Está en la página 1de 9

KEWAJIBAN HUKUM

• Kasus : Perlu menghabiskan laba bersih dari


beberapa pekerjaan mengaudit untuk
menghapuskan biaya pada satu tuntutan
• Bab ini menekankan kepada :
– Pentingya melindungi reputasi profesi yang dilihat
mempunyai etika tinggi dan menegaskan konsekuensi yang
dihadapi oleh para akuntan, ketika yang lain yakin bahwa
mereka telah gagal untuk memenuhi standar etikanya
– Kemampuan hukum bagi KAP, baik secara konsep maupun
tuntutan hukum terhadap para Akuntan Publik dan tindakan
yang tersedia bagi para profesional dan praktisi individual
Lingkungan Hukum yang Berubah
• Profesional audit mempunyai tanggungjawab
dibawah hukum untuk :
memenuhi apa yang telah dicantumkan didalam
kontrak dengan klien
bila ada kegagalan dan/atau ketidakmampuan
melaksanakan kontrak sehingga gagal
menyajikan pelayanan yang baik atau tidak
memperhatikan keamanan
dalam keadaan tertentu bertanggungjawab
terhadap pihak diluar klien (pihak ketiga)
Perbedaan antara Kesalahan Bisnis, Kesalahan Audit dan
Resiko Audit
 timbul dari kekurang pahaman para pemakai laporan keuangan
 menyebabkan adanya tuntutan kepada perusahaan akuntan publik
• Kesalahan Usaha
Terjadi bila usaha tersebut tidak dapat mengembalikan kepada para
peminjam atau tidak dapat memenuhi harapan pemegang saham
karena keadaan ekonomi atau
keadaaan usaha
• Kesalahan Audit
 Terjadi ketika auditor mengeluarkan pendapat audit yang salah karena
tidak memenuhi syarat yang tercantum pada “standar audit yang dapat
diterima/PABU)
• Resiko Audit
 Memperlihatkan resiko yang dihadapi auditor yang menyatakan
bahwa laporan keuangan tersebut sudah benar sehingga pendapat
auditor yang tidak bermutu sudah diterbitkan, tetapi pada kenyataanya
laporan tersebut ternyata tidak benar dan tingkat materialitasnya tinggi
Konsep Hukum yang Menyebabkan “Kewajiban”
 Jika Akuntan Publik gagal dalam menjalankan tanggungjawabnya,
klien dapat menuntut
• Konsep kehati-hatian (Prudent Person Concept)
 Standar kehati-hatian dimana auditor diharapkan dapat
menyelesaikan tugasnya
• Kewajiban atas tindakan rekan lain
 Jika seorang karyawan terbukti tidak tepat dalam menjalankan
audit, partner dianggap bertanggungjawab terhadap hasil
karyawan tsb.
• Tidak ada komunikasi yang rahasia
 Akuntan Publik tidak mempunyai hak menurut hukum adat
(common law) untuk menahan informasi dari pengadilan dengan
menyatakan bahwa informasi tsb. rahasia
• Syarat hukum yang berpengaruh terhadap “kewajiban”
Akuntan Publik
 lihat tabel 5-1
• Sumber kewajiban hukum
 lihat Gambar 5-1
Kewajiban terhadap Klien
Tanggungjawab auditor kepada klien dengan
adanya klaim :
- kesalahan menyelesaikan kontrak karena tidak sesuai dengan
tanggal yang disepakati
- pembatalan proses audit yang tidak bertanggungjawab
- kegagalan menemukan kecurangan (pencurian harta
perusahaan)
- melanggar syarat audit yang kerahasiaanya harus dijaga
• Pembelaan auditor terhadap klien
- Tidak adanya kewajiban melaksanakan jasa pelayanan
- Tidak ada kelalaian dalam pelaksanaan kerja
- Kelalaian kontribusi
- Ketiadaan hubungan timbal balik
Kewajiban terhadap Pihak Ketiga menurut Common Law
(Hukum Adat)
 Sebuah KAP mungkin berkewajiban kepada pihak jika terjadi pada
pihak penggugat karena mengandalkan laporan keuangan yang
menyesatkan
• Doktrin (kasus) Utramares (lihat Gambar 5-4)
• Pemakai yang dapat ditentukan sebelumnya
 Merupakan anggota dari pemakai jasa yang dapat diandalkan oleh
auditor dalam hal laporan keuangan. Contoh kasus :
- Credit Alliance
- Restatement od Torts
• Pembelaan auditor terhadap tuntutan pihak ketiga :
– tidak adanya kelalaian dalam penyelesaian pekerjaan (lebih disukai)
– Kelalaian kontribusi (tidak berlaku)
– Ketiadaan hubungan timbal balik (tidak adanya hubungan antara
pemakai laporan dengan laporan keuangan)
– Keterbatasab tugas
Kewajiban Perdata menurut Hukum
Sekuritas Federal
• Securitas Act-tahun 1933 (Hukum Sekuritas)
• Securitas exchange act of 1934 (Perubahan Hukum
Sekuritas – tahun 1934)
• Pasal 10b-5 dari securitas exchange act of 1934
• Auditor defenses -1934 act (Pembelaan Auditor -1034)
• Sangai SEC
• Racketeer influenced and corrupt organization act
• Foreign corrupt practises act tah 1977
Kewajiban Kriminal
Cara terakhir para Akuntan Publik dianggap
bertanggungjawab
memaksa praktisi untuk sangat peduli dan
menggunakan itikas baik dalam kegiatannya
• Kasus US vs Simon (lihat Gambar 5-9)
• Menipu orang lain dengan sadar
• terlibat dalam laporan keuangan yang palsu
Tanggapan Profesi terhadap Kewajiban Hukum
• Cara mengurangi resiko terkena sangsi hukum :
- Mencari perlindungan dalam proses pengadilan
- Meningkatkan kerja audit sehingga memenuhi permintaan pemakai
dengan lebih baik dan
- Mendidik pemakai tentang batas audit

Melindungi setiap Akuntan Publik terhadap Kewajiban


Hukum
• Langkah untuk meringankan kewajibannya :
• Hanya berurusan dengan klien yang memiliki integritas
• Mempekerjakan staf yang kompeten dan melatih serta mengawasi
mereka dengan pantas
• Mengikuti standar profesi
• Mempertahankan independensi
• Memahami usaha klien
• Melaksanakan audit yang bermutu

También podría gustarte