Está en la página 1de 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Nn.

A DENGAN
POST OPERASI TUMOR MAMMAE DEXTRA DI PAVILIUN
BOUGENVILE RUMAH SAKIT MARINIR CILANDAK
JAKARTA

Disusun Oleh :
Nia Mariana (14022)
Dosen Pembimbing : Eni Sumartini, SKp., M.Kep
BAB I
A. LATAR BELAKANG

Insiden di Dunia Insiden di Indonesia

SIRS
70% Jakarta
60%
RSMC
50%
16,85%
40% England 44%
30%
20% Amerika
75%
2010
10%
0%
Sebelum Operasi :
1. Pembesaran
Komplikasi Gawat Darurat
Setelah Operasi :
1. Nyeri
2. Infeksi

Penyuluhan Tumor Mammae dan


1. Promotif
SADARI

Menghindari faktor resiko antara lain,


2. Preventif
Peran Perawat pola makan

Pemberian
3. Kuratif
Antibiotik,Analgetik,Perawatan Luka

Menjaga Pola Makan, Penkes


4. Rehabilitatif Perawatan Luka dirumah, dan
SADARI
C. Ruang Lingkup
B. Tujuan
Asuhan keperawatan pada pasien Nn. A
dengan post operasi tumor mammae di
Paviliun Boegenvil RS Marinir Cilandak
dari tanggal 14- 16 November 2016.
Umum Khusus

Mengetahui Diharapkan mampu


gambaran secara melakukan D. Metode Penulisan
nyata tentang 1. Pengkajian-
penerapan asuhan Evaluasi Kami menggunakan metode
keperawatan pasien keperawatan deskriptif dan kepustakaan
dengan Post 2. mengidentifikasi
Operasi Tumor kesenjangan
Mammae Dextra di antara teori dan E. Sistem Penulisan
Paviliun Boegenvil kasus
RS Marinir 3. Mengidentifikas BAB I Pendahuluan
Cilandak, Jakarta. i faktor BAB II Tinjauan Teori
pendukung, BAB III Tinjauan Kasus
penghambat, BAB IV Pembahasan
dan solusi BAB V Penutup
BAB II
A. Pengertian

Tumor Payudara adalah benjolan tidak normal akibat pertumbuhan


sel yang terjadi secara terus menerus (Kumar dk,2007).

1. Faktor Geneteik
2. Ketidakseimbangan Hormon
3. Pengaruh Lingkungan
B. Etiologi 4. Virus
5. Usia
6. Diet/Pola Makan
7. Sinar Ionisasi
C. PATHWAY

Perubahan genetik dalam sel Sel menjadi Poliferasi sel-sel Tumor Payudara
abnormal maligna dalam
payudara

Hormonal Cemas
Radiasi Mastektomi

Daya tahan tubuh menurun Kurang


Informasi

Luka Operasi Kerusakan


ketidakmampuan Kelemahan (Trauma Jaringan) Integritas kulit Kurang
mengontrol nyeri Pengetahuan
Nyeri Resiko Infeksi Perubahan Penampilan
Kehilangan
selera makan
Gangguan Konsep
Diri
Nutrisi kurang dari
kebutuhan
D. Komplikasi
D. Komplikasi

1. Pembesaran 2. Nyeri

E. Penatalaksanaan Medis

1. Antibiotik 2. Analgetik 3. Diet yang seimbang


1. Antibiotik 2. Analgetik 3. Diet yang seimbang
F.F.Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a) Identitas klien Berdasarkan teori, diagnosa yang
b) Aktivitas/istirahat prioritas adalah :
c) Sirkulasi
1. Nyeri
d) Makanan/cairan
e) Integritas ego Tujuan dan Kriteria hasil :
f) Nyeri/kenyamanan Setelah dilakukan tindakan
g) Keamanan keperawatan 3x 24 jam diharapkan
h) Seksualitas nyeri pasien berkurang atau hilang
i) Penyuluhan/pembelajaran dengan kriteria hasil :
2. Diagnosa Keperawatan a. Pasien tampak rileks
Terdapat 6 (Enam) diagnosa, yaitu : b. Mampu tidur dan istirahat
1) Nyeri dengan tepat
2) Gangguan Integritas kulit c. Mengekspresikan penurunan
3) Gangguan Body image nyeri
4) Kurang Pengetahuan
5) Resiko Tinggi Infeksi
6) Gangguan Mobilitas fisik
Next...
3. Intervensi : 4. Implementasi 5. Evaluasi
1) Kaji tanda tanda 1. Independent 1) Nyeri Berkurang
vital 2. Dependen 2) TTV dalam batas
normal
2) Kaji keluhan nyeri, 3. Interdependent
lokasi, lamanya dan
intensitas Perhatikan
respon verbal dan
nonverbal.
3) Berikan posisi yang
nyaman
4) Ajarkan tehnik
relaksasi
5) Kolaborasi obat
analgetik.
BAB III
1. Pengkajian
1. Pengkajian
1) Identitas Pasien
Nama : Nn. A
Usia : 18 Tahun.

