Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
PARALITIK
Nama Kelompok :
Ekva Oktavianahapsari
Galih Dika Ambarwati
I dewa Gede Parta Y M
Maelia Unayah
A. DEFINISI
Obstruksi usus adalah gangguan (apapun penyebabnya) aliran normal isi usus sepanjang
saluran usus.
Jenis Obstruksi usus :
a)
b)
B.Etiologi
1.
2.
Faktor Neurologi
3.
C. Manifestasi Klinis
4.
5.
6.
Mual / muntah
7.
Konstipasi absolut.
ASUHAN KEPERAWATAN
A.
PENGKAJIAN
Riwayat
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.
Kekurangan volume cairan dan elektrolit b.d intake yang tidak adekuat dan
ketidakefektifan penyerapan usus halus yang ditandai dengan adanya mual,
muntah, demam dan diaforesis
3.
4.
C. PERENCANAAN
Nyeri akut b.d distensi abdomen terhadap obstruksi usus, setelah dilakukan tinakan
keperawatan selama 3X24 jam diharapkan nyeri berkurang dengan kriteria hasil
sebagai berikut :
. Nyeri dapat terkontrol
. Tingkat kecemasan berkurang
. Mengetahui management nyeri
INTERVENSI :
a)
Lakukan manajemen nyeri
o) Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif meliputi lokasi, karakteristik,
onset/durasi, frekuensi, kualitas, intensitas dari nyeri dan faktor presipitasi.
o) Kontrol faktor lingkungan yang menyebabkan respon ketidaknyamanan.
o) Ajarkan pada pasien untuk menggunakan teknik nonfarmakologi (relaxasi
nafas dalam, hypnosis, guided imagery, terapi music, ditraksi)
o) Ajarkan tentang metode farmakologi.
b)
Berikan obat anagetik
. Koreksi ada/tidaknya alergi terhadap obat-obatan.
. Pantau tanda dan gejala sebelum dan setelah memberikan analgetik.
. Kolaborasikan dengan dokter jika obat, dosis, jarak perubahan dari indikasi.
1.
c)
2.
Kekurangan volume cairan dan elektrolit b.d intake yang tidak adekuat dan
ketidakefektifan penyerapan usus halus yang ditandai dengan adanya mual,
muntah, demam dan diaforesis, setelah dilakukan tindakan keperawatn selama
3X24 jam diharapkan klien mampu memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit,
mempertahankan hidrasi yang kuat. Dengan kriteria hasil sebagai berikut :
INTERVENSI :
a.
3)
Nutrisi kurang dari kebutuan tubuh b.d gangguan absorbsi nutrisi, setelah dilakukan
tindakan keperawatn selama 3X24 jam diharaapkan klien mampu menunjukakan
peningkatan asupan makanan, mempertahankan/meningkatkan berat badan, dengan
kriteria hasil sebagai berikut :
INTERVENSI :
a)
Menentukan status nutrisi pasien dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
Instruksikan pada klien untuk memantau intake kalori dan diet (menentukan program
diet)
b)
o)
o)
c)
Management pengobatan
4.
Resiko tinggi infeksi b.d kemungkinan nekrosis. Setelah dilakukan tindakan keperawatn
selama 3X24 jam diharapkan fungsi usu kembali normal dan tidak terjadi infeksi, dengan
kriteria hasil sebagai berikut :
o.
o.
o.
INTERVENSI :
a)
Mengontrol infeksi
b)
c)