Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
RADIKALISME
WAHHABI
Syaikh Abdul
Wahhab (ayah
pendiri Wahhabi)
selalu marah pada
anaknya karena
malas belajar ilmu
fiqih, jadinya ia
bukan seorang alim
baik dalam bidang
fiqih maupun
dalam bidang
hadits. Ayahnya
juga berfirasat,
anaknya akan
berbahaya kepada
manusia. (al-Suhub
al-Wabilah, hal.
275).
Pendiri Wahhabi
di mata kakaknya
adalah: 1)
Mengklaim
mujtahid mutlaq.
2) Menolak
pendapat orang
lain. 3)
Mewajibkan orang
lain mengikuti
pendapatnya. 4)
Mengkafirkan
lawan
polemiknya. 5)
Pribadinya tidak
alim. 6)
Mengkafirkan
seluruh umat
Islam (hal. 18).
Pendiri Wahhabi
berkata:
1). Kesyirikan
umat Islam selain
Wahhabi lebih
berat dari pada
kesyirikan kaum
Musyrik Jahiliyah.
2). Para auliya
yang menjadi
wasilah umat
Islam adalah
orang paling
fasiq, pezina,
pencuri, tidak
sholat dan lainlain.
Pendiri
Wahhabi
berkata:
1). Ilmu fiqih
itu ilmu syirik.
2). Para ulama
ahli fiqih itu
syetan-syetan
manusia dan
jin.
3). Ilmi fiqih
harus
ditinggalkan.
(juz 2, hal. 59).
Shiddiq Hasan
Khan alQinnawji alBukhari, ulama
wahabi, dalam
kitabnya al-Din
al-Khalis, juz 1
hal, 140,
kafirkan orangorang yang
bermadzhab
dengan
madzhab apa
saja.
Pendiri Wahhabi
berkata:
1). Sebelum
membuat ajaran
baru, ia tidak
mengerti makna
kalimat tauhid dan
tidak mengerti
Islam
2). Guru-gurunya
juga tidak
mengerti hal
tersebut
3). Seluruh ulama
juga tidak
mengerti hal
tersebut. (juz 10,
hal. 51).
Pendiri Wahhabi
mengkafirkan
para ulama
yang berbeda
pendapat
dengannya,
seperti Syaikh
Sulaiman bin
Suhaim, ulama
madzhab
Hanbali. (alDurar alSaniyyah, juz
10, hal. 31).
Muhammad
bin Abdil
Wahhab alNajdi:
Orangorang shufi
adalah
orang yang
paling sesat,
melebihi
Yahudi dan
Nasrani.
Abdurrahman
bin Hasan, cucu
pendidi
Wahhabi,
mentahrif
hadits dalam
kitabnya, Fath
al-Majid Syarh
Kitab al-Tauhid,
hal. 85, kitab
paling otoritatif
(mutabar) di
kalangan
Wahhabi.
Abdurrahman
bin Hasan alNajdi, cucu
pendiri Wahabi,
dalam kitab
Qurratu Uyun
al-Muwahhidin,
hal. 33,
kafirkan
mayoritas umat
Islam dengan
mentahrif teks
hadits Sayidina
Tsauban .
Tsauban
berkata,
Rasulullah
bersabda:
Kiamat tidak
akan terjadi
sehingga
beberapa suku
dari umatku
mengikuti orangorang musyrik,
dan sehingga
mereka
menyembah
berhala.
Rasulullah : Aku
tidak khawatir
kalian akan syirik
sesudahku. Aku
hanya khawatir
kalian terpesona
dengan dunia.
Rasulullah bersabda:
Sesungguhnya sesuatu yang
aku takutkan atas kalian
adalah seorang laki-laki yang
membaca al-Qur'an, sehingga
setelah ia kelihatan indah
karena al-Qur'an dan menjadi
penolong agama Islam, ia
merubahnya pada apa yang
telah menjadi kehendak
Allah. Ia melepaskan dirinya
dari al-Qur'an, melemparnya
ke belakang dan menyerang
tetangganya dengan pedang
dengan alasan telah syirik.
Aku bertanya: Wahai Nabi
Allah, siapakah di antara
keduanya yang lebih berhak
menyandang kesyirikan, yang
dituduh syirik atau yang
menuduh? Beliau menjawab:
Justru orang yang menuduh
syirik [yang lebih berhak
menyandang kesyirikan].
Menurut Ibn
Taimiyah,
mengagungkan
Maulid dan
menjadikannya
sebagai tradisi
dapat pahala
besar karena
tujuannya baik
dan
mengagungkan
Rasulullah .
Al-Imam Sufyan
bin Uyainah
berkata: Rahmat
Allah akan turun
ketika orangorang shaleh
disebutkan.
