Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
KORNEA
PEMBIMBING
D R . K A H E R M A S A R I S P. M
KORNEA (CORNUM)
merupakan selaput bening mata,
bagian dari mata yang bersifat tembus cahaya,
merupakan lapis dari jaringan yang menutup bola mata
sebelah depan,
kornea memiliki kemampuan dioptri lebih kurang +43 dioptri
dan merupakan bagian utama refraksi mata
epitelium
membrana Bowman
stroma
membrana Descemet
endotelium.
1. EPITHELIUM
lapisan terluar dan sangat
halus
Peka terhadap trauma
walaupun kecil
Non keratinizing squamous
layer terdiri 4-6 lapis dan
tebal 40-50 m
Epitel kornea diliputi tear
film dengan tight junction
antara epitel superficial
berguna untuk mencegah
penetrasi cairan film
STROMA
lapisan yang paling tebal,
terdiri serabut kolagen
(susunananya amat teratur dan
padat)
strokornea avaskuler dan jernih
secara embriologis
ma berasal dari migrasi neural
crest pada gestasi ke 7 setelah
pembetukan endotelium primitif.
Stroma merupakan 80-85 % dari
seluruh ketebalan kornea.
MEMBRAN DESCEMENT
(LAMINA ELASTIKA POSTERIOR)
ENDOTEL
Lapisan terdalam kornea.
Lapisan ini terdiri atas satu
lapis endotel yang sel-selnya
tidak bisa membelah.
endotel rusakendotel di
sekitarnya akan mengalami
hipertrofi untuk membentuk
defek yang ditinggalkan oleh
endotel yang rusak.
Endotel berperan penting
dalam mengatur kadar air
kornea dari kornea
kamera occuli anterior
PERSARAFAN KORNEA
Kornea dipersarafi saraf sensoris terutama berasal dari saraf silier
longus, saraf nasosiliar, saraf ke V.
Saraf siliar longus masuk ke kornea dengan tiga jalan, sklera, episklera, dan
konjungtival.
Di perifer, setidaknya terdapat 70-80 cabang saraf silier longus yang masuk
ke retina dan kehilangan serabut mielinnya 1-2mm dari limbus.
Seluruh lapisan epitel dipersarafi sampai lapisan kedua terdepan tanpa ada
akhir saraf.
Bulbus Krause untuk sensasi dingin ditemukan didaerah limbus.
Daya regenarasi saraf sesudah dipotong didaerah limbus terjadi dalam
waktu 3 bulan.
TERIMA KASIH