Está en la página 1de 22

Pendahuluan

Tetanus adalah penyakit Infeksi yang


mengancam jiwa, disebabkan oleh bakteri
anaerob Clostridium Tetani yang masuk ke
dalam tubuh melalui luka. (WHO 2006)
Tujuan Untuk mengeradikasi tetanus secara
global dilakukan dengan
mengimplementasikan program vaksinasi
nasional.
Masyarakat di UK mendapatkan profilaksis
tetanus dari vaksinasi dan Unscheduled
Tetanus Prophylaxis apabila mengalami luka
yang rentan terhadap tetanus.

Namun Individual recall mengenai status


imunisasi tetanus menjadi permasalahan.
Sedangkan pemberian tetanus prophylaxys
tergantung dari status imunisasi dan jenis
Luka.
Jurnal ini akan menganalisis mengenai
penggunaan Unscheduled Tetanus Prophylaxis
pada dua instalasi Gawat darurat di UK.
Dan sebagai bahan pertimbangan adalah
manfaat dari pemeriksaan tetanus
immunoassay sebelum memberikan tetanus
prophylaxis terhadap cost saving, patient
savety dan patient comfort

Editors comments :
Tetanus vaccination is an important aspect
of trauma care, particularly when traumatic
injury involves an open wound. It is
essential that the trauma practitioner is
aware of the issues surrounding this aspect
of practice whether or not they are involved
in the administration of the vaccine.
This paper acts as an update on the
contemporary issues.

Tetanus Pathogenesis
Anaerobic conditions allow germination of
spores and production of toxins.
Toxin binds in central nervous system
The aetiology of tetanus infection concerns two
toxins; tetanospasmin and tetanolysin

Interferes with neurotransmitter release to block


inhibitor impulses. ( tetanospasmin prevent
release GABA) (Rhee et al., 2005).
Leads to unopposed muscle contraction and
spasm.

Tetanus Clinical Features


Incubation period 421 days post-injury range
(LaForce et al., 1969; Department of Health,2006 )
though exceptions exist i.e. 250 days (Steimle et
al., 2002 ), 321 days (Atkinson et al.,2007 ).
Three clinical forms: Local (uncommon),
cephalic (rare), generalized (most common)
Generalized tetanus: descending symptoms of
trismus (lockjaw), difficulty swallowing, muscle
rigidity, spasms
Spasms continue for 3-4 weeks; complete
recovery may take months

Literature
Approximately 90% of patients could
not recall their anti-tetanus status
accurately (Elkharrat et al., 1999 )
Cavenaille and Duchateau (2005)
declared a 40% reduction in ED tetanus
boosters and 80% reduction in Human
Anti-tetanus Immunoglobulin (HTIG)
administration using immunoassay

Literature
Stube et al 2007 611 participant 498
valid (physician took a history and determined
tetanus prophylaxis requirements) using
TQS result 56.9% improvement in the
management of patients by avoiding
unnecessary treatments.
Talan et al. 2004 1988 pasien dewasa di 5
ED overall tetanus seroprotection was high
(90.2%) > 0.15 IU/ml using ELISA resiko
tetanus lebih tinggi pada orang tua dan
imigran

Tetanus Prophylaxis
Simonsen et al 1986 Imunisasi Aktif
dengan menyuntikan strain tetanus yang
dilemahkan dapaat memberikan
perlindungan seroproteksi selama 20 tahun
apabila diberikan satu siklus penuh (5 Kali)
Rhee et al 2005 Imunisasi aktif tidak
memberikan perlindungan terhadap akut
injury, oleh karena itu harus diberikan HTIG
yang dapat langsung berikatan dengan
tetanus toxin.

Guideline
WHO 2006 TT 6 kali pemberian,
HTIG diberikan apabila terdapat luka
yang rentan terhadap infeksi tetanus
dan status imunisasi yang tidak
adekuat
UK 2006 TT 5 kali pemberian, HTIG
diberikan apabila terdapat luka yang
rentan terhadap infeksi tetanus
tanpa melihat status imunisasi

Guideline
Walaupun
vaksin
tetanus
pada
umumnya aman digunakan namun
overimunisasi dapat meningkatkan
resiko adverse event seperti nyeri,
eritema, nudules steril abcess, demam
dan malaise bahkan brachial neuritis
(jarang)
WHO 2006

Global surveilance

(World
Health
Organisation,2010).
Currently data on tetanus prophylaxis
is reported
by 193 WHO Member States with 90%
coverage
from 122 countries (63%). Thirty-five
countries
(18%) report 8089% coverage, 30
countries (16%)
report 5079% coverage, whilst six

Global Imunization
Guideline

1st
2nd
3rd
4th
5th

2mo
3mo
4mo
pre school
Pre school

Continue with ten yearly booster

Tetanus Immunoassay
Pemeriksaan ini dapat memberikan
informasi mengenai antibodi titer
terhadap tetanus dalam tubuh dalam
waktu 10 menit, dengan mengambil
darah tepi melalui pin prick di jari
tangan.

Audit Process
Penelitian dilakukan di dua ED
dibawah NHS foundation di UK
Penelitian dilakukan mulai 1
november 2008 hingga 30 november
2009

Result
465 pasien dengan luka yang rentan
tetanus
454 pasien mendapatkan imunisasi
aktif saja
9 pasien mendapatkan HTIG
Satu diantaranya mendapatkan aktif
dan passive immunization

Discussion
Apabila total pengeluaran NHS untuk
pemberian vaksinasi aktif maupun pasif
digantikan dengan tetanus imunoassay
diestimasikan dapat menghemat biaya
pengeluaran 44.0.82 dalam 12 bulan
Namun issue yang lebih besar dibandingkan
dengan cost-saving adalah mengenai pilihan
pengobatan yang tepat terhadap pasien.
Pertimbangan mengenai penggunaan tetanus
immunoassay diharapkan dapat dimasukan
ke dalam pembahasan amandemen di UK
atau di dalam WHO guideline

Thank you

Reminding

a Dakar score of 3 or greater was


associated with a 59% mortality
compared with 14% mortality for
patients with a Dakar score less than
3.
Those with a Phillips score of 17 or
greater had a mortality of 34%
compared with 11% in the group with
a Phillips score less than 17.

También podría gustarte