Está en la página 1de 8

Dinas Pendapatan Daerah kabupaten serang merupakan salah satu unsur pelaksana teknis kewenagan

otonomi dalam jajaran pemerintahan kabupaten serang. Dinas Pendapatan Daerah kabupaten serang
adalah kantor instansi pelayanan yang berfungsi sebagai penerima pendapatan daerah berupa pajak
dan retribusi kemudian hasil pemungutan pendapatan tersebut diserahkan kepada pemerintah
kabupaten serang dan dijadikan pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ada sebelas jenis pajak yang dikelola oleh kabupaten serang dan salah satu pajak yang memiliki
potensi cukup tinggi di tingkatkan penerimaannya adalah pajak hotel, pajak restoran dan pajak
hiburan. Pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan merupakan salah satu jenis pajak yang dikelola
sebagai sumber pendapatan daerah dalam melaksanakan otonomi daerah. Pemberlakuan undangundang nomor 23 tahun 2014 tentang otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan masyarakat setempat dalam
sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka pemerintah daerah diberi kebebasan untuk
mengolah dan memberdayakan daerahnya sendiri. Oleh karena itu, dengan kewenangan yang diberi
oleh pemerintah pusat tersebut pemerintah daerah harus mampu menggali dan mengoptimalkan
sumber-sumber pendapatan daerah diantaranya adalah lewat sektor pajak hotel, restoran dan hiburan.

BAB II
Tinjauan Pustaka

Konsep Administrasi Negara


Konsep Kebijakan Publik
Konsep Implementasi Kebijakan
Konsep Pajak
Konsep Pendapatan Asli Daerah

STRUKTUR TEORI
MERILEE S.GRINDLE.
1.Interest Affected (kepentingan-kepentingan yang mempengaruhi)
2.Type of benefits (tipe manfaat)
3.Extent of Change Envision (Derajat perubahan yang ingin di capai)
4.Site of decision making (letak pengamblian keputusan)
5.Program implementer (pelaksanaan program)
6.Resources Committed (sumber-sumber daya yang di gunakan)
Lingkungan implementasi (conteks of implementations), mencakup :
a.Power, interest, and strategi of actor involved (kekuasaan, kepentingankepentingan, dan strategi dari actor yang terlibat).
b.Institution and Ragime Characteristic (karakteristik lembaga dan rezim yang
sedang berkuasa)
c.Compliance and Responsiveness (Tingkat kepatuhan dan adanya respon dari
pelaksana)

KERANGKA BERPIKIR
Kepentingan-kepentingan
yang mempengaruhi
Tipe manfaat
Derajat perubahan yang ingin
di capai
Letak pengambilan keputusan
Kebijaka
n
publik

Urban policy
making: land
use control

Implementasi
kebijakan
perbup no 47
thn 2015

Pelaksanaan program
Sumber-sumber daya yang
digunakan
kekuasaan, kepentingankepentingan, dan strategi dari
actor yang terlibat
karakteristik lembaga dan
rezim yang sedang berkuasa
Tingkat kepatuhan dan
adanya respon dari pelaksana

BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif, peneliti akan
terjun langsung ke lapangan untuk meneliti obejk kajinannya dan mengadakan interaksi langsung
dengan instansi terkait ynag menangani pajak daerah, yang bertujuan mendapatakan informasi
yang mendalam, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati.
Isntrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, bahwa dalam instrumen penelitian
kualitatif pengumpulan data lebih banyak bergantung pada dirinya sebagai alat pengumpul data.
Adapun alat bantu yang biasanya digunakan dalam penelitian kualitatif seperti peneltian ini antara
lain alat kamera, dokumen-dokumen yang beerhubungan dengan masalah penelitian, dan alat
bantu lainnya.
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini adalah :
1. Wawancara
Peneliti melakukan wawancara secaara mendalam dengan narasumber dengan berpedoman pada interviewgidances yang tealh disusun sebelumnya. Pemberian pertanyaan kepada informan dilakukan secara fleksibel dan terbuka
sesuai dengan perkembangan yang terjadi selama proses wawancara dalam rangka menyerap informasi mengenai persepsi ,
pola maupun pendapat-pendapat informan tersebut. Apabila informan dianggap sudah memenuhi tujuan peneliti maka
pengajuan pertanyaan atau penjaringan informasi akan diakhiri.
2. Studi dokumentasi
Peneliti mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dengan cara mengumpulkan dan mempelajarai
dokumen-dokumen yang memiliki keterkaitan dengan peneliti ini seperti buku, dokumen dan lain sebagainya.
3. Observasi
yaitu dilakukan pengamatan secara langsung yang dilakukan peneliti di lokasi penelitian untuk melihat kenyataan
dari fakta sosial sehingga dapat di cocokan antara hasil wawancara atau informasi dari informan dengan fakta yang ada di

También podría gustarte