Está en la página 1de 23

Kalor reaksi

Reaksi eksoterm
Reaksi endoterm

Termokimia di sekitar kita


Salah satu contohter mokimia dalam kehidupan

sehari-hari ialah reaksi kimia dalam tubuh kita


dimana produksi dari energi-energi yang
dibutuhkan atau dikeluarkan
Pad kompor gas berarti kita membakar gas
metan (komponen utama dari gas alam) yang
menghasilkan panas untuk memasak.
Dalam metabolisme, makanan yang dimakan
akan menghasilkan energi yang kita perlukan
untuk tubuh agar berfungsi.
Hampir semua reaksi kimia selalu ada energi
yang diambil atau dikeluarkan.

KALOR
Ada 2 jenis energi: energi kinetik dari suatu benda
yg bergerak dan energi potensial dari suatu
benda dalam medan gravitasi.
Ada energi yg ke 3 yaitu energi Internal, didefns:
Jumlah energi total dari sistem yg disebabkan
oleh energi potensial antara molekul-molekul,
energi kinetik akibat gerakan molekul dan
energi kimia yang disimpan dalam ikatan kimia.
Jika sebuah benda panas ditempelkan pada benda
yg lbh dingin maka kedua suhu berubah sampai
sama. Jumlah energi yg dipendahkan disebut
KALOR atau Energi Kalor

Misalkan kita akan melakukan reaksi kimia dalam


suatu tempat tertutup sehingga tak ada panas yang
dapat keluar atau masuk kedalam campuran reaksi
tersebut. Atau reaksi dilakukan sedemikian rupa
sehingga energi total tetap sama.
Energi potensial dari hasil reaksi lebih rendah dari
energi potensial pereaksi sehingga waktu reaksi
terjadi ada penurunan energi potensial. Tetapi
energi ini tak dapat hilang begitu saja karena energi
total (kinetik dan potensial) harus tetap konstan.
Sebab itu, bila energi potensialnya turun, maka energi
kinetiknya harus naik berarti energi potensial
berubah menjadi energi kinetik. Penambahan
jumlah energi kinetik akan menyebabkan harga
rata-rata energi kinetik dari molekul-molekul naik,
yang kita lihat sebagai kenaikan temperatur dari
campuran reaksi. Campuran reaksi menjadi panas.

Peristiwa kebakaran menghasilkan panas

peristiwa termokimia

Istilah istilah
Sistem
: Bag. dari alam yg menjadi pusat
perhatian
langsung dalam suatu
eksperimen tertentu
Lingkungan: bagian lain dalam alam yg dapat
bertukar energi dng sistem selama proses yg
diamati berlangsung
Proses termodinamika menyebabkan perubahan
keadaan termodinamika suatu sistem yg berupa :
Proses fisika (misalnya, tekanan sistem gas atau
mendidihnya zat cair) atau
Proses kimia dimana terjadi distribusi materi di
antara senyawa-senyawa kimia yg berbeda. ( misal,
reaksi CaCO3 padat menghasilkan CaO padat dan
gas CO2 pada suhu dan tekanan yg sama )

Kapasitas kalor spesifik suatu bahan adalah


jumlah kalor yg diperlukan untuk menaikkan
suhu suatu massa seberat 1 gram sebanyak
1C
Perubahan suhu sejumlah senyawa tertentu dpt
digunakan sbg pengukuran jumlah kalor yg
dipindahkan ke atau dari senyawa itu.
q = M. cs. T
q - kalor yg dipindahkan ( joule) ( 1 kal = 4,2
joule)
M - massa ( g)
cs - kapasitas kalor ( kal/ K/ g)
T - perubahan suhu ( K )

Perubahan Entalpi

(H )

Entalpi : Energi yg tersimpan dalam suatu

senyawa pada suhu dan tekanan tertentu.


Perubahan yg menyertai suatu reaksi kimia
pada tekanan tertentu : Perubahan entalpi
(H)

H = H2 H1
H = Perubahan entalpi
H1 = Entalpi sistem sebelum reaksi
H2 = Entalpi sistem setelah reaksi

KALOR / PANAS REAKSI :


Perubahan panas/ H yang menyertai reaksi kimia diukur
pada suhu 25 C dan tekanan 1 atm.
1.

Panas Pembentukan: panas yang dibebaskan atau diserap


pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya.
a. reaksi eksoterm( panas pembentukan posiitif )
2H2 +O2 ----- 2 H2O
, H: -136,6 kkal
reaksi
: eksoterm
panas reaksi :136,6 kkal
H reaksi
: -136,6 kkal
H panas pembentukan H2O
: x -136,6= 68,3 kkal
Panas pembentukan
: 68,3 kkal
b. reaksi endoterm (panas pembentukan negatif)
N2 + O2 ---- 2NO
43 kkal
panas pembentukan gas NO= x 43 = 21,5 kkal

2. Panas Peruraian.
Panas peruraian : panas yg diserap pada penguraian 1 mol
suatu zat menjadi unsur-unsurnya.
Panas peruraian = -Panas pembentukan
3. Panas Pembakaran.
Panas yg dibebaskan pada pembakaran 1 mol unsur atau
senysawa
reaksi :
C2H2 + 2O2 ---> 2CO2 + H2O
reaksi

