Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Oleh:
Arum Diannitasari
012106093
Pembimbing:
Dr. Djoko Heru S, SpM
IDENTITAS PASIEN
Tanggal pemeriksaan
: 6 Agustus
2014
Nama : Tn. S
Umur : 45 tahun
Pekerjaan : tidak bekerja
Tempat tinggal : Kaliwungu-Kudus
Status Menikah : Sudah Menikah
CM
: 681668
ANAMNESIS
Riwayat
pengoba
tan
Riwayat
Penyakit
Dahulu
Riwayat
keluarga
Status Generalisata
Vital Sign
TD
Nadi
RR
Suhu
:
:
:
:
180/110 mmHg
80 x/menit
18 x/menit
36,50 C
Status Oftalmologi
Working Diagnosis
ODS Glaukoma absolut
USULAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium,
Pemeriksaan Lapang Pandang
dengan Perimetri, Pemeriksaan
Gonioskopi , Pemeriksaan Tonometri
Schiotz atau Aplanasi Goldmann
Diagnosis
ODS glaukoma absolut
Rencana Monitoring
Rencana Terapi
Glaucon 250 mg 2x1 tab
Timolol 0,5% 2 dd gtt 1 ODS
Keluhan
Tanda klinis: TIO
OD
OS
Ad malam
Quo ad visam
Ad malam
Ad malam
Quo ad sanam
Ad malam
Dubia ad bonam
Ad bonam
Ad bonam
EDUKASI
Menganjurkan pasie untuk tetap kontrol rutin ke dokter
spesialis mata dan segera memeriksakan diri ke dokter
jika mengalami nyeri hebat.
Menjelaskan bahwa kebutaan akibat glaucoma absolute
adalah irreversible, tidak mungkin kembali seperti sedia
kala.
Menjelaskan kepada pasien bahwa, pengobatan yang
dilakukan hanya semata-mata untuk mengurangi
keluhan.
Menjelaskan untuk meminum obat serta memakai tetes
mata sesuai yang disarankan oleh dokter.
Komponen
(mmol/Kg
H2O)
Plasma
Aqueous Humor
Na
146
163
Cl
109
134
HCO3
28
20
Askorbat
0,04
1,06
Glukosa
Sistem Pengaliran
KLASIFIKASI
PRIMER
SUDUT TERBUKA
SUDUT TERTUTUP
SEKUNDER
KONGENITAL
ABSOLUT
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI GLAUKOMA
PRIMER
SUDUT TERBUKA
SUDUT TERTUTUP
KONGENITAL
PRIMER
SEKUNDER
(kelainan sistemik, gg.perkembangan okular, penyakit
mata)
SEKUNDER
ABSOLUT
SUDUT TERBUKA
SUDUT TERTUTUP
Hasil akhir dari semua jenis glaukoma
yang tidak terkontrol dengan karakteristik
hard, sightless, and often painful eye
DIAGNOSIS
Mengukur peningkatan TIO dengan
menggunakan tonometri Schiotz,Aplanasi
goldman, dan NCT (non contact tonometry)
Gonioskopi
Funduskopi
Perimetri
PENATALAKSANAAN GLAUKOMA
Supresi produksi cairan aquos
Antagonis adrenergik (timolol maleat, betaxolol, levobunolol)
Agonis adrenergik (epinephrine, brimonidine)
Inhibitor karbonik anhidrase (CAI) (dorzolamide hydrochloride,
acetazolamide)
Meningkatkan aliran keluar cairan aquos
Analog prostaglandin (bimatoprost, latanoprost, travoprost) :
melalui uveasklera
Obat parasimpatomimetiks (pilocarpine, epinephrine,
dipivefrin): anyaman trabekular melalui kontraksi otot siliaris
PENATALAKSANAAN GLAUKOMA
ABSOLUT