Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Pleno modul
3 kelompok 5
1
MODUL III
INFLAMASI PADA KULIT DAN KELAMIN
Skenario 3:
Tertularkah?
Sarah, anak perempuan umur 1 tahun dibawa oleh ibunya
berobat ke Puskesmas karena terdapat bercak-bercak merah
pada kedua pipi sejak 4 hari yang lalu. Berdasarkan anamnesis
diketahui bercak merah pada pipi tersebut sudah diderita sejak
berusia 3 bulan, sering kambuh dan sejak 4 hari yang lalu kambuh
kembali. Sarah sering menggosok-gosok kedua pipinya. Pada
bagian lipat paha dan bokong juga tampak bercak-bercak
merah dan bberapa bintil berisi nanah yang kemungkinan akibat
pemakaian popok. Menurut ibunya, bercak merah akan
berkurang bila diberi krim dari Puskesmas. Ibu dan kakaknya
memiliki riwayat penyakit yang sama. Ibu Sarah bertanya kenapa
dokter menanyakan penyakit keluarganya dan apakah ini
penyakit keturunan dan berbahaya.
Pada pemeriksaan, keadaan umum baik dan pemeriksaan
kulit di kedua pipi, distribusi simetris, bentuk dan susunan tidak
khas, ukuran plakat, tidak berbatas tegas, effloresensi plak
eritem, papul eritem, vesikel, skuama dan krusta kuning. Pada
lipat paha dan bokong tampak plak eritema madidans dan
terdapat lesi lesi satelit dan pustu. Dokter Puskesmas kemudian
merujuk Sarah ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut
karena penyakitnya yang sering kambuh. Setelah sampai
dirumah sakit dilakukan pemeriksaan laboratorium pada lesi
kulit Sarah. Kemudian dokter memberikan terapi umum dan
khusus sesuai pemeriksaan klinis dan pemeriksaan
laboratorium. Selanjutnya dokter menyarankan kalau usianyaa
sudah sesuai dapat dilakukan uji kulit untuk mencari
kemungkinan penyebab. Ibu sarah juga bertanya apakah
kemerahan yang dialami oleh Sarah akibat popok sama
dengan penyakit kulit anak tetangganya yang terasa gatal
dan kemerahan disertai dengan demam.
Bagaimana anda menjelaskan kasus diatas?
1. Ukuran plakat 4 13/08/2017
adalah lesi berdiameter > 5cm
2. Efloresensi
adalah (ruam) kelainan/selaput lendir yang dapat dilihat dengan mata
tenjang atau dengan perabaan
3. Plak eritema
adalah peninggian pada permukaan kulit berwarna merah dengan
permukaan datar berisi zat padat dengan ukuran >2 cm
4. Papul
adalah penonjolan padat dipermukaan kuli, ukuran <1 cm berwarna
kemerahan
5. Vesikel
adalah lepuhan kecil pada kulit berisi cairan atau serum, ukuran <0,5 cm
mempunyai dasar dan puncak yang bulat serta batas tegas
6. Skuama
Adalah lapisan stratum korneum yang lepas dari kulit bisa berbentuk
halus seperti tepung, lapisan tebal/lembaran yang dilapisi masa keratin
5 13/08/2017
7. Krusta
adalah kerak/keropeng yang berupa cairan
nanah/eksudat mengering bisa bercampur kotoran->
dapat berupa serosa dengan warna kuning (serum), darah
(coklat), dan kuning kehijauan (eksudat)
8. Madidans
adalah dermatitis basah -> terdapat eksudat -> membentuk
vesikel yang berkelompok -> disertai bula dan pustul
9. Lesi satelit
adalah lesi sentra yang besar vesikel/pustul lesi penyerta
didekat lesi utama dengan ukuran lebih kecil
1. Apa hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan sarah?
Jawab :
Kemungkinan berupa kelainan atopi dengan prevalensi :
Usia => anak 10-20% karena diturunkan oleh orang tua
=> dewasa 1-3% kelanjutan dari masa anak-anak dan tidak semua berlanjut
dewasa
Pr : LK = 1,3 : 1
13/08/2017
13/08/2017
7
2. Apa penyebab timbul bercak merah pada kedua pipi
sarah?
