Está en la página 1de 23

KELOMPOK:

o Aan dzulkhaery mallawangeng burhanuddin AGENG


o Annisa Indah Mawaddah
o Ahmad Alhamd
o Cintia Pratiwi septianingsih
o Fadel Muhammad
o Halik Mawardi
o Hestiani
o Ichwani Rahma
o Mahdan razaq
o Mayasari
o Nurul Pratiwi
o Rezky Wahyuni. P
Pengertian alkana
Rumus umum
Klasifikasi struktur
Ciri-ciri fisik
Gaya van deer walls
Sifat-sifat alkana
Isomer dan reformasi
Cracking (reaksi pemecahan rantai)
Alkana yang terdapat di alam
Kegunaan alkana
Bahaya alkana
Transformasi di lingkungan
kesimpulan
Alkana(parafin) adalah senyawa
kimia hidrokarbon jenuh. Alkana
termasuk senyawa alifatik
dengan kata lain alkana adalah
sebuah rantai karbon panjang
dengan ikatan-ikatan tunggal.
(CnH2n + 2 )
Hidorkarbon tersaturasi dapat
berupa:
lurus (rumus umum CnH2n + 2),
kerangka karbon membentuk
rantai lurus tanpa ada cabang
bercabang (rumus umum
CnH2n + 2, n > 3), kerangka karbon
utamanya mempunyai cabang-
Metana adalah stuktur alkana yang cabang
siklik (rumus umum CnH2n, n > 2),
paling sederhana

ujung-ujung kerangka karbonnya


bertemu sehingga membentuk
suatu siklus.
Massa jenis (g-
Titik didih Titik
alkana Rumus (C) lebur(C)
cm)(20C)

Metana CH4 -162 -183 gas


Etana C2H6 -89 -172 gas
Propana C3H8 -42 -188 gas
Butana C4H10 0 -138 gas
Pentana C5H12 36 -130 0.626 (cairan)
Heksana C6H14 69 -95 0.659 (cairan)
Heptana C7H16 98 -91 0.684 (cairan)
Oktana C8H18 126 -57 0.703 (cairan)
Nonana C9H20 151 -54 0.718 (cairan)
Dekana C10H22 174 -30 0.730 (cairan)
Undekana C11H24 196 -26 0.740 (cairan)
Dodekana C12H26 216 -10 0.749 (cairan)
Ikosana C20H42 343 37 Padat
Triakontana C30H62 450 66 Padat
Tetrakontana C40H82 525 82 Padat
Pentakontana C50H102 575 91 Padat
Heksakontana C60H122 625 100 Padat
Titik lebur (biru) dan titik didih (merah) pada 14 suku
pertama n-alkana, dalam satuan C.
gaya van deer walls
Senyawa alkana mengalami gaya van der Waals di
antara molekul-molekulnya. Semakin besar gaya
van der Waals di antara molekul-molekulnya, maka
semakin tinggi titik didihnya.

Ada penentu lain untuk menentukan berapa


kekuatan gaya van der Waals:

jumlah elektron yang mengelilingi molekul, yang


jumlahnya akan meningkat seiring dengan berat
molekul alkana
luas permukaan molekul
Sifat fisik

1. Alkana merupakan senyawa polar


sehingga sukar larut dalam air.
2. Semakin banyak atom C, titik didih
semakin tinggi. Untuk alkana yang
berisomer , semakin banyak cabang titik
didih akan semakin rendah.
Sifat kimia

1. Reaksi dengan oksigen (reaksi pembakaran)

Semua alkana dapat bereaksi dengan oksigen


pada reaksi pembakaran, meskipun pada alkana-
alkana suku tinggi reaksi akan semakin sulit untuk
dilakukan seiring dengan jumlah atom karbon
yang bertambah. Rumus umum pembakaran
adalah:
CnH2n+2 + (1.5n+0.5)O2 (n+1)H2O + nCO2
Ketika jumlah oksigen tidak cukup banyak,
maka dapat juga membentuk karbon monoksida,
seperti pada reaksi berikut ini:
CnH(2n+2) + nO2 (n+1)H2O + nCO
2. Reaksi dengan halogen

