Está en la página 1de 16

APLIKASI KEBIJAKAN PROMOSI

KESEHATAN
DI INDONESIA
Oleh Kelompok 4 :

Reza Indra Wiguna


Abtalia Erce Totononu
Mustaqin
Ratna Kurniawati
Tri Suraning W
Nur Zuhri
Yeni Nur R
Ardhi Henda

A.PERAN PERAWAT DLM


MELAKSANAKAN PROMOSI
KESEHATAN DLM MENCAPAI VISI
INDONESIA SEHAT 2015
1. Peran perawat dalam promosi kesehatan
kepada individu dan keluarga antara lain
:
- Edukator.
- Role Model.
- Fasilitator.

PERAN PERAWAT DLM PROMOSI


KESEHATAN PD INDIVIDU / KELUARGA
Bertujuan

utk meningkatkan kemampuan,


kemauan dan pengetahuan individu /
keluarga dlm upaya peningkatan
kesehatan.

Kep

Men Kesh No. 128/Menkes/SK/II/2004


ttg kebijakan dasar pusat kesehatan
masyarakat yg menjelaskan salah satu
upaya peningkatan kesehatan dgn cara
pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

Pemberdayaan

masyarakat adalah upaya utk


menumbuhkan dan meningkatkan pengetahuan,
kemauan dan kemampuan individu, keluarga dan
masyarakat utk mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatannya, menciptakan lingkungan sehat, serta
berperan aktif dlm penyelenggaraan setiap upaya
kesehatan.

Pemberdayaan

thd individu dilakukan oleh setiap


petugas kesehatan puskesmas thd individu melalui
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dimana tujuan dari
upaya ini utk memperkenalkan perilaku baru kpd
individu, shg memungkinkan individu dpt merubah
perilaku mjd lebih baik.

2. PERAN PERAWAT DALAM TATANAN


SARANA KESEHATAN, INSTITUSI
PENDIDIKAN, TEMPAT KERJA DAN
TEMPAT UMUM
Promosi

kesehatan : upaya memberdayakan


perorangan, kelompok dan masyarakat agar
memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya melalui peningkatan pengetahuan,
kemauan dan kemampuan serta mengembangkan
iklim yg mendukung, dilakukan dari, oleh dan utk
masyarakat sesuai dgn faktor budaya setempat.

Perawat

sbg salah satu tenaga kesehatan sgt erat


kaitannya dgn lingkungan sarana kesehatan
misalnya rumah sakit, puskesmas, dan posyandu.

Program

pelaksanaan promosi kesehatan sesuai dengan


PERMENKES RI No.4 Tahun 2012 tentang petunjuk Teknis
Promosi Kesehatan Rumah Sakit

Hal

tersebut menjelaskan bahwa dlm pelaksanaan asuhan


keperawatan khususnya dlm upaya promosi kesehatan
bertujuan utk meningkatkan kemampuan pasien, klien dan
kelompok masyarakat agar pasien dpt mandiri dlm
mempercepat kesembuhan dan rehabilitasi

Mencegah

masalah2 kesehatan dan mengembangkan


upaya kesehatan bersumber daya masyarakat melalui
pembelajaran dari oleh utk dan bersama mereka sesuai
sosial budaya mereka serta didukung kebijakan publik yg
berwawasan kesehatan.

Keputusan

Menteri Kesehatan No.


1114/MENKES/SK/VII/2005 Tentang pedoman pelaksanaan
promosi kesehatan di daerah.

Salah

satu upaya kesehatan yg dpt dilaksanakan di daerah


yg dipusatkan di Puskesmas yaitu setiap Puskesmas
diperlukan tenaga fungsional penyuluh kesehatan utk
mengelola promosi kesehatan tersebut secara profesional

Dua

peran perawat kesehatan komunitas yaitu sbg


pendidik dan penyuluh kesehatan serta pelaksana
konseling keperawatan kpd individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat mrpkan bagian dari ruang lingkup promosi
kesehatan.

3. PERAN PERAWAT DLM TATANAN


PROGRAM / PETUGAS KESEHATAN
Kegiatan

yg dilakukan terintegrasi sesuai


fungsi manajemen meliputi perencanaan,
penggerakan pelaksanaan, pengawasan
pengendalian dan penilaian, yg dilakukan
diberbagai tingkat administrasi baik
dipusat, propinsi maupun kabupaten/ kota.

