Está en la página 1de 28

SELAMAT DATANG

PESERTA LOKA KARYA MINI


LINTAS SEKTORAL
2017
Latar Belakang
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen bangsa
yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat setinggi tingginya
Tujuan
Tujuan Umum
Kerjasama Lintas sektor dalam rangka
penyelenggaraan pembangunan di bidang kesehatan
Khusus
Meningkatkan program pembinaan pembangunan bidang
kesehatan di masing masing sektor
Mengetahui peran masing masing sektor dan saling
mendukung untuk melaksanakan pembangunan dalam
bidang kesehatan
Merumuskan rencana kerjasama pembinaan
pembangunan kesehatan
UKM Esensial
Penyampaian Masalah Kesehatan
UKM Essensial
Promosi Kesehatan
Masalah
Cakupan Institusi dan Kampung yang menerapkan PHBS di Lingkungannya Masih Rendah
Cakupan Sekolah SD / SMP / SLTA Sederajat yang menerapkan PHBS masih rendah.
Data Pendukung
Kurang Pengetahuan Pengetahuan
Kurang Anggaran
Belum ada kebijakan

Rekomendasi
Pembentukan Komitmen Lintas sektor dalam penerapan PHBS di Institusi / Kampung / Sekolah
yang melibatkan
Uspika ( Camat, Koramil, Kapolsek )
Kepala Kampung
UPT. Sekecamatan Kasui
Kepala Sekolah
Pembuatan Kebijakan yang mendukung PHBS untuk Institusi / Kampung / Sekolah / Ponpes
Menggunakan Dana ADD / Dana Sekolah atau Dana lainnya untuk Peningkatan Kesehatan
Kesehatan Lingkungan
Masalah
Cakupan Keluarga yang menggunakan Air Bersih yang sehat belum memadai
Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Penyehatan Tempat Tempat Umum
Penyehatan Tempat Pengelolaan Makanan
Pemantauan Jentik Nyamuk dan PSN
Kampung Yang Masyarakatnya mempunyai Jamban Leher Angsa
Kampung Yang Mempunyai Tempat Pembuangan Sampah

Rekomendasi
Pembentukan Komitmen Lintas sektor dalam Peningkatan Kesehatan Lingkungan
Kampung yang melibatkan
Uspika ( Camat, Koramil, Kapolsek )
Kepala Kampung dan Jajarannya
BPK Kampung
Pembuatan Kebijakan yang mendukung Kesehatan Lingkungan
Pembuatan Undang Undang Desa
Gerakan Jumat Bersih
Pembuatan Jamban secara arisan dan berkelompok
KIA
Masalah
Cakupan persalinan oleh Nakes Kurang dari Target
Masih ada Bumil yang belum menjadi peserta BPJS
Orang tua belum mendaftarkan calon bayinya menjadi peserta BPJS
Cakupan IVA Test masih rendah.

Rekomendasi
Penyuluhan kepada Bumil di Posyandu
Home Care ke Keluarga Bumil
Menjalin Kemitraan antara petugas kesehatan dengan Dukun
Setiap kampung ada tranfortasi yang digunakan untuk melakukan rujukan
ke Puskesmas.
Memaksimalkan Pelayanan Persalinan didesa dengan Pengadaan Rumah
Bersalin Desa.
Penyuluhan dan Pembinaan Tentang manfaat BPJS baik bagi Bumil dan
Calon Bayi
Penyuluhan tentang manfaat IVA test bagi Pasangan Usia Subur.
Gizi
Masalah
Masih ditemukan bayi dengan Gizi Buruk atau KEK
Masih ditemukan Bayi dan Balita yang tidak mengalami
kenaikan BB 2 x berturut turut saat Penimbangan