Hilyah al-Auliya,
juz 7, hal. 285.
Ibn Taimiyah:
Orang-orang
beriman
merasa
senang dan
lezat
mengenang
dan menyebut
orang-orang
saleh. (alShafadiyyah
juz 2 hal.
269).
Aaa
Aa
Ibn Taimiyah:
Ibn Umar
beristighatsah
ketika
kakinya mati
rasa. (alKalim alThayyib,
tahqiq alAlbani, hal
173).
Al-Hafizh Ibn
Hajar
menyebutkan
dalam kitab
Fath al-Bari juz
2, hal. 575,
riwayat shahih
tentang
seorang
sahabat yang
beristighatsah
dengan Nabi
setelah beliau
wafat.
Syaikh
Muhammad
Nashiruddin alAlbani, tokoh
Wahhabi yang
tinggal di
Yordania
mengkafirkan
al-Imam alBukhari dalam
Fatawa-nya hal.
523, karena
melakukan
tawil.
Syaikh
Muhammad bin
Shalih
al-Utsaimin,
ulama Wahhabi
Saudi Arabia,
menganggap alImam al-Nawawi
dan Ibn Hajar
al-Asqalani bukan
Ahlussunnah WalJamaah.
Gambar
pemakaman
Baqi,
sebelum
bangunannya
dimusnahkan
oleh Wahhabi
(atas).
Gambar
pemakaman
Baqi, setelah
dimusnahkan
oleh Wahhabi
(bawah).
Gambar benteng
Yahudi,
peninggalan
Kaab bin alAsyraf, tokoh
Yahudi yang
memprovokasi
orang-orang kafir
untuk memerangi
Rasulullah .
Benteng tersebut
dilindungi
pemerintahan
Wahhabi, dan
dilarang untuk
dirusak.
Gambar sumur
peninggalan
Kaab bin Asyraf,
Yahudi yang
memprovokasi
orang-orang
Arab untuk
memerangi
Rasulullah .
Sumur tersebut
termasuk
peninggalan
budaya yang
dilindungi di
Saudi Arabia.
Naskah
Tafsir alShawi,
cetakan
lama yang
belum
terdistorsi
Wahhabi.
Naskah
Tafsir alShawi,
cetakan
baru yang
telah
terdistors
i
Wahhabi.
Para ulama
Wahhabi, seperti
Ibn Baz, Bakar
Abu Zaid, dan
lain-lain sangat
anti
Karamallaahu
wajhah ketika
menyebut nama
Sayyidina Ali
karramallaahu
wajhah. Seperti
dalam kitab
Mujam alManahi, hal. 454,
Fatawa al-Lajnah
al-Daimah, 3, 289
dan lain-lain
Para ulama
sejak generasi
salaf, sampai
kepada Ibn
Taimiyah, yang
dikagumi oleh
Wahhabi biasa
menyebut
Sayyidina Ali
dengan
Karramallaahu
wajhah dan
Karramallaahu
wajhahu fil
jannah.
Al-Imam
Ahmad bin
Hanbal dan
para ulama
ahli hadits,
juga membaca
karramallahu
wajhah ketika
disebutkan
nama Sayidina
Ali
karramallahu
wajhah fil
jannah.
Dalam kitab
Fath al-Majid,
kitab Wahhabi
paling
mutabar, hal.
148 dijelaskan
bahwa semua
macam azimat
dilarang dan
termasuk
syirik.
Al-Imam Ahmad
bin Hanbal sering
membuatkan
azimat untuk
keluarga dan
kerabatnya.
(Masail al-Imam
Ahmad riwayat
putranya,
Abdullah, hal.
447).
Ibnu Taimiyyah,
panutan kaum
Wahhabi,
menjelaskan
dalam kitabnya
al-Kalim alThayyib, bahwa
Sayyidina
Abdullah bin
Amr bin al-Ash
membuat
azimat untuk
putra-putra
beliau.
Ibn Taimiyah
berkata:
Mengusap,
mencium dan
menempelkan
pipi ke makam
Nabi , dilarang
agama
berdasarkan
kesepakatan
kaum Muslimin,
dan termasuk
syirik. (Ziyarat
al-Qubur wa alIstinjad bilMaqbur, hal. 38).
Sahabat
Abu
Ayyub alAnshari
mencium
makam
Nabi .
Al-Albani (ulama
Wahhabi)
mewajibkan
pemerintah
Saudi Arabia
agar
membongkar
kubah hijau di
atas makam Nabi
mengeluarkan
makam Nabi
dari Masjid
Nabawi. (alAlbani, Tahdzir
al-Sajid, 68-69)>
Rasulullah bersabda
kepada Aisyah radhiyallahu
anha: Sesungguhnya
Tuhanmu memerintahkanmu
mendatangi makam Baqi
dan memintakan ampun bagi
mereka. Aisyah berkata:
Apa yang akan aku ucapkan
kepada mereka wahai
Rasulullah? Rasulullah
menjawab: Katakanlah
assalamu.... HR. Muslim.
