Está en la página 1de 18

BALANCED

SCORECARD DAN
PERKEMBANGAN NYA

Pentingnya Ukuran
Dalam kajian manajemen strategik, pengukuran

hasil (performace) berkaitan dengan penentuan


keberhasilan apakah strategi berhasil atau tidak.
Artinya hasil akan dijadikan ukuran apakah
strategi berjalan baik atau tidak.
Penentuan hasil yang dijadikan ukuran menjadi
sangat penting karena akan menentukan apakah
strategi berjalan dengan baik atau tidak.

di Indonesia dikenal satu ukuran Program Proper yang

dikembangkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup.


Ukuran Proper pada dasarnya berfokus kepada evaluasi
aktivitas nyata perusahaan dalam menerapkan manajemen
lingkungan.
Di Amerika, pengukuran hasil korporasi dikenal sebagai
Malcolm Baldrige National Quality
orientasi Malcom Baldrige adalah kepemimpinan,
perencanaan strategis, fokus kepada pelanggan, fokus
kepada pelanggan lain dan pasar, keterukuran, analisis dan
pengetahuan manajemen, serta hasil kinerja organisasi.

berbagai kendala dalam sistem


pengukuran kinerja :

Visi tidak dapat dilaksanakan.


Tujuan dan penghargaan tidak berkaitan
dengan strategi.
Alokasi sumberdaya tidak berkaitan
dengan strategi.
Umpan balik adalah taktis, bukan
strategis.

Alat ukur Strategis


ROI menjadi alat ukur hasil yang sangat disukai

karena dinilai sederhana dan mudah diterapkan. ROI


mempunyai kelemahan karena sangat dipengaruhi oleh;
kebijakan penyusutan,
2.
sensitif terhadap nilai buku,
3.
praktek transfer pricing,
4.
perhatian sering terfokus kepada jangka pendek,
5.
tidak bisa dibandingkan antar perusahaan yang berbeda,
sangat dipengaruhi oleh keadaan perekonomian secara umum,
7.
dipengaruhi oleh pengelolaan persediaan (LIFO dan FIFO).
1.

6.

Total Quality Management menekankan adanya

komitmen terhadap perbaikan mutu.

Konsep Balance Scorecard


ide utamanya menyangkut keseimbangan nilai
adanya berbagai kepentingan sehingga satu dengan

lainnya haruslah seimbang.


Sebagai suatu ukuran yang baru, konsep ini ternyata
dikembangkan oleh banyak pihak pada berbagai bidang,
yaitu pendidikan, penerapan Teknologi Informasi,
pengelolaan sumberdaya alam, sampai kepada koperasi.
karena dinilai bahwa konsep ini baik banyak organisasi
mengadopsinya.
ide utama BSC adalah adanya satu Papan Nilai yang
seimbang yang dapat digunakan sebagai alat ukur
menentukan apakah satu organisasi dinilai berhasil atau
tidak.

Konsep Balance Scorecard


kartu nilai yang digunakan untuk mengukur

kinerja dengan memperhatikan keseimbangan


antara sisi keuangan dan non keuangan, antara
jangka pendek dan jangka panjang serta
melibatkan faktor internal dan eksternal.
perusahaan yang berhasil didasarkan kepada
keseimbangan 4 hal yaitu: keuangan, customer,
proses bisnis/intern, dan pembelajaranpertumbuhan.

peran BSC adalah sebagai alat ukur hasil,

dimaksudkan untuk evaluasi, jauh dari posisi


strategis.
permasalahan BSC bukan pada level evaluasi
semata, akan tetapi harus dimulai dari penyusunan
strategi.

Di dalam sistem manajemen strategik (strategic


management system), ada 2 tahapan penting,
yaitu tahapan perencanaan dan implementasi.
Posisi balanced scorecard awalnya berada pada
tahap implementasi sebagai alat ukur kinerja
secara komprehensif kepada para eksekutif dan
memberikan feedback tentang kinerja
manajemen.
2. keberhasilan penerapan balanced scorecard
memicu penggunaan pada tahapan
perencanaan strategik, tidak lagi sebagai alat
pengukur kinerja namun berkembang menjadi
strategik management sistem.
1.

