Está en la página 1de 20

ANALISIS PERBANDINGAN HARGA SAHAM DAN

VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM


DAN SEUDAH KEBIJAKAN STOCK SPLIT (STUDI
PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014)

Putri Rizeki Nurfalah


NPM 0112U155
Dosen Pembimbing
Bachtiar Asikin, S.E., M.M., Ak.

I.Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Investasi di Indonesia semakin berkembang

Perusahaan melakukan kebijakan stock split


Harga saham dinilai terlalu
Likuiditas perdagangan
tinggi
saham lebih rendah

Stock Split
Tidak memilki nilai ekonomis
Kosmetik saham (Indriyani ,
(Van Horne dan Wachwowicz,
2005)
1997)

Grafik 1.1
Rata-Rata Harga Saham Relatif Sebelum dan Sesudah
Kebijakan Stock Split

Grafik 1.2
Rata-Rata Volume Pedagangan Saham (TVA) Sebelum
dan Sesudah Kebijakan Stock Split

I.Pendahuluan
1.2 Identifikasi Masalah
1. Apakah terdapat perbedaan signifikan harga
saham relatif sebelum dan sesudah
dilakukannya stock split pada perusahaan yang
terdaftar di BEI periode 2011-2014 ?
2. Apakah terdapat perbedaan signifikan volume
perdagangan saham sebelum dan sesudah
dilakukannya stock split pada perusahaan yang
terdaftar di BEI periode 2011-2014 ?

I.Pendahuluan
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah
terdapat perbedaan signifikan harga saham
relatif sebelum dan sesudah dilakukannya stock
split pada perusahaan yang terdaftar di BEI
periode 2011-2014
2. Untuk mengetahui dan mneganalisis apakah
terdapat
perbedaan
signifikan
volume
perdagangan saham sebelum dan sesudah
dilakukannya stock split pada perusahaan yang
terdaftar di BEI periode 2011-2014

Tinjauan Pustaka
II.II.Tinjauan
Pustaka
Split up
Jenis-jenis
Split down
Tujuan
Stock split

Manfaat
Kerugian
Teori

Signaling
theory
Trading
range
theory

Kerangka Pemikiran
Investasi
Perusahaan yang
terdaftar di BEI

(Stock Splits)

Volume
perdagangan saham

Harga saham

Rata-rata harga
saham relatif
sebelum stock split

Rata-rata harga
saham relatif
sesudah stock split

Rata-rata volume
perdagangan saham
sebelum stock split

Uji Beda

Rata-rata volume
perdagangan saham
sesudah stock split

Hipotesis
1. H1 : Terdapat perbedaan harga saham sebelum
dan sesudah dilakukannya stock split pada
perusahaan yang terdaftar di BEI periode 20112014
2. H2 : Terdapat perbedaan volume perdagangan
saham sebelum dan sesudah dilakukannya stock
split pada perusahaan yang terdaftar di BEI
periode 2011-2014

III. Objek dan Metode Penelitian


Objek : Harga saham dan Volume perdagangan saham
Subjek : Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2011 sampai dengan 2014.
Populasi : Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2011 sampai dengan 2014
Sampel : 31 Perusahaan yang melakukan kebijakan stock split
Teknik sampling : purposive judgement sampling
Jenis data dan Sumber Data : Data sekunder
Teknik pengumpulan data : Penelitian lapangan dan penelitian
kepustakaan

III. Objek dan Metode Penelitian


Desain
penelitia
n

Metode
penelitia
n

Tipe
investigasi
/
penyelidik
an
Unit
Analisis
Dimensi
waktu

Penelitian
komparat
if
Event
studies
Metode
deskriftif
dan
verifikatif

Time
series

Tabel 3.3
Tabel Operasional Variabel
Variabel
Harga
saham

Volume
Perdagang
an Saham

Dimensi
Interaksi
para
penjual
dan
pembeli
saham
(Fortuna,
2010)
Penawaran
(supply)
dan
Permintaa
n
(demand)
(Ang,
2007)

Indikator

Skal
a

1. Harga
saham
relatif
sebelum Ratio
pengumuman pemecahan saham

2.
Harga
saham
relatif
pengumuman
pemecahan saham
HRs = Ps

setelah

1. Jumlah saham perusahaan yang Ratio


diperdagangkan dibagi dengan jumlah
saham yang beredar
TVAi,t=
2. Rata-rata volume perdagangan setelah
dan
sebelum pemecahan saham.

III. Objek dan Metode


Penelitian
Uji normalitas

Teknik analisis
data

Uji paired
sample T test
Pengujian
Hipotesis

IV. Hasil

> 0,05

>

IV. Hasil

> 0,05

> 0,05

IV. Hasil

t hitung > t
tabel

< 0,05

IV. Hasil

t hitung < t
tabel

> 0,05

V. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
adanya perbedaan secara signifikan antara harga saham
relatif sebelum stock split dan harga saham relative sesudah
stock split. Jadi dengan adanya kebijakan stock split, harga
saham yang relatif rendah diarahkan pada range tertentu
sehingga berimbas banyaknya partisipan pasar yang dapat
terlibat dalam aktivitas perdagangan saham.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak
adanya perbedaan secara signifikan antara volume
perdagangan saham sebelum stock split dan volume
perdagangan saham sesudah stock split. Jadi dengan adanya
kebijakan stock split, tidak menunjukkan peningkatan minat
atau daya beli investor untuk berinvestasi

V. Saran
Untuk Perusahaan Yang
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
Bagi Investor

Bagi Peneliti Selanjutnya

Sekian dan Terimakasih

También podría gustarte