Está en la página 1de 20

Analisis Penentuan Sektor Unggulan di Dalam Struktur

Perekonomian Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur

Andika Putra Trijayanto/ NIM. 12020113120046


Dosen Pembimbing : Dr. Nugroho SBM., MSP

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017
LATAR BELAKANG BAB 1

Bojonegoro merupakan penopang pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, dan


pertumbuhan ekonomi Nasional juga ditopang dari Jawa Timur

Berdasarkan Renstra BAPPEDA 2013-2016 Visi Kabupaten


Bojonegoro

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bojonegoro tahun 2010-2015


Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bojonegoro tahun 2010-2015

Kontribusi Sektoral PDRB Kabupaten Bojonegoro tahun 2011-2015 belum sejalan dengan
visi Kabupaten Bojonegoro

Belum diketahui sektor apa saja yang menjadi sektor unggulan yang dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut sehingga pertumbuhan ekonomi yang tercermin hanya
dalam angka kuantitafif
RUMUSAN MASALAH BAB 1

Apa saja yang menjadi sektor basis dan non basis di dalam perekonomian
1
Kabupaten Bojonegoro ?

Sektor apa saja memiliki potensi dan keunggulan kompetitif serta spesialisasi
2 di Kabupaten Bojonegoro ?

Sektor apa saja yang menjadi prioritas penentuan sektor unggulan berdasarkan
3
penentuan sektor basis, keunggulan kompetitif, dan tipologi sektoral ?

4
Strategi kebijakan apa yang tepat untuk dilaksanakan berdasarkan penentuan
prioritas sektor unggulan ?
MANFAAT PENELITIAN BAB 1

1 Memudahkan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro membuat perencanaan kebijakan


ekonomi berdasarkan potensi ekonomi yang dimiliki

2 Sebagai bahan informasi untuk dipertimbangkan oleh Pemerintah Kabupaten


Bojonegoro tentang kinerja masing-masing sektor

Sebagai tambahan untuk referensi tentang pertumbuhan ekonomi di suatu


3 daerah untuk dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan studi-studi
selanjutnya

4 Sebagai acuan pembuatan strategi kebijakan yang tepat untuk kedepannya agar
pembangunan daerah dapat mencapai pada targetnya
TELAAH PUSTAKA BAB 2
PENELITIAN TERDAHULU BAB 2

Analisis Potensi Dan Pengembangan Wilayah Kabupaten Lebak Provinsi


Banten (Hoirun Nisa, 2014)

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Wilayah Kabupaten


Aceh Utara Dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB (Fachrurrazy,
2009)

Analisis Pembangunan Wilayah Berbasis Sektor Unggula Kabupaten


Lamongan Propinsi Jawa Timur (Muhammad Ghufron, 2008)

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Wilayah Kabupaten


Ngawi (Dodik Surya Mukti Wijaya, 2012)

Analisis Sektor Unggulan Bagi Pertumbuhan Ekonomi Daerah Di Jawa


Tengah (Daryono Soebagiyo dan Arifin Sri Hascaryo, 2015)
METODE PENELITIAN BAB 3

Variabel dan Defiisi Operasioanl Jenis Penelitian


Leading Sectors (Sektor Unggulan) Deskriptif dengan pendekatan
Sektor Basis
kuantitafif
PDRB
Sektor Ekonomi

Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data


Jenis data sekunder Studi kepustakaan
Sumber
BAPPEDA Kabupaten Bojonegoro
Situs resmi BPS Kabupaten Bojonegoro
METODE PENELITIAN BAB 3

LQ > 1 Sektor Basis


Analisis Sektor Basis
LQ < 1 Sektor non Basis

Analisis Sektor Berdaya Nilai + Bedaya Saing


Saing Nilai Tidak Berdaya Saing

Kuadran I Sektor Maju dan


Analisis Klasifikasi Sektoral Tumbuh Pesat
Kuadran II Sektor Maju
Namun Tertekan
Kuadran III - Sektor Yang
Masih Dapat Berkembang
Sektor Unggulan Kuadran IV Sektor Relatif
Tertinggal
HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4

