Está en la página 1de 46

CANDIDIASIS

KELOMPOK B
SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2014

DEFINISI
Penyakit jamur, yang bersifat akut atau
sub akut yang disebabkan oleh spesies
Candida

Penyebab utama: Candida albicans,
kadang-kadang spesies lain
CANDIDA ALBICANS
CARA INFEKSI
Endogen (paling sering)
Kontak langsung kelainan pada
kulit, mukosa, kuku, genital
Suntikan: kandidiasis sistemik


PREDILEKSI INFEKSI
Lokal : di mulut, tenggorokan, kulit,
vagina, kuku, paru-paru, saluran cerna
makanan

Sistemik : septisemia (C. Tropikalis),
endokarditis (C. Parapsilosis), dan
meningitis.

PATOFISIOLOGI
Infeksi opportunistik
Faktor Endogen
Faktor Eksogen
Perubahan
Fisiologi
Umur
Imunologik
Iklim, panas dan kelembaban
Kebersihan kulit
Kebiasaan merendam kaki
terlalu lama
Kontak Lesi
Faktor Endogen
1. Perubahan Fisiologi

Kehamilan
Obesitas
Malnutrisi
Debiltas
Iatrogenik
Endokrinopati
Penyakit kronik
II. Umur

III. Imunologik
Klasifikasi
Berdasarkan tempat yang
terkena :

1. kandidosis selaput lendir
2. Kandidosis kutis
3. Kandidosis sistemik
KANDIDOSIS SELAPUT LENDIR
KANDIDOSIS ORAL (THRUST)
Tampak pseudomembran putih,coklat
muda, atau kelabu pada mukosa bukal,
gusi, lidah, palatum mole dan permukaan
rongga mulut yang lain.

Bila dilakukan pengerokan terasa nyeri,
pseudomembran telepas dari dasarnya
tampak daerah basah, eritema atau
berdarah.
PERLECHE
Lesi berupa fisura pada sudut mulut, lesi
ini mengalami erosi, basah, dan
dasarnya eritema

Faktor predisposisinya ialah pemakai gigi
palsu yang tidak pas, usia lanjut dengan
kulit kendor pada lubang mulut,
defisiensi riboflavin (B2)
VULVOVAGINITIS
Gatal dan rasa panas pada vulva dan
vagina, disertai disuria.
Pada pemeriksaan yang ringan tampak
hiperemis di labia minora dan vagiana
Pada kelainan yang berat juga terdapat
edema dan ulkus yang dangkal pada
labia minor dan vagina.
Flour albus berwarna kekuningan. Tanda
khas ialah disertai gumpalan-gumpalan
putih seperti susu (bahan nekrotik, sel
epitel dan jamur).
BALANITIS DAN
BALANOPOSTITIS
Infeksi karena kontak seksual

Gambaran klinis :
Erosi merah superfisial dan pustula
berdinding tipis diatas gland penis dan
sulkus koronarius (balanitis) dan juga
pada preputium penis yang tidak
disirkumsisi (balanopostitis).
KANDIDOSIS KUTIS
KANDIDOSIS
INTERTRIGINOSA
Mengenai daerah pelipatan-pelipatan badan,
dapat meluas ke kulit badan (generalisata),dan
dapat mengenai skrotum dan penis.
Kulit nyeri, inflamasi, eritematus dan ada satelit
vesikel / pustula, bula, atau papulopustular
yang pecah meninggalkan permukaan yang
kasar dengan tepi erosi.

PARONIKIA
Infeksi lipatan kuku proksimal atau
kutikula.

Tanda khas adanya eritema, edema, dan
cairan purulen atau pus putih membentuk
kantong yang mungkin menyebabkan
infeksi kuku.

Terasa nyeri
KANDIDA ONIKOMIKOSIS
Gejala klinis :
Diskromia unguium ( perubahan warna kuku )
Onikolisis ( terlepasnya lempeng kuku dari
dasar kuku)
Hipertropia unguium ( penebalan lempeng
kuku )
Pada kuku proksimal dengan tekanan dan
gerakan kuku terasa nyeri.
KANDIDOSIS
GRANULOMATOSA
Penyakit ini sering menyerang anak-anak.
Berupa papula kemerahan tertutup krusta tebal
berwarna kuning kecoklatan dan melekat erat
pada dasarnya. Krusta ini dapat menebal
seperti tanduk sepanjang 2 cm
Lokasi tersering di muka, kepala, kuku, badan,
dan tungkai.

KANDIDOSIS SISTEMIK
Patofisiologi
a. Endokarditis
Sering terdapat pada penderita
morfinis akibat komplikasi
penyuntikan yang dilakukan sendiri,
juga dapat diderita oleh penderita
sesudah operasi jantung.

b. Meningitis : terjadi karena
penyebaran hematogen jamur.

PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan langsung dengan KOH 10-20%
Tampak budding yeast cell (2 spora seperti angka
8), dengan atau tanpa pseudohifa (gambaran
seperti untaian sosis)/hifa

2. Pengecatan gram
Elemen jamur ( budding yeast cell / pseudohifa/
hifa ) tampak sebagai gram positif dan sporanya
lebih besar dari bakteri. Dilakukan pada
kandidosis mukosa.
3. Kultur
Spesimen harus baru dan kultur dengan
media SDA (Sabourauds Dextrose Agar),
dapat pula agar ini dibubuhi antibiotik
untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Pembenihan disimpan dalam suhu
kamar, koloni tumbuh setelah 24-48 jam.
PENATALAKSANAAN
Umum :
Mengurangi dan mengobati faktor
predisposisi.
Mengobati infeksi sekunder dengan
kompres PZ selama 3 hari dan antibiotik
yang tidak spektrum luas ( eritromycin,
kotrimoksasol, linkomycin, dan klindamycin)
selama 5-7 hari.
KANDIDOSIS ORAL
1. Obat topikal
Solusio gentian violet 1% dioleskan 2x/hari
selama 3 hari.

2. Tablet oral
Tablet Ketokonazol 200-400mg (1-2 tab)/hari
selama 2-4mggu. Kronis 3-5minggu.
Kapsul Itrakonazole 100-200mg (1-2 kap)/hari
selama 4 minggu.
KANDIDIASIS
VULVOVAGINALIS
1. Obat topikal
Nystatin supp vagina / malam selama 12
hari.

2. Tablet oral
Tablet katekonazole 200 mg 2x1
selama 5 hari
Tablet itrakonazole 100 mg 2x1 selam
2-3 hari.
BALANITIS / BALANOPOSTITIS
Mikonasol cream di oleskan pagi
dan malam selama 1 minggu
Memeriksa dan mengobati
pasangannya
KANDIDIASIS KUTIS
1. Obat topikal
Mikonasol cream dioleskan 2x sehari
selama 2 minggu
2. Obat oral
Tablet ketokonazole 1 tab/hari selama
1-2 minggu
Capsul Itrakonazole 1x2 cap/ hari
selam 7 hari.

TERIMA KASIH

También podría gustarte