Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
KONSEPSI MODUL 4
ACTION PLAN CITY CHANGER
Disampaikan Oleh:
Tim Perumus
Oktober 2014
Hal - 1
PEMAHAMAN ACTION PLAN
Hal
Hal- -2 2
PENGERTIAN ACTION PLAN
City Changer Action Plan bukanlah tindakan atau aktualisasi kegiatan, melainkan suatu
rencana dari aksi yang akan dilakukan.
Action Plan adalah Dokumen Program Kerja yang berisi rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam tiap tahapan waktu disertai dengan indikasi biaya pelaksanaan
kegiatan
Action Plan disusun dengan prinsip Specific - Measurable Achievable - Relevant
Timely (SMART)
Programa Proyek (Project Programming) Action Plan hendaknya inovatif. Tidak harus
berskala besar, berbiaya mahal ataupun berdurasi lama.
memberikan gambaran secara spesifik tentang kegiatan/aktivitas apa yang akan
SPECIFIC dilakukan.
memiliki indikator-indikator keberhasilan (yang dapat dikur) dari kegiatan/aktivitas
MEASURABLE yang akan dilakukan
faktor-faktor yang dapat membuat implementasi Rencana Aksi berhasil mencapai
ACHIEVABLE indikator-indikator keberhasilan teridentifikasi dengan jelas
keterkaitan antara kegiatan/aktivitas yang akan dilakukan dengan kepentingan
RELEVANT stakeholers teridentfikasi dengan jelas
TIMELY time frame dalam rangka pengimplementasian Rencana Aksi jelas
Hal - 3
TAHAPAN PENYUSUNAN ACTION PLAN
Hal - 4
DOKUMEN ACTION PLAN
BAB 1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Maksud, Tujuan dan Sasaran
Keluaran
Sistematika Pembahasan
BAB 2. PROFIL LOKASI
Gambaran umum lokasi
Identifikasi Potensi,Permasalahan & Tantangan Lingkungan / Kawasan
BAB 3. HASIL ANALISIS
Kajian Kebijakan, Strategi & Program Pembangunan Kota
Indikasi Arah Pengembangan Perkotaan serta Pembangunan Permukiman & Indrastruktur
Perkotaan
Rumusan Konsep Rencana
BAB 4. ACTION PLAN
Visi, Misi dan Strategi
Rencana Penataan / Pembangunan / Pengembangan / Pemberdayaan
Matriks indikasi program
Indikator Keberhasilan / Pencapaian
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahap Pertama
Hal - 5
PENGUMPULAN DATA DAN
FAKTA
Hal
Hal- -6 6
SURVEI SEKUNDER
Survei Sekunder merupakan upaya untuk mendapatkan data dan fakta dari
dokumen-dokumen yang terkait. Kegiatan Survei secara Sekunder
dilakukan dengan melakukan inventarisasi data dan informasi dari
berbagai instansi terkait di tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat Kota
Hal - 7
SURVEI PRIMER
Survei Primer merupakan upaya untuk mendapatkan data dan fakta secara
langsung dari sumbernya. Kegiatan Survei secara Primer dilakukan dengan
melakukan:
Pengamatan dan Perekaman Visual
Pengukuran secara Langsung
Wawancara dengan Pihak Terkait
Focussed Group Discussion (FGD)
Hal - 8
IDENTIFIKASI MASALAH DAN
ANALISIS
Hal
Hal- -9 9
IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN
Berdasarkan Berdasarkan
Pengamatan Pemberitaan
Lapangan
Berdasarkan
Hasil Kajian
i s i yang urut
d Berdasarkan
Kon ya men
rusn dar Identifikasi Pegalaman
eh a
s s ta n Potensi dan Empiris
Permasalahan
Pengalaman empiris masalah sanitasi di
permukiman tepi sungai
Masalah
ting
i Eksis
Kondis
Hal -
10
ANALISIS PENGEMBANGAN POTENSI DAN PENYELESAIAN MASALAH
ANALISIS SWOT
KEKUATAN KELEMAHAN
PELUANG ANCAMAN
Hal -
11
ANALISIS PENGEMBANGAN POTENSI DAN PENYELESAIAN MASALAH
Faktor
Internal Kekuatan Kelemahan
Faktor [S] [W]
Eksternal
Strategi SO Strategi WO
Peluang -------------------------- ----------------------------
[O] Gunakan S untuk Menghilangkan W
memanfaatkan O dan memanfaatkan O
Strategi ST Strategi WT
Ancaman ------------------------ --------------------------
[T] Gunakan S untuk Minimalkan W untuk
Menghindarkan T Menghindarkan T
Hal -
12
PERUMUSAN KONSEP
IDE / GAGASAN KONSEP
Hal
Hal
- -
1414
CONTOH PERUMUSAN TUJUAN
Tujuan Action Plan adalah apa yang ingin dicapai dari implementasi rencana aksi yang
akan disusun
Action Plan harus mampu mengatasi permasalahan, baik permasalahan kecil ataupun
utama kawasan dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki City Changer dan
kawasan
Di dalam perumusan tujuan, perlu diidentifikasi kata-kata kunci yang dijadikan dasar
perumusan, yang diambil dari:
saduran dokumen perencanaan yang telah ada
