Está en la página 1de 24

Armin Lawi

Prodi Teknik Perencanaan Transportasi, dan


Prodi Teknik Perencanaan Prasarana
Program Pasca-sarjana, Universitas Hasanuddin
2015

ANALISIS VARIANSI
Analysis Of Variance (ANOVA)
PERTEMUAN IV

ANOVA

Berdasarkan banyak faktor (kriteria) yang


dipergunakan untuk mengelompokkan data,
dibedakan :
1. Anova satu arah (oneway Anova)
data dikelompokkan (dibagi menjadi
beberapa kategori) berdasarkan 1 faktor
(kriteria)
2. Anova dua arah (twoway Anova)
data dikelompokkan (dibagi menjadi
beberapa kategori) berdasarkan 2 faktor
(kriteria)
berkembang menjadi multiway Anova

SYARAT ANOVA
1.

Normalitas

2.

skala pengukuran interval atau rasio


berasal dari populasi dengan distribusi normal
diuji 2, Kolmogorov-Smirnov satu sampel, Lilliefors,
Shapiro-Wilks atau menguji kurtosis dan skewness
distribusi data

Homogenitas variansi
uji Bartlett atau Levene

3.

Independensi

galat atau error bersifat bebas (independen) terhadap


sesamanya
data pengamatan harus bebas satu sama lain
perlakuan diberikan kepada unit eksperimen secara acak
(random)

PROSEDUR ANALISIS

Menentukan H0 dan H1.


H0 : 1 = 2 = 3 = = k
H1 : paling sedikit dua diantara rata-rata
tersebut tidak sama

Menentukan taraf nyata .


Uji Statistik (Tabel ANOVA)
Daerah kritis : H0 ditolak bila F hitungan >
F tabel atau Sig <
Kesimpulan

ONE-WAY ANOVA
Analisis Variansi Satu Variabel Independent

Digunakan untuk menentukan apakah rata-rata


dua atau lebih kelompok berbeda secara nyata.
analisis data yang diperoleh dari penelitian
eksperimen dengan desain rancangan acak
lengkap (completely randomized design)
unit eksperimen homogen
perlakuan merupakan satu-satunya kriteria untuk
mengklasifikasikan data.

TABEL ANOVA DAN DAERAH


PENOLAKAN
Sumber
Variasi

Derajat
bebas

Jumlah
kuadrat

Kuadrat
Rata-rata

Statistik F

Perlakuan

k1

JKP

KRP =
JKP/(k 1 )

F=
KRP/KRG

KRG =
JKG/(k(n-1))

Galat

k(n-1)

JKG

Total

nk 1

JKT

H0 ditolak jika F > F(; k 1; k(n


1)) atau nilai-p (Sig) < .

RUMUS HITUNG JUMLAH KUADRAT


k

Jumlah Kuadrat Total


=

T
JKT x
nk
i 1 j1
k

Jumlah Kuadrat Total


=
Jumlah Kuadrat Galat
=

2
i

2
ij

2
T
JKP i 1

n
nk
JKG JKT JKP

Contoh 1
Seorang guru SMA
mengadakan penelitian
tentang keunggulan metode
mengajar dengan beberapa
metode pengajaran.
Bila data yang didapat seperti
pada tabel di samping,
apakah ketiga metode
mengajar tersebut memiliki
hasil yang sama?

Penyelesaian
Hipotesa :
H0: 1 = 2 = 3
H1: Ada rata-rata yang tidak sama
Tingkat signifikasi = 0.05
H0 ditolak jika nilai-p < .

Tabel Anova
Sumber
Variasi

Derajat
Bebas

Jumlah
Kuadrat

Kuadrat
Rata-rata

Perlakuan

3-1=2

223.167

111.583

Galat

12-3=9

161.750

17.972

Total

12-1=11

384.917

10

Statistik
F
F = 6.209

Berdasarkan hasil Output SPSS diperoleh nilaip (0.02) < 0,05 sehingga Ho ditolak berarti ada
rata-rata yang berbeda

11

TWO-WAY ANOVA

Memeriksa efek dari :

Dua faktor pada variabel dependen

Contoh:
Apakah terdapat pengaruh faktor A dan
faktor B terhadap variabel dependen ?
Apakah

terdapat pengaruh shift dan


jenis kelamin pada produktifitas kerja ?

