Está en la página 1de 39

BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPI

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

1
ANALGESIA

2
NSAID terdiri dari berbagai senyawa yang
heterogen, yang tidak berkaitan secara
kimiawi
NSAID mempunyai efek sebagai
antiinflamasi, analgesik, antipiretik
Prototipe: ASPIRIN

3
MEKANISME KERJA NSAID

4
5
Menghambat pembentukan prostaglandin
secara enzimatik,
NSAID mampu mengatasi NYERI akibat
radang dan nyeri post operasi ( nyeri yang
disebabkan sensitisasi reseptor nyeri) tapi
tidak bisa mengatasi nyeri karena organ
viseral.

6
NSAID sebagai ANTIPIRETIK dengan cara
menurunkan set poin di hipotalamus
kembali ke normal.
Demam disebabkan berbagai hal : infeksi,

kerusakan jaringan, kanker, penolakan


pencangkokan dll peningkatan
pembentukan sitokin IL1, IL6, If,If,TNF
meningkatkan sintesis PGE2 cAMP ,
suhu tubuh

7
ANALGESIK NON OPIOID

8
EFEK SAMPING UMUM UMUM
TERJADI PADA TERJADI
INHIBITOR PADA
COX NON INHIBITOR
SELEKTIF COX -2
SELEKTIF
Ulcer lambung dan ya tidak
intoleransi
Penghambatan ya tidak
fungsi platelet
Penghambatan ya ya
induksi persalinan
Perubahan fungsi ya ya
ginjal 9
NSAID mencegah pembentukan tromboksan
A2 (TXA2) oleh platelet
TXA2 merupakan agregasi kuat
NSAID perpanjangan waktu perdarahan.
ASPIRIN penghambat COX non selektif
menghambat agregasi platelet irreversibel
menunggu pembentukan platelet baru.

10
Aspirin acetylsalicylic acid ; ASA
Aspirin cepat diserap oleh lambung dan usus kecil dan
dihidrolisis cepat (waktu paruh serum 15 menit). Menjadi
acetic acid dan salisilat.
Salisilat menghasilkan kadar puncak plasma dalam 1-2 jam.
Salicylate terikat dengan albumin.
Salicylate yang ditelan dan yang dihasilkan oleh hidrolisis
aspirin dapat diekskresikan tanpa berubah.
Metabolisme salicylate menjadi jenuh bila beban tubuh
melebihi total 600 mg.
Alkalinisasi urin dapat me laju ekskresi salicylate bebas
dan konjugatnya yang larut air.

11
ASPIRIN
Efektif mengurangi nyeri dengan intensitas
ringan sampai sedang.
Aspirin me suhu yang meningkat
Efek diperantarai oleh hambatan kedua COX
dalam SSP dan hambatan IL-1
Turunnya suhu dikaitkan dengan pengaturan
termostat hipotalamus dan vasodilatasi
pembuluh darah superfisial disertai keluar
keringat yang banyak.

12
d. Efek platelet :
Aspirin mempengaruhi hemostasis
Dosis rendah aspirin (80 mg sehari)
menyebabkan sedikit perpanjangan waktu
perdarahan.
Perubahan disebabkan oleh hambatan
pembentukan tromboxan A2 yang irreversibel,
sehingga efek antiplatelet berlangsung 8-10 hari
Secara umum aspirin harus dihentikan 1 minggu
sebelum pembedahan

13
Efek samping aspirin

Gastritis, dan perdarahan saluran cerna


Pada dosis lebih tinggi; Salicylism : muntah-
muntah, tinitus, pendengaran yang berkurang,
dan vertigo. Bisa depresi pusat nafas.
Peningkatan kadar asam urat
Peningkatan kadar enzim hepar, hepatitis.
Sindroma Reye
Kontraindikasi pada hemofilia.
Bila terjadi overdosis kumbah lambung

14
ASPIRIN

15
Usual dose Effect
80 160 mg Antiplatelet
325 1000 mg Analgesic, antipyretic
325 mg 6 grams Antiinflammatory,
tinnitus
6 10 grams Respiratory alkalosis
10 20 grams Fever, dehydration,
acidosis