Jawab :
Reaksi hipersensitivitas tpie 1
Alergen -> antigen -> aktif sel TH2 -> rangsangan plasma
-> aktivasi sel mast -> degranulasi histamin -> kontraksi
oto polos -> vasodilatasi pembuluh darah kecil -
>perembesan plasma -> merah dan edema
Faktor yang mempengaruhi :
a. Genetik
b. Imunologik
c. Lingkungan
3. Apa yang menyebabkan keluhan muncul pada usia 3
bulan dan sering kambuh?
Jawab :
8 13/08/2017
Prognosa :
75% untuk tipe infantil dan anak akan sembuh spontan pada usia 10-14 tahun tapi bisa
kambuh kembali
Buruk -> + atopi lain riwayat orang tua
12
13/08/2017
Inflamasi kulit dan kelamin
Epidemiologi, etiologi,
patofisiologi, manifestasi klinis
Pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan
penunjang
Diagnosa dan
diagnosa banding
Tatalaksan Indikasi
a rujuk
Komplikasi
Prognosa
13 13/08/2017
Jump 5 : LO
1. Inflamasi kulit dan kelamin
a. Infeksi (bakteri, virus, jamur dan parasit)
b. Non infeksi
13/08/2017
infeksi
bakteri
14
15
Pioderma 13/08/2017
13/08/2017
13/08/2017
18
Impetigo Bulosa 13/08/2017
19
20
Folikulitis 13/08/2017
Tatalaksana:
- Menjaga kebersihan
13/08/2017
22
23
Furunkel 13/08/2017
Radang folikel rambut dan jaringan sekitarnya
Kumpulan beberapa furunkel menjadi sebuah
karbunkel
Bila banyak furunkel tersebar disebut furunkulosis
Etiologi: biasanya Stphylococcus aureus
Predileksi : Setiap kulit yang berambut terutama
daerah kulit lembab dan kulit yang banyak friksi (Leher,
pinggang, axilla, inguinal, paha dan bokong).
Gk: mula-mula berupa infiltrat kecil => nodul
eritematosa berbentuk kerucut => pada tempat
rambut tumbuh tampak binti putih seperti bisul =>
melunak => abses => rambut menjadi rontok/ terlepas.
Tatalaksana:
-Antibiotik sistemik: eritromisin 4x250 mg
- Lesi matang=> insisi dan aspirasi => dikompres atau
diberi salep kloramfenikol 2%.
13/08/2017
24
Eritrasma 13/08/2017
suatu infeksi dangkal kronik yang biasanya menyerang
daerah yang banyk keringat.
Penyebab: Corynebacterium minutissimum
Lokasi: lipat paha bagian dalam sampai skrotum,
aksila, dan intergluteal.
Gejala: dimulai dengan daerah eritema miliar,
selanjutnya meluas ke seluruh regio, menjadi merah,
teraba panas seperti kena cabai.
Tatalaksana:
-Eritromisisn 15 mg/kgBB, 4 kali sehari selama 5-10 hari.
- Tetrasiklin dengan dosis yang sama memberikan hasil
yang baik.
25
Erisipelas 13/08/2017
penyakit infeksi akut biasanya disebabkan oleh Streptococcus
beta hemolyticus, gejala utamanya ialah erithema cerah dan
berbatas tegas, disertai gejala konstitusi
Lapisan kulit yang diserang epidermis dan dermis
Didahului trauma, karena itu biasanya tempat predileksinya di
tungkai bawah, tangan dan wajah
Gk: Lesi dimulai dengan luka-luka kecil selanjutnya menjadi
merah cerah, berbatas tegas, edema dan nyeri tekan.
: Terasa panas pada perabaan, dibagian tengah ditemukan
vesikel/ bula.
Tatalaksana:
-Antipiretik dan analgetik
- Penisilin 0,6-1,5 megga unit selama 5-10 hari
-Sefalosporin 4 x 400 mg selama 5 hari memberikan hasil yang baik.
26
13/08/2017
27
13/08/2017
Kusta
28
29 13/08/2017
Definisi Lepra
Penyakit kusta adalah penyakit kronis yang
disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae (M.
leprae) yang pertama menyerang saraf tepi,
selanjutnya dapat menyerang kulit, mukosa mulut,
saluran napas bagian atas, sistem
retikuloendotelial, mata, otot, tulang dan testis
kecuali susunan saraf pusat
30 13/08/2017
Epidemiologi:
ditemukan di negara berkembang seperti Cina,
India, Indonesia, dll
Setiap tahun terdapat 600.000 kasus baru dengan
total sebanyak 1,5 juta- 8 juta kasus di seluruh dunia.