Rekomendasi
Melakukan penyuluhan mengenai gizi balita saat posyandu
Memberikan makanan tambahan/ MPASI pada bayi yang BB
tidak naik dalam 2 kali penimbangan berturut turut
Melakukan pendekatan lintas sektoral untuk menganalisa masalah
status gizi dalam keluarga ( pendapatan, pendidikan dll)
Pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Masalah
Rendahnya kunjungan Imunisasi Caten
Jadwal Imunisasi anak sekolah berbenturan dengan Kalender
Pendidikan sekolah
Rekomendasi
Kebijakan Lintas Sektor KUA, Kampung, tentang syarat
Imunisasi Caten bagi Calon Penganten
Koordinasi dan Komunikasi Pihak Puskesmas dengan UPTD
Pendidikan.
UKM Pengembangan
UKS
Masalah
Dari 3 Pondok Pesantren yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas Kasui.
Belum dilakukan kegiatan Rutin Pelayanan Kesehatan Pondok Pesantren.
Sekolah belum memiliki guru tetap UKS dari Jenjang SD SLTA.
Guru UKS yang ada saat ini, merupakan guru UKS lama dan belum dilatih
kembali.
Setiap sekolah mengajukan permohonan obat obatan, secara lisan tanpa
tertulis.
Tidak Semua Sekolah melaksanakan Kegiatan Cuci tangan
Sekolah Tidak Memiliki Jamban yang memadai
Rekomendasi
Kerjasama pelaksanaan Pelayanan Poskestren.
Dilakukan Pelayanan Poskestren setiap 1 bulan sekali pada Masing Masing
Pondok Pesantern ( sesuai dengan hasil kerja sama )
Setiap sekolah ada minimal 1 Orang Tenaga / Guru UKS
Pendidikan dan Pelatihan Guru UKS Sederhana.
Permohonan Obat dilakukan secara tertulis
UKP
Rawat Jalan Umum
Masalah
Rendahnya cakupan Kunjungan pasien Rawat Jalan Baik
Peserta BPJS atau Umum
Kunjungan Pasein BPJS tanpa membawa kartu
Kunjungan Umum dan BPJS diluar jam kerja
Rekomendasi
Puskesmas mensosialisasikan kepada Masyarakat.
Dilakukan Puskesmas Keling ke kampung kampung. Sesuai
jadwal yang disepakati antara kampung dan Puskesmas
Gawat Darurat
Masalah
Rendahnya cakupan kunjungan Gawat Darurat.
Kunjungan gawat darurat setelah sangat kritis

Solusi
Puskesmas tetap mensiagakan petugas jaga 24 Jam Nonstop
baik pada hari kerja atau hari libur.
Setiap kunjungan gawat darurat, pemeriksaan dilakukan
diruang UGD, walau nantinya pasien akan dirujuk kembali
Persalinan
Masalah
Cakupan persalinan di puskesmas masih rendah
Rekomendasi
Melibatkan kepala kampung, Tokoh tokoh masyarakat, Ustad,
pemuka agama agar mensosialisasikan persalinan yang aman
di Puskesmas.
Kepala Kampung memberikan fasiltas rujukan ke Puskesmas
jika ada warganya yang jauh dan terpencil hendak melahirkan
di puskesmas
Rujukan
Masalah :
Cakupan rujukan rendah
Rujukan tanpa melaui FKTP sesuai dengan yang tertera di kartu
KIS atau Kepesertaan BPJS
Rujukan surat tanpa pasien
Pasien memaksa minta dirujuk
Pasien Enggan Dirujuk
Rekomendasi
Setiap rujukan atas indikasi medis, peserta BPJS wajib
menyerahkan persyaratan rujukan seperti : Fotocop KK, Fotocopy
Kartu BPJS dan FC kartu Identitas diri.
Sosialisasi ke masyarakat agar setiap rujukan atas indikasi medis
bukan atas permintaan sendiri.
Kesehatan Gigi
Masalah
Dokter Gigi belum tersedia
Rekomendasi
Usulan bersama Uspika, UPT di Kasui, Kepala Kampung ke Kepala
Daerah

Laboratorium
Masalah
Pemeriksaan pasien diduga TB, masih merujuk ke Puskesmas Lain
Solusi
Mengikutsertakan Petugas Lab Puskesmas Kasui, dalam pelatihan
LAB yang ada di kabupaten Way Kanan atau lainnya
Peran dan Tanggung Jawab Lintas Sektor dalam Bidang
Kesehatan
Sektor Rekomendasi

Camat Bertanggung jawab di wilayah kecamatan, merencanakan, penggerak, pengawasan,


pengendalian dan peningkatan dalam kegiatan
Pembuatan Komitmen Bersama
Pembuatan Kebijakan
Polisi Menciptakan situasi kamtibnas yang aman dan terkendali

Koramil Menciptakan situasi kamtibnas yang aman dan terkendali

PPLKB Penyuluhan dan memotivasi ibu-ibu


Pembinaan Kader posyandu bersama petugas kesehatan.
Merencanakan posyandu lengkap dengan BKB- Pengawasan dan penilaian Posyandu.
Membuat perencanaan Posyandu secara lengkap

PPL Perkebunan Melakukan Pengawasan terhadap Unggas atau hewan yang keluar dan masuk wilayah
PPL Pertanian kasui

KUA Membuat kebijakan dalam Syarat Caten berkenaan dengan kesehatannya

Pendidikan Mengikut sertakan guru dan murid dalam pelatihan UKS


Memfasilitasi Puskesmas dalam pelayanan kunjungan ke sekolah
Melibatkan puskesmas dalam kegiatan yang memerlukan peran tenaga kesehatan

También podría gustarte