2) Resume
Nn.A datang ke Rumah Sakit Marinir Cilandak melalui poli bedah pada tanggal 13 November
2016 dengan keluhan terdapat benjolan di bagian payudara sebelah kanan.tidak ada keluhan
nyeri. Diagnosa medis Fibrioadenoma mammae (FAM) atau Tumor Mammae. Pasien di rujuk
masuk ke ruangan paviliun bougenvil pada pukul 11:00 WIB, untuk di rawat. Kesadaran pasien
composmentis. Pasien direncanakan tindakan operasi tumor mammae, pada tanggal 14
November 2016 pada pukul 11:00 WIB. Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu cemas
berhubungan dengan dilakukan tindakan operasi. Tindakan keperawatan yang dilakukan meliputi,
Observasi TTV, Persiapan inform consent, memberikan penjelasan tentang prosedur operasi,
Tindakan Kolaboratif yang dilakukan yakni Pemberian Infus RL 28 Tpm, pemeriksaan
laboratorium hasilnya, Haemoglobin 13,3 gr/dl, Hematokrit 39%, Leukosit 6,8 ribu/ul, trombosit
170 ribu/ul, masa pembekuan /CT 5 menit, masa pembekuan /BT 2 menit. Kemudian pasien
dipindahkan ke ruang operasi selesai pukul 13:00 WIB dan masuk ruang perawatan kembali.
Data Subjektif
Pasien mengatakan nyeri pada payudara sebelah kanan/luka
operasi,nyeri seperti tertusuk-tusuk,nyeri akan bertambah jika
bergerak,sulit tidur karena nyeri, dan pusing.
3. Data Fokus
Data Objektif
Pasien tampak meringis kesakitan, skala nyeri 7, terdapat luka di
payudara di sebelah kanan, panjang luka 4 cm, terdapat 6 jahitan ada
luka, balutan luka pasien tampak bersih dan masih basah, tidak terdapat
rembesan luka, tidak terdapat nanah pada luka pasien, pasien tamppak
sulit menggerakkan tangan nya, belum bisa duduk dan bangun dari
tempat tidur, sering menguap, TTV pasien TD 110/70 mmHg, N
82x/menit, S 36C, RR 21 x/menit.

1. Nyeri Diagnosa Prioritas


2. Gangguan Mobilitas Fisik
Analisa Data
3. Gangguan Pola Tidur
4. Resti Infeksi
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengna adanya luka post operasi
tumor mammae

Data Subyektif : Intervensi Mandiri :