kata kunci untuk kondisi yang diharapkan
Hal -
15
CONTOH PERUMUSAN STRATEGI
Arena: dimana
lokus
penerapan
Strategi yang dimaksud strategi
adalah strategi pencapaian
tujuan dari implementasi
rencana aksi yang akan
Vehicle: apa
disusun Staging: apa Economic sarana yang
yang dapat Logical: dapat
mempercepat Bagaimana digunakan
Penetapan Strategi dilakukan pencapaian hasil akan untuk
tujuan dicapai mencapai
untuk memberikan fokus tujuan
terhadap pencapaian tujuan
yang akan dijadikan acuan
bagi perumusan program
Diferensiator: inovasi
pembangunan setiap SKPD apa yang dapat
ditawarkan untuk
mempercepat
pencapaian tujuan
Hal -
16
CONTOH PENYUSUNAN RENCANA
Penyusunan Rencana yang dimaksud dapat berupa Rencana Penataan /
Pembangunan / Pengembangan / Pemberdayaan
Hal -
17
CONTOH PENYUSUNAN RENCANA
Contoh Rencana pemberdayaan masyarakat
Penyuluhan
kegiatan untuk memberikan
informasi dalam meningkatkan
Pendampingan pengetahuan dan kesadaran BENTUK:
dimaksudkan untuk masyarakat terkait pencegahan Sosialisasi
meningkatkan terhadap tumbuh dan Diseminasi
berkembangnya perumahan kumuh
kapasitas
dan permukiman kumuh
masyarakat melalui
pembentukan dan BENTUK:
peningkatan pembimbingan kepada
Pembimbingan
kapasitas kelompok kelompok masyarakat
kegiatan untuk memberikan
swadaya pembimbingan kepada
petunjuk atau penjelasan mengenai
masyarakat masyarakat perorangan
cara untuk mengerjakan kegiatan
pembimbingan kepada dunia
atau hal terkait pencegahan
usaha
terhadap tumbuh dan
berkembangnya perumahan kumuh
dan permukiman kumuh
Hal -
18
CONTOH PENYUSUNAN MATRIKS INDIKASI
PROGRAM
Perumusan Matriks Program Pembiayaan merupakan kegiatan untuk
merumuskan matriks program pembiayaan yang merupakan penjabaran lebih
lanjut dari rencana aksi yang telah disusun ke dalam program pembiayaan
yang berdimensi waktu dan pelaksana program
Indikasi Program disusun berdasarkan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan. Dimensi dari kegiatan bisa besar dan jangka panjang (cth:
bangun jalan penghubung antar kelurahan), namun juga bisa dalam skala kecil
dan jangka pendek (perbaikan drainase).
WAKTU PELAKSANAAN
KEBIJAKAN / PROGRAM / JPM 1 SUMBER
NO LOKASI VOLUME JPM JP JPM
STRATEGI KEGIATAN DANA
Thn 1 Thn ... Thn ke-n II M III IV
I Kebijakan (....)
I.a Strategi (....) 1. Jalan Lingk
......
1.1. Peningkatan P:
...
L:
1.2. Perbaikan P:
.... L:
Hal -
19
CONTOH PERUMUSAN INDIKATOR
KEBERHASILAN
Indikator keberhasilan adalah suatu nilai ambang batas yang menjadi indikator
suatu implementasi rencana terlaksana dengan baik
100% Berhasil
Hal -
20
CONTOH PENYUSUNAN RENCANA
PELAKSANAAN KEGIATAN TAHAP PERTAMA
Hal
Hal
- -
2222
KONSOLIDASI PIHAK TERKAIT
Sebagai tindak lanjut dari penyusunan rencana tindak, maka City Changer
perlu melakukan konsolidasi dengan pihak terkait, baik Pemerintah
Kabupaten / Kota, Swasta maupun dengan Pemerintah.
Koordinasi dilakukan untuk:
Identifikasi peran serta City Changer dan apa yang bisa difasilitasi
oleh Pemerintah Kabupaten / Kota ataupun swasta
Menjadi bagian dari tindak lanjut pembinaan oleh Pemerintah dan
Pemerintah Kabupaten / Kota
Hal -
23
FUNDRAISING
PEMAHAMAN FUNDRAISING
Penggalangan dana atau fundraising adalah segala upaya mendapatkan dana dan
sumber daya untuk membiayai kebutuhan organisasi dalam menjalankan
programnya secara efektif dan dapat berkembang sesuai tuntutan kebutuhan
masyarakat yang dilayani atau didampingi
Bentuk Fundraising:
Bantuan dana berupa uang tunai
Barter produk dengan media promosi : radio,
koran, majalah, televisi
Support pembicara. Bisa jadi pembicara
diambilkan dari lembaga sponsor atau
sponsor bertanggung jawab mencarikan
pembicara dari lembaga jaringannya sponsor
Support akomodasi
Potongan harga, misal: percetakan, katering
Souvenir: misal kaos, kenang-kenangn
Kerjasama program melaluia MoU
Diskon produk perusahaan
Pengumpulan dana masyarakat secara
langsung, melalui konser, pertunjukan, dan
Hal - lainnya yang terkait
24
FUNDRAISING
PIHAK SPONSHORSIP POTENSIAL
Public Sector
Instansi pemerintahan memiliki alokasi anggaran untuk membantu meningkatkan kualitas
masyarakat baik dalam hal fisik maupun non fisik, baik di tingkat kabupaten, provinsi
maupun nasional.