Klasifikasi:
-Ridley dan Jopling : Tuberkuloid (TT), Borderline
Tuberkuloid (BT), Mid Borderline (BB), Borderline
lepromatosa (BL), Lepromatosa (LL).
- WHO: Pausibasiler ( I, BT, TT) dan mutlibasiler (LL, BL,
BB).
31 13/08/2017
Efloresensi:
-Tipe I: makula hiperpigmentasi berbatas tegas, pemeriksaan
bakteriologi (-) tes lepromin (+)
- Tipe TT: makula eritematosa bulat atau lonjong, permukaan
kering, batas tegas, bagian ttengah sembuh, pemeriksaan
bakteriologi (-) dan tes lepromin positif kuat.
- Tipe BT: makula eritematosa tak teratur, batas tak tegas,
kering, mula-mula ada tanda kontraktur, bakteriologi (+/-) dan
tes lepromin (+/-).
- Tipe BB: makula eritematosa, menonjol, bentuk tidak teratur,
kasar, ada lesi satelit, bakteriologi (+), tes lepromin (-).
- Tipe BL: makula infiltrat merah mengkilat, tak teratur, batas tak
tegas, pembengkakan saraf, pemeriksaan bakteriologi banyak
basil, tes lepromin (-)
- Tipe LL: infiltrat difus berupa nodul simetri,
permukaan mengkilat, saraf terasa sakit,
pemeriksaan bakteriologi positif kuat, tes lepromin (-).
32 13/08/2017
33 13/08/2017
Pemeriksaan Pembantu:
-Pemeriksaan anestesi dengan jarum atau air panas
- Tes keringat dengan pensil tinta
- Pemeriksaan histopatologi
- Ter lepromin
Tatalaksana:
Multi Drugs Treatment (MDT) :Obat alternatif :
Ofloksasin
DDS (Diamino Difenil Sulfon)
Minosiklin
Klofazimin (Lamprene) Klaritromisin
Rifampisin
34 13/08/2017
Pengobatan
MDT Multibasiler (MB) BB,BLdan LL
atau semua tipe BTA (+)
Rifampisin 600 mg/bulan
DDS 100 mg/hari
Klofazimin 300 mg/bln diteruskan 50 mg/hari
Diberikan 2 3 tahun bakterioskopik (-)
Pemeriksaan klinis setiap bulan
Pemeriksaan bakterioskopik setiap 3 bulan
35 13/08/2017
MDT Pausibasiler (PB) I, TT dan BT
virus
Veruka vulgaris 13/08/2017
Definisi tumor intraepidermal yang disebabkan oleh infeksi virus
papiloma
Pemeriksaan kulit:
1. Lokalisasi : paling sering di tangan, jari-jari tangan & kaki serta
telapak tangan/kaki, tapi dapat tumbuh dimana saja pada
epidermis dan mukosa.
37
38 13/08/2017
Gambaran histopatologi:
- Epidermis: hiperkeratosis, parakeratosis, papilomatosis, akantosis
- Dermis: pelebaran pembuluh daran & sebukan sel-sel radang
kronik
DD: -tuberkulosis kutis veroka (lesi tunggal, lebih kasar & dpt
memanjang dgn penyebaran serpiginosa)
- pririgo nodularis (pada ekstremitas bagian ekstensor disertai
rasa gatal)
Tatalaksana:
- Kuret & elektrodesikasi ringan
- Bedah krio (cryosurgery) dgn nitrogen cair
- Asam triklorasetat 50-80%
- Keratolitik : asam salisilat 20%, asam laktat 10%
Herpes simpleks
Definisi : lesi akut berupa vesikel berkelompok diatas daerah yang
eritema, dapat satu atau beberapa kelompok, terutama dekat
sambungan mukokutan
Pemeriksaan penunjang:
- Pemeriksaan sel raksasa dgn percobaan Tzanck
- Pemeriksaan antibodi dgn teknik fluoresensi langsung
- Kultur jaringan
DD:
- Impetigo (cairan serosa & krusta menonjol)
- Herpes zoster sekitar bibir ( lesi sepanjang perjalanan saraf)
- Ulkus durum (pemeriksaan lapangan gelap, ditemukan spiroketa)
41 13/08/2017
Tatalaksana:
Jika lesi pecah
- Kompres dgn sol. Kalium-permanganas 1/5000
- Obat antiseptik (povidon yodium)
- Idoksuridin (IDU) 5-40% untuk menekan sintesis DNA
- Alkohol 70% untuk mengeringkan & desinfeksi
sistemik : Asiklovir 5x400 mg/hari selama 5-10 hari
Herpes zoster
Definisi : radang kulitn akut, sifat khas yaitu vesikel yang tersusun
berkelompok sepanjang persarafan sensorik kulit sesuai dermatom.
