Está en la página 1de 34

Oleh :

Ambran Muttaqin
Bag dari mata yang tembus pandang
dengan diameter 9 mm dan tebal 5 mm
Bag depan berhub dgn aquos humor &
belakang dgn badan kaca
Digantung oleh Zonula zinii
(Ligamentum suspensorium lentis)
Substansi lensa terdiri atas nukleus &
korteks berupa lamel2 (serat2) yg saling
berhubungan
Merupakan kelainan pada mata
berupa kekeruhan pada lensa atau
kapsula lensa
Berdasarkan Konsistensi :
- Katarak Cair (Fluid) ; < 1 Th

- Katarak Lunak (Soft) ; 1 35 Th

- Katarak Keras (Hard) ; > 35 Th

Berdasarkan Usia :
- Katarak Developmental

- Katarak Degeneratif
Merupakan kelainan kongenital yang
timbul pada saat lensa dibentuk,
ditemukan pada bayi yang dilahirkan
oleh ibu yang menderita penyakit
sistemik
Arteri Hialoidea Yang Persisten
Penyerapan tidak sempurna arteri
hialodea = Bercak putih pada lensa,
Visus 5/6

Katarak Polaris Anterior


Penyebab Uveitis Ant Intra Uterin,
Bentuk Pyramid, Penglihatan Kabur

Katarak Polaris Posterior


Katarak Aksilaris
Kekeruhan terletak pada aksis lensa
kekeruhan berbentuk garis
Katarak Zonularis/Katarak Lameralis
Kekeruhan berbentuk garis-garis &
Cakram, bersifat progresif, Visus
1/60
Katarak Stelata
Kekeruhan terjadi pada sutura
berbentuk huruf Y
Katarak Kongenita Membranasea
Kapsul lensa rusak = Substansi
lensa keluar & membentuk
membran
Katarak Kongenita Totalis
Gangguan pertumbuhan lensa
akibat peradangan Intra Uterin
Katarak Yuvenilis Totalis
Herediter = Lensa keabu-abuan
Dilakukan Disisi Lensa & Harus dilakukan
Sebelum Anak Berusia 1 Th

Komplikasi Disisi Lensa :


-Uveitis Fakoanafilaktik

-Glaukoma Sekunder

-Katarak Sekundaria
Penyebab :

Penyakit Infeksi Pada Mata (Uveitis)


Diabetes Mellitus
Trauma
Pembagian Berdasarkan Usia :

- Katarak Yuvenilis : < 20 Th


- Katarak Presinilis : 20 50 Th
- Katarak Senilis : > 50 Th
Anamnese : Keluhan Penglihatan kabur
seperti melihat dari kaca yang
berembun, riwayat penyakit DM
Terdapat kekeruhan lensa
Terjadi penurunan Visus
Huruf :
60, 36, 24, 18,
12, 10, 9, 8, 7,6

Arah Gambar :
60, 36, 24, 18, 12,
9, 6
1. Stadium Insipien
Stadium dini, kekeruhan berupa
bercak-bercak seperti jari-jari roda

2. Stadium Imatur
Kekeruhan belum mengenai seluruh
lapisan lensa
3. Stadium Matur
Kekeruhan sudah mengenai seluruh
lensa, pengeluaran air, seperti mutiara
pada pupil, Visus 1/300 1/~
4. Stadium Hipermatur
Lensa seperti bubur, Nukleus turun,
kapsul rusak, lensa kempis
Glaukoma yang terjadi krn proses :
Fakotopik

Proses intumesensi, iris terdorong kedepan


sehingga sudut menjadi dangkal, TIO meningkat
Fakolitik

Proses resorpsi oleh fagosit meninggalkan


serbuk sehingga menyumbat sudut COA
Fakotoksik

Substansi lensa menumpuk di sudut COA


EKSTRAKSI KATARAK :
Fluid Katarak : Disisi
Lensa (Needling)
Soft Katarak : Ekstraksi
Linier (Ekstraksi
Katarak Ekstra Kapsuler )
Hard Katarak : Ekstraksi
Katarak Intrakapsuler
PHACOEMULSIFIK
ASI

PEMASANGAN
INTRA OKULER
LENSA (IOL)
Pemeriksaan fungsi retina
Tanda-tanda infeksi
Tekanan Intra Okuler (TIO)
Tidak Ada Penyakit Sistemik : DM, HT
EKG
USG
Biometri
Pengkajian Dasar :
Riwayat Penyebab Katarak

Pemeriksaan Fisik Mata

Pemeriksaan Diagnostik :
Optalmoskopik
Pemeriksaan Fisik Mata
Pemeriksaan Visus
Tanda-Tanda Vital
Tingkat Pengetahuan
Tingkat Kesadaran
Tanda-Tanda Vital

Kaji Adanya Nyeri

Post OP Hari Ke 1 (ODC)


TIO

TD

Visus

Pemberian obat tetes Xitrol


Resiko cedera b/d penurunan status
penglihatan
Cemas b/d adanya perubahan status
kesehatan
Kurang pengetahuan tentang penyakit
katarak, pengobatan & prognosis
Kurang pengetahuan tentang prosedur
operasi & hasilnya
Nyeri b/d adanya trauma pembedahan
pada mata
Resiko infeksi b/d adanya luka
pembedahan pada mata
Resiko cedera b/d kehilangan
penglihatan sementara
Kurang pengetahuan tentang
perawatan post operasi katarak
Matur Nuwuun.

También podría gustarte