Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
GRAVIMETRI
KELOMPOK 6 :
RIRIN ARDIANTO
IBRAHIM KAMAL
NURFITRI RAMDANI
SURIANI BINTI SULE
PENGERTIAN
Analisis gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif
dengan penimbangan meliputi proses isolasi dan pengukuran berat
suatu konstituen tertentu.
Dalam analisis ini, unsur atau senyawa yang dianalisis dipisahkan dari
sejumlah bahan yang dianalisis. Bagian terbesar analisis gravimetri
menyangkut perubahan unsur atau gugus dari senyawa yang dianalisis
menjadi senyawa lain yang murni (stabil), sehingga dapat diketahui
berat tetapnya.
aA + bR AbRa
Kondisi Pengendapan
Pengendapan harus dilakukan dalam larutan encer dengan
memperhatikan kelarutan endapan, waktu yang diperlukan, dan apa
yang harus dilakukan setelah pengendapan.
Pereaksi harus dicampurkan secara perlahan-lahan sambil dilakukan
pengadukan terus menerus , agar dapat memperoleh endapan
kristalin yang berukuran besar, sehingga mudah untuk disaring.
Endapan harus dicuci dengan larutan elektrolit yang sesuai dan
encer.
Apabila endapan yang dihasilkan masih terkontaminasi akibat
konpresipitasi, maka kesalahan dapat dikurangi dengan
melarutkannya kembali.
Endapan yang terbentuk harus berukuran lebih besar dari pada pori-
pori alat penyaring (kertas saring), kemudian endapan tersebut
dicuci dengan larutan elektrolit yang mengandung ion sejenis dengan
ion endapan.
AB.xH2O AB + x H2O
Dimana :
A = analit
P = endapan
Faktor gravimetri dapat dihitung bila rumus kimia analit dari
endapan diketahui dengan tepat. Dua hal yang perlu diingat
pada penentuan faktor gravimetri yaitu :
Banyak,
kecuali
Al Asam
Al(OX)3 kuning Al(OX)3 Kuning Mg dalam
oksinat
larutan
asam
Br-, I-,
Cl- AgNO3 AgCl Putih AgCl Putih
SCN-, CN
Merah Merah
Ni DMG Ni(DMG)2 Ni(DMG)2 Pd
bata bata
OH
Salah satu contoh hasil reaksinya dengan magnesium
yang disebut magnesium oksinat dilukiskan sebagai
berikut:
N Mg N
O
Sesungguhnya, kelarutan logam oksinat sangat beragam
tergantung pada jenis kationnya. Selain itu,
kelarutannya juga bergantung pada pH larutan tempat
terjadinya pengendapan, karena selama proses
pembentukan endapan selalu timbul proton. Karena itu,
tingkat selektivitas (keberpilihan) pengendapan dengan
8-hidrosikuinolin dapat diatur dengan pengendalian pH.
C. DIMETILGLIOKSIM
H3C C C CH3
N N
HO OH
Senyawa koordinasinya dengan paladium merupakan
satu-satuya senyawa yang sukar larut dalam larutan
asam. Sedangkan senyawa koordinasinya dengan nikel
merupakan satu-satunya senyawa yang mengendap
dalam larutan yang bersifat basa lemah. Dengan
demikian zat pengendap ini khusus dipakai untuk
penentuan paladium dan nikel.
Penentuan Kadar Sulfat sebagai BaSO4