Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Reaksi eksoterm
Reaksi endoterm
KALOR
Ada 2 jenis energi: energi kinetik dari suatu benda
yg bergerak dan energi potensial dari suatu
benda dalam medan gravitasi.
Ada energi yg ke 3 yaitu energi Internal, didefns:
Jumlah energi total dari sistem yg disebabkan
oleh energi potensial antara molekul-molekul,
energi kinetik akibat gerakan molekul dan
energi kimia yang disimpan dalam ikatan kimia.
Jika sebuah benda panas ditempelkan pada benda
yg lbh dingin maka kedua suhu berubah sampai
sama. Jumlah energi yg dipendahkan disebut
KALOR atau Energi Kalor
peristiwa termokimia
Istilah istilah
Sistem
: Bag. dari alam yg menjadi pusat
perhatian
langsung dalam suatu
eksperimen tertentu
Lingkungan: bagian lain dalam alam yg dapat
bertukar energi dng sistem selama proses yg
diamati berlangsung
Proses termodinamika menyebabkan perubahan
keadaan termodinamika suatu sistem yg berupa :
Proses fisika (misalnya, tekanan sistem gas atau
mendidihnya zat cair) atau
Proses kimia dimana terjadi distribusi materi di
antara senyawa-senyawa kimia yg berbeda. ( misal,
reaksi CaCO3 padat menghasilkan CaO padat dan
gas CO2 pada suhu dan tekanan yg sama )
Perubahan Entalpi
(H )
H = H2 H1
H = Perubahan entalpi
H1 = Entalpi sistem sebelum reaksi
H2 = Entalpi sistem setelah reaksi
2. Panas Peruraian.
Panas peruraian : panas yg diserap pada penguraian 1 mol
suatu zat menjadi unsur-unsurnya.
Panas peruraian = -Panas pembentukan
3. Panas Pembakaran.
Panas yg dibebaskan pada pembakaran 1 mol unsur atau
senysawa
reaksi :
C2H2 + 2O2 ---> 2CO2 + H2O
reaksi
+ 337 kkal
: eksoterm
panas reaksi
H reaksi
= 337 kkal
= -337 kkal
= 337 kkal
= -337 kkal
HUKUM HESS
Perubahan panas/ entalpi yg menyertai reaksi kimia, ditentukan
keadaan awal dan akhir, tidak tergantung jalannya reaksi.
C + O2
---->
CO2
H = - A kkal
C + O2
---
CO
H = - B kkal
CO + O2
---
CO2
H = - C kkal
C + O2
---
CO2
H = -(B + C kkal)
Contoh soal:
Hitung panas pembakaran gas etana (C2H6) jika diketahui :
H pembentukan C2H6
= -20,2 kkal
H pembentukan CO2
= -94,1 kkal
H pembentukan H2O
= -68,3 kkal
Penyelesaian
Reaksi : C2H6 +3,5 O2 ------> 2CO2 + 3H2O ; H = .kkal
Cara I :C2H6 ------------------> 2C + 3H2 ; H = +20,2 kkal
2C +2O2 -------------> 2CO2
3H2 + 1 O2 -----> 3H2O
; H = - 188,2 kkal
; H = - 204,9 kkal
Ketentuan :
Pada suatu reaksi kimia,
perubahan entalpi reaksi = jumlah perubahanEntalpi
pembentukan zat hasil reaksi jumlah entalpi pembentukan zat
yang direaksikan/ reaktan
REAKSI EKSOTERM
kalor
Reaksi :
+ 136,6 kkal
REAKSI ENDOTERM
Reaksi yang menyerap panas dari lingkungannya
Contoh:
- 42 kkal
Jadi H3 = H1 + H2
Karena entalpi adalah fungsi keadaan, maka besaran H dari reaksi
kimia tak tergantung dari lintasan yang dijalani pereaksi untuk
membentuk hasil reaksi
Tahap-tahap reaksi :
1. Keadaan awal
2. Keadaan transisi-1
3. Keadaan transisi-2
4. Keadaan awal
Jadi, H1 = H2 + H3 + H4
Keadaan transisi mungkin saja lebih dari dua
H4(+)
H1
TERIMA KASIH