dan kepuasan hidup.
Lansia perlu mempertahankan aktivitasnya seoptimal
mungkin
c. Keluarga dlm kehidupan lansia
Klg sbg unit dasar perkembangan emosional. Ada transisi antar
generasi, slg memberi dukungan
GANGGUAN JIWA PADA LANSIA
DEPRESI
DEMENSIA
DELIRIUM
DELUSI
WAWANCARA DG PASIEN LANSIA
1. Bina hubungan saling percaya
2. Gunakan keterampilan komunikasi terapeutik:
a. Ucapkan salam
b. Panggil nama kesukaan
c. Perkenalkan diri, jelaskan tujuan, lama wawancara
d. Bertanya dg pelan-pelan, tunggu jawaban dg sabar
e. Gunakan istilah umum, pengucapan jelas, sesuaikan dg
tingkat pendidikan pasien
3. Gunakan klarifikasi/penyimpulan
WAWANCARA DG PASIEN LANSIA
Gunakan respon non verbal untuk memperjelas
komunikasi (kontak mata, sentuhan tangan, duduk
dekat pasien)
Dengarkan dan hargai informasi dr pasien yg
mungkin berlebihan ~ senang cerita ~ jika mungkin
Jika pasien tujuan pertanyaan perawat: jelaskan
sejelasnya. Dengarkan dg hati-hati dan observasi
konstan
Memilih lingkungan untuk wawancara

Tenang, nyaman
Kursi nyaman
Waktu: pagi hari
Perlu memanfaatkan keluarga, bila pasien
tak bisa memberikan informasi optimal
PENGKAJIAN LANSIA
Status kognitif
Status afektif
Respons perilaku
Kemampuan fungsi
Fungsi fisiologis
Dukungan sosial
Interaksi pasien dan keluarga
Pengkajian Status Kognitif
Meningkatnya prevalensi demensia pada
lansia
Dekatnya hubungan antara bingung dan
depresi
Seringnya masalah fisik dengan gejala bingung
Pengkajian Status Afektif
Apakah ada gejala depresi:
Hilang minat aktivitas
Meningkatnya ketergantungan
Meningkatnya keluhan fisik (kepala, leher, punggung,
abdomen)
Menurunnya BB
Paranoia
Kelelahan
Gg gastro intestinal
Menolak makan minum
Kemampuan Fungsi
1. Kemampuan mobilitas
Berpindah di lingkungan
Partisipasi dalam aktivitas yang perlu
Mempertahankan kontak dengan orang lain
2. Kemampuan ADL
Kebersihan diri
Berdandan
Toileting
Makan minum
Fungsi Fisiologis
1. Nutrisi
2. Obat/pengobatan
3. Penyalahgunaan zat
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Gangguan proses pikir: kehilangan memori, bingung,
paranoia
2. Berduka disfungsional
3. Risiko perilaku kekerasan: diri sendiri
4. Harga diri rendah situasional
5. Gangguan pola tidur
6. Gangguan nutrisi: kurang daripada kebutuhan tubuh
7. Sindroma relokasi stress
8. Risiko tinggi ketegangan pemberi pelayanan
9. Isolasi sosial
10. Defisit perawatan diri
INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Ciptakan lingkungan terapeutik


2. Terapi somatik
3. Intervensi interpersonal:
Ciptakan lingkungan terapeutik
a. Lakukan stimulasi kognitif; diskusi kelompok
b. Tingkatkan rasa aman, tenang, dan nyaman: warna
cat lembut, musik lembut, lampu terang, foto
keluarga, lantai tdk licin, pegangan jalan
c. Setting ruangan tetap
d. Jadwal terstruktur
e. Fokus pada kekeuatan dan kemampuan pasien
f. Jangan ganggu kebiasaan
g. Minimalisasi kebutuhan untuk tunduk
Terapi Somatik
a. Terapi kejang listrik (ECT) jika depresi. Kontra
indikasi jika ada peningkatan tekanan intra
kranial, aritmia dan infark jantung dalam 3
bulan terakhir
b. Medikasi psikotropika. Observasi efek terapi
dan efek samping. Penkes tentang obat
Terapi Interpersonal
Psikoterapi
Review kehidupan
Orientasi realita
Terapi validasi
Terapi relaksasi: nafas dalam dan konsentrasi
Terapi dan latihan kognitif
Kelompok pendukung: sharing
Penkes kepada pasien
Penkes kepada keluarga
Psikoterapi
Individual maupun kelompok
Tujuan;
Mempertahankan harga diri
Bebas dari nyeri dan penderitaan, putus asa, tidak
berdaya, isolasi dan kesepian, gangguan mental,
kehilangan kompetensi
Terapi Review Kehidupan
Melihat kehidupan masa lalu
Yang baik maupun buruk
Lihat hikmahnya
Konflik yg belum selesai diselesaikan
Dapat dalam kelompok ~ sharing untuk dapat
umpan balik
Terapi Validasi
Memvalidasi pembicaraan pasien
Untuk pasien yang bingung
Dengan menanyakan deskripsi, lebih detail,
atau klarifikasi
Penkes Kpd pasien
Perkembangan usia tua
Aktivitas dan latihan pada lansia
Latihan kognitif, relaksasi, dan review hidup
Penkes keluarga
Perkembangan lansia
Cara merawat
EVALUASI
Mandiri dalam mengurus diri sendiri
Bersemangat hidup
Produktif sesuai kemampuan dan potensi

También podría gustarte