Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
PSIK FKK-UMJ
Askep Lansia
Mobilisasi: Kemampuan untuk bergerak
Perubahan-Perubahan Biologis
Sistem Pergerakan
Perubahan Tulang
Tulang adalah penyangga dan memfasilitasi
pergerakan
Perubahan behubungan dengan waktu (Miller
95. h.299)
Fungsi tulang: Tempat penyimpanan Ca,
memproduksi sel darah, penukung & pelindung
organ
Lanjutan...
Komposisi Tulang :
Penyempitan diskus
vertebra penurunan
tinggi badan postur
tubuh bungkuk dengan
penampilan barrel chest
Kekakuan rangka tulang
dada pada saat
mengembang
Penurunan produksi tulang
kortikal dan trabekular
peningkatan resiko
fraktur
Perubahan Otot
3 pengaruihi tendon,
ligamen, cairan sinovial
menyababkan:
Kesulitan ekstensi & fleksi
Penurunan fleksibilitas
struktur fibrosa
Berkurangnya proteksi dari
kekuatan pergerakan
Erosi tulang dibawah
kartilago
Hilangnya kemampuan
jaringan penyambung
mentransmisi kekuatan
penegangan
Pencegahan Primer
Estrogen Estrogen Replacement
Therapy (ERT)
Diet Konsumsi makanan tinggi
kalsium dan vitamin D
Olah raga
Pencegahan Sekunder
Pengkajian Sistem Muskulo Skeletal
TB, BB, postur tubuh, gaya berjalan
Aktifitas pola istirahat
Pengkajian diet
Pengobatan
Kombinasi mobilitas, kekuatan dan
keseimbangan
Cedera masa lalu (riwayat fraktur)
Keamanan lingkungan lansia tinggal
Pemeriksaan Fisik :
Adanya kiposis atau skoliosis
Adanay nyeri tekan
Keterbatasan rotasi, ROM
Pembengkakan pada area
persendian
Adanya subluksasi
Nyeri dan kekakuan sendi
Osteoartritis penyakit
degeneratif sendi
Adalah gangguan yang berkembang secara
Manifestasi klinis :
Nyeri, kekakuan, hilangnya gerakan,
Penatalaksanaan
Mengidentifikasi aktifitas yang dapat
Artritis Reumatoid
Suatu penyakit kronis, sistemik, yang
Penatalaksanaan :
Anti inflamasi
Anti inflamasi nonsteroid
Kortikosteroid
Implikasi keperawatan
Meningkatkan pemahaman klien
mengenai AR
Mempertahankan pergerakan dan
kekuatan untuk mencegah
deformitas sendi
Fraktur
Fraktur yang berhubungan dengan
Praktur Panggul
Lansia mengalami cedera ini karena jatuh
3 % kejadian fraktur panggul dari semua jenis
Manifestasi klinis :
Rotasi eksternal, pemendekan ekstremitas yang
terkena, nyeri berat serta nyeri tekan pada lokasi
fraktur
Penatalaksanaan
Pembedahan
Implikasi Keperawatan
Waspadai waktor pra operasi dan pasca operasi
Penyebab Imobilisasi
Jatuh / kecelakaan
Artritis
Osteoporosis
Keterbatasan aktivitas karena penyakit
menahun.
Faktor Penyebab
Jatuh/kecelakaan Lansia
1. Faktor Dari Dalam
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
2. Wawancara
3. Obseravasi
Pengkajian Kenyamanan
Lingkungan (Miller, 1995. Hal
314)
1. Pencahayaan
2. Bahaya
6. Kamar Tidur
7. Dapur
3. Perabot rumah
8. Alat-alat bantu
9. temperatur
tangga
4. Tangga
5. Kamar mandi
Diagnosa
Teridentifikasi resiko terjadinya jatuh &
TUJUAN
Mencegah injuri lansia yang beresiko
osteoporosis
Modifikasi lingkungan
Tersusun program pencegahan
osteoporosis
INTERVENSI
PROMOTIF
Konsumsi makanan tinggi kalsium
Konsumsi makanan yang mengandung vit.A
Olahraga: berjalan, jogging, aerobik 1 jam/hr
sepatu sesuai
Meningkat intake cairan & makana berserat
jika mengkonsumsi suplemen kalsium
Berjemur matahari
Hindari rokok
PREVENTIF
Pemberian strogen
terutama wanita
premenopause (Lindsay,
1987) mencegah
kerusakan & kesakitan
karena fraktur
Kalsium wanita post
menopasue > laki-laki
Kalsium karbonat sbg
sumber kalsium & ada
antisida
Vit A tdk > 5000 ui/ hr
dapat proses
mempengaruhi proses
perbaikan tulang
Tidak dianjurkan
gangguan kalsium
dengan gangguan
hati/yang beresiko
terjadinya batu
hati2 berinteraksi
dengan obat
Dewasa sebaiknya
mengkonsumsi vit D
400 ui/hr hati2
dapat merusak & M#
eksresi kalsium
Evaluasi keperawatan
Evaluasi tergantung tahapan resiko
3.
4.
5.
Wassalam..