+ 337 kkal

: eksoterm

panas reaksi
H reaksi

= 337 kkal
= -337 kkal

H panas pembentukan C2H2

= 337 kkal

Entalpi pembakaran C2H2

= -337 kkal

HUKUM HESS
Perubahan panas/ entalpi yg menyertai reaksi kimia, ditentukan
keadaan awal dan akhir, tidak tergantung jalannya reaksi.
C + O2

---->

CO2

H = - A kkal

C + O2

---

CO

H = - B kkal

CO + O2

---

CO2

H = - C kkal

C + O2

---

CO2

H = -(B + C kkal)

Maka berdasarkan hukum Hess A = - ( B+C )


Catatan;
1 kalori adalah banyaknya panas yg diperlukan untuk
menaikkan suhu air tersebut sebesar 1 C setiap 1 gram air.
1 kkal = 1000 kalori

Contoh soal:
Hitung panas pembakaran gas etana (C2H6) jika diketahui :
H pembentukan C2H6

= -20,2 kkal

H pembentukan CO2

= -94,1 kkal

H pembentukan H2O

= -68,3 kkal

Penyelesaian
Reaksi : C2H6 +3,5 O2 ------> 2CO2 + 3H2O ; H = .kkal
Cara I :C2H6 ------------------> 2C + 3H2 ; H = +20,2 kkal
2C +2O2 -------------> 2CO2
3H2 + 1 O2 -----> 3H2O

; H = - 188,2 kkal
; H = - 204,9 kkal

C2H6 + 3 1 O2 ---> 2CO2 + 3H2O; H = - kkal

Ketentuan :
Pada suatu reaksi kimia,
perubahan entalpi reaksi = jumlah perubahanEntalpi
pembentukan zat hasil reaksi jumlah entalpi pembentukan zat
yang direaksikan/ reaktan

H reaksi = H hasil reaksi - H reaktan


Panas reaksi = jumlah panas produk jumlah panas reaktan
Contoh :
Hitunglah panas pembakaran gas etana ( C2H6 ) jika:
H pembentukan C2H6 = -20,2 kkal
H pembentukan CO2 = - 94,1 kkal
H pembentukan H2O = - 68,3 kkal
jawab ;
Reaksi. C2H6 + 3,5 O2 - 2CO2 + 3 H2O ; H = kkal

Hubungan sistem dengan lingkungan

REAKSI EKSOTERM

Eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan panas atau energi /

kalor
Reaksi :

2H2 + O2 --- 2H2O

+ 136,6 kkal

H = H2 - H1 --------------- harganya negatif


Jadi pada reaksi eksoterm H mempunyai harga negatif
Dalam kehidupan sehari-hari kita telah memanfaatkan perubahan

kimia yang menghasilkan energi listrik, misalnya batere, batere


digunakan sebagai sumber energi pada radio. energi listrik yang
dihasilkan batere akan dipergunakan untuk menghidupkan radio

Untuk menyederhanakan bagaimana sebuah perubahan kimia


dapat menghasilkan energi atau membutuhkan energi
disajikan pada Gambar

Perubahan Zat A menjadi B adalah bagan reaksi eksoterm,


perubahan C menjadi D adalah reaksi endoterm

Zat A memiliki energi sebesar 80 kkal, berubah menjadi zat


B, dimana zat B hanya memiliki energi sebesar 20 kkal.
Perubahan A menjadi B hanya dapat terjadi jika zat A
melepaskan energi sebesar 60 kkal.
Perubahan atau reaksi semacam ini disebut dengan
reaksi
eksoterm. Penulisan dengan tanda (-) menunjukkan
bahwa perubahan kimia melepaskan atau menghasilkan
energi.
Demikian pula sebaliknya pada reaksi endoterm, misalnya
zat C memiliki energi 20 kkal, dapat berubah menjadi zat
D yang memiliki energi sebesar 80 kkal, asalkan zat C
mendapatkan energi dari luar sebesar 60 kkal, perhatikan
Gambar . Penulisan tanda positif menunjukan bahwa
perubahan kimia membutuhkan energi.

REAKSI ENDOTERM
Reaksi yang menyerap panas dari lingkungannya
Contoh:

CaCO3 -- CaO + CO2

- 42 kkal

pada reaksi tersebut diserap panas sejumlah 42,5 kkal dari


lingkungan. Jadi Entalpi setelah reaksi bertambah 42,5 kkal
dari sebelum reaksi.
H = H2 H1 ----------------- harganya positif ( H = 42,5
kkal)
Jadi untuk reaksi endoterm H harganya positif

Diketahui diagram siklus sebagai berikut :

Jadi H3 = H1 + H2
Karena entalpi adalah fungsi keadaan, maka besaran H dari reaksi
kimia tak tergantung dari lintasan yang dijalani pereaksi untuk
membentuk hasil reaksi

Kita perhatikan perubahan 1 mol cairan air, H2O(l)


menjadi 1 mol air
berupa gas, H2O(g) pada 1000C dan tekanan 1
atm. Proses ini akan mengabsorbsi 41 kJ, maka
H = +41 kJ.
Perubahan keseluruhan dapat ditulis dengan
persamaan :
H2 O(l ) ------- H2O ( g )
H = +41kJ
Persamaan yang ditulis diatas, dimana perubahan
energi juga diperlihatkan, dinamakan persamaan
termokimia.
Persamaan termokimia tsb menyatakan bahwa 1
mol cairan air telah berubah manjadi 1 mol air
berbentuk uap dengan mengabsorbsi
41 kJ
kalori.