Kegiatan

tersebut memuat stategi promosi


kesehatan yaitu pemberdayaan
masyarakat, bina suasana dan advokasi.

KEGIATAN INTEGRASI
PROMOSI KESEHATAN
Integrasi

promosi kesh dgn program KIA dan

Anak
Integrasi promosi kesh dgn program gizi masy
Integrasi promosi kesh dgn program lingk
sehat
Integrasi promosi kesh dgn program jaminan
pemeliharaan kesehatan ( JPK ).
Integrasi promosi kesh dgn program
pencegahan dan penanggulangan penyakit
tdk menular (P2PTM).

B. STRATEGI DASAR
PROMOSI KESEHATAN
Surat

Keputusan Menteri Kesehatan


No.1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah.

Strategi

dasar utama promosi kesehatan

adalah
1) Pemberdayaan
2) Bina Suasana
3) Advokasi, serta dijiwai semangat,
4) Kemitraan.

B. STRATEGI DASAR PROMOSI


KESEHATAN
1. Advokasi (Advocacy)
2. Dukungan sosial (Social Support) / Bina
Suasana
3. Pemberdayaan masyarakat (Empowerment)
4. Kemitraan
Ada tiga prinsip dasar kemitraan yg harus
diperhati kan dan dipraktikkan yakni :
- Kesetaraan.
- Keterbukaan.
- Saling Menguntungkan

C. UPAYA PEMBANGUNAN
KESEHATAN
Meningkatkan

mutu sumber daya manusia dan lingkungan


Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan
pelayanan kesehatan
Mengembangkan sistem jaminan sosial tenaga kerja
Membangun ketahanan sosial
Membangun apresiasi thd penduduk lanjut usia dan
veteran
Meningkatkan kepedulian thd penyandang cacat, fakir
miskin dan anak2 terlantar, serta kelompok rentan sosial
Meningkatkan kualitas penduduk melalui pengendalian
kelahiran, memperkecil angka kematian, peningkatan
kualitas program keluarga berencana.
Memberantas secara sistematis perdagangan dan
penyalahgunaan narkotik dan obat-obatan terlarang

ORIENTASI DIMANA UPAYA


PENINGKATAN KESEHATAN
MASYARAKAT DITITIK BERATKAN
:
Promosi kesehatan,PADA
peningkatan
vitalitas
penduduk yg tdk sakit (85%) agar lebih tahan
thd penyakit melalui olah raga, fitness dan
vitamin.
Pencegahan penyakit melalui imunisasi pd ibu
hamil, bayi dan anak.
Pencegahan pengendalian penanggulangan,
pencemaran lingkungan serta perlindungan
masyarakat thd pengaruh buruk (melalui
perubahan perilaku).
Memberi pengobatan bagi penduduk yg sakit,
(15%) melalui pelayanan medis.

D. CIRI-CIRI UPAYA PROGRAM


KESEHATAN
Mempersiapkan

bahan baku sumber daya manusia yg berkualitas


Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yg ada.
Melindungi masyarakat luas dari pencemaran
Memberi pelayanan kesehatan dasar bagi yg sakit.
Promosi kesehatan yg memungkinkan penduduk mencapai
potensi kesehatannya
Pencegahan penyakit melalui imunisasi
Pencegahan, pengendalian, penanggulangan pencemaran
lingkungan
Penggerakan peran serta masyarakat.
Penciptaan lingkungan yg memungkinkan masyarakat dapat
hidup dan bekerja secara sehat.
Pendekatan multi sektor dan inter disipliner.
Pengembangan kebijakan
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit.

E. APLIKASI DARI KEBIJAKAN


PROMOSI KESEHATAN
1. Pemberdayaan (Individu dan Kelompok)
2. Bina suasana (individu, kelompok, publik)
3. Advokasi (Kabupaten, Kecamatan, Desa)
4. Kemitraan
- Forum bersama antara depkes RI dgn forum
komunikasi LSM AIDS Se-Jabotabek (FKLOPA)
- Peraturan dilarang merokok bagi seluruh gedung
perkantoran pemerintah
- Pertemuan tokoh agama

Terima
Kasih

También podría gustarte