Reaksi antara alkana dengan halogen disebut dengan


reaksi "halogenasi radikal bebas". Atom hidrogen pada
alkana akan secara bertahap digantikan oleh atom-atom
halogen. Radikal bebas adalah senyawa yang ikut
berpartisipasi dalam reaksi, biasanya menjadi campuran
pada produk. Reaksi halogenasi merupakan reaksi
eksotermik dan dapat menimbulkan ledakan.
Reaksi ini sangat penting pada industri untuk
menghalogenasi hidrokarbon. Ada 3 tahap:
Inisiasi: radikal halogen terbentuk melalui homolisis.
Biasanya, diperlukan energi dalam bentuk panas atau
cahaya.
Reaksi rantai atau Propagasi: radikal halogen akan
mengabstrak hidrogen dari alkana untuk membentuk radikal
alkil.
Terminasi rantai: tahap dimana radikal-radikal bergabung.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa semua reaksi
halogenasi bisa menghasilkan semua campuran isomer
yang berarti mengindikasikan atom hidrogen rentan
terhadap reaksi. Atom hidrogen sekunder dan tersier
biasanya akan tergantikan karena stablitas radikal bebas
sekunder dan tersier lebih baik. Contoh dapat dilihat pada
monobrominasi propana
Isomerisasi dan reformasi ada proses
pemanasan yang mengubah bentuk alkana rantai
lurus dengan adanya katalis platinum. Pada
isomerisasi, alkana rantai lurus menjadi alkana
rantai bercabang. Pada reformasi, alkana rantai
lurus berubah menjadi sikloalkana atau
hidrokarbon aromatik, dengan hidrogen sebagai
produk sampingan.
Kedua proses ini akan meningkatkan bilangan
oktan pada senyawa yang dihasilkan.
Cracking akan memecah molekul besar
menjadi molekul-molekul yang lebih kecil. Reaksi
cracking dapat dilakukan dengan metode
pemanasan atau dengan katalis. Metode cracking
dengan pemanasan akan melibatkan
molitmekanisme hoik dengan pembentukan
radikal bebas. Metode cracking dengan bantuan
katalis biasanya melibatkan prosesnya akan
menyebabkan katalis asam, pemecahan ikatan
heterolitik dengan menghasilkan ion yang
muatannya berbeda. Ion yang dihasilkan
biasanya berupa karbokation dan anion hidrida
yang tidak stabil.
Ekstraksi minyak bumi, yang mengandung banyak
komponen hidrokarbon, termasuk alkana
Alkana juga terdapat banyak diatmosfer-atmosfer
beberapa planet
minyak bumi dan gas alam. minyak bumi yang
merupakan campuran alkana cair dan
hidrokarbon, dan gas alam yang mengandung
metana dan etana dengan sedikit propana dan
butana
Ada juga alkana yang berwujud padat dan
dikenal sebagai tar.
Dan banyak lainnya
Alkana tidaklah asing dalam kehidupan manusia
sehari-hari.alkana merupakan komponen utama dari
gas alam dan minyak bumi. Kegunaan alkana dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu:
bahan bakar seperti elpiji(propana dan butana)
Pemantik rokok cair (terdapat butana)
Pelarut berbagai jenis hidrokarbon, seperti petroleum
eter dan nafta, digunakan juga sebagai pelarut
dalam industri atau cuci kerring (drycleaning)
Sumber hidrogen
o Metana bersifat eksplosif(mudah meledak) ketika
bercampur dengan udara.
o Pentana,heksana,heptana dan oktana
digolongkan sebagai yang berbahaya bagi
lingkungan dan beracun.
o Isomer rantai lurus dari heksana bersifat
neurotoksin. Alkana dengan halogen seperti
kloroform, juga dapat bersifat karsinogenik
Ketika dilepaskan kelingkungan, alkana tidak
akan mengalami biodegrasi yang cepat, karena
alakan tidak memiliki gugus fungsi (seperti
hidroksil atau karbonil) yang diperlukan oleh
banyak organisme untuk memetabolisme
senyawa ini.
meski begitu, ada beberapa bakteri yang
dapat memetabolisme beberapa alkana dengan
cara mengoksidasi atom karbon terminal.
alkana adalah senyawa hidrokarbon
jenuh dengan ikatan tunggal pada rantai
atom karbonnya. Struktur yang paling
sederhana dari alkana adalah metana
(CH4). Sifat-sifat alkana ada dua yaitu sifat
kimia dan sifat fisik.
alkana ada yang terdapat dialam contoh
atmosfer-atmosfer dari beberapa planet
mengandung alkana seperti metana dan
etena yang terdapat di yupiter kegunaan
alkana dapat kita temui dikehidupan kita
sehari-hari seperti pada bahan bakar yang
biasa kita gunakan. Selain itu, alkana juga
dapat bertransformasi kelingkungan.

También podría gustarte