Tahap-tahap reaksi :
1. Keadaan awal

------- Keadaan transisi-1, H2

2. Keadaan transisi-1

------- Keadaan transisi-2, H3

3. Keadaan transisi-2
4. Keadaan awal

------ Keadaan akhir,


------- Keadaan akhir,

Jadi, H1 = H2 + H3 + H4
Keadaan transisi mungkin saja lebih dari dua

H4(+)
H1

TERIMA KASIH

También podría gustarte

  • Hi Per Sensitivit As
    Hi Per Sensitivit As
    Documento12 páginas
    Hi Per Sensitivit As
    max
    Aún no hay calificaciones
  • Epilepsi Pada Wanita Hamil
    Epilepsi Pada Wanita Hamil
    Documento9 páginas
    Epilepsi Pada Wanita Hamil
    meichan2611
    Aún no hay calificaciones
  • Farmakologi Nikotin
    Farmakologi Nikotin
    Documento24 páginas
    Farmakologi Nikotin
    Andre Christian Sopacua
    Aún no hay calificaciones
  • 3 Larutan
    3 Larutan
    Documento23 páginas
    3 Larutan
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • 13.hirokarbon - 2
    13.hirokarbon - 2
    Documento25 páginas
    13.hirokarbon - 2
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • Sistem Saraf-Dien
    Sistem Saraf-Dien
    Documento64 páginas
    Sistem Saraf-Dien
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • Materi Dan Energi
    Materi Dan Energi
    Documento8 páginas
    Materi Dan Energi
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • 4 Termokimia
    4 Termokimia
    Documento23 páginas
    4 Termokimia
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • Uji Nyala Warna
    Uji Nyala Warna
    Documento1 página
    Uji Nyala Warna
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • 13.hirokarbon - 2
    13.hirokarbon - 2
    Documento25 páginas
    13.hirokarbon - 2
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • Analisa Kimia 1
    Analisa Kimia 1
    Documento19 páginas
    Analisa Kimia 1
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • 1.materi Energi
    1.materi Energi
    Documento25 páginas
    1.materi Energi
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • Terapi Kanker
    Terapi Kanker
    Documento10 páginas
    Terapi Kanker
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • Analisa Kimia Kualitatif
    Analisa Kimia Kualitatif
    Documento9 páginas
    Analisa Kimia Kualitatif
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • 2 Konstr Larutan1
    2 Konstr Larutan1
    Documento21 páginas
    2 Konstr Larutan1
    Ricko Saputra
    Aún no hay calificaciones
  • Analisis Kadar Vitamin C Metode
    Analisis Kadar Vitamin C Metode
    Documento7 páginas
    Analisis Kadar Vitamin C Metode
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • AROMA KIMIA
    AROMA KIMIA
    Documento23 páginas
    AROMA KIMIA
    Dean Wuri Astuty
    Aún no hay calificaciones
  • 13.hirokarbon - 2
    13.hirokarbon - 2
    Documento25 páginas
    13.hirokarbon - 2
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • AROMA KIMIA
    AROMA KIMIA
    Documento23 páginas
    AROMA KIMIA
    Dean Wuri Astuty
    Aún no hay calificaciones
  • 12a.senyawa Hidrokarbon
    12a.senyawa Hidrokarbon
    Documento27 páginas
    12a.senyawa Hidrokarbon
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • TERPENOID
    TERPENOID
    Documento8 páginas
    TERPENOID
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • AROMA KIMIA
    AROMA KIMIA
    Documento23 páginas
    AROMA KIMIA
    Dean Wuri Astuty
    Aún no hay calificaciones
  • 2 Amylum
    2 Amylum
    Documento7 páginas
    2 Amylum
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • ANION
    ANION
    Documento12 páginas
    ANION
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • Bab III Tetes Mata
    Bab III Tetes Mata
    Documento1 página
    Bab III Tetes Mata
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • Makalah Hemoroid Baru
    Makalah Hemoroid Baru
    Documento19 páginas
    Makalah Hemoroid Baru
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • Farsos Prilaku Obat
    Farsos Prilaku Obat
    Documento27 páginas
    Farsos Prilaku Obat
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • Akne (Jerawat)
    Akne (Jerawat)
    Documento4 páginas
    Akne (Jerawat)
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones
  • EREKSI
    EREKSI
    Documento5 páginas
    EREKSI
    Ewith Ratih Irianti T
    Aún no hay calificaciones