Epid: biasanya pada dewasa, kadang juga pada anak-anak, insiden pria
dan wanita sama, tidak bergantung musim
Etio: virus V-Z, kelompok virus herpes termasuk virus sedang berinti DNA
DD:
- Herpes simpleks (dengan mencari virus herpes simpleks)
- Varisela (lesi menyebar sentrifugal, selalu disertai demam)
- Impetigo vesikobulosa (pada anak, gambaran vesikel & bula yg cepat
pecah menjadi krusta)
Tatalaksana:
- Istirahat
- Analgetik untuk << neuralgia
- Usahakan vesikel tdk pecah bedak salisil 2%, jika terjadi infeksi
sekunder beri antibiotik
- Pengobatan sistemik belum ada (anjurkan vit B1, suntikan hipofisis 0,5-1
cc/hari, antibiotik spektrum luas).
Prognosis : baik
44 13/08/2017
Varisela
Definisi : penyakit akibat virus varisela dgn gejala kulit dan selapt
lendir berupa vesikula & disertai gejala konstitusi
Etio: virus varisela zoster, yaitu kelompok virus herpes berinti DNA
Pemeriksaan kulit:
1. Lokalisasi : pada badan dan sedikit pada wajah dan ekstremitas,
mungkin juga pd mulut, palatum mole & faring
2. Efloresensi : vesikel berukuran miliar sampai lentikular, disekitarnya
terdapat eritematosa. Dpt ditemukan bbrp stadium perkembangan
vesikel mulai dari eritema, vesikula, pustula, skuama hingga sikatriks (
polimorf)
Tatalaksana:
- Analgetik & antipiretik (metampiron atau asetaminofen)
- Lokal : bedak basah atau kering yg mengandung salisil 2%, jika ada
infeksi sekunder beri antibiotik
46 13/08/2017
terapi varisela
1. Pasien imunokompeten
- Anak : Asiklovir 20 mg/kgBB iv selama 7 hari
- Dewasa: Asiklovir 5x800 mg/hari selama 7 hari
Valasiklovir 3x1000 mg/hari selama 7 hari
Famsiklovir 3x200 mg/hari selama 7 hari
2. Immunocompromised : Asiklovir 5x800 mg/hari
selama 7 hari
3. Penyakit berat / wanita hamil : Asiklovir iv 10
mg/kgBB tiap 8 jam selama 7 hari
Prognosis : baik
47 13/08/2017
Penyakit kelamin
GONORE
Definisi : penyakit kelamin yg pada permulaan keluar nanah dari OUE
(orifisium uretra eksternum) sesudah melakukan hubungan kelamin.
Epid: menyerang dewasa & bayi baru lahir, pria lebih sering drpd wanita
Gejala: sesudah lewat masa tunas 3-5 hari, penderita mengeluh nyeri &
panas pd waktu kencing. Kemudian keluar nanah yg berwarna putih susu
dari uretra, dan muara uretra bengkak. Pada wanita timbul Fluor albus.
Pemeriksaan kulit:
1. Predileksi : pria (uretra bagian anterior), wanita (serviks uteri & uretra)
2. Efloresensi : pria ( OUE merah, edema, ektropion ke luar ecoulement),
wanita (portio uteri merah, edema dgn sekret mukopurulen)
48 13/08/2017
Komplikasi : pria ( balanitis, tisonitis, uretritis posterior, prostatitis,
epididimitis & orkitis) dan wanita ( parauretritis, bartolinitis,
vulvovaginitis & proktitis).
