Está en la página 1de 25

LAPORAN

KASUS
SCABIES
I VO N I N D R I YA N T I S A N T O S O
11.2015.336
R S U D KO JA ( 2 0 . 0 2 . 1 7 2 5 . 0 3 . 1 7 )
IDENTITAS
Nama : An. D
Umur : 10 tahun
Alamat : Tj. Priok
No. RM : 01.35.25.50
ANAMNESIS (1)
Diambil secara Auto dan Allo anamnesis pada tanggal 23
Februari 2017 pada pukul 10.40 WIB.
Keluhan Utama : Pasien mengeluh gatal gatal pada sela sela
jari terutama pada malam hari sudah sejak 2 bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang : Dua bulan yang lalu gatal muncul
pada bagian lengan terlebih dahulu kemudian menjalar sampai
sela sela jari tangan kanan dan kiri. Awalnya gatal yang
dirasakan tidak begitu mengganggu, akan tetapi sejak 1 bulan
belakangan pasien mengeluhkan semakin gatal yang membuat
pasien tidak bisa tidur. Gatal yang dirasakan terutama dirasakan
pada saat malam hari dan tidak bertambah gatal saat berkeringat.
ANAMNESIS (2)
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien mengaku belum pernah
menderita hal yang sama sebelumnya. Riwayat alergi (-).
Riwayat Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang
mengalami hal yang serupa.
Riwayat Sosial : Ayah pasien mengatakan pasien tidur satu
kamar dengan adiknya.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : CM

STATUS DERMATOLOGI
Lokasi : tangan kanan dan kiri
Eluoresensi : tampak papul dan vesikel eritem
berukuran millier, sirkumskrip, multiple,
dengan skuama halus dan krusta.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
TIDAK DILAKUKAN
RESUME
Seorang anak 10 tahun datang diantar oleh ayahnya ke RSUD
koja dengan keluhan gatal pada sela sela jari tangan kanan dan
kiri sudah sejak 2 bulan yang lalu. Gatal yang dirasakan makin lama
makin membuat pasien sulit untuk tidur. Gatal yang dirasakan
semakin bertambah pada malam hari dan tidak bertambah gatal
pada saat berkeringat.

Status dermatologis :

Tampak papul dan vesikel eritem berukuran millier, sirkumskrip,


multiple, dengan skuama halus pada tangan kanan dan kiri.
DIAGNOSIS
SKABIES.
PENATALAKSANAAN
EDUKASI
1. Edukasi tentang pentingnya menjaga higienitas tubuh
dan tempat tinggal
2. Mandi dan mengganti pakaian minimal 2x sehari serta
menjemur handuk serta cuci pakaian dan sprei secara
teratur
3. Pemakaian obat kulit secara benar hendaknya
dilakukan pada sore menjelang malam hari sebelum
tidur
4. Setiap anggota keluarga / teman serumah yang
terkena juga harus mendapatkan pengobatan yang
sama dan ikut menjaga kebersihan
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI
a. Penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan
sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiel var. hominis dan
produknya

b. Sinonim : the itch, sky-bees, gudik, budukan, gatal


agogo
EPIDEMIOLOGI
1. Tropis
2. Anak-anak
3. Tinggal bersama
4. Higiene <<
5. Sanitasi <<
6. Sosial ekonomi <<
PENULARAN
1. Kontak langsung (kontak kulit dengan kulit)
2. Kontak tak langsung (melalui benda)
ETIOLOGI
Sarcoptes (Acarus) scabiei var.hominis
Phylum Arthropoda; Class Arachnida;
Ordo Acarina; Famili Sarcoptidae
Bentuk bulat lonjong, konveks bagian
dorsal & pipih bagian ventral
Ukuran:
= 0,20 0,25 mm
= 0,33 0,45 mm
SIKLUS HIDUP
Hidup di lapisan terluar epidermis
Kopulasi di permukaan kulit atau dalam terowongan
Membentuk terowongan dan bertelur di dalamnya
Telur dapat mencapai 40-50 buah
Seluruh siklus hidup 8-12 hari
GEJALA KLINIS
Memenuhi 2 dari 4 tanda kardinal:
1. Pruritus nokturnal
2. Menyerang secara berkelompok
3. Terdapat terowongan (kunikulus)ditemukan
papul atau vesikel. Jika timbul infeksi
sekunder menjadi polimorf (pustule,
ekskoriasi,dll)
4. Ditemukan tungau
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Cara menemukan tungau:
Carilah mula-mula terowongan kemudian pd ujung yang
terlihat papul atau vesikel dicongkel dengan jarum dan
diletakkan di atas sebuah objek, lalu ditutup dengan
kaca penutup dan dilihat dengan mikroskop cahaya
Menyikat dengan sikat dan ditampung di kertas putih
dan dilihat dengan kaca pembesar
Biopsi irisan. Lesi dijepit dengan 2 jari kemudian dibuat
irisan tipis dengan pisau dan diperiksa dengan
mikroskop cahaya
Biopsi eksisional dan diperiksa dengan pewarnaan
hematoksilin eosin (HE)
PENATALAKSANAAN
Syarat obat yang ideal :
Harus efektif terhadap semua stadium tungau

Tidak menimbulkan iritasi dan tidak toksik

Tidak berbau atau kotor serta merusak atau mewarnai


pakaian
Mudah diperoleh dan harganya murah
PENATALAKSANAAN (2)
Umum
Kebersihan perorang
Kebersihan lingkungan
Obati keluarga

Anti Skabies
Belerang endap (sulfur presipitatum) 4 20%
Emulsi benzyl benzoas 20 25%
Gama benzene heksa klorida 1%
Krotamiton 10%
Permetrin 5%
Antibiotik bila terjadi infeksi sekunder
PENCEGAHAN
a. Edukasi ttg penyakit scabies :Perjalanan penyakit,
penularan, cara eradikasi tungau scabies, menjaga
hygiene pribadi, tata cara pengolesan obat
b. Pengobatan dilakukan pada orang serumah dan orang
sekitar pasien yang berhubungan erat
PROGNOSIS
THANKYOU

También podría gustarte