Está en la página 1de 18

EVALUASI PEMBELAJARAN

Senin, 28 November 2016

OLEH
AGUNG ARIANTO
FIRLY KARINA HUTAMI
FADHIL OKTARIANSYAH
GIRI WICAKSONO

(5415141211)
(5415141893)
(5415141879)
(5415141209)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKLUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Nama
Dosen

PRAKTIKUM UJI BAHAN

541514121 Job : Analisis Saringan Agregat


1
Kasar

Waktu
menit

: 2 x 60

Lembar : 3 lembar

STANDAR KOMPETENSI

PENGUJIAN AGREGAT

KOMPETENSI DASAR

Mahasiswa memahami tujuan pengujian berat isi, berat jenis dan


penyerapan agregat kasar.
Mahasiswa memahami prosedur praktek.
Mahasiswa mempraktikan pengujian berat isi, berat jenis dan penyerapan
agregat kasar sesuai dengan standar prosedur pengujian yang berlaku.
Mahasiswa dapat menganalisa hasil pengujian.
Mahasiswa dapat membuat laporan tertulis pengujian berat isi, berat jenis
dan penyerapan agregat kasar.

PENDAHULUAN
Pertemuan ini berisi penjelasan kepada para mahasiswa
tentang pengujian. Berat isi, berat jenis dan penyerapan
agregat kasar. Mahasiswa diinstruksikan membaca buku
praktek uji bahan hingga memahami cara pengujian. Setelah
mahasiswa lulus tes pemahaman prosedur praktek,
mahasiswa diizinkan untuk praktek.

MATERI AJAR
PENGUJIAN BERAT JENIS (SPECIFIC-GRAVITY)DAN PENYERAPAN
AGREGAT KASAR.

TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan pengujian ini adalah mendapatkan angka untuk berat
jenis curah, berat jenis kering permukaan jenuh, berat jenis
semu dan penyerapan agregat kasar.

PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan ;
Berat jenis curah (bulk specific grafity) ialah perbandingan antara berat
agregat kering dan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat
dalam keadaan jenuh suhu 25C.
Berat jenis jenuh kering permukaan jenuh (saturated surface dry (Ssd)
specific grafity) ialah perbandingan antara berat agregat kering permukaan
jenuh dan berat air suling yang isisnya sama dengan isi agregat dalam
keadaan jenuh pada suhu 25C.
Berat jenis semu (apparent specific grafity) ialah perbandingan antara
berat agregat kering dan berat air suling yang isinya sama dengan isi
agregat dalam keadaan kering pada suhu 25C.
Penyerapan (absorption) ialah perbandingan berat air yang dapat di setiap
pori terhadap berat agregat kering, dinyatakan dalam persen.
PERALATAN
Timbangan dengan ketelitian 0,1% dari berat contoh yang mempunyai
kapasitas 5 kg.
Karanjang besi diameter 203,2 mm (8) dan tinggi 63.5 mm (2.5).
Alat penggantung keranjang.
Tempat air dengan kapasitas dan bentuk yang sesuai untuk pemeriksaan.
Tempat ini harus dilengkapi dengan pipa dan ember penampung air
sehingga permukaan air selalu tetap.
Bak atu ember untuk merendam.
Oven.
Kain lap atau handuk.

BENDA UJI
Benda uji adalah agregat yang tertahan saringan No, 4 ( 4,76 mm)
diperoleh dari alat pemisah atau cara perempatan sebannyak 5000
gr.

CARA PENGUJIAN
Persiapkan timbangan. Atur timbangan sehingga jarum pada posisi
0 (seimbang).
Timbang keranjang kosong (A).
Masukan benda uji (batu pecah) sebanyak 2000 gr (B).
Lewatkan benda uji pada alat pemisah agregat.
Cuci benda uji untuk menghilangkan kotoran yang melekat dengan
sikat.
Agregat ditempatkan pada loyang dan dikeringkan di dalam oven
pada temperatur (1005) C selama 24 4 jam (dimaksudkan
sampai berat tetap).
Ulangi langkah 1, masukan benda uji kering kedalam keranjang,
timbang benda uji kering setelah dikeluarkan dari oven dan
didinginkan pada suhu kamar. Hitung berat benda uji kering (C).

Benda uji direndam dalam ember atau bak selama 24 4


jam pada suhu kamar.
Benda uji dikeluarkan dari air dan dikering mukakan
(kondisi ssd) dengan menggulungkan handuk /lap pada
butiran agregat sampai selaput air pada permukaan
hilang. Dalam proses ini jangan ada benda uji yang
tertinggal.
Ulangi langkah 1 dan 2. Masukan benda uji ke dalam
keranjang, timbang benda uji dalam kondisi ssd (D).
Isi tempat air dengan air hingga air keluar melalui pipa.
Tampungh air yang keluar dengan wadah yang tersedia.
Timbang keranjang dalam air (E).
Benda uji dimasukan ke dalam keranjanag dan di goyanggoyangkan dalam air untuk melepaskan udara yang
tertangkap. Temperatur air dijaga 25 C. Setelah
gelembung udara hilang, timbang berat agregat dalam
air. Hitung berat agregat kondisi jenuh (F)


PERHITUNGAN DAN LAPORAN
Laporan pengujian meliputi ;
Perhitungan agregat kondisi ssd = G.
Perhitungan berat agregat dalam air = H.
Perhitungan agregat kering oven = C.

Berat jenis semu = C/C-H


Berat jenis curah kondisi kering = C/G-H
Berat jenis curah kondisi ssd = G/G-H
Presentase penyerapan = G-C/C x 100%

SUMBER BACAAN
SNI 03-1969-1990

Tujuan
Lembar Tes Psikomotor digunakan oleh guru
untuk mengakses (mendapatkan informasi)
tentang keterampilan psikomotor siswa saat
prakltikum berlangsung.

Petunjuk
Amati komponen-komponen psikomotor yang
tampak dalam proses pembelajaran.
Ambil posisi tidak jauh dari kelompok/siswa
yang
diamati
pada
saat
melakukan
pengematan.
Berikan tanda x pada lajur yang sesuai.

Kriteria Pemberian Skor


Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor

0
1
2
3
4
5

=
=
=
=
=
=

Tidak Mengikuti Praktikum


Sangat Buruk
Buruk
Cukup
Baik
Sangat baik

Kriteria Pemberian Skor


Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor

0 =
2 =
4 =
6 =
8 =
10

Tidak Mengikuti Praktikum


Sangat Buruk
Buruk
Cukup
Baik
= Sangat baik

Tujuan
Lembar Tes Afektif digunakan oleh guru untuk
mengakses (mendapatkan informasi) tentang
sikap praktikum siswa saat mengikuti praktikum.

Petunjuk:
Amati komponen-komponen afektif yang
tampak dalam proses pembelajaran.
Ambil posisitidak jauh dari kelompok/siswa
yang diamati pada saat melakukan
pengematan.
Berikan tanda x pada lajur yang sesuai.

Kriteria Pemberian Skor


Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor

0 =
2 =
4 =
6 =
8 =
10

Tidak Mengikuti Praktikum


Sangat Buruk
Buruk
Cukup
Baik
= Sangat baik

THANK YOU

También podría gustarte