Pemeriksaan penunjang:
- Pemeriksaan sediaan langsung dgn pewarnaan gram & biru
metilen
- Biakan sekret
- Tes oksidasi/fermentasi
- Pemeriksaan tes thomson 2 gelas
- Tes iodometri, asidometri & pemeriksaan MIC untuk
menentuka N.gonorrghoeae yg memproduksi penisilinase
DD:
- Uretritis non spesifik (biasanya OUE tdk merah & tdk edema,
sekret seropurulen)
- Kandidiasis (OUE merah serta gatal & sekret serosa)
49 13/08/2017
Tatalaksana :
- Penisilin G prokain dosis 2,4-4,8 juta unit + 1 g
probenesid
- Ampisilin/Amoksisilin 3,5 g + 1 g probenesid
- Tiamfenikol 2,5-3,5 g IM dosis tunggal
- Kanamisin 2 g dosis tunggal
- Rifampisin 900-1200 mg dosis tunggal
Prognosis : baik
jamur
13/08/2017
CANDID
IASIS
50
51 13/08/2017
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
Yang tersering sebagai penyebab ialah Candida
albicans yang dapat diisolasi dari kulit, mulut,
selaput mukosa vagina, dan feses orang normal.
Sebagai penyebab endokarditis kandidosis ialah
Candida parapsilosis dan penyebab kandidosis
septikemia adalah Candida tropicalis.
54 13/08/2017
KLASIFIKAS
Berdasarkan tempat yang terkena
CONANT dkk. (1971), membaginya
menjadi: kandidiasis selaput lendir,
kandidiasis kutis, kandidiasis sistemik, dan
reaksi id. (kandidid).
56 13/08/2017
Kandidiasis selaput
lendir meliputi:
1).kandidiasis oral
(thrush), 2).perlche,
3).vulvovaginitis,
4).balanitis atau
balanopostitis,
5).kandidiasis
mukokutan kronik,
6).kandidiasis
bronkopulmonar dan
paru.
57 13/08/2017
GEJALA
DIAGNOSIS
Parasit
64
65 13/08/2017
skabies
Penyakit kulit akibat infeksi dan sensitisasi
sarcoptes scabei var.hominis dan
produknya
Penyakit akibat hubungan seksual
Patogenesis
-karena kontak langsung (kulit ke kulit)
-tidak langsung (melalui benda seperti
handuk)
66 13/08/2017
Manifestasi klinik:
-papul, vesikel, urtika
- Empat tanda kardinal :
-gatal pada malam hari
-menyerang sekolompok orang, misalnya
sekeluarga, satu asrama
-terdapat terowongan atau kunikulus pada
area predileksi. Terowongan bebrbentuk garis
lurus berkelok dengan rata-rata panjang 1
cm dan berujung papul atau vesikel
-ditemukan tungau
67 13/08/2017
Diagnosis:
-temukan terowongan dari ujung
terowongan yang berupa papul
-menyikat lesi dengan sikat, ditampung
diatas kertas putih, dan dilihat dengan
kaca pembesar
-membuat biopsi eksisional dan diberikan
perwarnaan H.E
68 13/08/2017
Diagnosis Banding
Pitiriasis rosea
Liken planus
Pedikulosis korporis
Pioderma
Prurigo
69 13/08/2017
Terapi
1. Umum
Kebersihan perorangan
Kebersihan lingkungan
Obati keluarga & kontak personal
2. Anti Skabies
obat tidak toksis & tidak iritatif
membunuh semua stadium
A. Preparasi belerang (4 10%)
B. Emulsi benzil benzoas (15-25%)
C. Gama benzen heksa klorida ( - 1%)
D. Krotamiton 10%
E. Permethrin 5%
3. Antibiotika: bila ada infeksi sekunder, dermatitis
70 13/08/2017
Creeping eruption
Kelainan kulit berupa peradangan berbentuk
linier atau berkelok-kelok, menimbul dan
bersifat progresif yang disebabkan karena
invasi larva cacing tambang
Patogenesis
Penyebab: ancylostoma braziliense dan
ancylostoma caninum. Larva ini melakukan
penetrasi pada kulit dan berjalan sepanjang
dermoepidermal gejala di kulit beberapa
jam atau hari
71 13/08/2017
Manifestasi klinik
Lesi kulit: papul dan lesi linier atau berkelok-
kelok dengan diameter 2-3 mm dan
berwarna kemerahan pada tungkai,
tangan, anus, bokong dan paha
Keluhan gatal yang lebih berat pada
malam hari dan panas
72 13/08/2017
tatalaksana
Tiabendazol 50 mg/kgBB/hari PO
Albendazol 400 mg PO
Krioterapi
13/08/2017
Dermatitis
kontak ALergi
Non infeksi
73
74 13/08/2017
Gejala penyakit
Kemerahan pada daerah kontak
Eritema
Papul
Vesikel dan erosi
Gatal
77 13/08/2017
Pemeriksaan kulit
Lokalisasi : semua bagian tubuh dapat
terkena
Efloresensi/sifat-sifatnya:
-Eritema numular sampai dengan plakat
-papul vesikel berkelompok disertai erosi
numular hingga plakat.