Diagram
BSC

Balanced Scorecard adalah Strategi


BSC lebih dari sekedar pengukuran hasil, akan tetapi

mengkomunikasikan strategi dalam tindakan.


menyusun BSC satu perusahaan tidaklah mudah,
karena harus mempertimbangkan lingkungan
industri dan kinerja awal perusahaan itu sendiri.

Balanced Scorecard adalah Strategi

Terdapat 4 aspek yang harus diperhatikan:


1. Perspektif keuangan
2. Perspektif pelanggan.
3. Perspektif proses bisnis internal.
4. Perspektif pembelajar dan pertumbuhan.

BSC yang disusun dengan baik akan


mendatangkan manfaat;
Pemahaman baik manajemen yang baik dari

hubungan keputusan strategik dan tindakan dan


strategi yang dipilih;
Pendefinisian ulang hubungan dengan pelanggan;
Rekayarsa mendasar dari proses bisnis; dan
Munculnya kultur korperasi yang menekankan
kepada upaya tim diantara fungsi organisasi
menerapkan strategi perusahaan

keberhasilan penyusunan BSC


memberikan pembelajaran sbb:
Keterlibatan kepemimpinan senior
Mengartikulasi visi dan strategi perusahaan
Mengidentifikasi kategori kinerja yang menghubungkan visi dan

strategi terhadap hasil


Terjemahkan papan nilai kepada tim, devisi, dan tingkatan fungsi
Kembangkan pengukuran yang efektif dan standar yang berarti (jangka
pendek dan panjang, memimpin, dan tertinggal)
Kenakan penganggaran yang tepat, Teknologi Informasi, Komunikasi,
dan sistem imbal jasa
Melihat BSC sebagai proses kontinius, membutuhkan perbaikan,
penilaian ulang, dan pemutakhiran, dan
Percaya bahwa BSC sebagai fasilitator perubahan kultur dan organisasi.

Strategy Map
Strategy map menunjukkan satu urutan
bagaimana strategi dapat diimplementasikan
dalam berbagai keadaan.
Sifatnya jangka panjang,
memberikan jaminan bahwa satu organisasi
berada pada satu jalur yang memang
dikehendaki, direncanakan oleh organisasi
ataupun perusahaan.
1. Memahami bahwa BSC adalah bagian dari
proses yang dimulai dengan strategi.
2. Keterlibatan manajemen senior sangat
dibutuhkan.

Penentuan Scorecard
identifikasi yang sesuai sehingga dapat

ditentukan apa yang menjadi tujuan dan kegiatan


pendukung serta ukuran yang akan diterapkan
konsep pengukuran kinerja
Komitmen pimpinan puncak
kemampuan menterjemahkan (cascading) ke
seluruh devisi ataupun ke dalam aksi yang dapat
dilaksanakan dan haruslah terukur.

Implementasi Scorecard
Implementasi BSC pada awalnya merupakan papan
nilai yang dinilai seimbang antar berbagai perspektif
untuk menentukan keberhasilan satu organisasi
ataupun perusahaan.
diharapkan bahwa capaian dan kinerja satu
organisasi dapat berkelanjutan (sustainable).
untuk mengimplementasikan BSC sekalipun
dibutuhkan strategi.

Office Management Strategy


perlunya inisiasi melalui pembentukan devisi khusus

yang ditugasi untuk memantau dan mengendalikan


keberlangsungan strategi.
office management bekerja memantau perkembangan
dan memonitor capaian-capaian yang bersifat strategis.
menentukan bagaimana posisi satu perusahaan terhadap
pesaingnya dalam lingkungan industri.
mengkomunikasikan tindakan-tindakan strategis yang
dibutuhkan oleh perusahaan guna menjaga perusahaan
tetap pada strategi yang telah dirumuskan.

También podría gustarte