Está en la página 1de 15

Tutor: dr.

Setiawan Aslim
Kelompok A3
Beradona 102016277
Dwi Mindri Manda 102015047
Brian E.F.Pattiasina 102015049
Veronica Rina 102015106
Deddy Winata 102015112
Rizka Aulia 102015176
Mohamad Rizal Shafiq 102015198
SKENARIO 6

Seorang anak laki-laki 5 tahun dibawa ibunya


ke puskesmas karena demam sejak 3 hari
yang lalu. Keluhan disertai leher tampak
membengkak.
Aloanamnesis
Identitas pasien
Keluhan Utama: Demam 3 hari dan leher membengkak
Riwayat Penyakit Sekarang: demam, batuk pilek, bengkak,
sakit makan yang asam,sulit menelan,sulit berbicara , nyeri
otot, riwayat Imunisasi.
Riwayat Penyakit dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat sosial anak
Panas ringan tinggi (38,5-39,5o C)
Ada Pembengkakan dibagian leher
disertai rasa nyeri
Darah Rutin : tidak spesifik (leukopenia ringan, leukositosis akibat
komplikasi)

Amilase serum :Biasanya ada kenaikan amilase serum


(pembengkakan parotis)

Pemeriksaan serologis :
Hemaglutination inhibition (HI) test : menggunakan 2 serum diambil pada
hari pertama dan hari ke 3 (ada perbedaan 4x hasil +)
Neutralization (NT) test : serum penderita dan media hemabsorbsi
Complement Fixation (CF) test : tes respon antibodi

Pemeriksaan Virologi : Isolasi virus dari saliva, urin, LCS atau


darah diberi cairan fosfat-NaCl hasil + terjadi hemabsorbsi.
Parotitis Epidemika Parotitis Purulenta Limfadenitis Servical

Mycobacterium
tuberculosis, Virus
Etiologi Paramyxoviridae Staphylococcus aureus
EpsteinBarr, Karies/abses
gigi

Nyeri menelan, malaise,


Nyeri terus menerus, Demam, nyeri jika ditekan,
anoreksia, rasa menggigil,
demam, eritem, kesulitan radang,
Gejala Klinis demam, nyeri tenggorokan,
mengunyah, bengkak area KGB membesar, lunak,
pembengkakan leher,
auriculer sampai rahang nyeri, seperti tumor
pembengkakan glotis

Kelenjar parotis dan servikal anterior,


Lokasi Kelenjar Parotis, genital
submandibula mediastinum, axilla

Orang tua post operasi,


Umur 5-9 tahun Anak, dewasa, orang tua
hygine buruk
WORKING DIAGNOSIS

Diagnosis Mumps biasanya jelas dari gejala-gejala dan


pemeriksaan fisik. Bila manifestasi klinis terbatas pada
manifestasi dari salah satu lesi yang kurang biasa, diagnosis
tidak begitu jelas tetapi dapat dicurigai, terutama selama
epidemic (misalnya ada orang sekitar yang juga mengalami hal
yang sama kaya teman sekolah atau teman bermain di
lingkungan, dsb).
Single Strained
Paramyxovirus
Usually Children
Virus masukke
traktus Virus bereplikasi Kejaringan
respiratorius

Kekelenjar ludah
Pembengkakan dan parotis
Nyeri ketika mengunyah atau
menelan
Nyeri makan yang asam asam
Malaise
Anoreksia
Rasa menggigil
Demam
Nyeri tenggorokan
Sakit kepala
Pembengkakan glotis
TATA LAKSANA
Self limiting desease

Istrahat yang cukup

Pemberian makanan diet lunak dan cairan yang cukup

Medikamentosa : Analgetik-antipiretik bila perlu


metampiron : anak > 6 bulan 250 500 mg/hari maksimum 2 g/hari
parasetamol : 7,5 10 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis
KOMPLIKASI
Meningoensepalitis
Ketulian
Orkitis
Pankreatitis
Nefritis
Kelainan pada mata
PENCEGAHAN
Hindari kontak dengan orang lain
dan anak kecil untuk mencegah
penyebaran.
Vaksin MMR umur 12-15 bulan,
Kedua umur 4-6 tahun atau 11-12
tahun.
KESIMPULAN

Mumps ( parotitis / gondongan) yang disebabkan oleh virus


Paramyxoviridae yang ada di orofaring, masa inkubasinya bisa
15-21 hari. Biasanya gejala klinisnya seperti pembengkakan
pada leher dan disertai demam. Penatalaksanaan yang baik
dilakukan adalah hidrasi yang adekuat dan tidak perlu diberikan
antibiotik atau obat-obatan lain. Antivirus yang spesifik untuk
mumps pun tidak ada serta pemberian obat obatan bisa
diberikan berdasarkan simtomatik.

También podría gustarte