Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Antiinflamasi
Kromolin sodium
Nedrokromil sodium
glukokortikoid
Mekanisme
kerja
menghambat pelepasan
mediator, histamin dan SRS-A (
Slow Reacting Substance
Anaphylaxis
, leukotrien) dari sel mast
indikasi
sebagai pengobatan
profilaksis pada asma bronkial
Pencegahan bronkospasma
bronkospasme (biasanya
bronkospasma parah yang
berhubungan dengan penurunan
fungsi paru-paru/FEV1), batuk,
edema laringeal (jarang), iritasi
faringeal dan napas berbunyi
kontraindika
si
Hipersensitif terhadap
kromolin atau komponen
sediaan
Efek
samping
bronkospasme batuk,
edema laringeal (jarang),
iritasi faringeal dan napas
berbunyi
Bentuk
sediaan
Larutan nebulizer,aerosol,oral
inhaler
Tablet,suspensi,aerosol kering
Penggunaan
klinis
aerosol
Oral
Dewasa :
2 ampul, 4 kali sehari, 30 menit sebelum
makan dan saat menjelang tidur.
Anak anak 2 12 tahun:
satu ampul, 4 kali sehari, 30 menit
sebelum makan dan saat menjelang tidur.
bronkodilator
adrenergik
Derivat xanthine
anticholinergik
Tujuan
bronkodilatasi,
peningkatan klirens
mukosiliari, stabilisasi sel
mast dan menstimulasi
otot skelet
merelaksasi secara
langsung otot polos
bronki dan pembuluh
darah pulmonal,
indikasi
Agonis 2 kerja
diperlama (seperti
salmeterol dan
furmoterol) digunakan,
bersamaan dengan obat
antiinflamasi,
mencegah
bronkospasmus yang
diinduksi oleh latihan
fisik
Untuk menghilangkan
gejala atau pencegahan
asma bronkial dan
bronkospasma reversibel
yang berkaitan dengan
bronkhitis kronik dan
emfisema.
menghambat refleks
vagal dengan cara
mengantagonis kerja
asetilkolin (IB)
menghambat reseptor M3
pada otot polos sehingga
terjadi
(TB)
tunggalbronkodilasi.
atau kombinasi
dengan bronkodilator lain
(terutama beta
adrenergik) sebagai
bronkodilator dalam
pengobatan
bronkospasmus yang
berhubungan dengan
penyakit paru-paru
obstruktif kronik,
termasuk bronkhitis
kronik dan emfisema.
Nb: dosis maksimum teofilin berdasarkan usia bagi penderita yang sudah memakai terapi teofilin
anticholinergik
Antiinflamasi
Kromolin sodium
Nedrokromil sodium
glukokortikoid
Mekanisme
kerja
menghambat pelepasan
mediator, histamin dan SRS-A (
Slow Reacting Substance
Anaphylaxis
, leukotrien) dari sel mast
indikasi
sebagai pengobatan
profilaksis pada asma bronkial
Pencegahan bronkospasma
bronkospasme (biasanya
bronkospasma parah yang
berhubungan dengan penurunan
fungsi paru-paru/FEV1), batuk,
edema laringeal (jarang), iritasi
faringeal dan napas berbunyi
kontraindika
si
Hipersensitif terhadap
kromolin atau komponen
sediaan
Efek
samping
bronkospasme batuk,
edema laringeal (jarang),
iritasi faringeal dan napas
berbunyi
Bentuk
sediaan
Larutan nebulizer,aerosol,oral
inhaler
Tablet,suspensi,aerosol kering
Penggunaan
klinis
aerosol
Oral
Dewasa :
2 ampul, 4 kali sehari, 30 menit sebelum
makan dan saat menjelang tidur.
Anak anak 2 12 tahun:
satu ampul, 4 kali sehari, 30 menit
sebelum makan dan saat menjelang tidur.
Leukotrien inhibitor
Zafirlukast
Montelukast
sodium
Zilueton
Mekanisme kerja
antagonis reseptor
leukotrien D4 dan E4
yang selektif dan
kompetitif, komponen
anafilaksis reaksi lambat
(SRSA - slow-reacting
substances of
anaphylaxis).
antagonis reseptor
leukotrien selektif dan
aktif pada penggunaan
oral, yang menghambat
reseptor leukotrien
sisteinil (CysLT1)
Indikasi
Profilaksis dan
perawatan asma kronik
pada dewasa dan anak di
atas 5 tahun.
Penggunaan klinis