Memiliki keterbatasan dana, mengingat dana yang ada digunakan untuk pembiayaan
program pemerintah terkait kumuh bagi kepentingan masyarakat juga
Alternatif Sponshorship yang harus dioptimalisasikan
Private Sector
Perusahaan yang sedang promo produk baru
Perusahaan yang sedang membuka kantor cabang baru
Perusahaan memiliki Corporate Sosial Responsibility (CSR) ditujukan untuk kegiatan
sosial dan non profit
Bank memiliki dana-dana sosial untuk pemberdayaan masyarakat
Pihak Lainnya
Lembaga sosial non profit memiliki alokasi anggaran berbagai macam bidang garap.
Caranya aksesnya dengan menjadi mitra kerja.
Lembaga Sosial Masyarakat, memiliki program kerja dan pada beberapa program
membutuhkan kerjasama dengan pihak lain
Masyarakat baik dalam komunitas maupun secara luas
Hal -
25
FUNDRAISING
PERTIMBANGAN DALAM PEMBERIAN CSR
Aktivitas CSR biasanya mempertimbangkan beberapa hal antara lain:
Proximity, yakni kedekatan aktivitas CSR dengan posisi geografis aktivitas perusahaan.
Misalnya, Freeport membantu masyarakat suku Amungme, karena lokasi
pertambangannya berada di wilayahnya.
Relevance, yakni sejauh mana aktivitas CSR relevan dengan atau mendukung operasi
perusahaan mencetak laba. Ini adalah model CSR sebagaimana yang dijalankan PT
Telkom. Misalnya, pemberian dana hibah/bergulir oleh Telkom untuk para pengecer kartu
pra bayarnya, atau Sido Muncul memberi kredit ringan untuk membeli sepeda bagi tukang
jamu gendong, dan sebagainya. Biasanya mereka juga diwajibkan memasang atribut
perusahaan untuk tujuan promosi.
Magnitude, yakni yang terkait efek promotif yang bisa muncul berupa citra positif kalau
CSR dilaksanakan, meskipun tidak disampaikan secara eksplisit. Ini adalah bentuk
tanggung jawab sosial yang lebih utuh, yakni tanggung jawab pada tiga hal mendasar
(triple-bottom line) atau people, planet, dan profit). Kalau pun ada keuntungan yang bisa
dipetik oleh perusahaan, adalah berupa keuntungan tidak langsung dalam bentuk
meningkatnya citra positif perusahaan di mata stakeholder-nya. Misalnya yang masuk
dalam program pemberian sumbangan kepada korban untuk bencana alam, kelaparan,
dan aktivitas sosial. Contohnya sumbangan PT Telkom melalui Divisi Bina Lingkungan
Hal - (Community Development Center) bagi bencana alam di Sumatera Barat.
26
FUNDRAISING
PERTIMBANGAN
DALAM PEMBERIAN
CSR
Hal -
27
FUNDRAISING
STRATEGI MENDAPATKAN ALOKASI DANA CSR
Tahap Pendahuluan (Segmentasi)
Identifikasi Perusahaan yang menyelenggarakan Program CSR
Penilaian berdasarkan tingkat relevansi bisnis perusahaan dengan pengembangan
permukiman
Hal -
28
FUNDRAISING
CONTOH LINGKUP DANA CSR BEBERAPA PERUSAHAAN
Lingkup kegiatan CSR dari PT. Unilever Indonesia, Tbk
Nutrisi dan higiene
Pelestarian lingkungan, termasuk pengolahan sampah
Pertanian yang berwawasan lingkungan (sustainable agriculture)
Pemberdayaan perempuan dan pendidikan (women empowerment & education).
lain yang bermitra dengannya. 3 Peningkatan kualitas jalan lingkungan dan PERKIM, PU
Drainase tersier
Keberlanjutan action plan 4 Perbaikan jalan lingkungan dan Drainase tersier PERKIM, PU What
dapat dilakukan dengan Next
5 Pembangunan jalan lingkungan dan Drainase PERKIM, PU
menduplikasi program dan tersier After
kegiatan pada lokasi lain yang Pengendalian 1 Pendataan Bangunan PERKIM, PU 2013?
D Pertumbuhan
memiliki kebutuan yang sama, Kawasan
2 Pengendalian Pembangunan melalui IMB PERKIM, PU Who
ataupun dapat di lokasi yang Respo
sama dengan kegiatan yang 3 Pengawasan secara Berkala PERKIM, PU
nsible
berbeda. Peningkatan 1 Penataan bangunan dan lingkungan PERKIM, PU
?
E Kualitas
Hal - Permukiman
32 2 Peningkatan kualitas lingkungan secara swadaya Masyararakat
SEKIAN DAN TERIMA KASIH