Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Emil Huriani
Leukemia
Tidak terkendalinya proliferasi SDP di sumsum
tulang. Pada keadaan akut (atau tahap lanjut
dari keadaan kronis, proliferasi sel leukemia
menyebabkan tidak adanya ruang untuk
proliferasi sel normal
Terjadi kerusakan/ggn
pada stem sel
hematopoetik yang
berdiferensiasi menjadi
semua sel myeliod:
monosit, granulosit
(basofil, neutrofil,
eosinofil) eritrosit, platelet
Akut Myeloid Leukemia (AML)
Menyerang semua kelompok umur
Insiden meningkat sejalan dengan umur,
terbanyak pada umur 60 thn
Merupakan bentuk yang paling sering dari
leukemia non limfositik
Prognosis bervariasi, tgt dr variabel pasien
dan penyakit
Penyebab kematian: infeksi, pendarahan
Manifestasi Klinis AML
Fase Kronis
Interferon dan citocyne untuk memperbaiki
kelainan kromosom.
Hydroxyurea atau busulfan untuk mengurangi
SDP
Leukopheresis: memisahkan dan membuang
leukosit
Antracyline (daunomycin) untuk mengurangi
SDP secara cepat
Penatalaksanaan Medis KML
Fase Tranformasi
Tanda dan gejala: demam, nyeri tulang,
penurunan BB, pembesaran limpa, anemia,
trombositopenia, peningkatan basofil
Dapat berkemgang menjadi AML atau ALL
Terapi induksi seperti pada AML dan ALL
Transplantasi sumsum tulang
Akut Limfositik Leukemia (ALL)
Terjadi karena proliferasi tidak terkontrol dari
limfoblast dari limfoid stem sel.
Terjadi pada anak2, laki2 lebih sering,
terbanyak pada usia 4 thn
Jarang terjadi setelah 15 tahun
Setelah terapi, dapat bertahan 5 tahun. Bila
kambuh, terapi induksi berhasil baik.
Dapat dilakukan transplantasi sumsum tulang
Manifestasi Klinis ALL
Faktor Resiko:
Penyakit kronis
Imunitas yang tidak adekuat
Pertahanan primer tidak adekuat (kerusakan kulit, cedera jaringan,
penurunan aksi silia, stasis cairan tubuh, perubahan pH sekret,
gangguan peristaltik)
Pertahanan sekunder yang tidak adekuat (penurunan Hb,
leukopenia, penekanan respon inflamasi)
Peningkatan paparan lingkungan terhadap patogen
Prosedur invasif
Malnutrisi
Trauma
Destruksi jaringan
Agen pengobatan seperti: Imunosupresan
Imunosupresif
KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
Definisi: Perubahan epidermis
dan/atau dermis
Batasan karakteristik:
Pengurangan lapisan-lapisan kulit
(dermis)
Gangguan struktur tubuh
Gangguan permukaan kulit
Batasan Karakteristik:
Melaporkan nyeri secara verbal dan nonverbal
Menunjukkan kerusakan
Posisi untuk mengurangi nyeri
Gerakan untuk melindungi
Tingkah laku berhati-hati
Muka topeng
Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai)
Fokus pada diri sendiri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berfikir, penurunan interaksi
dengan orang dan lingkungan )
Tingkah laku distraksi (jalan-jalan, menemui orang lain, aktifitas berulang)
Respon otonom (diaporesis, perubaha tekanan darah, perubahan nafas, nadi dilatasi pupil)
Perubahan otonom dalam tonus otot (dalam rentang lemah ke kaku)
Tingkah laku ekspresif (gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang, mengeluh)
Perubahan dalam nafsu makan
Batasan Karakteristik :
Pulsasi arteri mulai menghilang
Gangguan fungsi motorik
Perubahan karakteristik kulit (rambut,kuku,kelembaban, kuku, sensasi, suhu)
Perubahan tekanan darah di ekstremitas
Warna kulit pucat ketika elevasi, ketika posisi dikembalikan, warna tidak berubah
Penyembuhan luka terlambat
Lemah atau tidak ada nadi
Edema
Nyeri ekstremitas
Parestesia
Batasan karakteristik :
Gangguan visual
Penurunan karbondioksida AGD abnormal
Takikardi Sianosis (pada neonatus)
Hiperkapnea Warna kulit : abnormal (pucat,
Gelisah kehitam -hitaman)
Somnolen Hipoksemia
Iritabilitas Hiperkabia
Hipoksia Sakit kepala ketika bangun
Kebingungan Abnormal frekuensi, irama,
kedalaman napas
Dispnea
Abnormal ph arteri
Nasal flaring (napas cuping hidung)
Faktor yang berhubungan:
Ketidakseimbangan perfusi ventilasi
Perubahan membran kapiler alveoli
POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF
Definisi : ventilasi atau pertukaran udara inspirasi dan atau ekspirasi
yang tidak adekuat
Batasan karakteristik :
Kelemahan
Haus
Penurunan turgor kulit/lidah
Kulit dan membran mukosa kering
Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan volume/tekanan nadi
Penurunan pengisian vena
Perubahan status mental
Penurunan urin output
Peningkatan konsentrasi urin
Peningkatan suhu tubuh
Peningkatan hematokrit
Penurunan berat badan mendadak