Gambaran PDRB Kabupaten Bojonegoro

PDRB Kabupaten Bojonegoro


No. Lapangan Usaha Sektor
2011 2012 2013 2014* 2015**
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. 5020 5290 5495 5610 5799
2 Pertambangan dan Penggalian. 19029 19151 18634 18296 24024
3 Industri Pengolahan. 2130 2241 2351 2501 2697
4 Pengadaan Listrik dan Gas. 11 11 12 12 12
5 Pengadaan Air. 14 14 15 16 16
6 Kontruksi. 2347 2520 2780 3029 3139
7 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor. 2737 3027 2256 3612 3864
8 Transportasi dan Pergudangan. 266 291 323 358 391
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum. 262 282 307 337 373
10 Informasi dan Komunikasi. 1791 1999 2252 2472 2747
11 Jasa Keuangan dan Asuransi. 397 448 517 566 613
12 Real Estat. 384 415 455 494 530
13 Jasa Perusahaan. 44 47 51 56 60
14 Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosal Wajib. 1488 1521 1554 1567 1646
15 Jasa Pendidikan. 377 400 429 454 479
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. 133 147 159 179 184
17 Jasa Lainnya. 323 333 351 370 386
Total 36751 38136 39039 39934 46892
HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4

Gambaran Pertumbuhan Sektoral PDRB


Tahun
No. Lapangan Usaha Sektor
2011 2012 2013 2014 2015
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. 3.53 5.38 3.87 2.10 3.36
2 Pertambangan dan Penggalian. 13.92 0.64 -2.7 -1.81 31.3
3 Industri Pengolahan. 6.26 6.22 4.93 6.37 6.14
4 Pengadaan Listrik dan Gas. 8.20 7.69 4.43 1.32 1.91
5 Pengadaan Air. 4.02 3.74 6.48 2.96 3.74
6 Kontruksi. 9.38 7.39 10.30 8.99 3.63
7 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor. 9.83 10.60 10.88 7.62 6.99
8 Transportasi dan Pergudangan. 4.03 9.11 11.17 10.71 9.23
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum. 8.61 7.80 8.76 9.72 10.65
19 Informasi dan Komunikasi. 10.68 11.63 12.65 10.01 10.89
11 Jasa Keuangan dan Asuransi. 11.50 12.82 15.28 9.49 8.37
12 Real Estat. 8.25 7.84 9.66 8.66 7.21
13 Jasa Perusahaan. 7.08 4.99 9.48 9.66 7.62
14 Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosal Wajib. 3.48 2.26 2.13 0.89 5.00
15 Jasa Pendidikan. 7.59 6.15 7.22 5.84 5.66
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. 15.92 10.42 8.57 12.48 2.67
17 Jasa Lainnya. 5.84 3.22 5.38 5.42 4.21
PDRB 10.39 3.77 2.37 2.29 17.42
HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4

Analisis Location Quotient Sektor Basis

Sektor
Location Quotient Kabupaten Bojonegoro Sektor Pertanian, Kehutanan dan
2011 2012 2013 2014 2015 Perikanan
S1 1.037 1.068 1.116 1.139 1.022
S2 9.390 9.688 9.641 9.501 10.381 Sektor Pertambangan dan
S3 0.200 0.202 0.208 0.212 0.195
S4 0.069 0.079 0.083 0.085 0.080
Penggalian
S5 0.336 0.354 0.375 0.400 0.354
S6 0.708 0.727 0.769 0.822 0.739
S7 0.412 0.432 0.314 0.497 0.451
S8 0.260 0.272 0.288 0.310 0.286
S9 0.145 0.152 0.163 0.170 0.156
S10 0.990 1.011 1.053 1.130 1.059 Sektor Informasi dan Komunikasi
S11 0.473 0.496 0.520 0.552 0.501
S12 0.622 0.638 0.675 0.710 0.651
S13 0.156 0.164 0.173 0.180 0.165
S14 1.534 1.590 1.662 1.725 1.543
Sektor Administarsi Pemerintah,
S15 0.408 0.409 0.419 0.431 0.384 Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib
S16 0.601 0.615 0.641 0.690 0.598
S17 0.571 0.589 0.612 0.633 0.565
HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4

Analisis Shift Share Sektor Kompetitif

Sektor
Shift Share Kabupaten Bojonegoro Sektor Pertambangan dan
Differential Shift (Keunggalan Kompetitif) Penggalian
S1 -26.670
Sektor Pengadaan Listrik dan
S2 2518.587
S3 -34.306
Gas
S4 1.791 Sektor Pengadaan Air
S5 1.003 Sektor Kontruksi
S6 163.112 Sektor Perdagangan
S7 371.150 Sektor Transportasi
S8 38.825 Sektor Akomodasi
S9 29.189
Sektor Informasi dan
S10 205.306
S11 40.332
Komunikasi
S12 29.152 Sektor Jasa Keuangan
S13 3.966 Sektor Real Estat
S14 27.129 Sektor Administrasi
S15 -23.757 Sektor Jasa Kesehatan
S16 0.959 Sektor Jasa lainnya
S17 -0.086
HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4