Pasien mengatakan nyeri pada luka post 1. Kaji skala nyeri, karakteristik
operasi,seperti tertusuk-tusuk,nyeri 2. Observasi TTV
bertambah jika bergerak. 3. Berikan posisi yang nyaman
4. Ajarkan tehnik relaksasi
Data Obyektif :
Skala nyeri 7, pasien terlihat meringis, Kolaborasi pemberian obat analgetik.
tredapat luka post operasi, TTV pasien
TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, S 366 Implementasi
C, RR 21x/menit. 1. Mengukur TTV
Hasil : TD 120/80 mmHg, S 36,66C, RR 20x/menit,
Tujuan dan Kriteria hasil
N 89x/menit.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2. Memberikan obat injeksi analgetik (novalgin 3x1
3x 24 jam diharapkan nyeri pasien gr) 2 cc melalui Intravena (Bolus)
berkurang atau hilang dengan kriteria hasil Evaluasi
: S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
a. Pasien tampak rileks O : TTV TD 120/80 mmHg, S 36,66C, RR
b. Mampu tidur dan istirahat dengan 20x/menit, N 89x/menit, Pasien tampak rileks
tepat A : Tujuan belum tercapai, masalah etratasi
c. Mengekspresikan penurunan nyeri sebagian
d. Skala Nyeri menurun P : Lanjutkan Intervensi 1,3,4
BAB IV
Pengkajian Diagnosa
Pada tahap pengkajian penulis tidak Diagnosa yang ada dikasus tidak ada di teori
menemukan kesenjangan anatar yaitu gangguan pola tidur
teoritis dan kasus pada Nn. A
Diagnosa yang ada di teori tapi tidak ada di
Etiologi dari kasus saya sama kasus yaitu Gangguan integritas kulit, Gangguan
dengan teori yaitu pola makan body image, dan Kurang pengetahuan
Tanda dan gejala terdapat diteori Diagnosa yang sama yaitu Nyeri, gangguan
dan dikasus yaittu Nyeri mobilitas fisik, dan resiko infeksi
Pemeriksaan diagnostik yang Faktor penghambat nya yaittu kurang nya
berbeda antara lain Mammografi, refrensi. Solusinya yaitu dengan mencari di
Biopsi, dan sebagainya. jurnal dan toko buku.
Faktor pendukung pada tahap ini
adalah kerja sama. Sedangkan Intervensi
penghambat nya yaitu informasi
yang kurang lengkap. Solusi nya Perencanaan yang diberikan dikasus sama
penulis mengkaji ulang dan dengan yang ada di teori.
konsultasi dengan penguji dan Faktor penghambat nya ialah tidak bisa
mengumpulkan informasi lebih memberikan keperawatan selama 24 jam . Solusi
lengkap. nya yaitu mendelegasikan tindakan keperawatan
kepada perawat yang dinas sore/pagi/malam.
Next...
Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan
tindakan keperawatan yang sudah direncanakan.
Faktor pendukung pada tahap ini yaitu adanya
sikap koopertaif pasien dan keluarga saat
dilakukan tindakan keperawatan.

Evaluasi
Pada tahap evaluasi dari 4 diagnosa keperawatan
sebagian diagnosa keperawatan belum teratasi
sesuai tujuan. Yang telah teratasi yaitu gangguan
mobilitas fisik.
Faktor penghambat pada tahap ini yaitu kurang
nya refrensi-refrensi. Sedangkan faktor
pendukungnya yaitu adanya bimbingan dari
penguji yang memberikan gambaran tentang
konsep post operasi tumor mammae.
BAB V
KESIMPULAN
Intervensi
Pengkajian
Rencana Tindakan
Jadi, Penyebab Tumor Mammae Nn. A
adalah pola makan yang tidak baik.
Keperawatan yang dibuat
dapat di lakukan semua.
Tanda dan gejala terdapat diteori dan dikasus
yaittu Nyeri. Adapun tanda dan gejala yang
ada di teori tapi tidak ada di kasus dan Implementasi
sebaliknya. Pelaksanaan tindakan dapat
dilakukan sesuai dengan
Diagnosa rencana.
Diagnosa yang ada dikasus tidak ada di teori
yaitu gangguan pola tidur
Evaluasi
Diagnosa yang ada di teori tapi tidak ada di Pada tahap evaluasi dari 4 diagnosa
kasus yaitu Gangguan integritas kulit, Gangguan
keperawatan sebagian diagnosa
body image, dan Kurang pengetahuan
keperawatan belum teratasi sesuai
Diagnosa yang sama yaitu Nyeri, gangguan tujuan. Yang telah teratasi yaitu
mobilitas fisik, dan resiko infeksi
gangguan mobilitas fisik.
Next...
Saran

Penulis
Diharapkan dapat lebih banyak refrensi-refrensi buku dan membaca
literatur agar dapat menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan
wawasan

Institusi
Untuk institusi diharapkan dapat menambahkan refrensi yang lebih
luas

RSMC (Paviliun Boegenvil)


Diharapkan dapat bekerja sama dengan baik dan untuk tindakan
keperawatan yang selanjutnya dapat didelegasikan ke perawat
ruangan sehingga semua rencana tindakan dapat dilakukan sampai
tuntas.
DAFTAR PUSTAKA

Benson, Ralp C & Marin L.Pernol. (2009). Buku Saku Obstetri & Ginekologi.Edisi
9.Jakarta:EGC

Dinanda, R.(2009). Mengenal seluk beluk kanker. Jogjakarta: Kata Hati

Gale, Danielle.dkk(2000).Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi.Jakarta;EGC

Kumar, Vinay et al.(2007).Robbins and Cotran Pathologic Basic of Disease. 7th


edition. Saunders

Manjoer, Arif., et all.(2000).Kapita Selekta Kedokteran.Fakultas Kedokteran UI


Jakarta:page/3

También podría gustarte