Está en la página 1de 9

TOKOH NASIONAL HAJJAH

RANGKAYO RASUNA SAID

1. ADE SYAHPUTRI
2. AMIELIA SALFATIRA
3. ANNISA
4. ANIS TRI INDARTI
5. EKA ASVISTA
Sejarah Singkat Hajjah Rangkayo Rasuna Said

Secara singkat Hajjah Rangkayo Rasuna Said lahir di


Maninjau, Agam, Sumatera Barat, 14 september 1910
meninggal di Jakarta, 2 November1965 pada umur 55
tahun adalah salah seorang pejuang kemerdekaan
Indonesia dan juga merupakan pahlawan nasional
Indonesia. Ayahnya bernama Muhamad Said, seorang
saudagar Minangkabau dan bekas aktivis pergerakan.

Rasuna Said diangkat sebagai salah


satu Pahlawan Nasional berdasarkan
Surat Keputusan Presiden RI No.
084/TK/Tahun 1974 tanggal 13
Desember 1974.
Lanjutan

Rasuna Said inilah kemudian muncul sebuah kesadaran pentingnya


sebuah pendidikan bagi kaum perempuan Rasuna Said sangatlah
memperhatikan kemajuan dan pendidikan kau saudara perempuan
Zainuddin Labai Al-Yunusi, mendirikan Madrasah. Diniah Putri.

pada tahun 1930, Rasuna Said berhenti mengajar karena memiliki


pandangan bahwa kemajuan kaum wanita tidak hanya bisa didapat
dengan mendirikan sekolah, tetapi harus disertai perjuangan politik.
Rasuna Said ingin memasukkan pendidikan politik dalam kurikulum
sekolah Diniyah School Putri, tetapi ditolak.
Faktor Pendorong Hajjah Rangkayo Rasuna Said Berjuang Untuk
Kaum Perempuan Indonesia Tahun 1945.

1. Faktor Pendidikan

Merupakan salah satu upaya Hajjah Rangkayo


Rasuna Said berjuang. Dengan banyak berdirinya
sekolah-sekolah untu golongan pribumi, maka secara
perlahan tapi pasti mulailah muncul bibit bibit kaum
terpelajar di Indonesia yang semakin lama semakin
banya jumlahnya, hal ini merupakan salah satu dampak
positif perjuangan Hajja Rangkayo Rasuna Said untuk
berjuang. Pendidikan inilah yang kemudian menjadi
akar tumbuhnya kesadaran akan pembaharuan
kesamaan derajat kaum perempuan agar setara
dengan kaum laki-laki
Lanjutan.

2. Faktor Kesetaraan Gender

Hajjah Rangkayo rasuna said untuk tetap berjuang bagi kaum


perempuan.Pada kenyataannya perbedaan gender sesungguhnya
tida menjadi masalah sepanjang tidak melahirkan ketidakadilan
gender. Namun yang menjadi persoalan, ternyata perbedaan gender
telah melahirkan berbaga ketidakadilan, baik bagi kaum laki-
laki dan terutama terhadap kau perempuan.

3. Faktor Situasi Hindia Rasuna Said sangat mahir dalam berpidato


Belanda mengecam pemerintahan Belanda. Rasuna
Said juga tercatat sebagai perempuan pertama
yang terken hukum Speek Delict yaitu hukum
kolonial Belanda yang menyatakan bahwa
siapapun dapat dihukum karena berbicara
menentang belanda. Karena ruang gerak yang
terbatas akhirmya ia kembali ke medan dan
mendirikan sekolah.
4. Faktor Sosial

Hajjah Rangkayo Rasun Said untuk berjuang membangkitkan


masyarakat setempat denga mengadakan berbagai pembaharuan mulai dari
awal pada aspek pendidikan politik dan selanjutnya kehidupan sosial
masyarakat setempat. Faktor sosial didaerah Minangkabau mendorong Hajjah
Rangkayo Rasuna Said untuk berjuang bagi kaum perempuan. Ia
menginginkan adany kemajuan bagi masyarakat setempat. Hal ini
dilakukannya mulai bidang politik dan kehidupan sosial. Hal tersebut
dilakukan agar kaum perempuan terlepas dari penjajahan yang dilakukan
bangsa Belanda. Jepang
Bentuk Perjuangan Hajjah Rangkayo Rasuna Said Dala m Perjuangan
Perempuan Indonesia Tahun 1945.

Sekretaris
Pendiri

También podría gustarte