Analisis Klassen Typologi

Typologi Klassen tahun 2011


Kuadran I Kuadran II
Sektor yang maju dan tumbuh dengan pesat Sektor maju tapi tertekan
si > s dan ski > sk si < s dan ski > sk
1. Sektor Pertambangan dan Penggalian 1. Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
2. Sektor Administrasi, Pemerintah, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Kuadran III Kuadran IV
Sektor potensial atau masih dapat berkembang Sektor relatif tertinggal
si > s dan ski < sk si < s dan ski < sk
1. Sektor Industri Pengolahan 1. Sektor Pengadaan Air
2. Sekor Pengadaan Listrik dan Gas 2. Sektor Transportasi dan Pergudangan
3. Sektor Kontruksi 3. Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
4. Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan 4. Sektor Real Estat
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor 5. Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
5. Sektor Informasi dan Komunikasi
6. Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi
7. Sektor Jasa Perusahaan
8. Sektor Jasa Pendidikan
9. Sektor Jasa Lainnya
HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4

Analisis Klassen Typologi

Typologi Klassen tahun 2015


Kuadran I Kuadran II
Sektor yang maju dan tumbuh dengan pesat Sektor maju tapi tertekan
si > s dan ski > sk si < s dan ski > sk
1. Sektor Pertambangan dan Penggalian 1. Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
2. Sektor Informasi dan Komunikasi 2. Sektor Administrasi, Pemerintah, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Kuadran III Kuadran IV
Sektor potensial atau masih dapat berkembang Sektor relatif tertinggal
si > s dan ski < sk si < s dan ski < sk
1. Sekor Pengadaan Listrik dan Gas 1. Sektor Industri Pengolahan
2. Sektor Kontruksi 2. Sektor Pengadaan Air
3. Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan 3. Sektor Jasa Pendidikan
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor 4. Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
4. Sektor Transportasi dan Pergudangan 5. Sektor Jasa Lainnya
5. Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
6. Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi
7. Sektor Real Estat
8. Sektor Jasa Perusahaan
HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4

Analisis Penentuan Sektor Unggulan

Kriteria :
Sektor Pertambangan dan Penggalian
Nilai Indikator Ketangan
LQ 10.38 >1 Sektor Basis
Sektor dengan kriteria :
P -2522.80 Negatif Tumbuh lambat/belum maju
D 2518.59 Positif Kompetitif 1. Sektor Basis
Tipologi Klassen 1 Kuadran I Sektor maju dan tumbuh pesat
2. Sektor Yang
Sektor Informasi dan Komunikasi
Berdaya Saing
Kategori Nilai Indikator Ketangan
LQ 1.06 >1 Sektor Basis 3. Sektor Maju dan
P 280.53 Positif Tumbuh cepat/maju
D 205.31 Positif Kompetitif Tumbuh Pesat
Tipologi Klassen 1 Kuadran I Sektor maju dan tumbuh cepat
HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4

Analisis Kebijakan

Peningkatan Produktivitas Tanaman Pangan dan Perkebunan

Penggunaan Energi Terbarukan

Penguatan Daya Saing dan Produktivitas Industri Lokal

Pengembangan Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Peningkatan Kualitas dan Diversifikasi Produk Ekspor

Pengembangan Sistem Transportasi Darat dan Sungai

Peningkatan Aksesbilitas dan Pemerataan Pendidikan

Peningkatan Kualitas, Fasilitas dan Pelayanan Kesehatan


PENUTUP BAB 5

Kesimpulan

Sektor Basis Kabupaten Bojonegoro yaitu hanya terdapat 4 sektor


Sektor yang mempunyai daya saing hampir seluruh sektor kecuali 3 sekor lainnya
Berdasarkan typology klassen yang tergolong kuadran I hanya ada 2 sektor
Berdasarkan penentuan sektor unggulan hanya terdapat 2 sektor yang unggul

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan diantaranya data yang digunakan adalah PDRB pada tahun
2011 sampai dengan 2015 dengan tahun dasar 2010, namun untuk tahun 2014 dan 2015 masih merupakan
data yang sangat sementara, sehingga hasil yang di hasilkan kurang mencerminkan kondisi perekonomian
yang sebenarnya.
PENUTUP BAB 5

Saran

Pemerintah perlu memperhatikan sektor non basis secara proporsional


Pemerintah perlu memiliki inovasi dalam meningkatkan sektor yang memiliki potensi
untuk dikembangkan
Perlu adanya revitalisasi sektor untuk memacu peningkatakn produktivitas di semua sektor
Pembehanan sarana prasarana untuk memperlancar arus distribusi perdagangan
Sebagai acuan investor yang ingin berinvestasi di sektor yang potensial

También podría gustarte