Interaksi antar level yang berbeda pada dua faktor


tersebut

Contoh :
Apakah terdapat interaksi antara 2 faktor
yaitu faktor A dan faktor B terhadap
variabel dependen ?
Apakah

terdapat interaksi antara shift


dan jenis kelamin terhadap produktifitas
kerja ?

13

ASUMSI TWO-WAY ANOVA

Asumsi

Normalitas

Homogenitas Variansi

Populasi berdistribusi normal


Populasi mempunyai kesamaan variansi

Independensi Error

Random sampel yang Independen

PROSEDUR ANALISIS

Menentukan H0 dan H1.


H0 : 1 = 2 = 3 = = k
H1 : paling sedikit dua diantara rata-rata
tersebut tidak sama

Menentukan taraf nyata .


Uji Statistik (Tabel ANOVA)
Daerah kritis : H0 ditolak bila F hitungan >
F tabel atau Sig <
Kesimpulan

TWO-WAY ANOVA
Analisis Variansi 2 Arah

Sumber
variasi
Perlakuan
(A)
Perlakuan
(B)
Interaksi AB

Jumlah
kuadrat
JKA
JKB
JKAB

Derajat
kebebasan
a-1

JK AB

(a 1)(b 1)

s
f 3 32
s

s3

JKG

axbx(n-1)

Total

JKT

abn-1

s
f1 12
s
s
f 2 22
s

(a-1)(b-1)

F
hitungan

JK
B
b 1

s2

b-1

Galat

16

Rataan
kuadrat
JKA
2
s1
a 1
2

JK G
(axb)(n 1)

F
Tabel

Analisis Variansi TWO-WAY ANOVA


Menghitung JKA, JKB, JKAB

Ti

T j

2
T

i 1
JKA

bxn
abn

JKAB

i 1

Tij

JKT
I 1

T 2
JKB

axn
abn
j 1

T j

2
T

j 1
i 1

bxn
axn abn

y
j 1

j 1

n
k

17

ij

T 2
nk

JKG = JKT JKA JKB JKAB

Contoh

Sebuah pabrik mempekerjakan karyawan dalam 4


shift (satu shift terdiri atas sekelompok pekerja yang
berlainan).

Manajer pabrik tersebut ingin mengetahui apakah


ada perbedaan produktifitas yang nyata di antara 4
kelompok kerja yang ada selama ini.

Selama ini setiap kelompok kerja terdiri atas wanita


semua atau pria semua. Dan setelah kelompok pria
bekerja dua hari berturut-turut, ganti kelompok
wanita (tetap terbagi menjadi 4 kelompok) yang
bekerja.

18Demikian

seterusnya, dua hari untuk pria dan sehari

Data

19

Hipotesis

Faktor Shift :
H0 : Tidak ada pengaruh faktor Shift terhadap
produktifitas
H1 : Ada pengaruh faktor Shift terhadap
produktifitas

Faktor Gender :
H0 : Tidak ada pengaruh faktor Gender
terhadap produktifitas
H1 : Ada pengaruh faktor Gender terhadap
produktifitas

20

Interaksi antara faktor Shift dan Faktor


Gender :
H0 : Tidak ada interaksi antara faktor Shift
dan Gender terhadap produktifitas
H1 : Ada interaksi antara faktor Shift dan
Gender terhadap produktifitas

21

Hasil output SPSS

Nilai-p untuk faktor Shift mendekati 0 < = 0,05 (Ho ditolak) sehingga terdapat pengaruh
faktor Shift terhadap produktifitas

Nilai-p untuk faktor Gender adalah 0,019 < = 0,05 (Ho ditolak) sehingga terdapat
pengaruh faktor Gender terhadap produktifitas

22

Nilai-p untuk interaksi antara faktor Shift dan


Gender adalah 0,598 > 0,05 sehingga H0
diterima yaitu berarti tidak terdapat interaksi
antara faktor Shift dan Gender terhadap
produktifitas

23

Analisis Pasca Anova : Shift

Terdapat beda nyata antara Shift II dengan Shift IV dan Shift II dengan
Shift I
Terdapat beda nyata antara Shift IV dengan Shift II dan Shift IV dengan
Shift I
Dst
24

También podría gustarte