Fatwa alAlbani
(Wahhabi):
Saling
anjang
sana pada
waktu hari
raya,
bidah dan
haram.
Jamil Zainu
(Wahhabi):
Haramkan
baca
shodaqallahu
l azhim
setelah
membaca alQuran.
(Taujihat
Islamiyyah,
hal. 74).
Al-Albani
(Wahhabi):
Sholat
qabliyah
Jumat
tidak
sunnat,
bahkan
termasuk
bidah.
Al-Albani
(Wahhabi)
haramkan
sholat
tarawih dan
sholat
sunnat
malam hari
lebih dari 11
rakaat.
Al-Albani
(Wahhabi)
berkata,
orgasme
karena
masturbasi,
ciuman atau
memeluk
istri tidak
batalkan
puasa.
Al-Albani
(Wahhabi)
wajibkan
warga Muslim
Palestina,
khususnya
yang di Tepi
Barat, agar
keluar dari
negeri mereka.
Fatwa ini
sangat
menguntungka
n Yahudi.
Al-Albani
(Wahhabi)
haramkan
wanita
memakai
cincin,
kalung dan
perhiasan
lainnya yang
terbuat dari
emas.
Pendiri Wahhabi
melarang
membaca sholawat
pada hari Jumat,
melarang
mengeraskannya
di atas mimbar
dan menghukum
keras pelakunya.
Pendiri Wahhabi
pernah membunuh
seorang muadzin
yang shaleh
karena membaca
sholawat di atas
menara setelah
adzan.
Al-Albani
(Wahhabi)
mengharam
kan dan
membidahk
an adzan
dua kali
pada hari
Jumat.
Syaikh
al-Utsaimin
(ulama
Wahhabi)
menganggap
Syaikh alAlbani tidak
memiliki ilmu,
karena
bidahkan
adzan pertama
yang ditambah
oleh Sayidina
Utsman.
Fatwa ulama
Wahhabi, yang
mengharamka
n doa bersama
dan
mengerakan
suara setelah
shalat
maktubah.
(Fatawa
Islamiyyah, juz
1 hal. 319).
Fatwa ulama
Wahhabi, yang
mengharamka
n doa bersama
dan
mengerakan
suara setelah
shalat
maktubah.
(Fatawa
Islamiyyah, juz
1 hal. 318).
Wahhabi
haramkan
mengangkat
tangan
dalam doa
setelah
sholat
fardhu.
(Fatawa
Islamiyyah,
juz 1 hal.
319).
Fatwa alAlbani,
ulama
Wahhabi,
yang
haramkan
kunjungi
keluarga
pada hari
raya.
AL-ALBANI,
ULAMA WAHABI
BERFATWA
BAHWA
SEBAGIAN
SYIRIK AKAN
DIAMPUNI OLEH
ALLAH
Dalam kitabkitab
Ahlussunnah
Wal-Jamaah
diterangkan,
dosa syirik
tidak akan
diampuni
oleh Allah ,
tanpa ada
pengecualian
.
AL-ALBANI,
ULAMA
WAHHABI,
BERFATWA
BAHWA
RUH
MANUSIA
ADA DUA
FATWA ALALBANI,
ULAMA
WAHHABI,
BAHWA
BAHAYA
IKHWANUL
MUSLIMIN
(PKS) JAUH
MELEBIHI
YAHUDI DAN
NASRANI.
Al-Albani
haramkan
menambah
bacaan talbiyah
dalam ibadah haji.
Al-Albani menganggap
Nabi saw tersesat
sebelum menerima
wahyu, seperti
sesatnya orang-orang
musyrik.
Al-Albani
mengajar
orang lain
agar
meninggalkan
ajaran
mayoritas
umat Islam,
dan mengikuti
pendapat yang
cocok dengan
pikirannya
sendiri.
Rasulullah :
Ikutilah al-Jamaah
(mayoritas).
Hindarilah
perpecahan.
Karena syetan
bersama orang
yang menyendiri.
Syetan lebih jauh
dari orang yang
berduaa.
Barangsiapa yang
menginginkan
tempat yang
istimewa di surga,
maka ikutilah alJamaah.
Al-Albani berkata,
Setiap orang kafir,
Musyrik. Setiap
orang Musyrik,
kafir. Kaedah ini
jelas bertentangan
dengan al-Quran
dan Ijma, yang
membagi kufur
menjadi dua: 1)
kufur syirik dan 2)
kufur bukan syirik.