-mukula hiperpigmentasi dengan skuama
halus.
Gambaran histopatologi tidak khas.
78 13/08/2017
Diagnosis
1. Pemeriksaan eosinofil darah tepi
2. Pemeriksaan imunoglobulin E
Uji tempel (patch test)
Uji gores (scratch test)
Uji tusuk (prick test)
79 13/08/2017
Diagnosis banding
Dermatofitosis
Dermatosis seboroika
Kandidiasis
80 13/08/2017
Tatalaksana
Umum : hindari faktor penyebab.
Khusus :
-sistemik
1. Antihistamin
2. kortikosteroid : metilprednison, metilprednisolon
atau triamsinolon.
*Topikal
Jika lesi basah berikan kompres KMnO 1/5000.
jika mengering berikan kortikosteroid topikal
seperti hidrokortison 1-2%, triamsinolon 0,1%.
Dermatitis
Atopik
81
82 13/08/2017
Epidemiologi
UMUR
Bayi
: 2 bulan -2tahun
Anak : 3-10tahun
Dewasa :13-30tahun.
85 13/08/2017
Gejala penyakit :
Faktor herediter yang diperberat oleh
faktor luar.
Eritema
Papul-papul
Vesikel sampai erosi dan likenifikasi
Penderita tampak gelisah, gatal,dan sakit
berat.
87 13/08/2017
Pemeriksaan kulit
Lokalisasi : bentuk bayi : kedua pipi, kepala,badan,lipat
siku,lipat lutut.
- Bentuk anak : tengkuk , lipat siku, lipat lutut.
- Bentuk dewasa : tengkuk ,lipat lutut , lipat siku, punggung
kaki.
Efloresensi/sifat-sifatnya :
-bentuk bayi : eritema berbatas tegas , papul/vesikel
miliar disertai erosi dan eksudasi serta krusta.
-bentuk anak : papul-papul miliar , likenifikasi tidak
eksudatif.
Bentuk dewasa : biasanya hiperpigmentasi , kering dan
likenifikasi.
88 13/08/2017
Diagnosis
Dermatografisme putih : untuk melihat
perubahan dari rangsangan goresan
terhadap kulit.
Percobaan asetilkolin akan menimbulkan
vasokontriksi kulit yang tampak sebagai garis
pucat selama satu jam.
DIAGNOSIS BANDING
1. Dermatitis kontak
2. Dermatitis numularis
89 13/08/2017
Tatalaksana
Hindari semua faktor luar yang mungkin menimbulkan manifestasi klinis .
Menjauhi alergen pencetus.
Hindari pemakaian bahan yang merangsang, seperti sabun keras dan bahan
pakaian dari wol.
SISTEMIK
1. Antihistamin golongan H untuk mengurangi gatal dan sebagai penenang.
2. Kortikosteroid jika gejala klinis berat dan sering mengalami kekambuhan.
3. Jika ada infeksi sekunder , beri antibiotik seperti eritromisin dan tetrasiklin.
TOPIKAL
1. Pada bentuk bayi , beri kortikosteroid ringan dengan efek samping sedikit,
misalnya krim hidrokortison 1-15%
2. Pada bentuk anak dan dewasa dengan likenifikasi , dapat diberikan
kortikosteroid kuat,seperti betametason dipropionat 0.05% atau
desoksimetason 0,25%.
PROGNOSIS : BAIK.