> 20 grams Shock, coma 16


Asetaminofen
NSAID golongan para-amino fenol
Analgetika, antipiretik, tanpa efek antiinflamasi
Menghambat COX secara selektif di sistem
syaraf pusat (ssp)
Efek pada COX perifer rendah

17
Asetaminofen

18
Most NSAIDS (COX-1 > COX-2)
Nabumetone (Relafen) and Etodolac (Lodine)
(COX-1 = COX-2)
Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib (Vioxx)
( COX-2 > COX-1)

19
Analgesic Less experience
Antiinflammatory More expensive
Fewer adverse

effects
Blood
GI tract
Kidney

20
Half life ~ 12 hours
Metabolized in liver

Has a sulfur atom possible problem

in patients with allergies to


sulfonamides

21
Half life ~ 17 hours
Metabolized in the liver
Does not contain a sulfur
atom

22
Ibuprofen turunan phenylpropionik acid
2400 mg ibuprofen setara dengan 4 gr aspirin
dalam hal efek antiinflamasinya.
> 99 % terikat protein, mudah dibersihkan.
Waktu paruh terminal 1-2 jam.
Dimetabolisme ekstensif di hati ; CYP2C8 dan
CYP2C9.
Diekskresi sedikit dalam bentuk tak berubah.

23
Ibuprofen oral :
Dosis < 2400 mg, untuk efek analgesiknya
Krem topikal untuk otot
Efek samping :
Iritasi gastrointestinal dan perdarahan
Ruam kulit, pruritus, pusing, sakit kepala
Efek hematologi : anemia aplastik dan
agranulositosis.
Efek ginjal : GGA, nefritis, sindrom nefrotik
Hepatitis
Kontraindikasi relatif :
Polip hidung, angioedema, reaktivitas
bronkospastik.
24
Ketorolac AINS durasi kerja sedang yang dipromosikan
sebagai analgesik, bukan sebagai antiinflamasi.
Waktu paruh 4-6 jam
Memiliki ikatan protein tinggi
Dimetabolisme ekstensif menjadi metabolit aktif dan tidak
aktif.
Efek analgesik nyata; dipakai sebagai pengganti morfin
pada nyeri ringan hingga sedang.
Diberikan dosis 30-120 mg/hari IM/IV/ oral
Pemakaian > 5 hari dikaitkan dengan dengan kasus ulkus
peptikum dan gangguan ginjal.

25
Analgesic Nonselective
Antiinflammatory inhibitor of COX
Reversible (adverse effects)
inhibitors of COX Analgesic ceiling

26
Greater analgesic effect than either
alone
Avoids adverse effects of opioids
Similar half lives for many NSAIDS
and acetaminophen
Over-the-counter
Each has analgesic ceiling.

27
Ibuprofen
400-600 mg, q 4-6 hr
max of 2400 mg q 24 hr
Acetaminophen
600-1000 mg, q 4-6 hr
max of 4000 mg q 24 hr

28
Ibuprofen
(400 mg q 4 hr) +
acetaminophen (600 mg q 4 hr)

Ibuprofen
(600 mg q 6 hr) +
Acetaminophen (1000 mg q 6 hr)

29
PIRAZOLON

30
DIPIRON

31
DIPIRON

32
a. AINS dengan toksisitas tinggi
- indometacin
- tolmetin
- meclofenamat

b. AINS dengan toksisitas rendah


- salisilat
- aspirin
- ibuprofen

c. AINS yang penggunaannya terbatas akibat toksisitasnya


yang tinggi terhadap sal.cerna dan ginjal
- ketorolak

33
d. AINS yang mengalami metabolisme lintas pertama
- diclofenac
- diflunisal
- indometacin
- ketoprofen
- piroxicam
e. AINS yang tidak mengalami metabolisme lintas pertama
- flurbiprofen
- nabumeton
- oxapromin
f. AINS yang tidak mempengaruhi agregasi platelet
- celecoxib
- rofecoxib

34
35
36
37
38

También podría gustarte